Anda di halaman 1dari 9

Indeks Barthel

Kelompok 3
1. Nilta Fitria
2. Nisrina Rosyada
3. Novita Eka
4. Rohmatul Aimmah
5. Satya Devana
6. Sheila Firdayani
7. Tri Siswanti
8. Vina Handayani
9. Yoga Dzaky M
10. Wahyu Khoddriatul
11. Afiyanti Riyana D
12. Ditawati Putriani
13. Ruly Rohadi
Indeks Barthel
1. Membahas tentang pengertian Indeks Bartel
2. Membahas tentang indikasi dari indeks Barthel
A. Pengertian atau penjelasan
• Indeks Barthel adalah suatu indeks untuk mengukur kualitas hidup
seseorang dilihat dari kemampuan melakukan aktivitas kehidupan sehari-
hari (Activity of Daily Living, ADL) secara mandiri (Shafi'i, Sukiandra, &
Mukhyarjon, 2016).
• Indeks Barthel umum digunakan karena sifat pengerjaannya yang
sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusus karena hanya
mengamati kemampuan pasien melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
(Shafi'i, Sukiandra, & Mukhyarjon, 2016).
• Indeks Barthel berfungsi mengukur kemandirian fungsional dalam hal
perawatan diri dan mobilitas serta dapat juga digunakan sebagai kriteria
dalam menilai kemampuan fungsional bagi pasien-pasien yang mengalami
gangguan keseimbangan.
• Menurut hermansyah, Lina dan aminoto,2015) Tingkat kemandirian tersebut
ada 10 indikator :
1. Makan 6. BAK
2. Mandi 7. penggunaan toilet
3. Perawatan diri(gooming) 8. transfer atau berpindah
4. Berpakaian 9. mobilisasi atau bergerak
5. Bab 10. naik turun tangga
Dari 10 Indikator diatas bisa ditulis atau dibuat kolom pengkajian dengan
keterangan bisa melakukan sendiri (mandiri) atau dibantu oleh orang lain.
Dengan keterangan skor :

0-4 : Ketergantungan total


5-8 : Ketergantungan berat
 9-11 : Ketergantungan sedang
 12-19 : Ketergantungan ringan
20 : Mandiri
B. Indikasi Indeks Barthel
Indikasi pasien untuk dikaji menggunakan tabel pengkajian indeks barthel
sebagai berikut:
1. Ketika usia lanjut jatuh sakit, gejala awal dari penyakit yang baru atau
eksaserbasi akut dari penyakit kronisnya sering kali tidak berupa satu
keluhan yang spesifik pada sistimorgan yang terkena. Sebaliknya usia
lanjut yang mengalami sakit akan memperlihatkan keluhan yang
nonspesifik, bahkan tidak jarang merupakan manifestasi dari
kemunduran fungsi
Beberapa gangguan fungsi yang dapat diamati berupa:
1. Berhenti makan atau minum
2. Jatuh
3. Inkontinensia urin
4. Pusing
5. Kebingungan tiba-tiba
6. Demensia
7. Kehilangan berat badan
8. Kegagalan berkembang
9. Psikis
2. Immobilitas, gangguan kognitif, inkontinesia, serta nutrisi yang jelek
sering kali merupakan manifestasi awal dari penyakit

3. Banyak cara untuk mengukur outcome pada pasien stroke baik dari segi
motorik maupun kualitas hidup, salah satunya dengan Indeks Barthel
4. Observasi menggunakan lembar observasi dan kuesioner kepada pasien .
Peneliti mengobservasi menggunakan lembar untuk mengetahui tingkat
kecacatan pasien (idris & estherine 2016)
TERIMAKASIH SEMUAAAA 

Anda mungkin juga menyukai