Anda di halaman 1dari 21

MODUL 9

PEMBELAJARAA
N DAN ASESMEN
DALAM
PENDIDIKAN
DASAR
NOVITA KELOMPO H. AHMAD
TRISUCI SABAR
SIHOTANG K4
RATNA SARI FRENLY
DEWI SILITONGA
SISTEM PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH DASAR
TERPADU
TEMATIK
ARTINYA SUDAH PADU
ARTINYA POKOK
Peleburan mata pelajaran
PIKIRAN
Misalnya di SMP
Berdasarkan tema
IPA peleburan dari Fisika,
yang kontekstual
Biologi dan Kimia
dengan dunia anak
IPS peleburan dari
Misalnya tema Aku
Geografi, Ekonomi dan
dan Diriku,
Sosiologi
Lingkungan

Kurikulum 2013
Model Pembelajaran Terpadu
1. Model Penggalan 3. Model Sarang
(Fragmented) (Nested)
Model ini ditandai dengan ciri pemaduan Model ini merupakan pemaduan
yang terbatas pada satu mata pelajaran. berbagai bentuk penguasaan
Misalnya, pelajaran Bahasa Indonesia konsep keterampilan melalui
memutuskan materi pembelajaran tentang sebuah kegiatan pembelajaran.
menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis dipadukan dalam materi
pembelajaran keterampilan berbahasa. 4. Model Urutan
2. Model Keterhubungan (Sequenced)
(Connected) Model ini merupakan model pemaduan
topik-topik antar mata pelajaran yang
Model ini dilandasi anggapan bahwa berbeda secara paralel.
butir-butir pembelajaran dapat Misalnya, isi cerita sejarah pada topik
dipayungkan pada induk mata pelajaran pembahasannya dipadu kan dengan
tertentu. Misalnya, butir-butir ihwal sejarah perjuangan bangsa,
pembelajaran kosa kata, struktur, karakteristik kehidupan sosial
membaca, dan mengurangi dapat di masyarakat pada periode tertentu
payungkan pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
5. Model
Bagian
7.Model Galur
(Shared)
(Threaded)
6. Model Jaring
Laba-laba
(Webbed)
Model ini merupakan model pemaduan
bentuk keterampilan. Misalnya, melakukan
Model ini merupakan bentuk pemaduan prediksi dan estimasi dalam matematika,
pembelajaran akibat adanya overlapping antisipasi terhadap cerita dalam novel, dan
konsep pada dua mata pelajaran atau lebih. sebagainya.
Misalnya, pembelajaran kewarganegaraan
dalam PPKn dapat bertumpang tindih
dengan Tata Negara, Sejarah dan sebagainya.
Model ini bertolak dari pendekatan tematis
sebagai pemandu bahan dan kegiatan
pembelajaran. Tema dapat mengikat kegiatan
pembelajaran baik dalam mata pelajaran
tertentu maupun lintas mata pelajaran.
10.Model
8.Model Keterpaduan Jaringan
(Integrated) (Networked)
Model ini merupakan pemaduan sejumlah
topik dari mata pelajaran yang berbeda, Model ini merupakan
tetapi esensinya sama dalam sebuah topik model pemaduan
tertentu. Misalnya, topik evidensi dalam
pembelajaran yang
pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia,
Pengetahuan Alam, dan Pengetahuan mengandaikan
Sosial cukup diletakkan dalam mata kemungkinan pengubahan
pelajaran tertentu agar tidak membuat konsepsi, bentuk
kelebihan muatan kurikulum. pemecahan masalah
9.Model Celupan
maupun tuntutan bentuk
(Immersed) keterampilan baru setelah
Model ini dirancang untuk
siswa mengadakan studi
membantu siswa dalam menyaring
dan memadukan berbagai lapangan dalam situasi,
pengalaman dan pengetahuan kondisi, maupun konteks
dihubungkan dengan medan yang berbeda-beda.
pemakaiannya.
55
HOBBI % 45%
ES BOY GIRLS

AGE NATIONALITIES

5 - 13
Neptune is the farthest
13 - 15 planet from the Sun

ILUSTRASI GAMBAR DARI MODEL


PEMBELAJARAN TERPADU
Model
Jaring
Laba-laba
(Webbed)
Model
Keterpaduan
(Integrated) Model
Keterhubungan
(Connected)

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU


YANG PALING COCOK DITERAPKAN DI
SEKOLAH DASAR
MODEL JARING LABA
– LABA Keterpaduan Model Keterhubungan
(WEBBED) (Integrated) (Connected)
KELEBIHAN KELEBIHAN
KELEBIHAN 1).Memudahkan siswa untuk 1).Siswa memiliki gambaran besar
mengarahkan keterkaitan tentang kaitan ide-ide dalam satu mata
1).Adanya faktor motivasi dan hubungan antara pelajaran.
yang dihasilkan dari seleksi berbagai pelajaran. 2).Konsep-konsep kunci dikembangkan
tema yang diminati. 2).Siswa lebih mudah siswa secara terus menerus sehingga
2).Relatif lebih mudah memahami mata pelajaran terjadi internalisasi.
dilakukan. dan menghargai pengetahuan 3).Siswa dimungkinkan untuk
3).Mempermudah dan keahlian. mengkaji, mengkonsep, memperbaiki,
perencanaan kerja tim 3).Mampu memotivasi siswa. dan mengasimilasi ide.
untuk pengembangan tema
1. KELEMAHAN
.
ke dalam semua bidang isi 1. sangatKELEMAHAN
sulit diterapkan secara penuh belum mampu menggabungkan antara
pelajaran. 2. menghedaki guru yang terampil, mata pelajaran satu dengan mata
KELEMAHAN
1).Kesulitan dalam menyeleksi pelajaran yang lainya. 
percaya diri dan mneguasai konsep, 2. Pengajar tidak didorong untuk
tema.
sikap dan keterampilan yang sangat mengeksplor dan menemukan ide lain
2).Adanya kecenderungan
diprioritaskan dalam mata pelajaran. 
perumusan tema yang dangkal.
3. menghendaki tim antar mata 3. Usaha pengajar terkonsentrasi pada
3).Guru lebih fokus pada hubungan ide dalam mata pelajaran
pelajaran yang kadang sulitt
kegiatan daripada dapat mengabaikan mata pelajaran lain.
dilaksanakan.
pengembangan konsep.
MODEL PEMBELAJARAN
TEMATIK TERPADU
LATAR BELAKANG
KURIKULUM 2013

DEFENISI SASARAN
FUNGSI
model pembelajaran terpadu
untuk memberikan kemudahan kepada  penerapan konsep sejalan
yang menggunakan
pendekatan tematik dimana peserta didik dalam memahami dan learning by doing
siswa akan lebih memahami  pembelajaran harus
mendalami konsep materi yang bermakna dan berorientasi
konsep-konsep yang mereka
pelajari melalui pengalaman tergabung dalam tema serta dapat pada kebutuhan dan
langsung yang berhubungan perkembangan anak
menambah semangat belajar karena  Terintegrasi dengan
dengan konsep lain yang telah
dipahami nya materi yang dipelajari merupakan pengalaman anak

materi nyata yang konseptual dan


bermakna bagi peserta didik.
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
TEMATIK TERPADU
2.Memberikan 3.Pemisahan
pengalaman muatan mata
1.Berpusat langsung kepada pelajaran tidak
kepada siswa siswa. begitu jelas.

4.Menyajikan konsep- 6.Hasil pembelajaran


5.Bersifat
konsep berbagai mata dapat dikembangkan
fleksibel.
pelajaran dalam suatu sesuai dengan minat
proses pembelajaran. dan kebutuhan
siswa.
PEMBELAJARAN TEMATIK
TERPADU
Mudah
memusatkan
Memiliki pemahaman
terhadap materi
perhatian pada pelajaran lebih
suatu tema atau mendalam
Mempelajari topik tertentu Lebih semangat belajar
pengetahuan dan karena dapat
mengembangkan berkomunikasi dalam
berbagai kompetensi situasi nyata
muatan pembelajaran
dalam tema sama Guru dapat
Memiliki pemahaman Lebih merasakan menghemat waktu
terhadap materi manfaat dan dan
pelajaran lebih makna belajar
mendalam
Budi pekerti dan moral peserta didik
Mengembangkan
dapat ditumbuh kembangkan dengan
kompetensi
mengangkat nilai budi pekerti sesuai
berbahasa lebih baik
dengan situasi dan kondisi
memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami
FUNGSI
dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema
serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang
dipelajari merupakan materi yang nyata dan bermakna bagi
peserta didik
LANDASAN PEMBELAJARAN
TEMATIK TERPADU
Landasan filosofi :
• Aliran progresivisme Landasan psikologis
• ditekankan pada pembentukan kreatifitas, berkaitan dengan psikologi
pemberian sejumlah kegiatan, suasana perkembangan peserta didik dan
yang alamiah (natural), dan psikologi belajar. Psikologi
memperhatikan pengalaman siswa. perkembangan diperlukan
• Aliran konstruktivisme melihat terutama dalam menentukan
pengalaman langsung siswa (direct isi/materi pembelajaran tematik
experiences) sebagai kunci dalam dengan tahap perkembangan
pembelajaran. peserta didik.
• Aliran Humanis Manusia mengkonstruksi
pengetahuannya melalui interaksi dengan
objek, fenomena, pengalaman dan
lingkungannya. Landasan yuridis
• UU No. 23 Tahun 2002 pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9)
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab V pasal 1-b menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Tema hendaknya tidak terlalu Tema dikembangkan
luas, namun mudah dapat harus mewadahi
digunakan untuk memadukan sebagian besar minat
banyak matapelajaran. anak
Tema yang dipilih hendaknya
mempertimbangkan
Tema harus bermakna,
peristiwa-peristiwa otentik
maksudnya ialah tema yang
yang terjadi di dalam rentang
dipilih untuk dikaji  harus
waktu belajar.
 memberikan bekal siswa
untuk belajar selanjutnya Tema yang dipilih hendaknya
mempertimbangkan kurikulum
yang berlaku serta harapan
Tema harus disesuaikan
masyarakat (atas relevansi).
dengan tingkat
perkembangan psikologis
Tema yang dipilih hendaknya
anak
juga mempertimbangkan
PRINSIP – PRINSIP PEMBELAJARAN ketersediaan sumber belajar.

TEMATIK TERPADU
Kompetensi dasar
tidak dapat dipadukan,
Dimungkinkan terjadi jangan dipaksakan untuk
penggabunganVENUS dipadukan. Kompetensi Kompetensi dasar yang
kompetensi dasar lintas dasar yang tidak tidak tercakup pada
Neptune is the farthest
semester diintegrasikan
planet from the Sun tema tertentu harus tetap
dibelajarkan secara diajarkan baik melalui
tersendiri. tema lain maupun
disajikan secara
Kegiatan tersendiri.
pembelajaran
ditekankan pada Tema-tema yang dipilih
kemampuan MERCURY
disesuaikan dengan
membaca, menulis, It’s the smallest planet in Tidak semua mata
karakteristik
our Solar siswa,
System
dan berhitung serta pelajaran harus
lingkungan, dan daerah
penanaman nilai-nilai dipadukan
setempat
moral

RAMBU – RAMBU PEMBELAJARAN


TEMATIK TERPADU
TAHAPAN PEMBELAJARAN
TEMATIK TERPADU
Menentukan
01 tema
Melakukan analisis SKL
KI,KD dan menjabarkan
02 indikator

Mengintegrasikan KD
03 dan indikator dengan
tema

Membuat
04 Jaringan KD

Menyusun Silabus
05 Tematik Terpadu

06 Menyusun RPP
tematik terpadu
1. PKN 5. IPS

2. Bahasa
6. Seni Budaya
Indonesia dan Prakarya

3. Matematika
7. Pendidikan Jasmani
Olah Raga dan
4. IPA Kesehatan

KARAKTER ISTIK MATA


PELAJARAN DI SD
Sistem Asesmen
Pembelajaran di Sekolah
Asesmen adalah suatu aktivitas
Dasar
guru selama rentang waktu
pembelajaran untuk
mengumpulkan informasi dalam
bentuk apa pun dengan
menggunakan alat dan teknik
yang sesuai untuk membuat
penilaian atau keputusan tentang
pencapaian kompetensi siswa.
Asesmen Autentik
menggambarkan tugas – tugas yang riil yang dibutuhkan siswa untuk menghasilkan
pengetahuan mereproduksi informasi

Jenis 1. Penilaian
2. Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian
Sikap Ketermpilan
Asesme
Observasi Tes Tulis Penilaian Kinerja
n
Penilaian Diri Tes Lisan Penilaian Proyek
Autenti
k Penilaian Antarteman Penugasan Penilaian Portofolio

Jurnal Catatan Guru


ASESMEN
TUJUAN MANFAAT
untuk memperoleh informasi 1.Bagi siswa, untuk mengetahui
yang akurat dari proses sampai pencapaian kompetensi yang telah
dan belum dicapai, dan
hasil untuk mengetahui memotivasi siswa agar dapat
pencapaian siswa pada meningkatkan yang masih kurang
kompetensi tertentu atau belum dicapai.
2.Bagi Guru, sebagai umpan balik
atas kinerja guru dan gambaran
tentang pencapaian siswa, materi
pembelajaran, metode
pembelajaran yang
diimplementasikan, kemampun
mengkomunikasikan, dan sistem
evaluasi yang digunakan.
4.Bagi Orang tua, mengetahui perkembangan 3.Bagi Sekolah, sebagai
keberhasilan putra putrinya di sekolah, sehingga intropeksi tentang kondisi
dapat lebih berpartisipasi dan bekerjasama dengan Pembelajaran yang
guru dan pihak sekolah untuk membantu dan digunakan,dan standar sarana
mengawasi putra putrinya di luar sekolah pendukung.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai