PULMUNAL
Asthia Nila - Jihan Syifa - Indri
Agustin - Larasati Dewi - Nabila
Nur - Sophie Aulia - Naufal Rafi -
Ghazy Albahy
VO2 Max
VO2 Max
Pengertian METS
Tujuan METS
Pengertian mets
Ekuivalen metabolik Tugas (MET), atau hanya metabolik setara, adalah fisiologis ukuran
mengungkapkan biaya energi aktivitas fisik dan didefinisikan sebagai rasio tingkat
metabolisme (dan karena itu tingkat konsumsi energi) selama aktivitas fisik khusus untuk
referensi tingkat metabolisme, yang ditetapkan oleh konvensi untuk 3,5 ml O 2 · kg -1 · min -1
atau ekuivalen:
Tujuan mets
MET digunakan sebagai sarana mengekspresikan intensitas dan energi pengeluaran kegiatan
dengan cara yang sebanding antara orang-orang dari berat badan yang berbeda. pengeluaran
sebenarnya energi (misalnya, kalori atau joule) selama kegiatan tergantung pada massa tubuh
seseorang; Oleh karena itu, biaya energi dari kegiatan yang sama akan berbeda untuk
orangorang yang berat yang berbeda. Namun, karena RMR juga tergantung pada massa tubuh
dengan cara yang sama, diasumsikan bahwa rasio ini biaya energi ke RMR setiap orang akan
tetap lebih atau kurang stabil untuk aktivitas tertentu dan dengan demikian
PEMERIKSAAN METS
Jadi, misalnya, jika meimbang 160 pound (72,5 kg), Anda mengonsumsi sekitar 254
mililiter oksigen per menit saat Anda sedang istirahat (72,5 kg x 3,5 mL).
Skala BORG merupakan suatu skala ordinal dengan nilai-nilai dari 0 sampai
dengan 10. Skala BORG digunakan untuk mengukur sesak napas selama
melaksanakan kegiatan/pekerjaan. Pemantauan sesak napas dapat membantu
dalam menyesuaikan aktivitas dengan mempercepat atau memperlambat
gerakan.
BORG SCALE
Semakin besar perasaan sakit yang dirasakan pada otot maka semakin besar nilai BORG
yang digunakan. Skala ini dapat dilakukan pada pengukuran-pengukuran fisiologis seperti
intensitas latihan meningkat (laju deyut jantung), juga ada korelasi yang tinggi untuk
pengukuran lainnya seperti respirasi yang meningkat, CO2 produksi, akumulasi laktat dan
suhu tubuh, keringat sampai dengan kelelahan otot
IDENTITAS
PASIEN
Identitas Pasien
Nama : Tn. T.
Pendidikan : SMA.
Umur : 18 Tahun.
Wajah pasien sedikit pucat, pasien tampak tenang, postur sedikit kifosis.
Trunk fleksi, neck fleksi, pola nafas abdominal, saat berjalan pasien
terlihat sedikit kifosis, base tungkai lebar.
Palpasi
● Suhu dada dan punggung sama dengan daerah lainnya
● Spasme pada otot pembantu pernafasan :
1. Uppertrapezius
2. SCM
3. Pectoralis mayor
Move
1. Gerak aktif : pasien mampu melakukan gerakan respirasi inspirasi dan ekspirasi
rongga dada pasien mampumenggembang kempiskan saat bernafas, namun
kurang maksimal karena sesak nafasdan ada spasme otot bantu pernafasan.
2. Gerak pasif : tidak dilakukan
3. Gerak isometrik melawam tahanan : tidak dilakukan.
DIAGNOSIS
FISIOTERAPI
Penatalaksanaan fisioterapi
1. Impairment : Adanya sesak nafas, batuk disertai dahak sulit keluar, ada spasme otot
pernafasan, dan penurunan inspeksi thorac.
3. Participation restriction : Pasien sulit mengikuti pelajaran karena sering sesak nafas dan
terhambat dalam melakukan hobinya.
Home Program
➔ Terapis memberiksan edukasi yang bersifat persuasif agar pasien dapat menghindari
faktor resiko penyebab PPOK, seperti rokok dan polusi udara.
TUJUAN
PELAKSANAAN
● Tujuan jangka pendek : Mengurangi sesak nafas, membantu pengeluaran sputum,
mengurangi spasme otot pernafasan, dan mengoreksi postur ke arah simetris.
● Tujuan jangka panjang : Pasien mampu melakukan ADL tanpa ada keluhan sesak
nafas.
THANK YOU