Ruang Lingkup Ibadah Dalam Islam
Ruang Lingkup Ibadah Dalam Islam
Ibadah
Oleh:
Devi Rahmaningtias
NIM P07120120042/D3 Keperawatan
RUANG LINGKUP IBADAH
DALAM ISLAM
Islam amat istimewa hingga menjadikan seluruh kegiatan manusia sebagai ibadah
apabila diniatkan dengan penuh ikhlas karena Allah SWT demi mencapai keridhaan-
Nya serta dikerjakan menurut cara-cara yang disyariatkan oleh-Nya.
Islam tidak membatasi ruang lingkup ibadah kepada sudut-sudut tertentu saja.
Ruang lingkup ibadah di dalam Islam sangat luas sekali. Mencakup setiap kegiatan
kehidupan manusia. Namun, secara garis besar ruang lingkup ibadah dalam Islam
mencakup : tharah, shalat, puasa, zakat, haji, dan turunan-turunannya.
RUANG LINGKUP IBADAH
DALAM ISLAM
01 SHALAT
04 ZAKAT
02 THAHARAH
05 HAJI
03 PUASA
01
Shalat
Shalat
Shalat adalah tiang agama dan merupakan ibadah yang diwajibkan kepada umat Islam.
Dasar Hukum Salat:
“Dan dirikanlah sholat, tunaikan zakat dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku” (Qs
Al Baqarah : 43)
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”.(QS: Al-Bayyinah
Ayat: 5)
02
Thaharah
THAHARAH
Menurut syara’, thaharah ialah suci dari hadats atau najis, dengan cara yang ditentukan
oleh syara’ atau menghilangkan najasah, mandi dan tayamum. Macam-macam tharah ada 3,
yaitu: tharah dari hadast, thaharah dari najis yang mengenai badan, kain dan tempat serta
thaharah dari daki – daki dan kotoran yang bersifat fitrah, seperti bulu ketak, bulu hidung dan
bulu kemaluan.
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah
memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang
semasa dengan kamu)”. (QS. Ali ‘Imran (Ali ‘Imran) [3] : ayat 42)
03 Puasa
Puasa
Puasa menurut bahasa berarti menahan atau mencegah. Menurut istilah ialah
menahan diri dari makan, minum, hubungan suami istri dan hal-hal yang membatalkan
puasa sejak terbit matahari atau terbit fajar sampai matahari tenggelam. Puasa dibagi
menjadi 2, yakni puasa wajib dan puasa sunah.
Haji
Haji
Haji menurut lughat ialah, menuju suatu tempat secara berulang – ulang. Menurut
syara’: Menuju ke Baitullah menurut syariat yang disertai oleh beberapa pekerjaan yang
tertentu.
“Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang
siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia
terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang
yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban)
haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh
alam . (QS. Al Imran/3:97)
Thanks!