KONGENITAL
Kelainan Kongenital Kelainan Bawaan
ETIOLOGI
Kelainan Genetik dan Khromosom. Kelainan khromosom autosomal trisomi
21 sebagai sindroma Down (mongolism)
Faktor mekanik
Faktor infeksi Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita infeksi Rubella
pada trimester pertama dapat menderita kelainan kongenital pada mata
sebagai katarak, kelainan pada sistem pendengaran sebagai tuli dan
ditemukannya kelainan jantung bawaan.
Faktor Obat Salah satu jenis obat yang telah diketahui dapat menimbulkan
kelainan kongenital ialah thalidomide yang dapat mengakibatkan terjadinya
fokomelia atau mikromelia
Faktor umur ibu mongoIisme lebih sering ditemukan pada bayi-bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang mendekati masa menopause.
Faktor hormonal Bayi yang dilahirkan oleh ibu hipotiroidisme atau ibu
penderita diabetes mellitus kemungkinan untuk mengalami gangguan
pertumbuhan lebih besar bila dibandingkan dengan bayi yang normal.
Faktor radiasi Adanya riwayat radiasi yang cukup besar pada orang tua
dikhawatirkan akan dapat mengakibatkan mutasi pada gene yang
mungkin sekali dapat menyebabkan kelainan kongenital pada bayi yang
dilahirkannya.
Faktor gizi defisiensi protein, vitamin A ribofIavin, folic acid, thiamin
dan lain-Iain dapat menaikkan kejadian & Kelainan kongenital.
HIDROCEPHALUS DAN
ANENCEPHALUS
Anencephalus
Anensefalus adalah otak yang tidak berkembang sempurna disebabkan karena
kegagalan dari tabung saraf untuk menutup pada bagian ujung atasnya yang dapat
mengakibatkan keguguran, janin mati dalam kandungan atau bayi yang mati setelah
dilahirkan.
Hidrosefalus
Hidrosefalus merupakan sebuah kondisi di mana terjadi penumpukan cairan dalam
rongga (ventrikel) yang letaknya di dalam otak. Penyebab hidrosefalus bermacam-
macam. Namun yang paling sering ditemui adalah karena kelainan bawaan sejak lahir
yang disebabkan infeksi toksoplasmosis.
HIDROCEPHALUS ANENCEPHALUS
BUTA WARNA