Nama : Norlaili
Nim : 18.42.020273
1. Al-Irsyad
Pendeknya, dari negara Sudan, Ahmad Surkati datang dengan membawa ”gagasan
rasional”. Gagasan itulah yang kemudian memberi kontribusi besar bagi lahirnya Al-
Irsyad Al-Islamiyyah, sebuah gerakan pembaharuan untuk memperbaiki pemahaman
keberagaman muslim Indonesia.Deliar Noor menyatakan, seperti halnya seperti
Modernis muslim Indonesia yang lain. Pemikiran-pemikiran yang berkembang di Al-
Irsyad banyak dipengaruhi oleh pemikiran Puritanisme yang berkembang di Timur
Tengah, yang diplopori oleh Muhammad bin Abdul Wahab (dengan gerakan
Wahabinya), pemikiran tersebut secara intensif masuki Indonesia pada awal abad ke-20,
melalui kontak personal antara masyarakat Arab di Indonesia dengan mereka yang
berada di Timur Tengah, juga melaui penerbitan-penerbitan majalah, seperti majalah Al-
Manar dan lain-lainnya.
2. Jami’atul Khair
Organisasi pembaharauan pertama yang didirikan Indonesia adalah Jamiyatul
Khair pada tanggal 15 juli 1905. Pendirinya bernama Sayid Muhammad al-fatch ibn
Abdurrahman Al-Masjhur, Sayid Muhammad ibn Abdullah ibn Sjihab, Sayid Idrus ibn
Ahm,ad ibn sjihab dan Sayid Sjehan ibn sjihab.
Meskipun organisasi ini mayoritas anggotanya adalah orang-orang arab, tetapi
terbuka untuk setiap muslim tanpa diskriminasi. Kegiatan yang menjadi perhatian
organisasi ini meliputi dua bidang yaitu pendirian dan pembinaan sekolah pada tingkat
dasar dan pengiriman anak-anak muda ke turki untuk melanjutkan studi.
Pentingnya jamiyatul khair terletak pada kenyataan bahwa organisasi inilah yang
memulai organisasi modern dalam masyarakat islam. (yaitu dengan adanya anggaran
dasar, daftar anggota tercatat dan rapat-rapat berkala) dan mendirikan sekolah
menerapkan sistem modern (adanya kurikulum, sistem klasikal, dan perlengkapan
kelas.