Anda di halaman 1dari 12

INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DALAM

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN


ISLAM

Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Al Rasyidin, M.Ag

PEMAKALAH

HADI SAPUTRA PANGGABEAN


HUSNI LAILI
PENDAHULUAN

“SCIENCE WITHOUT RELIGION IS


BLIND AND RELIGION WITHOUT
SCIENCE IS LAME”

Ilmu Tanpa
Agama Buta,
dan Agama
Tanpa Ilmu
adalah
INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN
Menurut
Menurut Global
Global Journal
Journal Of
Of Human
Human Social
Social
Science
Science Linguistic
Linguistic and
and Education
Education
suatu
suatu pendekatan/proses
pendekatan/proses yang
yang dapat
dapat
digunakan
digunakan pada
pada sektor
sektor pendidikan
pendidikan untuk
untuk
membentuk
membentuk generasi
generasi madani
madani yang
yang memiliki
memiliki
banyak
banyak disiplin
disiplin ilmu
ilmu pengetahuan
pengetahuan

INTEGRA Menurut KBBI, integrasi adalah


pembauran hingga menjadi
SI kesatuan yang utuh atau bulat
Menurut
Menurut Syed
Syed M.
M. Nuqaib
Nuqaib al-Attas
al-Attas
Dan
Dan amal-amal
amal-amal yang
yang utama
utama untuk
untuk
mengindikasikan
mengindikasikan bahwa
bahwa seseorang
seseorang itu
itu
harus
harus memiliki
memiliki ilmu
ilmu pengetahuan
pengetahuan terlebih
terlebih
dahulu
dahulu adalah
adalah agama,
agama, hal
hal ini
ini semakin
semakin
memperkuat
memperkuat posisi
posisi ilmu
ilmu pengetahuan
pengetahuan
sebagai
sebagai faktor
faktor yang
yang mendasar
mendasar dalam
dalam
aqidah
aqidah Islam
Islam
ISLAMISAS
INTEGRASI
I
Menurut Echols
dan Hasan
Sadily

Dalam kamus
Webster

Menurut Echols dan Hasan Sadily, kata Islamisasi berasal dari bahasa
inggris Islamization yang berarti pengislaman dan Islamisasi bermakna
to bring within Islam
Dalam kamus Webster, Islamisasi bermakna to bring within Islam.
ESENSI ISLAM
Al-
Farabi

Ar
K l-

-R
di
A
in

az
i

Ibn Rusyd
Ghazali
Al-

h Ib
jj a n
Ba Si
n na
Ib
Ibn Maskawai
TA’LIM

‫ين‬ َ ‫ضهُ ْم َعلَى ْال َماَل ئِ َك ِة فَقَا َل أَ ْنبِئُونِي بِأ َ ْس َما ِء ٰهَؤُاَل ِء إِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
َ ِ‫صا ِدق‬ َ A‫َو َعلَّ َم آ َد َم اأْل َ ْس َما َء ُكلَّهَا ثُ َّم َع َر‬
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!“. Q.S. al-Baqarah : 31
Allah memuliakan para ahli ilmu
pengetahuan dengan firman-Nya
‫ح هَّللا ُ لَ ُك ْم ۖ َوإِ َذا‬ ‫س‬
َ ْ
‫ف‬ َ ‫ي‬ ‫ُوا‬
‫ح‬ ‫س‬
َ ْ
‫ف‬ ‫ا‬َ ‫ف‬ ‫س‬ِ ِ ‫ل‬ ‫ا‬‫ج‬َ ‫م‬
َ ْ ‫ين آ َمنُوا إِ َذا قِي َل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوا فِي‬
‫ال‬ َ ‫ذ‬
ِ َّ ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ُّ ‫ي‬ َ‫يَا أ‬
ِ
ٍ ‫ين أُوتُوا ْال ِع ْل َم َد َر َجا‬
ُ ‫ت ۚ َوهَّللا‬ َ ‫ين آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذ‬
َ ‫يل ا ْن ُش ُزوا فَا ْن ُش ُزوا يَرْ فَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذ‬ َ ‫ِق‬
‫ون َخبِي ٌر‬ َ ُ‫بِ َماتَ ْع َمل‬
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka kerjakan. Q.S. al-Mujadilah : 11
Pengantar untuk memahami integrasi ilmu dan
agama ada tiga hal yang paling dasar
ONTOLOGI EPISTOMOLOGI AKSIOLOGI

Epistemologi atau teori


Ontologi merupakan
pengetahuan ialah cabang Aksiologi adalah salah
cabang filsafat yang
filsafat yang berurusan hakikat satu cabang filsafat
membahas masalah ‘yang
dan lingkup pengetahuan, yang membahas
ada’ baik bersifat fisik
pengandai-pengandaian, masalah nilai sehingga
maupun non fisik.
dasar-dasar serta pertanggung aksiologi diartikan
Ontologi lebih banyak
jawaban atas pernyataan sebagai fisafat nilai.
berbicara tentang hakikat
mengenai pengetahuan yang Nilai yang dimaksud
‘yang ada’. Seringkali
dimiliki. Setiap pandangan adalah sesuatu yang
disamakan dengan
epistemologi pasti didasari dimiliki manusia
metafisika, yaitu ilmu
oleh suatu pemahaman untuk melakukan
yang mambicarakan
ontologi tertentu. Seseorang pertimbangan tentang
tentang ‘yang ada’ di balik
yang menyakini bahwa hakikat apa yang dinilai. Teori
benda-benda fisik yang
segala sesuatu adalah materi, tentang nilai yang
oleh Aristoteles disebut
maka bangunan dalam fisafat mengacu
sebagai proto philosophia
epistemologinya pun akan pada etika dan estetika
(filsafat pertama).
bercorak materialisme,
HUBUNGAN

ILMU AGAMA

ONTOLOGI EPISTOMOLOGI AKSIOLOGI

aksiologis ilmu dan


agama dapat
Bersifat dikatakan memiliki
integratif Bersifat integratif hubungan
interdependatif komplementer integratif
kualifikatif
PERBEDAAN ANTARA ILMU DAN AGAMA
Yang pertama adalah mind set dasar keduanya yang
berbeda. Kepercayaan dan kepasrahan pada kehendak
otoritas lain, terutama otoritas Tuhan. Jadi dalam
tradisi keilmuan ketidak-percayaan (sebelum terbukti)
adalah keutamaan
Kedua, ilmu bersifat terbuka terhadap hal-hal baru
asalkan bersifat masuk diakal dan memiliki bukti.
Ketiga, bahasa-bahasa agama lebih cenderung berupa
bahasa mitos, penuh metafora, ataupun retorika,
sementara bahasa ilmuan adalah bahasa factual, lugas
dan literal.
PERTEMUAN ANTARA ILMU DAN AGAMA
Pertama, kesadaran kritis dan sikap realistis yang dibentuk oleh
ilmu sangatlah berguna untuk mengupas sisi ilusoris agama,
bukan untuk menghancurkannya, melainkan untuk menemukan
hal yang lebih esensial dari agama
Kedua, kemampuan logis dan kehati-hatian dalam mengambil
keputusan yang dipupuk di dunia ilmiah menjadikan aqal mampu
menilai secara kritis bentuk tafsir baru yang kini mulai hiruk-
pikuk dan membingungkan
Ketiga, lewat temuan-temuan yang dilakukan dalam bentuk
penelitian dapat merangsang agama untuk selalu tanggap
memikirkan ulang keyakinannya secara baru, agar terhindar dari
stagnasasi dan pangaratan
Keempat, temuan terbaru IPTEK dapat memberi peluang agama
untuk makin mewujudkan idealisme-idealismenya secara konkrit,
yang menyangkut kemanusiaan secara umum. Jadi, pokok
kesemuanya itu adalah menyatukan agama dan ilmu dan tidak
akan terpisahkan dari kehidupan ini
ISLAMISASI PENGETAHUAN

Mengislamkan ilmu pengetahuan bukanlah langkah


konfrontatif terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan yang telah berkembang dewasa ini.
Islamisasi ilmu pengetahuan berarti memurnikan
kembali ilmu pengetahuan atau mengembalikan
esensi ilmu pengetahuan itu sendiri. Karena
sebagaimana dinyatakan oleh para ahli sejarah bahwa
peradaban barat dewasa ini yang dipandang telah
berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan justru
pada awalnya belajar dari Islam.

Anda mungkin juga menyukai