Berikut Penjelasannya
March 24, 2018
Sebelumnya, anda pernah tidak mendengar kata albino? Ini merupakan kondisi
dengan tubuh yang tidak normal seperti biasanya. Yang menderita penyakit ini
biasanya memiliki tubuh yang pucat serta rambut berwarna putih. Orang yang
mengalami hal seperti ini, disebabkan karena kurangnya melanin dalam tubuh.
Sebelum itu, anda harus tahu dulu seperti apa sebenarnya albino itu dan apa
penyebabnya. Untuk itu, saya akan menjelaskan lebih dalam lagi mengenai ulasannya
di bawah ini.
Pengertian Albino
Albino dari bahasa latin (Albus) yang berarti putih disebut juga hypomelanism
atau hypomelanosisadalah salah satu bentuk dari hypopigmentary congenita
disorder. Albino adalah sebutan bagi penderita Albinism, albinisim adalah suatu
kelainan pigmentasi kulit bawaan. Albino merupakan suatu kelainan pada produksi
melanin yang menyebabkan penderitanya kekurangan melanin atau sama sekali tidak
memiliki pigmen tersebut. Kondisi ini mengakibatkan warna rambut, kulit dan mata
penderita terlihat sangat pucat atau cenderung putih.
Melanin merupakan zat kimia di dalam tubuh yang sangat mempengaruhi warna
kulit, mata dan rambut. Ini dibuat oleh melanosit dimana sel-sel ditemukan di lapisan
bawah kulit. Seorang anak yang terkena penyakit albino belum tentu memiliki orang
tua yang menderita penyakit yang sama. Albino adalah penyakit dengan faktor
bawaan atau gen. Akan tetapi, mungkin saja pendahulu dari keluarga orang tua si
anak (penderita albino) memiliki penyakit yang sama, sehingga penyakit albino di
turunkan ke si anak yang memiliki orang tua yang normal.
Albino timbul dari perpaduan gen resesif. Gen resesif sendiri adalah gen yang
tidak muncul pada diri kita sedangkan gen dominan adalah gen yang muncul pada
diri kita dan menjadi sifat fisik. Jika seseorang memiliki satu gen normal dan untuk
pigmentasi satu gen untuk albinisme, ia akan memiliki informasi yang cukup genetik
untuk membuat pigmen normal dan tidak akan menderita penyakit tersebut. Kelainan
ini dapat ditemukan pada semua hewan vertebrata, termasuk pula manusia. Pada
beberapa kasus, manusia yg mengalami albinisme juga memiliki keterbatasan fisik
sebagai berikut:
Sensitif terhadap sumber cahaya yang kuat, seperti lampu sorot, sinar matahari.
Memiliki keterbatasan pada jarak penglihatan.
Kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari dan dapat menimbulkan luka mirip
dengan luka bakar atau tersiram air panas.
Mata albino sangat peka terhadap cahaya. Sehingga penderita albino ini akan
menutup setengah kelopak matanya dan selalu berkedip. Selain itu, jaringan di dalam
tubuhnya seperti otak dan saraf tulang belakang berwarna putih. Ternyata albino tidak
hanya di temukan pada manusia. Akan tetapi, pada tanaman dan setiap jenis hewan
bahkan juga pada burung. Untuk itu, tidak ada ras manusia yang tidak memiliki
albino. Ini dipercaya bahwa albino mungkin menurun dan banyak orang yang tidak
memiliki gen albino tapi meneruskan karakteristik ini kepada anak-anaknya.
Mungkin albino yang paling kita kenal adalah tikus putih dan kelinci putih. Tapi ada
orang yang pernah melihat tupai albino dan bahkan jerapah albino. Jadi, bukan hanya
manusia saja yang terkena penyakit albino. Namun, yang sering kita ketahui terserang
penyakit semacam ini adalah manusia. Penyakit ini juga merupakan penyakit langka
atau jarang sekali terjadi bahkan dilingkungan kita.
Penyebab Albino
Dalam keadaan normal, suatu asam amino yang disebut tirosin oleh tubuh diubah
menjadi pigmen (zat warna) melanin. Albino terjadi jika tubuh tidak mampu
menghasilkan atau menyebarluaskan melanin karena beberapa penyebab. Secara
khusus, kelainan metabolisme tirosin menyebabkan kegagalan pembentukan melanin
sehingga terjadi albinisme. Albinisme bisa diturunkan melalui beberapa pola,
yaitu resesif autosom, dominan autosom atau X-linked.
Ada dua jenis albino berdasarkan gejala yang muncul yaitu albinisme okular dan
okulokutaneus. Albinisme okular merupakan penyakit yang berdampak terhadap mata
dan penglihatan penderita, atau dapat juga menyebabkan perubahan terhadap kulit
atau rambut. Sedangkan okulokutaneusmerupakan jenis albinisme yang paling
umum. Kondisi ini berdampak pada rambut, kulit, mata dan penglihatan.
Gejala Albino
Albinisme komplit terjadi jika sama sekali tidak ditemukan pigmen pada rambut, mata
dan kulit (disebut juga albinisme okulokutaneus tanpa tirosin), sehingga rambutnya
putih, matanya pink dan kulitnya pucat. Merupakan jenis albinisme yang paling berat.
Penderita memiliki rambut, kulit dan iris mata yang berwarna putih, disertai gangguan
penglihatan.
Penderita juga mengalami fotofobia (takut sinar matahari) dan mudah mengalami luka
bakar karena matahari serta bisa menderita kanker kulit karena tidak memiliki melanin
yang berfungsi melindungi kulit terhadap sinar matahari. Albinisme okuler adalah
jenis albinisme yang hanya menyerang mata. Warna kulit biasanya normal dan warna
mata juga masih dalam batas normal, tetapi pemeriksaan retina menunjukkan bahwa
retina tidak memiliki pigmen.
Nystagmus, pergerakan bola mata yang irregular dan rapid dalam pola melingkar
Strabismus (“crossed eyes” or “lazy eye”).
Kesalahan dalam refraksi seperti miopi, hipertropi dan astigmatisma.
Fotofobia, hipersensitivitas terhadap cahaya
Hipoplasi foveal – kurang berkembangnya fovea (bagian tengah dari retina)
Hipoplasi nervus optikus – kurang berkembangnya nervus optikus.
Abnormal decussation (crossing) dari fiber nervus optikus pada chiasma optikus.
Ambliopia, penurunan akuisitas dari satu atau kedua mata karena buruknya transmisi
ke otak, sering karena kondisi lain seperti strabismus.
Penderita juga mengalami fotofobia (takut sinar matahari) dan mudah mengalami
luka bakar karena matahari serta bisa menderita kanker kulit karena tidak memiliki
melanin yang berfungsi melindungi kulit terhadap sinar matahari. Albinisme okuler
adalah jenis albinisme yang hanya menyerang mata. Warna kulit biasanya normal dan
warna mata juga masih dalam batas normal, tetapi pemeriksaan retina menunjukkan
bahwa retina tidak memiliki pigmen.
Ini merupakan kekurangan zat pigmen pada kulit, mata dan rambut sehingga berwarna
putih pucat, terang atau putih kekuningan. Kondisi ini adalah jenis albino yang
menyebabkan seseorang sangat sensitif terhadap bahaya radiasi sinar matahari.
Yang ini disebabkan kekurangn zat pigmen yang hanya menyerang pada area mata.
Mata akan berwarna terang atau pirang namun uniknya rambut dan kulitnya memiliki
pigmen yang normal. Jenis albino ocular tidak terlalu sensitif terhadap sinar matahari
namun tetap dianjurkan memakai kacamata anti utraviolet guna mencegah silau dan
pandangan menjadi kabur.
Yang satu ini merupakan jenis penyalit albino yang hampir sama dengan tipe Ocular
albinism yaitu kekurangan pigmen yang hanya menyerang mata namun perbedaannya
penderita tidak sensitif terhadap sinar matahari namun hanya mengalami pandangan
yang kurang jelas pada benda jauh.
Ini terjadi karena kekurangan pigmen pada semua bagian tubuh tetapi memiliki bercak
bercak yang bertebaran tidak beraturan disemua bagian tubuh sehingga berkesan
kulitnya seperti sedang terkena kotoran.
Kasus albino yang mempunyai masalah dengan kasus vitiligo dimana penderitnya
tidak bisa merndengar dan kesulitan untuk bicara secara normal. Ketulian yang terjadi
muncul sejak lahir.
Syndrome hermansky pudlak
Sindrome hermansky pudlak adalah kasus langka yang juga berhubungan dengan
albino tetapi mempunyai resiko yang lebih berat yaitu rentan menderita pendarahan
dan infeksi
Syndrome chediak higashi merupakan jenis albino yang juga langka dan menpunyai
resiko tinggi mengalami penurunan daya tahan tubuh yang signifikan sehingga orang
orang yang memiliki tipe albino ini cenderung mudah infeksio dan terserang bakteri
atau virus dari udara atau orang lain.
Anak-anak yang lahir dengan albinisme mungkin terlihat ‘putih’ karena kekurangan
pigmen warna kulit atau bahkan sama sekali tidak ada, tapi bukan produk dari
hubungan seksual lintas ras. Albinisme adalah kelainan genetik turunan orangtua ke
anak, yang membuat seseorang tidak memiliki pigmen pemberi warna alami (melanin)
pada kulit serta rambut dan mata mereka. Itu artinya, albinisme bisa menyerang siapa
saja, terlepas dari jenis kelamin, status sosial, atau ras dan etnis seseorang.
Albinisme merupakan kasus yang amat langka. Peneliti mengestimasi hanya satu
orang dari 17.000 populasi yang dapat mengidap albino. Kelainan ini sudah terjadi
pada manusia saat ia baru lahir atau bahkan sebelum lahir. Penyebab albino adalah
kurang atau ketiadaan pigmen melanin dalam tubuh, yang tugasnya adalah memberi
warna pada kulit, mata, dan rambut.
Ada lagi kelainan kulit yang terkait dengan albino, yaitu vitiligo. Keadaan ini terjadi
ketika sebagian kulit Anda kehilangan pigmennya sehingga terlihat belang-belang.
Seperti yang saya jelaskan di atas tadi, bahwa albino bisa ditemukan di tanaman dan
kerajaan hewan. Dalam kasus binatang, albinisme tidak berakibat fatal. Namun,
hewan albino mungkin menghadapi masalah penglihatan, sehingga menyulitkan
mereka untuk berburu makanan dan melindungi diri dari bahaya. Oleh karena itu,
tingkat kelangsungan hidup mereka mungkin kurang dari hewan normal dari spesies
yang sama. Harimau putih dan paus putih adalah contoh hewan albino yang terkenal
eksotis karena warna kulitnya yang berbeda dan tidak biasa.
Orang-orang yang menderita penyakit albino beresiko besar terkena kanker kulit
hingga mengalami komplikasi penyakit kulit lain. Misalnya luka yang sulit
disembuhkan hingga rentan terjadi pelepuhan jika sudah berurusan dengan suhu udara
yang terlalu tinggi. Albino ini bisa menyerang pada sebagian kulit, sehingga seseorang
terlihat belang. Kasus seperti ini paling banyak diderita oleh orang orang yang berkulit
gelap misalnya di Afrika.
Beberapa negara di sub-Sahara Afrika masih percaya bahwa penderita albino adalah
jelmaan dari penyihir. Beberapa lainnya percaya bahwa kulit putih mereka merupakan
perwujudan hantu penjajah Eropa dari masa lalu. Sementara lainnya percaya bahwa
dengan membunuh penderita albino, seseorang dapat mendapatkan kekayaan,
kemakmuran, dan kekuatan yang lebih besar.
Banyak yang beranggapan jika albino memiliki kelaianan mental, sebenarnya tidak
sama sekali. Mereka adalah orang-orang normal seperti orang kebanyakan hanya saja
didalam tubuhnya tidak memiliki produksi pigmen yang menyebabkan mereka
berwarna. Albino memiliki kelainan penglihatan yang tidak akan bisa disembuhkan
secara total tetapi bisa diminimaliskan menjadi lebih baik dengan penggunaan
kacamata khusus yang direkomendasikan dokter spesialis mata. Gangguan mata yang
menyerang para albino adalah rabun dekat, Rabun jauh, Mata juling, Silinder dan
Nistagmus.
Mempunyai kulit dan rambut abnormal yaitu berwarna putih susu atau putih pucat
Memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua)
Hilangnya pigmen melanin pada mata,kulit,dan rambut (atau lebih jarang hanya ada
mata)
Rabun jauh dan rabun dekat yang sangat ekstrim
Seorang dokter mata akan memeriksa kelainan pada fungsi pandangan berupa
nystagmus, strabismus, fotofobia dan tanda – tanda kelainan retina.
Albinisme tidak dapat dicegah. Bagi Anda yang memiliki riwayat keluarga penderita
albinisme, memiliki anak penderita albinisme, atau Anda sendiri penderita albinisme
disarankan untuk melakukan konsultasi dengan ahli genetika. Konsultasi ini bertujuan
untuk memahami peluang terjadinya albinisme kepada anak, cucu, cicit, atau
keturunan berikutnya.
Menghindari paparan matahari yang berisiko tinggi: dengan menggunakan kaca mata
hitam untuk melindungi mata dari sinar UV, pakaian pelindung untuk melindungi
kulit dari sinar UV, mengoleskan tabir surya dengan minimal SPF 30
Komplikasi albino
Resiko terkena kanker kulit kulit yang terbakar oleh sinar matahari. Paparan sinar
matahari yang panjang dapat mengakibatkan kulit menjadi kasar dan tebal
(pachiderma)
Gangguan emosional, sosial dan stres. Penderita albino sering dikucilkan baik di
dalam keluarga atau dalam lingkungan sosialnya karena di cap negatif karena adanya
anggapan – anggapan atau mitos.
Mungkin selama ini orang berfikir bahwa albino itu adalah mahkluk aneh yang
menyerupai manusia. Tapi nyatanya mereka sama seperti kita. Yang menyebabkan
penderita albino itu aneh atau seperti penyihir adalah kurangnya melanin dalam tubuh
sehingga mereka memiliki fisik yang berbeda.