Anda di halaman 1dari 16

MENGUKUR KAPASITAS

KARDIOVASKULOPULMONAL
Kelompok 10
 Ananda Nurfatika Rezki
 Nurfadhila Muliyadi
 Nurdeli Wasi Agung
 Nurul Ainun Hamka
 Rahima Budi
Pengertian kapasitas 
kardiovaskulopulmonal

Kapasitas kardiovaskulopulmonal adalah kapasitas


maksimal jantung paru seseorang (VO2) dalam
mengkonsumsi oksigen untuk dihasilkan menjadi
energi lewat metabolisme zat-zat makanan yang
kemudian digunakan dalam beraktivitas sehari-hari.

Contoso
Pharmaceuticals

page 2
a.  Menentukan toleransi aktivitas
penderita gangguan/ komplikasi
jantung paru
b.  Menentukan jenis aktivitas apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan oleh
penderita gangguan/  komplikasi
jantung paru
c.  Menentukan dosis latihan terutama
Tujuan pengukuran kapasitas
latihan aktif/ aerobik bagi penderita Jantung Paru
gangguan/ komplikasi jantung paru
d.  Sebagai bahan dalam menegakkan
diagnosa
e.  Sebagai bahan pertimbangan/ evaluasi
dalam menilai perkembangan
penderita gangguan/ komplikasi
jantung paru 

Contoso
Pharmaceuticals

page 3
Jenis-jenis pengukuran kapasitas
kardiovaskuler pulmonal 

Contoso
Pharmaceuticals

page 4
Skala Deskripsi/ usaha yang
dibutuhkan
0 Tidak sama sekali
0,5 Sangat-sangat ringan
1 Sangat ringan
2 Ringan Tes Berjalan 6 menit dan
3 Cukup
Skala Borg
4 Agak berat
5 Berat
6  
Pasien melakukan aktivitas tertentu dalam waktu
7 Sangat berat
tertentu, misalnya berjalan selama 6 menit,  lalu
8 fisioterapis menanyakan kepada pasien tentang
9 Amat sangat berat persepsinya terhadap usaha yang dibutuhkan untuk
(hampir maksimal)
melakukan aktivitas tersebut berdasarkan skala  Borg.
10 Maksimal Contoso
Pharmaceuticals

page 5
CONTOH:
Seorang penderita jantung (55 tahun) memiliki denyut nadi
istirahat 85/menit, maka zona latihannya dapat dihitung
sebagai berikut.
Batas bawah
Zona Latihan
DL = DI + 30% (220 – usia – DI)

= 85 +30% (220 – 55 – 85)


= 85 + 30% (80)
DL = DI + (30-40%) (DM – DI)
= 85 + 24
= DI + (30-40%) (220 – usia – DI)
= 109
 
Batas atas
KET:
DL = DI + 40% (220 – usia – DI)
DL : Denyut nadi Latihan
= 85 + 40% (220 – 55 – 85)
= 85 + 40% (80) DI : Denyut nadi istirahat

= 85 + 32 DM : Denyut nadi maksimal

= 117 30% : Batas bawah/ minimal


 Jadi zona Latihan (batas aman) pasien tersebut untuk 40% : Batas atas/ optimal
melakukan latihan yang efektif dan aman adalag harus Contoso
mencapai 109/menit dan tidak boleh melebihi 117/menit. Pharmaceuticals

page 6
METs merupakan ukuran jumlah energi
yang dikonsumsi seseorang dalam
melakukan suatu aktivitas tertentu yang
diperoleh dengan membandingkan METs (Metabolic Eqivalents)
kecepatan metabolisme dengan ekivalen
laju metabolisme. Pasien melakukan
aktivitas tertentu sesuai dengan niali
METs yang sudah bisa dilakukannya.

Contoso
Pharmaceuticals

page 7
Ringan (<3 METs) Sedang (3-4 METs) Berat (>6 METs)
Berjalan Berjalan Berjalan, jogging dan lari

Berjalan pelan di dalam rumah, Berjalan 3,0 mil/jam = 3,0 Berjalan dengan langkah yang
toko, atau kantor = 2,0 Berjalan dengan langkah yang sangat cepat (4,5 mil per jam) = 6,3
cepat (4 mil/jam) = 5,0 Berjalan/mendaki dengan langkah
yang sedang dan dengan beban
yang ringan atau tidak ada sama
sekali (<10 pon) =7,0
Mendaki di lintasan yang agak
curam dan beban 10-42 pon = 7,5-
9,0
Jogging dengan kecepatan 5
mil/jam = 8,0
Jogging dengan kecepatan 6
mil/jam = 10,0
Berlari dengan kecepatan 7 mil/jam
= 11,5

Contoso
Pharmaceuticals

page 8
Ringan (<3 METs) Sedang (3-4 METs) Berat (>6 METs)
Pekerjaan kantor dan pekerjaan Pekerjaan kantor dan rumah Pekerjaan rumah tangga dan
rumah tangga tangga kantor

Duduk – menggunakan komputer, Membersihkan, berat: mencuci Menyekop pasir atau bara, dll =
beraktivitas di meja kerja, jendela, mobil, membersihkan 7,0
menggunakan alat ringan dengan garasi = 3,0 Membawa beban yang berat
tangan (menulis, dll) = 1,5 Menyapu lantai atau karpet, seperti bata = 7,5
Berdiri sambil melakukan menggunakan penghisap debu, Menggarap sawah,
pekerjaan ringan seperti mengepel = 3,0-3,5 membersihakn rumput, area yang
merapikan tempat tidur, mencuci Kegiatan pertukangan, biasa = 3,6 lus = 8,0
piring , menyetrika, menyiapkan Membawa dan menyusun kayu = Menyekop, menggali selokan/
makanan atau menjaga toko = 5,5 parit = 8,5
2,0-2,5 Memotong rumput dengan mesin,
digunakan sambil berjalan = 5,5

Contoso
Pharmaceuticals

page 9
Ringan (<3 METs) Sedang (3-4 METs) Berat (>6 METs)
Waktu santai dan olahraga Waktu santai dan olahraga Waktu santai dan olahraga

Kesenian dan pahat, bermain Bermain bulu tangkis sekedar Bermain basket = 8,0
kartu = 1,5 hobi/rekreasi = 4,5 Bersepeda di jalan datar, usaha
Bermain billiard, mendayung Bermain basket, latihan biasa = sedang (12-14 mil/jam) = 8,
perahu, bermain kriket, 4,5 kecepatan 14-16 mil/jam = 10
memanah, memancing sambil Bersepeda di jalan yang rata, Bermain ski melintasi perbatasan,
duduk = 2,5 usaha ringan (10-12 mil/jam) = 6,0 lambat (2,5 mil/jam) = 7,0;
Bermain alat music =2,0-2,5 Menari/berdansa, di lantai dansa, kecepatan 5,0-7,9 mil/jam = 9,0
  secara perlahan = 3,0; dansa cepat Bermain bola, biasa = 7,0
= 4,5 Bertanding bola = 10,0
Memancing di tepi sungai sambil Kompetisi = 10,0
berjalan = 4,0 Berenang, sedang dan berat = 8-
Bermain golf, berjalan kaki = 4,3 11
Berlayar menggunakan perahu, Tenis lapangan tunggal = 8,0
dengan bantuan angin = 3,0 Bermain voli, kompetisi di
Berenang dengan santai = 6,0 gelanggang atau di pantai = 8,0
Bermain tenis meja = 4,0
Bermain tenis ganda = 5,0
Bermain voli, bukan pertandingan
= 3,0-4,0

Contoso
Pharmaceuticals

page 10
Pemberian intervensi pada kasus
CAD menurut gambaran EKG
dan Echocardiogram

Contoso
Pharmaceuticals

page 11
Jenis Pemeriksaan Hasil Tindakan FT
EKG ST Elevasi (MCI akut) Ditunda sampai masa akut berlalu dan atau
  setelah pemberian intervensi medis
  (pemasangan stant, cincin, kateterisasi
  jantung dan kondisi umum pasien (vital sign)
  stabil *selama bedrest FT menganalisa potensi
  bedrest
   
 
ST Depresi (iskemik) Dilakukan tindakan FT passive, komunikasi
terapeutik prioritaskan tindakan medis

X-Ray/ Konvensional Kardiomegali Breathing exercise, passive exercise,


positioning, komunikasi terapeutik
ditingkatkan seiring perbaikan kondisi pasien

Echocardiogram Left ventricle Hiperthrophy (LVH) Breathing exercise, passive exercise,


  positioning, komunikasi terapeutik,
  ditingkatkan seiring perbaikan kondisi pasien
   
   
 Ejeksi Fraksi (EF) 50%-75% Tindakan FT dapat dilakukan dengan aman
apabila rendah dosis Latihan diminimalkan
atau passive *perhatikan pemeriksaan
laboratorium dan radiologi yang lain Contoso
Pharmaceuticals

page 12
 Maximal Oxygen Uptake VO2Max Cardiorespiratory
 Submaximal Oxygen Uptake
Fitness
 Step Test

 Field Test Assesment

Contoso
Pharmaceuticals

page 13
 Heart Rate Reserve Method (Karvonen Method)

HRR = DN Maksimum – DN istirahat

 Peak Heart Rate Method

DN Latihan= DN Maximum x %intensitas desired

 Peak VO2 Method

Target VO2 = VO2 Max x %intensitas desired


Penentuan Dosis
 Peak Metabolic Equivalent Method

Target MET = %intensitas desired x (VO2Max in METs – 1) + 1


Latihan (Intensitas)
 VO2Max Reserve Method

Target VO2R = [(VO2Max - VO2rest) + %intensitas desired ]+ VO2rest

Talk Test Method

Perceived Exertion Method


Contoso
Pharmaceuticals

page 14
Referensi:
Aras, Djohan. 2013. Proses dan Pengukuran Fisioterapi. PhysoSakti : Makassar

American College of Sports Medicine. (2018). ACSM Resources for The Exercise Physiologist.
Philadelphia: Wolter Kluwer

Contoso
Pharmaceuticals

page 15
Thank You
Apakah Ada Pertanyaan?
Contoso
Pharmaceuticals

page 16

Anda mungkin juga menyukai