Anda di halaman 1dari 9

TEORI

TEORI BELAJAR
BELAJAR YANG
YANG BERPIJAK
BERPIJAK PADA
PADA PANDANGAN
PANDANGAN
BEHAVIORISME
BEHAVIORISME DAN
DAN APLIKASINYA
APLIKASINYA DALAM
DALAM PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN

KELOMPOK 6

KELOMPOK 7 :
Tenri Wali (1743041019)
Yusna ramadayani (1743041021)
Muh Nur ichsan habibi idrid (1743041017)
Pengertian dan Konsep Dasar Teori Belajar Behaviorisme

Teori belajar dapat dipahami sebagai prinsip umum atau


kumpulan prinsip yang saling berhubungan dan merupakan
penjelasan atas sejumlah fakta dan penemuan yang berkaitan
dengan peristiwa belajar. Teori belajar behaviorisme adalah
sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
Tokoh-Tokoh Aliran Behaviorisme dan
Pandangannya dalam Teori Belajar

Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)

Thorndike (1874-1949)

John B Watson

Clark Hull

Edwin Guthrie

Skinner
Analisis Tentang Teori Behaviorisme

Kaum behaviorisme menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu


proses perubahan tingkah laku dimana reinforcement dan
punishment menjadi stimulus untuk merangsang pembelajar
dalam berperilaku. Pendidik yang masih menggunakan kerangka
behaviorisme biasanya merencanakan kurikulum dengan
menyusun isi pengetahuan menjadi bagian-bagian kecil yang
ditandai dengan suatu keterampilan tertentu. Kemudian, bagian-
bagian tersebut disusun secara hirarki, dari yang sederhana
sampai yang kompleks (Paul, 1997).
Aplikasi Teori Behaviorisme dalam Proses
Pembelajaran

Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung


dari beberapa hal seperti: tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran,
karakteristik pebelajar, media dan fasilitas pembelajaran yang
tersedia. Pembelajaran yang dirancang dan berpijak pada teori
behavioristik memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti,
tetap, tidak berubah. Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi,
sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar
adalah memindahkan pengetahuan (transfer of knowledge) ke orang
yang belajar atau pembelajar.
. Kelebihan Teori Behaviorisme

a. Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak anak yang masih
membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus
dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan
langsung seperti diberi permen atau pujian.

b. Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan
kondisi belajar
Kelemahan Teori Behaviorisme

Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher


centered learning), bersifat mekanistik, dan hanya
1 berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.

Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan


menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar
yang efektif. Penggunaan hukuman sebagai salah satu cara untuk
mendisiplinkan siswa (teori skinner) baik hukuman verbal maupun 2
fisik seperti kata-kata kasar, ejekan, jeweran yang justru berakibat
buruk pada siswa.
Kesimpulan

Teori behaviorisme menekankankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan belajar


sebagi aktivitas “mimetic”, yang menuntut pebelajar untuk mengungkapkan kembali
pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes. Sedangkan, Evaluasi
belajar dipandang sebagai bagian yang terpisah dari kegiatan pembelajaran, dan biasanya
dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Teori ini menekankan evaluasi pada
kemampuan pebelajar secara individual. Semua teori pastilah memiki kelebihan dan
kelemahan dari masing-masing teori begitu juga dalam halnya teori belajar behaviorisme ini.

Anda mungkin juga menyukai