Anda di halaman 1dari 19

ALIFAH NUR

KELOMPOK 3 ALIFIA ZULISTA


DEWI PURNAMASARI
FADHILLAH KHAIRUNNISA
JEREMIE ELTHERBET
LULU OCTAVIANINGSIH
NURAFNI FATIMAH

HYGIENE SANITASI
MAKANAN DAN
MINUMAN SERTA
VEKTOR PENYAKIT
2

HIGIENI DAN SANITASI


Berasal dari kata bahasa inggris yaitu :

kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada kesehatan


Hygiene
individu, maupun usaha kesehatan pribadi manusia

kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha


Sanittation
kesehatan lingkungan hidup manusia
3

HYGIENE

Higieni adalah upaya kesehatan dengan cara


memelihara dan melindungi kebersihan
lingkungan dari subyeknya seperti mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun untuk
kebersihan tangan.
4

SANITASI

Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitik beratkan kegiatan
pada usaha kesehatan lingkungan dan hidup manusia

Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan dari penyakit yang menitik
beratkan pada kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan
dari segala macam bahaya yang dapat merusak kesehatan, mulai dari
sebelum makanan diproduksi hingga siap dikonsumsi
5

MAKANAN DAN MINUMAN

MAKANAN MINUMAN

umumnya menunjuk
kebutuhan pokok kepada cairan yang
manusia yang ditelan. Pada umumnya
dibutuhkan setiap saat, manusia mengonsumsi air
memerlukan putih yang bersih, jernih,
pengolahan yang baik dan steril sebagai
dan benar agar minuman utama untuk
bermanfaat bagi tubuh dikonsumsi dan juga baik
untuk kesehatan, kecuali
alkohol
6

prinsip yang harus diperhatikan dalam higiene sanitasi makanan dan


minuman yaitu :

SYARAT MAKANAN DAN MINUMAN

PENYIMPANAN MAKANAN DAN MINUMAN

PENGOLAHAN MAKANAN

KEBERSIHAN PERALATAN MAKANAN DAN


MINUMAN

PENGANGKUTAN BAHAN MAKANAN DAN MINUMAN

PENYAJIAN MAKANAN DAN MINUMAN


7
PENGARUH MAKANAN TERHADAP KESEHATAN YANG HARUS
DIPERHATIKAN IALAH PERANAN MAKANAN ATAU MINUMAN
SEBAGAI VECTOR/AGEN PENYAKIT YANG DITULARKAN MELALUI
MAKANAN

Parasit Mikroorganisme Toksin

Taenia Saginata, Taenia Entero toxin dari


solium, Salmonella typhi,
Shigella dysentrie, staphylococcus,
Diphylobotrium latum, Exo toxin dari
Trichinella spiralis dan Fever, Virus hepatitis
dan sebagainya clostridium
sebagainya botulinum

Parasit masuk dalam tubuh manusia


melalui daging sapi, ikan, babi, yang oleh bakteri-bakteri
dapat mengkontaminaminasi
terkena infeksi dan dimakan tanpa (exo-toxin) yang ada
makanan dan masuk dalam
memasaknya cukup lama agar larva- dalam makanan
tubuh manusia.
larva parasit yang ada didalam daging
mati
8

FACTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MAKANAN


BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG

AIR UDARA TANAH

HEWAN BINATANG
TERNAK PENGERAT
9

UPAYA SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN YANG


HARUS DIPERHATIKAN SEPERTI BERIKUT

KEAMANAN DAN KEBERSIHAN PRODUK MAKANAN DAN


MINUMAN YANG DI PRODUKSI

KEBERSIHAN INDIVIDU DALAM PENGOLAHAN PRODUK


MAKANAN DAN MINUMAN

KEAMANAN TERHADAP PENYEDIAAN AIR, PENGELOLAAN


PEMBUANGAN AIR LIMBAH DAN KOTORAN

PERLINDUNGAN MAKANAN DAN MINUMAN TERHADAP


KONTAMINASI SELAMA PROSES PENGOLAHAN, PENYAJIAN
DAN PENYIMPANAN
10
VEKTO
R

vektor merupakan
arthropoda yang dapat
menularkan, memindahkan
atau menjadi sumber
penularan penyakit pada
manusia.
11

VEKTOR PENYAKIT
merupakan arthropoda yang berperan sebagai
penular penyakit sehingga dikenal sebagai
vector – borne diseases yang merupakan
penyakit yang penting dan seringkali dapat
menimbulkan bahaya bagi kesehatan sampai
kematian.
JENIS – JENIS VEKTOR 12

PENYAKIT

KELAS Berkaki 10 misalnya : udang, kepiting,


CRUSTACEA lobster

KELAS
MYRIAPODA Berkaki seribu

KELAS Berkaki 8 misalnya : tungau, laba-laba,


ARACHINODEA kalajengking

KELAS
HEXAPODA Berkaki 6 misalnya : nyamuk, lalat, belalang
13

KELAS
HEXAPODA

Ordo Ordo
Hemiptera coleoptera
Ordo Ordo
isoptera orthoptera
PERANAN VEKTOR 14

PENYAKIT

vektor mempunyai
peranan yaitu sebagai
pengganggu dan penular
penyakit. Vektor yang
berperan sebagai
pengganggu yaitu
nyamuk, kecoa, lalat,
semut, lipan, kumbang,
kutu kepala, kutu busuk,
pinjal, dll
15

PENGERTIAN PENGENDALIAN
VEKTOR

usaha yang dilakukan untuk menurunkan populasi atau


densitas vektor dengan maksud mencegah penularan
penyakit melalui vektor atau gangguan yg disebabkan
oleh vektor
16

METEOLOGI PENGENDALIAN
VEKTOR

Pengendalian vektor harus menerapkan bermacam-macam


cara pengendalian agar vektor tetap berada di bawah garis
batas yang tidak merugikan/ membahayakan

Pengendalian vektor tidak menimbulkan kerusakan atau


gangguan ekologi terhadap tata lingkungan hidup
17

CARA PENGENDALIAN VEKTOR

Usaha pencegahan (prevention) >> mencegah kontak dengan vektor >> pemberantasan nyamuk,
kelambu

Usaha penekanan (suppression) >> menekan populasi vektor sehingga tidak membahayakan kehidupan


manusia

Usaha pembasmian (eradication) >> menghilangkan vektor sampai habis


METODE PENGENDALIAN 18

VEKTOR

Pengendalian Pengendalian Pengendalian


mekanis fisika Pengendalian
hayati secara biologis

Pengendalian Pengendalian Pengendalian cara


lingkungan Pengendalian
kimiawi undang-undang terpadu
19

SEKIAN
TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai