Anda di halaman 1dari 15

KETUA :

SEPTYANA HERLAMBANG
KIMIA
ANALISIS 4
ANGGOTA :
ANNISA HIKMA UTAMI
ARSAL
FEBYANTI BACHRUN
[SEMEN]
MUH. BINTANG MAHARDIKA YASIN
NUR BILQIS
SYAHWAL ALFAREZY
PRESENT BY KELOMPOK 3
APA ITU SEMEN?

Semen berasal dari kata Caementum yang


berarti bahan perekat yang mampu
mempesatukan atau mengikat bahan-bahan
padat menjadi satu kesatuan yang kokoh
atau dalam pengertian yang luas adalah Dalam artian ringkas Semen ialah
zat yang digunakan untuk merekat
material plastis yang memberikan sifat
batu, bata, batako, maupun bahan
rekat antara batuan-batuan konstruksi bangunan lainnya
bangunan.
Jenis dan karakteristik

Jenis semen Karakteristik semen


 Semen abu-abu (Portland) Sifat –sifat semen portland
 Hidrasi semen
 Semen putih
 Setting & hardening
 Semen sumur minyak  Panas hiderasi
 Mixed & fly ash cement  Penyusutan
 Kelembaban
 Loss on
 Spesifik gravity
 False set
Sifat Fisika Dan Kimia Semen

SifatFisika
Sifat Fisika Sifat Kimia

 berbutir halus yang lolos ayakan 2 – Los Of Ignition


µm
– Insoluble Residue
 berat jenis antara 3 sampai 3,15
– Modulus-modulus semen
gr/cm3.
Untuk pembuatan rumah

Untuk pembuatan jembatan


FUNGSI
Untuk pembuatan saluran irigasi SEMEN

Untuk pembuatan jalan raya

Untuk pembuatan jalan beton


Material penyusun semen

Tanah liat
Batu
pasir besi & kapur
silika
Produksi semen

Penggalian/Quarrying penghancuran Pencampuran awal

Pengahalusan &
Pembakaran &
Penghalusan akhir pencampuran bahan
pendinginan klinker
baku
Paramater analisa semen

• Penetapan kadar Silikon Dioksida (SiO2) secara Gravimetri


• Penetapan kadar Besi (III) Oksida (Fe2O3) secara Iodometri
• Penetapan kadar Alumunium Oksida (Al2O3) secara
Kompleksometri

• Hilang Pijar/ Lost Of Ignition (LOI)


• Penentuan bagian tak larut
Analisa semen
Penetapan kadar SiO2 yang terkandung dalam semen
Alat :

• Gelas piala 100 mL,


Bahan :
400 mL
• Neraca analitik
• Sampel semen
digital
• NH4Cl
• Pengaduk
• Gelas ukur 25 mL, • HCl p.a
100 mL • HNO3 p.a
• Pipet tetes • HCl 5%
• Corong • Kertas saring No.
• Penyangga corong 41
• Cawan porselin
• Hot Plate
• Tanur
• Eksikator
Sampling semen
I. Campur material dengan sendok material
menjadi bentuk kerucut.

II. Ratakan kerucut dengan cara menekan


bagian puncak tanpamencampurkannya lagi.

III. Kemudian material yang dibentuk kerucut


tersebut dibagi secaramerata menjadi 4 bagian.

IV. Ambil salah satu dari 4 bagian tersebut secara


berhadapan dan dibentuk kerucut lagi.

V. Tahapan 3 dan 4 ulang sampai didapatkan


bobot sampel yang akan dianalisa.
PREPARASI SAMPLE CARA KERJA

–– Ditimbang
Ditimbang 11 gram
gram sampel
sampel semen
semen ke
ke dalam
dalam piala
piala – Disiapkan larutan induk I yang sudah jadi
gelas
gelas 100
100 ml
ml (sudah dihimpitkan)
–– Ditambahkan
Ditambahkan ±± 0,5
0,5 gram
gram hablur
hablur NH4Cl
NH4Cl – Disaring dengan kertas saring Whatman
–– Ditambahkan
Ditambahkan ±± 12
12 mlml Aqua
Aqua Regia
Regia (HNO3
(HNO3 –– HCl
HCl no. 41 (filtrat jangan dibuang)
perbandingan
perbandingan 11 :: 3)
3)
– Endapan di kertas saring dicuci dengan air
–– Dipanaskan
Dipanaskan dengan
dengan hotplate
hotplate hingga
hingga larutan
larutan
panas hingga bebas pengotor H+ dan Cl-
hampir
hampir kering
kering dan
dan terbentuk
terbentuk endapan
endapan selai
selai
kuning
kuning –– sindur.
sindur. – Endapan dikeringkan di hotplate
Catatan
Catatan :: lakukan
lakukan tahap
tahap 33 dan
dan 44 di
di ruang
ruang asam
asam kemudian diperarang dan dipijarkan
–– Larutan dengan cawan di dalam tanur
Larutan diangkat
diangkat lalu
lalu ditambahkan
ditambahkan HClHCl 5%,
5%,
kemudian
kemudian dipindahkan
dipindahkan (beserta
(beserta endapannya)
endapannya) – Sisa pijar didinginkan di desikator
secara
secara kuantitatif
kuantitatif ke
ke labu
labu ukur
ukur 250 ml
ml dan
dan kemudian ditimbang hingga bobot tetap.
dihimpitkan
dihimpitkan dengan
dengan airair suling.
suling.
Sampel + HCl → CaCl2 + H2SiO3 + MgCl2 + H4SiO4 + FeCl3 + BTL
+ AlCl3

H2SiO3 + H4SiO4 + BTL → 2SiO2 + BTL + 3H2O

REAKSI
ANALISA DATA
 %SiO2 =
=
=27,41%

Bobot Wadah Kosong : 62,3477 g

Bobot Wadah + Sampel : 63,3770 g Jadi, kadar silica SiO2 yang terkandung di
dalam sampel semen sebesar 27.41%
Bobot Cawan Kosong : 25,6551 g

Bobot Cawan + abu hasil pijar : 25,9390 g

Bobot Sampel : 1,0356 g

Bobot SiO2 : 0,2839 g


THANK YOU
FOR
ANY QUESTION? ATTENTION

GROUP 3
question
SESI 1 (KELOMPOK)
1. Wahyu : ada perbandingan khusus pada pencampuran bahan baku?
2. Mathias : fungsi lain semen selain untuk bahan bangunan?
3. Ismail : apakah semen itu sama dengan sperma?
4. Nurhidayah : apa komponen didalam semen yg dapat merekatkan batu bata? Dan berapa
lama bangunan bertahan dan mengapa bisa mengering?
5. Sulaeha : apa yg menyebabkan semen memiliki kandungan yang berbeda?

SESI 2 (BEBAS)
1. Deby : jelaskan maksud dari sifat kimia semen yaitu modulus?
2. As madani : kandungan apa yang mempengaruhi warna semen?
sanggahan : apakah warna semen mempengaruhi kualitas semen tersebut?
3. Dian : apa pengaruh silika dalam semen?
Sanggahan :
Ikhwanul : apakah C2S dan C3S tidak berpengaruh pada semen?
Suwardi : darimana diketahui kualitas batu kapur yg digunakan ? Apakah sisa atau baru?

Anda mungkin juga menyukai