Anda di halaman 1dari 17

Pengantar industri agro

Valua added(nilai tambah)


produk pertanian
Kelompok 4
• Alfikra Syam
• Aulia Fitratul Aini
• Febrina Yulita
• Gina Armaini Juwita
• Gitti Mul Erlis
• Nadiva Agusti Yuwandri
• Ulfa Dewi Yanti
Pengertian Nilai Tambah Produk Pertanian

• Nilai tambah (value added) adalah pertambahan nilai suatu


komoditas karena mengalami proses pengolahan,
pengangkutan ataupun penyimpanan dalam suatu
produksi. Dalam proses pengolahan nilai tambah dapat
didefinisikan sebagai selisih antara nilai produk dengan
nilai biaya bahan baku dan input lainnya, tidak termasuk
tenaga kerja. Sedangkan marjin adalah selisih antara nilai
produk dengan harga bahan bakunya saja. Dalam marjin
ini tercakup komponen faktor produksi yang digunakan
yaitu tenaga kerja, input lainnya dan balas jasa pengusaha
pengolahan (Hayami et al, 1987).
Berdasarkan pengertian tersebut, perubahan nilai bahan baku
yang telah mengalami perlakuan pengolahan besar nilainya
dapat diperkirakan. Dengan demikian, atas dasar nilai tambah
yang diperoleh, marjin dapat dihitung dan selanjutnya imbalan
bagi faktor produksi dapat diketahui.

Nilai tambah yang semakin besar atas produk pertanian


khususnya dapat berperan bagi peningkatan pertumbuhan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang besar tentu saja
berdampak bagi peningkatan lapangan usaha dan pendapatan
masyarakat yang akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
• Komoditas agroindustri merupakan subsektor pertanian yang diharapkan dapat
berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi, penerimaan ekspor,
penyediaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, dan pemerataan
pembangunan wilayah.

• Ditinjau dari cakupan komoditasnya, terdapat ratusan jenis tanaman tahunan


dan tanaman musiman dapat tumbuh subur di Indonesia, sehingga
pembangunan agroindustri akan dapat menjangkau berbagai tipe komoditas
yang sesuai dikembangkan di masing-masing daerah di Indonesia. Dilihat dari
hasil produksinya, komoditas perkebunan merupakan bahan baku industri dan
barang ekspor, sehingga telah melekat adanya kebutuhan keterkaitan kegiatan
usaha dengan berbagai sektor dan subsektor lainnya.

• Di samping itu, jika diamati dari sisi pengusahaannya, sekitar 85 persen


komoditas agro merupakan usaha perkebunan rakyat yang tersebar di berbagai
daerah. Dengan demikian pembangunan industri agro akan berdampak langsung
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui perannya
dalam menciptakan lapangan kerja dan distribusi pemerataan pendapatan.
Konsep nilai tambah
• Konsep nilai tambah adalah suatu perubahan nilai
yang terjadi karena adanya perlakuan terhadap
suatu input pada suatu proses produksi. Arus
peningkatan nilai tambah komoditas pertanian
terjadi di setiap mata rantai pasok hulu ke hilir yang
berawal dari petani dan berakhir pada konsumen
akhir. Nilai tambah pada setiap anggota rantai
pasok berbeda-beda tergantung dari input dan
perlakuan oleh setiap anggota rantai pasok tersebut
(Marimin 2010).
Konsep Pendukung Analisis Nilai Tambah

• Konsep pendukung dalam analisis nilai tambah


menurut Hayami dalam Sudiyono untuk subsistem
pengolahan adalah sebagai berikut:
• a. Faktor konversi, merupakan jumlah output yang
dihasilkan satu satuan input.
• b. Koefisien tenaga kerja langsung, menunjukan jumlah
tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk mengolah
satu satuan output.
• c. Nilai output, menunjukan nilai output yang dihasilkan
dari satu satuan input (Marimin dan Maghfiroh 2010)
• Menurut Aroef dan Djamal (2009), penggunaan teknologi
yang semakin tinggi akan membuat nilai tambah yang bisa
diperoleh juga semakin tinggi. Jumlah nilai tambah dihitung
atas dasar jumlah satuan produk yang dihasilkan dikalikan
jumlah nilai tambah yang ada pada tiap satuan produk itu.
Lalu nilai tambah pada tiap satuan produk bisa dihitung
atas dasar nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan dibagi jumlah satuan produk yang dihasilkan.
• Nilai tambah ekonomi = Hasil penjualan – Semua
pembelian (bahan, komponen, energi dan jasa) dari pihak
ke-3
• Nilai Tambah teknologi = Harga pasar yang berlaku –
Komponen biaya
• Prosedur Analisis Nilai Tambah
• Langkah yang dilakukan menurut Sudiyono adalah:
• 1. Membuat arus komoditas yang menunjukan
bentuk-bentuk komoditas, lokasi, lamanya
penyimpanan, dan berbagai perlakuan yang
diberikan.
• 2. Mengidentifikasi setiap transaksi yang terjadi
menurut pertimbangan parsial.
• 3. Memilih dasar perhitungan, yaitu satuan input
bahan baku bukan satuan output (Marimin dan
Maghfiroh 2010).
• Penyebab nilai tambah yang kecil pada
produk pertanian
• Keterbatasan modal
• Keterbatasan kemampuan tata kelola
• Keterbatasan informasi
• Keterbasan dalam pemasaran
Metode analisis nilai tambah
Metode M. Dawam Rahardjo
 Diambil dari buku “ Transformasi Pertanian, Industrialisasi
dan Kesempatan Kerja”, 1986.
 Nilai tambah diperoleh dari selisih nilai produk bruto (nilai
output ditambah nilai jasa yang diberikan) dengan total
pengeluaran (gaji atau upah, bahan baku, bahan bakar dan
biaya lainnya).
Metode Hayami
Bersumber dari buku “ Agricultural and Processing in Upland
Java”, 1987.
Metode ini yang sering dan umum digunakan pada subsistem
pengolahan dalam sistem agribisnis.
Nilai tambah adalah selisih antara nilai komoditi yang
mendapat perlakuan pada tahap tertentu dikurangi dengan
nilai korbanan yang digunakan selama proses berlangsung.
Konsep pendukung dalam metode ini adalah :
1. Faktor konversi
2. Koefisien tenaga kerja
3. Nilai Output
Kelebihan perhitungan model nilai
tambah Hayami :
 Dapat dimodifikasi untuk analisis nilai tambah selain
subsistem pengolahan
 Dapat diterapkan untuk jenis pengolahan yang
berbeda dalam satu badan usaha
 Balas jasa bagi pemilik faktor produksi dapat diketahui
 Produktifitas dan efisiensi tenaga kerja dapat diketahui
Terdapat beberapa kegunaan nilai tambah :
1. Merencanakan kegiatan produktifitas melalui
pengalokasian
sumberdaya-sumberdaya.
2. Perbaikan metode kerja
3. Melihat tingkat efisiensi yang dicapai dengan
penggunaan
atau pemanfaatan investasi perusahaan
4. Melihat hubungan antara produktifitas tenaga kerja,
modal
dan profitabilitas.

Anda mungkin juga menyukai