Anda di halaman 1dari 26

Dasar-dasar

Perlindungan Tanaman
Pertemuan Ke-7
Penyebab Penyakit dan
Gejala Penyakit
Dr. Ir. R.R. Rukmowati Brotodjojo, M.Agr.
Ir. Supono B.S., MP.
Ir. Siwi Hardiastuti EK.,SH.MP.
Ir. Chimayatus Solichah, MP.
E-mail: brotodjojo@yahoo.com

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 1


Deskripsi
 Kuliah ini menjelaskan macam penyebab
penyakit tanaman dan gejala penyakit:
nekrotis, hipoplastis, dan hiperplastis

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 2


Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu membedakan gejala
yang ditimbulkan oleh penyebab penyakit

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 3


Penyebab Penyakit
Penyebab penyakit tumbuhan dapat
digolongkan ke dalam:

1. Bukan makhluk hidup (abiotik, fisiopath,


inanimate atau noninfectious dlseases),
2. Makhluk hidup (biotik, animate atau
infectious diseases).

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 4


Golongan bukan makhluk hidup
(noninfectious diseases/penyakit tidak
menular)
Biasa disebut penyakit fisiologis.
Penyebabnya yaitu:
1. Keadaan tanah, misalnya:
a. Kekurangan unsur hara dalam tanah (N,
P, K dan unsur mikro) atau defisiensi
unsur hara.
b. Struktur tanah, berpengaruh terhadap
aerasi, kandungan air dan penetrasi akar.
c. Keasaman tanah yang berlebihan.
d. Kandungan garam yang berbahaya
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 5
2. Keadaan cuaca, misalnya:
a. Sinar matahari penting untuk fotosintesa, juga bisa
menimbulkan kekeringan tanaman:
b. Suhu yang ekstrim membahayakan tanaman. Suhu yang
sangat dingin dapat menyebabkan "frost".
c. Angin dapat menimbulkan kerusakan mekanik,
kekeringan.
d. Hujan; hujan lebat dapat menimbulkan kerusakan
mekanik.
e. Air; bila tanaman kekurangan air, tanaman bisa layu
kemudian mati. Demikian pula bila keadaan berlebihan,
sehingga tanaman terbenam dalam waktu cukup lama,
tanaman bisa mati.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 6


3. Perlakuan pertanian, misalnya:
a. Kerusakan mekanik oleh alat-alat pertanian.
b. Kerusakan kimia oleh pestisida (fitotoksisitas), misal
akibat konsentrasi yang terlalu tinggi.

4. Limbah industri, misalnya dalam bentuk asap, uap/gas,


dan
larutan, dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Asap yang keluar dari cerobong pabrik mengandung zat-zat
yang dapat meracuni tanaman, di antaranya S02 (gas bele­
rang oksida) dan CO (karbon monoksida).

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 7


Golongan makhluk hidup
(infectious diseases/penyakit menular)
1. Bakteri (Klas Schyzomycetes)
Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu
dengan ukuran yang sangat kecil (panjang
0,61-3,5µ) dan hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop. Bakteri
berkembang biak dengan cara membelah
diri.
Bakteri patogen tanaman, termasuk dalam
3 ordo, 5 famili, dan 6 genus, memiliki
>187 spesies.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 8


 Ordo : Pseudomonadales
Famili: Pseudomonadaceae
Genus: Pseudomonas dan Xanthomonas
Contoh: Pseudomanas solanacearum (penyebab penyakit
layu pembuluh tanaman Solanaceae)
 Ordo : Eubacteriales
Famili: Rhizobiaceae
Genus: Agrobacterium
 Ordo: Actinomycetales
Famili: Streptomycetaceae
Genus: Streptomyces
Contoh: Streptomyces ipomea (penyebab penyakit busuk
ubi jalar)

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 9


2. Jamur
Adalah organisme multiseluler yang
memiliki dinding sel dan inti sel, dengan
ukuran bermacam-macam, dari yang
sangat kecil (mikroorganisme) sampai
yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 10


a. Klas Ascomycetes,
ciri-ciri memiliki kotak spora yang disebut ascus.

Contoh:

. Jamur Erysiphe cichroracearum dan Sphaerotheca


fulligena yang biasa menyerang tanaman mentimun
dan melon. Penyakit yang disebabkan kedua jamur ini
disebut penyakit embun tepung.
. Jamur penyebab busuk buah dan cabang pada
tanaman buah-buahan seperti Monilinia fructigena.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 11


b. Klas Phycomycetes,
ciri-ciri sporangia membentuk zoospora yang
nonmotile (tidak memiliki alat penggerak),
berkembang biak dengan cara generatif dan secara
vegetatif, mycelium tidak bersepta. Jamur ini biasa
disebut jamur ganggang.

Contoh:

. Jamur penyebab lansa/busuk basah (late blight) pada


kentang dan tomat seperti Phytophthora infestans.
. Jamur penyebab damping off pada tanaman muda
atau di persemaian, yaitu Phythium sp.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 12


c. Klas Basidiomycetes,
ciri-ciri mycelia bersepta dan basidia berbentuk tabung
dengan empat buah basidiospora.

Contoh:

. Cendawan penyebab gosong (smut) pada jagung yaitu


Ustilago maydis.
. Cendawan penyebab karat (rust) pada tanaman seperti
Uromyces sojae.
· Cendawan penyebab cacar (blister blight) pada daun teh,
yaitu Exobasidium vexcans. Pada daun-daun muda yang
terserang terdapat becak-becak hijau kekuning-
kuningan, melengkung dan membentuk cacar (gall,
blister).
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 13
d. Klas Deuteromycetes,
ciri-ciri tidak memiliki tahapan seksual. Oleh karena itu,
spora yang terbentuk disebut konidia, yaitu spora aseksual
yang dihasilkan konidiophora.

Contoh:

. Cendawan penyebab penyakit tepung (powdery mildew),


misalnya Oidium heveae yang menyerang daun karet.
. Cendawan penyebab penyakit layu pada kentang, tomat,
yaitu Fusarium oxysporium.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 14


3. Mycoplasma like organisme (MLO)
Mycoplasma like organisme (MLO) merupakan
mikroorganisme yang memiliki ukuran sangat kecil
(submikroskopis) dan hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron. Mycoplasma ini dapat
mudah berubah bentuk, tidak mempunyai dinding sel,
melainkan hanya membran, dan kemungkinan
memperbanyak diri dengan membelah.

Misalnya:
a. Penyakit kerdil kuning pada padi (Rice yellow dwarf).
b. Penyakit sapu (bunga berubah bentuk menjadi daun-
daun kecil menyerupai bentuk sapu, dengan buku-buku
yang pendek, misalnya pada tanaman kacang tanah), atau
witches broom.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 15
4. Bacterium like organisme (BLO)
Mikroorganisme yang ada di antara bakteri dan
mycoplasma, tetapi lebih mendekati bakteri,
misalnya CVPD.

Gejala pada jeruk:


a. Gejala luar, antara lain daun kuning tidak rata, daun
tebal dan kaku, urat daun kontras dan kerdil.
b. Gejala dalam, antara lain degerenasi pada phloem
tulang daun, sel phloem menipis dan dindingnya
tebal, ada jalur­jalur putih pada jaringan phloem,
terjadi akumulasi amylum pada phloen.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 16


5. Virus
Virus adalah patogen obligat yang mempunyai partikel
dengan ukuran yang sangat kecil (submikroskopis),
terdiri dari komposisi kimia, protein, dan asam
nukleat.

Contoh:
a. Penyakit kerdil rumput (Grassy stunt) pada tanaman
padi.
b. Penyakit "mozaik" (daun belang, kekuning-kuningan
dengan ukuran tidak normal) pada kacang tanah.
c. Penyakit "Tobacco mozaic virus" (TMV) pada
tembakau.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 17
6. Tanaman tingkat tinggi.
Tanaman tingkat tinggi yang digolongkan
ke dalam golongan penyakit menular
adalah Taliputri. Tanaman yang
ditumpanginya bisa kering dan mati
karena cairan tanaman yang
ditumpanginya diisap secara terus
menerus. Tumbuhan ini termasuk
golongan parasit.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 18


Gejala Penyakit Tanaman
 Gejala adalah perubahan dari kondisi
normal pada tanaman yang disebabkan
gangguan patogen dan gangguan
fisiologis. Gejala dapat dilihat langsung
dengan mata telanjang atau dengan
menggunakan mikroskop. Ilmu yang
mempelajari gejala yang timbul pada
tanaman yang disebabkan oleh gangguan
patogen disebut "Symptomatology"

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 19


Ada 2 macam gejala tanaman sakit yaitu:

a. Gejala luar (external symptoms), seperti;


benjolan, layu, mengeluarkan lendir, busuk lunak
(basah), busuk keras, becak kecil pada daun,
kurap/luka, perubahan warna atau bentuk pada
daun, menguning atau kerdil, dan batang kerdil.
b. Gejala dalam (internal symptoms), seperti;
degenerasi jaringan, pembusukan jaringan,
kerusakan jaringan, matinya sel atau jaringan,
dan terdapat pada pertumbuhan patogen (spora,
micellia).

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 20


a. Gejala nekrotis
Nekrotis adalah keadaan yang menunjukkan adanya kema­
tian jaringan tanaman akibat aktivitas fisiologis dari pato­
gen. Gejala ini ditandai oleh terjadinya degenerasi pada
protoplasma, kemudian sel-sel jaringan mati, selanjutnya
bagian tanaman, bahkan seluruh tanamannya mati.

Contoh:
· Yellowing atau menguning akibat rusaknya klorofil.
· Wilting atau layu akibat gangguan pada penguapan dan
proses osmose.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 21


b. Gejala hiploplasis (perkembangan sel
yang lambat) Hambatan dalam ukuran
dan warna dari bagian tumbuh­tumbuhan,
seperti:
. Kerdil (dwarf).
. Albikasi (tak terbentuk hijau daun).
. Supresi (tak terbentuk bagian tubuh).
· Etiolasi (perpaduan antara kerdil dan
klorosis)
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 22
c. Gejala hiperplasis (perkembangan sel yang
banyak), seperti keriting daun dan kudis

d. Gejala hipertropi (pertumbuhan sel yang luar


biasa)
Ukuran : Gigantisme
Warna : Hypercroma
Struktur: Metaplasia

Contoh: penyakit akar bengkak (Clubroot) akibat


serangan Plasmodiophora. brassicae

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 23


Ringkasan Materi
 Peyebab penyakit ada dua kategori yaitu
abiotik (tanah, cuaca, perlakuan
pertanian, limbah industri) dan biotik
(jamur, bakteri, virus, MLO, BLO,
tumbuhan tingkat tinggi).
 Gejala adalah perubahan dari kondisi
normal pada tanaman yang disebabkan
gangguan patogen dan gangguan
fisiologis.
 Gejala dapat dibedakan menjadi nekrotis,
hipoplastis, hiperplastis, hipertropi.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 24
Contoh Soal:
 Jelaskan apa yang dimaksud penyakit
fisiologis dan sebutkan apa saja
penyebabnya.
 Sebutkan penyebab penyakit yang berasal
dari organisme hidup.
 Jelaskan apa yang dimaksud dengan
gejala nekrotis, hipoplastis dan
hiperplastis, dan berikan contoh.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 25


Referensi
 Agrios, G.N. 1988. Plant Pathology.
Academic Press. Inc.
 Natawigena, H. 1994. Dasar-dasar
Perlindungan Tanaman. Trigenda Karya,
Bandung.
 Sastrahidayat, I.R. 1992. Ilmu Penyakit
Tumbuhan. Seri Umum Penerbit Usaha
Nasional, Surabaya.
 Triharso. 1994. Dasar-dasar
Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.

Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 26

Anda mungkin juga menyukai