FILARIASIS
OLEH:
N S . N O V I TA A M R I , S . K E P, M . K E P
Bentuk sayap simetris.
Berkembang biak di tempat kotor atau di rawa-rawa.
Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.
Warna tubuhnya coklat kehitam
DEFINISI FILARIASIS
Filariasis adalah penyakit menular ( Penyakit Kaki Gajah )
yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh
berbagai jenis nyamuk.
Penyakit ini bersifat menahun ( kronis )
Bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan
cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat
kelamin baik perempuan maupun laki-laki.
ETIOLOGI
Filariasis disebabkan oleh cacing filarial yang menyerupai benang yang
hidup didalam tubuh manusia.
Cacing ini dapat bertahan hidup selama 4-6 tahun dalam kelenjar getah
bening ( bagian tubuh yang melindungi kita dari penyakit)
infeksi mikrofilaria
masuk pembuluh darah limfe
tumbuh dan berkembang biak jadi cacing dewasa menghasilkan mikrofilaria baru cacing bertambah banyak
penyumbatan pemb limfe.
Cacing menumpuk di beberapa lokasi aliran limfe menyunbat pembengkakan kaki, lengan dan kelamin..
PENULARAN
Gigitan nyamuk yang mengandung larva stadium III ( L3 ). Nyamuk tersebut
mendapat cacing filarial kecil ( mikrofilaria ) sewaktu menghisap darah penderita
mengandung microfilaria atau binatang reservoir yang mengandung microfilaria.
Siklus Penularan penyakit kaki gajah ini melalui dua tahap, yaitu perkembangan
dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh manusia
(hospes) dan reservoair.
Filariasis di tularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing
(microfilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. Orang tersebut mungkin
menjadi sakit mungkin juga tidak.
Pada waktu nyamuk menghisap darah microfilaria akan terhisap dan masuk kedalam
badan nyamuk.
Dalam 1 sampai 2 minggu kemudian mukrofilaris berubah menjadi larva dan dapat
ditularkan kepada orang lain sewaktu nyamuk menggigitnya.
GEJALA KLINIS
Demam berulang-ulang selama 3 - 5 hari, Demam dapat hilang bila istirahat dan
muncul lagi setelah bekerja berat ;
Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiap
(lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit ;
Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari
pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis) ;
Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat
pecah dan mengeluarkan nanah serta darah ;
Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan
dan terasa panas (early lymphodema).
Gejala klinis yang kronis ; berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada
tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).
PENCEGAHAN
Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk vector ( mengurangi kontak dengan vector)
misalnya dengan :
menggunakan kelambu bula akan sewaktu tidur
menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk
menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk baker
mengoles kulit dengan obat anti nyamuk
Memberantas nyamuk ;
membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan
nyamuk
menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat
perindukan nyamuk
membersihkan semak-semak disekitar rumah.
PENGOBATAN
Secara massal dilakukan didaeah endemis dengan menggunakan obat
Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dikombinasikan dengan Albenzol
sekali setahun selama 5 S/D 10 tahun,