Anda di halaman 1dari 95

SDM, Desain dan Pengukuran Kerja

Hendri, ST.MT.
Constraints on Human Resource Strategy

Product strategy Process strategy


• Kebutuhan Skills • Technology
• Kebutuhan Bakat • Pengunaan
• Materials yg Machinery &
digunakan equipment
• Safety • Safety

Schedules Potensi Individual


• Harian When Who • Kekuatan &
• Tahunan HUMAN Kelelahan
(Musiman) RESOURCE • Information processing
• Kestabilan & response
Jadwal STRATEGY

Location strategy Layout strategy


• Iklim • Fixed position
• Suhu • Process
• Kebisingan • Assembly line
• Penarang • Work cell
• Kualitas Udara • Product

Figure 10.1
© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall
Job Design

 Specifying the tasks that constitute


a job for an individual or a group
1. Job specialization
2. Job expansion
3. Psychological components
4. Self-directed teams
5. Motivation and incentive systems

© 2011 Pearson
Education, Inc.
Core Job Characteristics

Jobs should include the following


characteristics
1. Skill variety
2. Job identity
3. Job significance
4. Autonomy
5. Feedback

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
Job Design Continuum

Self-directed teams
Tim yg mandiri

Empowerment
Pemberdayaan
K
Enrichment e
Pengayaan m
an
di
Enlargement ri
Pemekaran an

Specialization

Job expansion
Figure 10.3

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as


The 7 Habits ... an overview.

7
Sharpen saw

Interdependence
Understand Synergize
5 PUBLIC 6
VICTORY
Think win-win
4

Independence
3
1 things 1st
st

PRIVATE
1 VICTORY 2
Be Proactive End in
mind
Dependence
habit = knowledge
+ skill
+ desire
Ergonomics and the Work Environment

 Ergonomi adalah
studi tentang
hubungan antara
manusia dan mesin
 Sering disebut
faktor manusia
 Operator input untuk
mesin
Job Design and Keyboards
E
R
G
O
N
O
M
i
Hubungan Pekerja Tempat Kerja dan Desain Pekerjaan
SEORANG SPESIALIS DI ERGONOMI, YANG DISEBUT
SEBUAH ERGONOMIS, MEMPELAJARI HUBUNGAN:
 Pekerja (Worker),
 Tempat Kerja (Workplace)
 Desain Pekerjaan (Job Design)

WORKER

WORKPLACE JOB DESIGN


MANFAAT ERGONOMI

Pekerja
Costs
sehat & aman

 Bagi pekerja, bermanfaat


lebih sehat dan lebih aman.
Value
Manfaat Ergonomi
Innovation

 Bagi perusahaan, bermanfaat


Peningkatan Produktivitas
peningkatan produktivitas.
Perusahaan
Buyer
Value
POIN PENTING dalam
ERGONOMI
 Banyak pekerja menderita luka-luka dan penyakit yang
merupakan hasil dari pekerjaan manual dan peningkatan
mekanisasi kerja.
 Ergonomi melihat cara untuk membuat pekerjaan sesuai
dengan pekerja, bukannya memaksa pekerja sesuai pekerjaan.
 Ergonomi dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi kerja
yang buruk. Hal ini juga dapat digunakan untuk mencegah
desain bangunan, alat atau workstation yang jelek..
 Tanpa penerapan prinsip-prinsip ergonomi, pekerja sering
dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan kondisi kerja yang
buruk.
Tempat Kerja
(Workplace)
 Tempat kerja adalah tempat pekerja melakukan pekerjaan, disebut Workstation.
 Workstation dapat digunakan sepanjang waktu atau mungkin salah satu dari beberapa tempat di mana
pekerjaan dilakukan.
 Beberapa contoh workstation adalah pekerjaan berdiri atau meja kerja untuk operasi mesin, perakitan
atau inspeksi, sebuah meja kerja di mana komputer dioperasikan; tempat kontrol; dll.
 Prinsip dasar ergonomi untuk desain workstation : Mempertimbangkan informasi ukuran tubuh, seperti tinggi
badan, kepala, bahu, tangan dan kaki, ketika memilih dan menyesuaikan workstation. Di atas segalanya,
workstation harus disesuaikan agar pekerja nyaman.

Daerah kerja Maksimum

Daerah Kerja Normal

Kursi
Putar

50 cm 80~100 cm 25 cm
Tempat Kerja (Workplace) Baik & Benar

• Workstation dirancang dengan baik adalah penting untuk mencegah


penyakit yang berhubungan dengan kondisi kerja yang buruk, serta untuk
memastikan pekerjaan yang produktif. Agar pekerjaan dapat dilakukan
pekerjaan dengan nyaman, lancar dan efisien.

• Workstation yang dirancang dengan benar, harus dapat menyesuaikan


dengan postur tubuh yang benar dan nyaman. Karena kondisi kerja yang
tidak nyaman dapat menyebabkan berbagai masalah, yang disebabkan oleh;
desain tempat duduk yang buruk, berdiri terlalu lama, pencahayaan dan
menjangkau terlalu jauh.
Tempat Kerja Ergonomi
 Mengakomodasi baik pekerja kanan dan kiri- tangan dengan
menyediakan layout kerja yang baik dan alat-alat yang sesuai
dengan kebutuhan mereka.
 Menyediakan workstation masing-masing dengan kursi
bahkan jika pekerjaan dilakukan sambil berdiri. Terletak
periodik dan perubahan posisi tubuh mengurangi masalah
berdiri terlalu lama.
 Menghilangkan silau dan bayangan. pencahayaan yang baik
adalah penting.
Point Penting: Desain Workstation
1. Workstation adalah tempat pekerja melakukan pekerjaan.
2. Workstation dirancang dengan baik adalah penting untuk mencegah penyakit yang
berhubungan dengan kondisi kerja yang buruk, serta untuk memastikan pekerjaan
produktif.
3. Setiap workstation harus didesain dengan baik (sehingga pekerja dapat bekerja dari hati
nuraninya).
4. Desain Workstation yang benar harus memungkinkan pekerja berada pada postur tubuh
yang benar dan nyaman.
5. Ada sejumlah faktor ergonomis yang perlu dipertimbangkan ketika mendisain sebuah
workstation, termasuk tinggi kepala, tinggi bahu, mencapai lengan, tinggi siku, tinggi
tangan, panjang kaki, dan tangan dan ukuran tubuh.
6. Ketika Anda berpikir tentang cara memperbaiki workstation, ingat peraturan ini: Jika
merasa benar, mungkin benar. Jika merasa tidak nyaman, mungkin ada sesuatu yang salah
dengan desain, bukan pekerja.
Tempat Kerja (Workstation) yang Direkomundasikan

www.cdc.gov/niosh/ docs/97-117/eptbtr6a.html
Desain Kerja

 jenis tugas yang perlu dilakukan;


 bagaimana tugas perlu dilakukan;
 berapa banyak tugas yang perlu dilakukan;
 urutan tugas harus diselesaikan;
 jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas.
Poin Penting: Desain Kerja
 Desain kerja yang baik mempertimbangkan karakteristik mental dan fisik serta
kondisi kesehatan dan keselamatan pekerja
 Desain kerja menentukan apakah pekerjaan bervariasi atau berulang-ulang, apakah
itu memungkinkan pekerja nyaman atau terpaksa dengan cara posisi yang aneh, dan
apakah tugas yang menarik atau monoton/membosankan.
 Ada sejumlah faktor ergonomis yang harus dipertimbangkan ketika mendesain atau
mendesain ulang pekerjaan, seperti jenis tugas, bagaimana mereka harus
melakukannya, dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.
 Sebuah desain kerja yang baik harus memungkinkan pekerja bekerja dengan posisi
tubuh yang bervariasi, terdapat berbagai tugas yang merangsang mental;
memberikan wewenang kepada pekerja untuk mengambil keputusan, memberikan
ransangan prestasi, pelatihan; menyediakan waktu istirahat, dan memberikan
toleransi waktu penyesuaian untuk tugas-tugas pekerjaan baru.
Daerah Tempat Kerja

www.cdc.gov/niosh/ docs/97-117/eptbtr6a.html
Lingkunangan Fisik Kerja
Manusia dalam beraktivitas selalu dipengaruhi oleh dua faktor.
1. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri, seperti pengetahuan,
motivasi dan skill (tahu,mau dan mampu).
2. Faktor ekternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri yang salah
satunya adalah faktor lingkungan kerja.
Manusia dapat bekerja dengan baik jika ditunjang oleh lingkungan fisik kerja yang baik.
Lingkungan fisik yang baik mempengaruhi kinerja, keamanan, dan kualitas
pekerjaan

 Penerangan,
 Kebisingan
Lingkungan
 Getaran
Fisik yang
 Kelembaban
Baik
 Kualitas udara
 suhu (tingkat produktifitas yang
Hadiguna, R. A. dan Setiawan, H. (2008)
paling tinggi 24-270C)
Lingkunangan Fisik Kerja

Penerangan,
Kebisingan
Getaran
Kelembaban
Kualitas udara
Suhu (tingkat produktifitas yang
paling tinggi 24-270C)
Tingkat Penerangan
Kondisi Tipe Tingkat Tipe
Pekerjaan Area Pekerjaan Penerangan Penerangan
(FT-C)*

Sangat detail, sangat Menjahit, memerikasa bahan 100 Lampu yang dipasang di
akurat yang berwarna gelap langit-langit dan lampu
meja

Detail, membutukan Membaca, merakit komponen, 20-50 Lampu yang dipasang di


waktu yang lama pekerja kantor langit-langit

Baik untuk dibandingkan, Fasilitas rekreasi 5-10 Lampu yang dipasang di


objek relatif berukuran langit-langit
besar
Objek berukuran besar Restoran, tangga, gudang 2-5 Lampu yang dipasang di
langit-langit

*FT-C (foot candle) adalah satuan pencahayaan pada permukaan seluas 1 ft2 yang terdapat pada aliran cahaya yang
didistibusi seragam dengan kecepatan sebesar 1 lumen.
1 LUX(1lx)=1 lumen (lm) per meter persegi. 1 lm = 0,1 Cd (Candle); maka 1 Lux=0,1 Cd per meter persegi.
Recommended Levels of Illumination

Figure 10.4A

© 2011 Pearson
Education, Inc.
Tingkat Kebisingan

Kebisingan Sumber
Kebisingan Decibels
Pesawat Jet lepas landas(200 ft) 120
|
Area tungku elektrik Palu Pneumatic 100 Sangat menggangu
|
Pabrik percetakan Kareta bawah Tanah (20 ft) 90
|
Dalam mobil balak (50 mph) Bor Pneumatic (50 ft) 80 Diperlukan perlindug-
| an terlingga
jika>8 jam
Jalan Tol (kemacetan lalulintas) Vacuum cleaner (10 ft) 70 Mengganggu
Ceramah (1 ft) |
Kantor pribadi 60
Kemacetan ringgan(100 ft) Transformer besar(200 ft) 50 Tenang
|
Area permukiman malam hari 40
|
Studio (percakapan) Bisikan lembut(5 ft) 30 Sangat Tenang
Methods Analysis

 Focuses on how task is performed


 Used to analyze
1. Movement of individuals or material
 Flow diagrams and process charts
2. Activities of human and machine and
crew activity
 Activity charts
3. Body movement
 Operations charts

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
Flow Diagram

Welding

From
Storage bins
press
mach. Paint
shop
Mach. 3 Mach. 4
Machine 1

Mach. 2

Figure 10.5 (a)


© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice
Hall
Flow Diagram

Machine 4 Welding
Machine 3
Paint
Machine 2 shop
Machine 1
From
press Storage
bins
mach.

Figure 10.5 (b)


© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice
Hall
Process
Chart

Figure 10.5 (c)

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Activity Chart

Figure 10.6
© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice
Hall
Operation Chart

Figure 10.7
© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice
Hall
The Visual Workplace

Visual signals can take many forms


and serve many functions

 Present the big picture


 Performance
 Housekeeping

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
The Visual Workplace

Visual utensil holder A “3-minute service” clock


encourages reminds employees of the
housekeeping goal

Figure 10.8
© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice
Hall
The Visual Workplace

Visual signals at the Visual kanbans reduce


machine notify inventory and foster
support personnel JIT

Reorder
Line/machine point
stoppage

Parts/
maintenance
needed

All systems go
Part A Part B Part C
Andon

Figure 10.8
© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice
Hall
The Visual Workplace

Quantities in bins indicate


ongoing daily requirements
and clipboards provide
information on schedule Process specifications and
changes operating procedures are
posted in each work area

Figure 10.8
© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice
Hall
PENGUKURAN KERJA
Pengukuran Kerja

Frederick W. Taylor
 Lahir 1856; meninggal 1915
 Melakukan studi kerjaselama 25 tahun (1881-
1907) tentang pemotongan logam
 Taylor juga mempelopori apa yang sekarang
ini disebut sebagai “ Pengukuran Kerja”.
 Pencetus prinsip efisiensi
Konsep Tata Cara Kerja

Frank & Lillian Gilbreth


 Frank (1868-1924); Lillian (1878-
1972)
 Tim engineering suami-istri
 Lebih lanjut mengembangkan metode
pengukuran kerja
 Mempelajari gerakan tubuh manusia
khususnya gerakan tangan
Ilmu Teknik Tata Cara Kerja

1. Perancangan metode kerja (method design) , berisi


prinsip-prinsip yang mengatur komponen sistem kerja
untuk mendapatkan alternatif system kerja yang terbaik.

2. Pengukuran kerja (work measurement) ,


ditujukanuntuk menetapkan waktu
penyelesaian suatu pekerjaan secara pantas oleh pekerja
yang normal dengan metode kerja yang sudah dirancang
dengan baik.

Hadiguna, R. A. dan Setiawan, H. (2008).


Studi Kerja

METHOD DESIGN

STUDI KERJA

WORK
MEASUREMENT
Labor Standards

Labor Standards( Standar Kerja):


Merupakan jumlah waktu yang diperlukan
untuk melaksanakan sebuah pekerjaan atau
sebagaian pekerjaan.

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
Meaningful Standards Help Determine

1. Labor content of items produced


2. Staffing needs
3. Cost and time estimates
4. Crew size and work balance
5. Expected production
6. Basis of wage incentive plans
7. Efficiency of employees

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
Labor Standards

May be set in four ways:

1. Historical experience
2. Time studies
3. Predetermined time standards
4. Work sampling

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
Historical Experience

 How the task was performed last


time
 Easy and inexpensive
 Data available from production
records or time cards
 Data is not objective and may be
inaccurate
 Not recommended
© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice
Hall
Time Studies

 Involves timing a sample of a


worker’s performance and using it
to set a standard
 Requires trained and experienced
observers
 Cannot be set before the work is
performed

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
Time Studies

1. Definisi Pekerjaan
2. Pembagian Elemen pekerjaan
3. Menentukan berapa kali melakukan
pengamatan
4. Mencatan waktu setiap elemen dan
tingkat perfomance

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
Time Studies

5. Waktu Siklus Rata-rata


Jumlah waktu yg dicatat utk
Waktu melaksanakan setiap elemen
Siklus =
Pengamatan Jumlah waktu pengamatan
Rata-rata
6. Tingkat Performance dan Waktu
normal
Waktu Siklus Faktor Tingkat
Waktu Normal= Pengamatan Rata-rata x Performance

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
Time Studies

7. Tambahkan waktu normal utk setiap


elemen utk mendapat waktu normal
total utk pekerjaan tsb.
8. Hitung waktu standar

Waktu normal Total


Waktu Standar=
1 – Faktor kelonggaran

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
Contoh 1

Waktu Siklus Pengamatan Rata-rata= 4.0 minutes


Faktor Tingkat Performance = 85%
Faktor kelonggaran = 13%

Normal time = (Waktu Siklus Pengamatan Rata-rata) x (Faktor Tingkat Performance)


= (4.0)(0.85)
= 3.4 minutes

Waktu Standar = Waktu normal Total 3.4 3.4


= =
1 - Faktor kelonggaran
= 3.9 minutes 1 - 0.13 0.87

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Time Study Example 2

Faktor kelonggaran = 15%


Siklus Pengamatan(minutes)
Performance
Elemen Pekerjaan 1 2 3 4 5 Rating
(A) Penyusunan dan pengetikan 8 10 9 21* 11 120%
(B) Pengetikan alamat 2 3 2 1 3 105%
(C) Stamp, lem dan cek 2 1 5* 2 1 110%

Hitunglah 3 elemen Pekerjaan A, B, C


1. Waktu Siklus Pengamatan Rata-
rata?
2. Waktu Normal ?
3. Waktu Standar ?

* Waktu yg diabaikan
© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice
Time Study Example 2

1. Delete unusual or nonrecurring observations (marked with


*)
2. Compute average times for each element
Average time for A = (8 + 10 + 9 + 11)/4 = 9.5 minutes
Average time for B = (2 + 3 + 2 + 1 + 3)/5 = 2.2 minutes
Average time for C = (2 + 1 + 2 + 1)/4 = 1.5 minutes

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Time Study Example 2

3. Compute the normal time for each element

Normal time = (Average observed time) x (Rating)

Normal time for A = (9.5)(1.2) = 11.4 minutes


Normal time for B = (2.2)(1.05) = 2.31 minutes
Normal time for C = (1.5)(1.10) = 1.65 minutes

4. Add the normal times to find the total normal time

Total normal time = 11.40 + 2.31 + 1.65 = 15.36


minutes

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Time Study Example 2

5. Compute the standard time for the


job
Total normal
Standard time =
time 1-
Allowance factor

15.36
= 1 - .15 = 18.07
minutes

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Determine Sample Size

1. How accurate we want to be


2. The desired level of confidence
3. How much variation exists within
the job elements

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Determine Sample Size

2
zs
Required sample size = n =
hx

where h = accuracy level (acceptable error) desired in


percent of the job element expressed as a
decimal
z = number of standard deviations required for
the desired level of confidence
s = standard deviation of the initial sample
x = mean of the initial sample
n = required sample size

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing


Determine Sample Size

zs 2
Required sample size
Common = n = hx
z Values
Desired z Value
Confidence (standard deviation required for
where h = accuracy
(%) level
desired (acceptable
level error)
of confidence)
desired in percent of the
90.0 1.65job element
expressed as a decimal
95.0 1.96
z = number of standard deviations required
95.45 2.00
for the desired level of confidence
99.0 2.58
s = standard deviation of the initial sample
99.73 3.00
x = mean of the initial sample
Table 10.2
n = required sample size

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing


Time Study Example 3

Desired accuracy with 5%


Confidence level = 95%
Sample standard deviation = 1.0
Sample mean = 3.00
h = .05 x = 3.00 s = 1.0
z = 1.96 (from Table S10.1 or Appendix I)
2
zs hx
n=
1.96 x 1.0
2
.05 x 3
n= = 170.74 ≈ 171

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing


Time Study Example 3

Variations
If desired accuracy h is expressed as an absolute
amount, substitute e for hx, where e is the absolute
amount of acceptable error
2
zs
n=
e

When the standard deviation s is not provided, it


must be computed

∑(xi - x)2 ∑(Each sample observation - x)2


s= =
n-1 Number in sample -
1
© 2011 Pearson Education, Inc. publishing
New Tools

 With PDA software, you can study elements,


time, performance rate, and statistical
confidence intervals can be created,
edited, managed, and logged
 Reduces or eliminates the need
for data entry

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing


Predetermined Time Standards

 Divide manual work into small basic


elements that have established times
 Can be done in a laboratory away from the
actual production operation
 Can be set before the work is actually
performed
 No performance ratings are necessary

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing


MTM Table

Figure 10.9
© 2011 Pearson
Education, Inc.
MTM Example

Weight - less than 2 pounds


Conditions of GET - easy
Place accuracy - approximate
Distance range - 8 to 20
inches
Element Description Element Time
Get tube from rack AA2 35
Uncap, place on counter AA2 35
Get centrifuge tube, place at sample table AD2 45
Pour (3 seconds) PT 83
Place tubes in rack (simo) PC2 40
Total TMU 238
.0006 x 238 = Total standard minutes = .14

Table 10.4
© 2011 Pearson
Education, Inc.
Work Sampling

 Estimates percent of time a worker


spends on various tasks
 Requires random observations to record
worker activity
 Determines how employees allocate their
time
 Can be used to set staffing levels,
reassign duties, estimate costs, and set
delay allowances
© 2011 Pearson
Education, Inc.
Work Sampling

1. Take a preliminary sample to obtain


estimates of parameter values
2. Compute the sample size required
3. Prepare a schedule for random
observations at appropriate times
4. Observe and record worker activities
5. Determine how workers spend their time

© 2011 Pearson
Education, Inc.
Work Sampling

Determining the sample size


z2 p(1 - p)
n=
h2
where n = required sample size
z = standard normal deviate for
desired confidence level
p = estimated value of sample
proportion
h = acceptable error level in percent

© 2011 Pearson
Education, Inc.
Work Sampling Example
Wants employees idle 25% of the time Sample
should be accurate within 3%
Wants to have 95.45% confidence in the results
z2 p(1 - p)
n=
h2
where n = required sample size
z = 2 for a 95.45% confidence level
p = estimate of idle proportion = 25% = .
25
h = acceptable error of 3% = .03
(2)2 (.25)(.75)
n= = 833 observations
(.03)2
© 2011 Pearson
Education, Inc.
Work Sampling Example

No. of
Observations Activity
485 On the phone or meeting with a welfare client
126 Idle
62 Personal time
23 Discussions with supervisor
137 Filing, meeting, and computer data entry
833

All but idle and personal time are work related


Percentage idle time = (126 + 62)/833 = 22.6%
Since this is less than the target value of 25%, the
workload needs to be adjusted
© 2011 Pearson
Education, Inc.
Work Sampling Time Studies

Salespeople

Sales in Travel
20%
person
Telephone 20%
sales Paperwork
12% 17%
Lunch and
personal
10%
Telephone
within firm Meetings
13% and other
8%

Figure 10.10

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Work Sampling Time Studies

Startup/exercise 3%
Assembly-Line
Employees Breaks and lunch
10%

Dead time between


tasks
13%
Productive Unscheduled tasks and
work downtime
67% 4%
Cleanup
3%

Figure 10.10

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing


Work Sampling

 Advantages of work sampling


 Less expensive than time study
 Observers need little training
 Studies can be delayed or interrupted with
little impact on results
 Worker has little chance to affect results
 Less intrusive

© 2011 Pearson
Education, Inc.
Work Sampling

 Disadvantages of work sampling


 Does not divide work elements as
completely as time study
 Can yield biased results if observer does
not follow random pattern
 Less accurate, especially when job
element times are short

© 2011 Pearson
Education, Inc.
Ethics and the Work Environment

 Fairness, equity, and ethics are important


constraints of job design
 Important issues may relate to equal
opportunity, equal pay for equal work,
and safe working conditions
 Helpful to work with government agencies,
trade unions, insurers, and employees

© 2011 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Hall
http://www.wright.edu/wrightway/6050.html
Balerina
Suster
Pengacara
Pemadam Kebakaran
PNS

Anda mungkin juga menyukai