Anda di halaman 1dari 77

MKU-PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM

HERU JUABDIN SADA, M. Pd. I


CP : 081369920802
HERU JUABDIN SADA, M. Pd. I

Dosen :
UMITRA LAMPUNG
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG
UNIVERSITAS LAMPUNG
TIME LINE
 Pertemuan 1 : Pengantar Perkuliahan: Kontrak belajar, cakupan, target, metode,
tugas, dan evaluasi
 Pertemuan 2 : Konsep Ketuhanan Dan Alam Semesta
 Pertemuan 3 : Hakekat Manusia
 Pertemuan 4 : Agama Dan Islam
 Pertemuan 5 : Manusia dan Agama
 Pertemuan 6 : Al-Qur’an
 Pertemuan 7 : Al-Sunnah
 Pertemuan 8 : UTS
 Pertemuan 9 : Al-Ijtihad
 Pertemuan 10 : Iman, Islam dan Ikhsan
 Pertemuan 11 : Akhlak dan Amal soleh
 Pertemuan 12 : Syariat dan Muamalah
 Pertemuan 13 : Pernikahan
 Pertemuan 14 : Toleransi Beragama
 Pertemuan 15 : Pranata Sosial Dalam Islam
 Pertemuan 16 : UAS
Pertemuan Ke-2
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
• Dalam al-qur’an kata tuhan disebut dengan kata “ilah”

dipakai untuk menyatakan berbagai objek yang


dibesarkan atau dipentingkan oleh manusia, al
jatsiyah:23, al qashas:38
• Menurut al-qur’an Tuhan (ilah) diartikan sesuatu yang
sangat dipentingkan oleh manusia sedemikian rupa,
sehingga manusia merelakan dirinya untuk dikuasai
olehnya.
Dipentingkan secara luas berarti :
• Dipuja
• Dicintai
• Diharapkan dapat memberikan kemaslahatan atau
kegembiraan
• Ditakuti akan mendatangkan bahaya atau kerugian
TEORI EVOLUSIONISME
PEMIKIRAN TENTANG TUHAN

• Dinamisme, meyakini bahwa pada benda-benda tertentu


mempunyai kekuatan namanya bermacam-macam mana
(malanesia) tuah (melayu), syakti (India)
• Animisme, meyakini adanya peran roh dalam
kehidupannya yang bisa membuat bahagia atau celaka
maka roh-roh tersebut perlu mendapat advis diantaranya
melalui para dukun
• Politeisme kepercayaan animisme dinamisme lama-lama
tidak membuat kepuasan karena terlalu banyak roh,
kemudian roh yang dianggap mempunyai kelebihan
disebut sebagai dewa.
• Henoteisme, satu bangsa hanya mengakui satu dewa
yang disebut dengan tuhan, namun masih mengakui tuhan
bangsa lain.
• Monoteisme, mengakui satu tuhan untuk seluruh bangsa
Filsafat Ketuhanan dalam
Islam
 Filsafat adalah pengetahuan tentang yang benar,
meskipun kebenarannya relatif. Agama juga
mengandung kebenaran, tetapi kebenarannya mutlak
berbeda dengan filsafat. Dalam kajian perpustakaan
dikenal filsafat ketuhanan, yaitu mengkaji kekuasaan
Tuhan sampai ke akar-akarnya atau dengan kata lain
mengkritisi kekuasaan Tuhan secara mendalam dan
tuntas. Karena itu, Tuhan Yang Maha Esa oleh umat
Islam diyakini sebagai Tuhan Pencipta alam semesta
dan memiliki sifat-sifat dan nama-nama yang baik atau
dikenal dengan sebutan ”Asmaaullah al-husnaa”
Sebagai mahasiswa, yang perlu
diketahui adalah bahwa Allah, Tuhan
yang Maha Esa itu bersifat:
 Hidup. Ini berarti Allah, Tuhan Yang Maha Esa
adalah TuhanYang Maha Hidup. Hidupnya itu
Maha Esa tanpa memerlukan makanan dan
minuman, istirahat dan sebagainya. Konsekwensi
keyakinan seperti itu adalah segala sesuatu yang
sifat hidupnya memerlukan makanan, minuman,
tidur dan sebagainya bagi seorang muslim
bukanlah Allah dan tidak boleh dipandang
sebagai Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
 Berkuasa. Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kekuasaan-Nya Maha Esa, tiada bertara, tidak ada
tolok banding-Nya. Ia maha Kuasa tanpa memerlukan
pihak lain manapun juga dalam kekuasaan-Nya. Ia
Maha Kuasa dengan sendiri-Nya. Konsekwensi
keyakinan seperti itu adalah seorang muslim harus
teguh dalam keyakinannya pada kekuasaan Allah,
melampaui segala kekuasaan selain dari kekuasaan
Allah. Dan sebagai akibatnya, seorang muslim tidak
boleh takut pada kekuasaan lain yang ada dalam alam
ini, baik kekuasaan itu berupa kekuatan-kekuatan
alamiah maupun kekuasaan-kekuasaan insaniah.
 Berkehendak. Allah mempunyai kehendak.
Kehendak-Nya Maha Esa dan berlaku untuk
seluruh alam semesta, termasuk manusia di
dalamnya. Konsekwensi keyakinan yang
demikian adalah, Kehendak Allah Yang
Maha Esa wajib diikuti oleh setiap muslim.
Kehendak Allah yang masih asli tercantum
dalam al-Quran yang menjadi kitab suci
umat Islam. Selain itu, kehendak Allah dapat
pula dijumpai pada ayat-ayat kauniyah di
alam semesta berupa sunnatullah yaitu
hukum-hukum Allah yang oleh para sarjana
disebut Nature of laws.
Hakikat Allah dalam
Keesaan-Nya.
 Muhammad Daud Ali (1998) mengutip pendapat Osman
Raliby yang mengemukakan tentang Kemaha Esaan
Tuhan sebagai beikut:
 Allah Maha Esa dalam Zat-Nya
 Allah Maha Esa dalam Sifat-Sifat-Nya
 Allah Maha Esa dalam Perbuatan-Perbuatan-Nya
 Allah Maha Esa dalam wujud-Nya
 Allah Maha Esa dalam menerima ibadah
 Allah Maha Esa dalam menerima hajat dan hasrat
manusia
 Allah Maha Esa dalam memberi huum
Pembuktian keberadaan Allah

 Bukti keberadaan Allah swt. Menurut


Hamka (1983) dapat dilihat kepada tiga
pembuktian: 1) Dalil kejadian, 2) Dalil
peraturan dan pemeliharaan, dan 3) Dalil
gerak.
PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG
TUHAN MENURUT ILMUWAN BARAT

MAX MULLER DAN EB TAYLOR CS


Pengetahuan manusia tentang tuhan
berdasarkan evolusi pemikiran dari
kepercayaan yang sangat sederhana lama
kelamaan meningkat menjadi sempurna. Teori
ini disebut dengan teori EVOLUSIONISME
Andrew lang (1898)

Ia menentang pendapat yang dinyatakan max


muller dan eb taylor, ia menekankan adanya
monoteisme pada masyarakat primitif, yang
sama dengan monoteismenya yang dianut
oleh bangsa kristen Sehingga dia berpendapat
bahwa konsep monoteisme yang berkembang
di masyarakat telah ada dari sejak jaman
dahulu kala.
PEMIKIRAN UMMAT ISLAM
TENTANG TUHAN

Pemikiran tentang tuhan melahirkan ilmu


tauhid, ilmu kalam, atau ilmu ushuluddin
Hal ini timbul sejak wafatnya nabi
muhammad SAW. Lahirlah aliran yang
bersifat liberal, tradisional, dan diantara
keduanya.
ALIRAN-ALIRAN ILMU KALAM DALAM
ISLAM

1. Mu’tazilah : menekankan pemakaian akal


pikiran dalam memahami semua ajaran dan
keimanan dalam islam. Diantara pendapatnya
ialah orang yang berdosa besar tidak mukmin
tidak kafir tapi diantara keduanya atau
manzilun bainal manjilatain
2. Qadariyah : berpendapat manusia mempunyai
kebebasan dalam menentukan nasibnya.
3. Jabariyah : berpendapat manusia tidak
mempunyai kemerdekaan dalam berbuat dan
berkehendak
4. Asyariyah dan maturidiyah : manusia yang
melakukan perbuatan tetapi ketika perbuatan
itu terjadi itu merupakan kehendak Allah.
TUHAN MENURUT AGAMA-
AGAMA WAHYU

Informasi tentang asal usul kepercayaan


kepada tuhan antara lain terdapat pada :Al-
anbiya 92, al maidah, 72, al-ikhlas 1-4, al-
baqarah 255
Dari beberapa ayat itu bisa disimpulkan
bahwa pengesaan/paham monoteisme
tentang tuhan sudah ada sejak dahulu kala,
dan yang di maksud dengan tuhan itu adalah
ALLAH.
ALIRAN-ALIRAN ILMU KALAM DALAM
ISLAM

ALIRAN ILMU KALAM


BERDASARKAN
CORAK PEMIKIRANNYA

DIANTARA
TRADISIONAL LIBERAL KEDUANYA

DALAM BERARGUMEN
DALAM BERARGUMEN DALAM BERARGUMEN MEMBEDAKAN MANA
LEBIH MENGEDEPAN LEBIH MENGEDEPAN YANG LEBIH ME-
KAN KAN NGEDEPANKAN NASH
NASH DARIPADA AKAL AKAL DARIPADA NASH ATAU AKAL DILIHAT
DARI OBJEKNYA

MEMAHAMI NASH
MEMAHMI NASH MEMAHAMI NASH DIBEDAKAN ANTARA
SECARA TEKSTUAL SECARA KONTEKSTUAL AYAT YANG MUHKAMAT
DAN MUTASYABIHAT

KELOMPOK INI:
KELOMPOK INI : KELOMPOK INI:
JABARIYAH
MU’TAJILAH ASY’ARIYAH
QADIRIYAH MATURIDIYAH
PENDAPAT ALIRAN ILMU KALAM
TENTANG TAKDIR

TAKDIR

JABARIYAH MU’TAJILAH ASY’ARIYAH

SEPENUHNYA SEPENUHNYA TAKDIR DIBAGI


KUASA TUHAN KUASA MANUSIA 2

TAKDIR MUBRAM

TAKDIR MUALLAQ
Asal-Usul Alam semesta
 Big Bang : Ledakan raksasa
 Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa
keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu,
muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa
yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan
"Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15
milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan
sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan
modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya
penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal
mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul
menjadi ada.
Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut
sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di
mana materi, energi, bahkan waktu belumlah
ada, dan yang hanya mampu diartikan
secara metafisik, terciptalah materi, energi,
dan waktu. Fakta ini, yang baru saja
ditemukan ahli fisika modern, diberitakan
kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu.
Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang
diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap
sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini
merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang
merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam
semesta diciptakan dari ketiadaan.
Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al
Qur'an pada ayat berikut:

 "Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)


” Dia Pencipta langit dan bumi. bagaimana dia mempunyai
anak padahal dia tidak mempunyai isteri. dia menciptakan
segala sesuatu; dan dia mengetahui segala sesuatu.”
 Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit
itu masih merupakan asap,... (Al Fushshiilat, 41: 11)
 Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah
suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. (Al Anbiya, 21:30)
 Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia
adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada
Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz,
Jerman. Ia berkata: "Jika menilik tempat asal Muhammad... Saya
pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu
semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena
para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa
tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan
teknologi mutakhir. Inilah kenyataannya." Ia juga berkata:
"Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika
inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa
mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa dulunya
bumi dan langit berasal dari hal yang satu."
MEMBANGUN PARADIGMA KULIAH
AGAMA ISLAM
DALAM PERSPEKTIF ILMU

FILSAFAT ILMU EKSAKTA

SOSIAL &
PERTANIAN POLITIK

ENGENERING AGAMA
EKONOMI
(COOR ILMU)
PENDIDIKAN
HUKUM
KOMPUTER &
LIFE SKILL KESEHATAN

* Man ‘amil-a min dzakar-in aw untsa wahuwa mukmin-un falanuhyiyannah-u


hayat-an thayyibat-an…(al-Tawbah;[9]: 97)
* Al-Ismu din-ul ‘ilmi wa- al- ‘amal (Hadis Rasulullah SAW)
MATERI KULIAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MANUSIA

AL-ISLAM

SUMBER AJARAN ISLAM

AL-QUR`AN AL-SUNNAH IJ-TIHAD

KERANGKA DASAR AJARAN ISLAM

AQIDAH SYARI’AH AHLAK

INSAN KAMIL
ASAL USUL DAN PROSES
KEJADIAN MANUSIA
 1. Pandangan Saintis:
 Teori Evolusi. Charles Darwin (1809-1882) sarjana Inggris
melalui bukunya The Origin of Species dan The Descent of Man
mengatakan bahwa asal usul manusia berasal dari binatang
sebangsa kera atau sinpanse. Mazhab Darwin ini terus
dikembangkan oleh sarjana-sarjana Barat seperti Karl Mark
yang mengatakan agama adalah candu masyarakat; agama
belenggu pemikiran manusia. Teori Darwin ini kemudian
dipatahkan oleh Harun Yahya di akhir abad 20 atau awal abad
21. Menurut Harun, Darwin sengaja membuat teori evolusi ini
karena ada unsur politis untuk mengkaburkan atau
menghilangkan sama sekali fitrah ketuhanan manusia yang
dibawa sejak lahir. Dengan demikian bagi Darwin manusia hidup
di planet bumi ini akan hidup bebas sebagaimana binatang tanpa
ada aturan dan hukum yang mengikat sama sekali.
Perhatikan Q.S Al-A’raf;[7]: 172:
Wa idz akhada rabbuka min bani aadama min dhuhurihim
dzurriyyatahum wa asyhadahum ‘alaa anfusihim alastu
birabbikum, qaaluu balaa syahidnaa antaquluu yaumal qiyaamati
innaa kunnaa ‘an hadza ghafiliyn.
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan
anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka (Seraya mereka menjawab :
“Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami jadikan
yang demikian itu)agar di hari qiamat kamu tidak mengatakan
“Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang
lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”.
Asal usul kejadian
manusia
2. Pandangan Rohaniawan
Teori Revolusi; Teori ini muncul diilhami oleh
pemahaman teks-teks klasik secara tektual dalam
kitab taurat dan injil termasuk Al-Qur`an tanpa
memberikan pemahaman lebih jauh dan
menghubungkan ayat yang satu dengan yang lain.
Dalam teori ini Tuhan menciptakan manusia cukup
dengan sabdanya: “Jadilah maka ia jadi” atau
dalam teks Al-Qur`an dengan kata-kata “Kun fa ya
kun”.

Perhatikan Q.S. Yasin;[36]: 82:


Innamaa amruhu idza araada syaiy`an anyaquula
lahu kun fa yakuun”.
“ Sesungguhnya perintahnya apabila Dia
menghendaki sesuatu hanyalah berkata
kepadanya: “ Jadilah!” maka terjadilah ia”.
Asal Usul Kejadian Manusia
3. Teori Al-Qur`an

Manusia
Adam as Keturunan Adam as

Tanah Nuthfah
Sulalah

Muthghah ‘Alaqah
Disempurnakan/
Dibentuk ‘Idhoman Lahman

Ditiupkan Khalqan Akhar


Ruh
Manusia
TUJUAN PENCIPTAAN
MANUSIA
Menjadi KHALIFAH FIL-ARDH:
* Mandataris Allah di muka bumi
* Memimpin
* Mengayomi
* Menjadi Teladan
* Mengolah dan mendayagunakan sumber daya alam

Lihat tafsir anda!


Qs: Al Baqarah (2) : 30
Qs; Ar rum:41
Asal Usul dan Proses
Kejadian Manusia
Buka Tafsir Anda !

1. Q.S. Al-Baqarah; [2]: 30 – 34


2. Q.S. Al-Mukminun; [23]: 12 – 16
3. Q.S. Al-Sajdah; [32]: 8 – 9
4. Q.S. Al- Isra`; [17]: 85
5. Q.S. Al- Hjr; [15]: 26 – 29
6. Q.S. Shad; [38]: 71 – 72
7. Q.S. Nuh; [71]: 17 – 18
8. Q.S. Thaha; [ 20]: 55
9. Al-Haj; [22]: 5
FUNGSI DAN TUJUAN
HIDUP MANUSIA
Fungsi Hidup Tujuan Hidup

Mengabdi / beribadah kepada Mencari Keridhoan Allah


Allah SWT dengan segala Semua yang manusia lakukan
ketundukan, kepatuhan dan ikhlas karena Allah swt
ketaatan kepadaNya
Mengabdi / beribadah sosial
sesuai dengan norma hukum
agama dan norma-norma
masyarakat (adat-istiadat)
yang tidak bertentangan
dengan nilai-nilai agama.

Lihat !: Q.S. Al- Dzariyat; [51]: 56


Q.S. Ali Imran; [3]: 112
HAKEKAT MANUSIA

ALLAH

1. 2.
MATERI RUHANI
Tanah / Sulalah
UNSUR MANUSIA Ruh / Jiwa

AKAL NAFSU Q.S Asy-Syamsi: 8


Menghasilkan Ilmu Pengetahuan
JASAD:Potensi pikir dg
Cara Mendengar, Mencium,
Melihat, Meraba, merasakan BAIK:
Q.S. Al-Baqarah : 31, 32
Disebut PENGETAHUAN •Perasaan cinta kasih BURUK:
Q.S. Al-Rahman : 33
•Empati Jajuh/tidak tersentuh
•Muncul nilai asmaul Agama:
Husna dan sifat Rasul *Mabuk-mabukan
*Narkoba
*Dugem
*Judi
*Dan sifat-sifat
Syaithaniah lainnya

Manusia &
Alam Semesta
* Itba` Syari’at Allah BAIK BURUK * Inkar Syari’at Allah
* Itba` Sunnat Allah * Inkar Sunnat Allah
1. Q.s. Al-Tin : 5
2. Q.s. Al-Baqarah : 30 •Q.s. Al-Tien : 6
3. Q.s. Al-Dzariyyat : 56 HASANAH FI AL-DUNYA HASANAH FI AL- AKHIRAT
AGAMA ISLAM
(DIN-U- AL-ISLAM)
PELAJARI ILMU ! :

Karena :
 Mempelajarinya adalah TAQWA
 Membahasnya adalah JIHAD
 Mengulang-ulangnya adalah TASBIH
 Memberikan kepada orang lain adalah
SEDEKAH
1. Difinisi Agama
Menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, atau kebiasaan.
(Bahasa Arab)

• Menurut Istilah:
1. Al-Syihristani dalam kitab al-Milal wa al-nihal agama adalah ketaatan serta
kepatuhan.
2. Al-Tahanwy: agama adalah institusi Tuhan yang mengarahkan orang-orang
yang berakal – dengan kemauan mereka sendiri – dengan orang lain
maupun dengan TuhanNya.

3. Al-Attas menyimpulkan agama dengan 4 unsur: pertama keberuntungan


Manusia secara eksistensial kepada Tuhan. Kedua, penyerahan diri kepada Tuhan,
ketiga pelaksanaan kekuasaan pengadilan, dan keempat agama adalah
suatu cermin dari kecenderungan alami manusia atau fitrah, yang kembali
kepada perjanjian pertama manusia.

• Definisi Agama menurut bahasa : tidak kacau / tidak kocar kacir (sansekerta),
AGAMA PADA & SESUDAH ZAMAN
JAHILIYAH

Pada zaman jahiliyah Sesudah zaman jahiliyah, pada zaman

agama dianggap nabi Muhammad sawAgama diajarkan

sebagaai penghambaan diri sebagai DienulIslam yang menghambakan

kepada patung berhala diri hanya pada Allah Swt.Artinya tunduk,

artinya patuh dan berserah diri hanya

patuh, tunduk dan kepada Allah Swt.

berserah diri kepada

patung berhala
Definisi Islam

 1. Etimologi – salima = selamat sentosa.


Kemudian terbentuk kata aslama dan
Islam yang berarti “memelihara dalam
keadaan selamat sentosa.
Orang yang memelihara keselamatan dan
kesentosaan disebut “Muslim”. Yakni
orang yang menyatakan dirinya; taat,
tunduk, patuh, dan berserah diri kepada
Allah SWT.
Definisi Islam
 2. Terminologi – Islam berarti “Ajaran-ajaran yang diwahyukan
Allah (Tuhan) kepada manusia melalui Rasul.

 Dengan demikian semua ajaran yang diturunkan Allah (Tuhan)


dari nabi Adam as. Sampai nabi Muhammad SAW adalah Islam

 Apalagi Agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW


adalah jelas menunjukkan agama Islam.

 Buka tafsir anda!:


 QS. Ali Imran;[3]: 19.
 QS. Al- Maidah;[5]: 3.
 QS. Al-Ahzab;[33]: 40.
PERBEDAAN ISLAM SEBELUM
DAN SESUDAH MUHAMMAD SAW

ISLAM

NABI MUHAMMAD
SEBELUM NABI MUHAMMAD
Islam pada ajarannya dan
Islam menunjukkan ajarannya
agamanya
bukan pada agamanya
tidak terbatas oleh ruang dan waktu
Terbatas teritorial
bersifat Universal / men-dunia
Bersifat lokal
berlaku untuk semua manusia
(tidak memandang etnis,
Berlaku untuk umat tertentu
ras dan golongan)
Belum rahmatan lil alamin
bersifat Rahmatan lil alamin
Karakterisitik Islam 1
 Yusuf Qardawi:
* Rabbaniyah (ketuhanan)
* Insaniyah (kemanusiaan)
* Syumuliyah (sempurna)
* Al-Wathiyah (keseimbangan)
* Al-Waqiiyah (kontektual)
* Al-Wudhuh (kejelasan)
* Tsabat dan Munanah (konsisten dan luwes)
Karakteristik Islam 2
 Ensklopedi Islam:
* Ajarannya sederhana, rasional dan praktis;
* Kesatuan antara materi dan rohani;
* Petunjuk bagi seluruh manusia;
* Seimbang antara individu dan masyarakat;
* Universal dan kemanusiaan;
* Fleksibel (sesuai dengan Al-Qur`an dan
Sunnah nabi Muhammad SAW);
* Terjamin keasliannya.
UNSUR-UNSUR
UNSUR-UNSUR
AGAMA
AGAMA
 Adanya kekuatan ghaib

 Adanya keyakinan bahwa kesejahteraan manusia di dunia dan


kebahagiaan diakhirat tergantung kepada hub. Baik dengan Tuhan
dan manusia lainnya demikian sebaliknya kesengsaraan manusia.

 Adanya respon yang bersifat emosional dari manusia dalam


peribadatan/pemujaan atau tatacara hidup tertentu bagi penganutnya

 Adanya paham yang kudus (the sacred) yang suci,


seperti kitab suci dan tempat-temapat ibadah lainnya.
OBYEK KAJIAN
OBYEK KAJIAN AGAMA
AGAMA

1. Adanya Pengakuan terhadap kekuatan Ghaib


(Tuhan) yang wajib untuk diyakini

2. Adanya bentuk-bentuk ritual (peribadatan) dari


agama sebagai bentuk pengakuan, kepatuhan dan
ketundukan terhadap tuhan yang diyakininya.

3. Adanya sistem nilai (prilaku) yang menjadi corak


hidup penganut agama yang terbentuk dari unsur
keyakinan dan peribadatan.
PERBEDAAN ISLAM/SAMAWI
DENGAN AGAMA LAIN
ISLAM / SAMAWI
NON ISLAM / BUDAYA
• Secara pasti dapat ditentukan lahirnya
dan lahir untuk masyarakat; • Lahir dari masyarakat penganutnya;

• Disampaikan oleh seorang rasul; • Tidak disampaiakan oleh Rasul;

• Memiliki kitab suci yang bersih tanpa • Tidak memiliki kitab suci yang asli;
campur tangan manusia;
• Ajaranya selalu berubah;
• Ajarannya serba tetap kendatipun
berbeda hanyalah tafsirnya; • Konsep ketuhanannya: animisme,
dinamisme, politheisme, dan
• Konsep ketuhanannya monotheisme; monotheisme nisbi;

• Kebenarannya universal dalam ruang • Kebenarannya tidak universal bagi


dalam waktu. manusia dalam ruang dan waktu.
TIGA
TIGA UNSUR
UNSUR POKOK
POKOK
AJARAN
AJARAN ISLAM
ISLAM
SISTEM NILAI / AKHLAKUL
IHSAN KARIMAH BERLAKU SCR
INDIVIDU, SOSIAL, DAN
VERTIKAL
ISLAM

IMAN PENYERAHAN, KETAATAN


DAN KETUNDUKAN
KPD ALLAH TERSIMPUL
DALAM ARKANUL ISLAM

INTI AJARAN ISLAM


TERSIMPUL DALAM
ARKANUL IMAN
 Islam adalah Penyerahan Diri. Penyerahan
Diri adalah Keyakinan. Keyakinan adalah
Pembenaran. Pembenaran adalah Ikrar. Ikrar
adalah Pelaksanaan. Dan Pelaksanaan adalah
Amal Perbuatan.
URGENSI
URGENSI AGAMA
AGAMA BAGI
BAGI
MANUSIA
MANUSIA
MATERIIL
Memberikan
-Pakaian Patokan/kaidah
-Makan Secara umum * Terciptanya
Masyarakat
-Papan Yang tunduk
-Dll Dan patuh
Terhadap
O Tuhan
1. Terciptanya YME
KEBUTUHAN sistem sosial
U
Sosial masy. PERAN T • Terciptanya
MANUSIA PERAN yang utuh dan
masyarakat
terpadu
AGAMA
AGAMA Yang aman,
2. Terlaksananya
P Damai,
SPIRITUAL Sistem sosial yang U Saling meng
Adil T Hormati
-Sedih Antar
sesama
-Gelisah Umat
-Senang manusia
Memberikan
-Gembira Rasa senang,
-Aman aman, damai,
Dan bahagia
-Damai
Prilaku
Sosial
 Selvina adalah seorang mahasiswi salah satu
perguruan tinggi bergengsi di Lampung.
Panggilan sehari-harinya adalah Selvi, ia selalu
menggunakan jean’s atau levis dan pakaian
menarik lainnya setiap di kampus. Ia adalah
anak yang ramah, periang dan pandai bergaul.
Ia tidak pernah membeda-bedakan strata sosial
kawan, karenanya ia disukai teman-temannya.
Karena banyak teman dan pandai bergaul
sering kali Selvi bergonta ganti pasangan pada
saat berboncengan kendaraan motor dengan
teman lawan jenisnya.
 Kendatipun demikian, setiap adzan dikumandangkan,
ia bergegas menuju ke masjid atau mushallah kampus
mengambil air wudlu lalu masuk ke masjid dan
mengenakan mukenanya yang selalu dibawa dalam
tasnya. Ia lakukan shalat dan do’a dengan khusu’…….
kemudian membaca Al-Qur`an yang selalu dibawa
dalam tasnya ……, sesekali selvi mengajak teman-
teman ayuk cepat shalat karena jam satu nanti kita
masuk kuliah dan dosennya tepat waktu. Karena itu
teman-teman sekelilingnya merasa terharu dan
terkesima melihat ibadah yang dilakukan Selvi,
 karena dalam kesehariannya menurut
pandangan teman-temannya, Selvi
adalah mahasiswi yang glamor, dan
dalam pergaulan terkesan tanpa batas
siapa kawan dan lawan jenisnya. Karena
itu Selvi bagi teman-teman yang lainnya
terus menimbulkan banyak pertanyaan
…. Siapa Selvi sesungguhnya …
Pertanyaan:
1. Bagaimana pendapat anda tentang prilaku Selvi dari
sudut pandang agama.
2. Apa kelebihan Selvi dibanding dengan teman-
temannya
3. Bentuk apa yang harus dicontoh (kita) dari prilaku
Selvi. berikan contohnya
4. Prilaku apa yang seharusnya dilakukan Selvi sebagai
seorang muslimah.
5. Sebagai orang Islam, apakah Selvi telah
menunjukkan seorang yang baik. Bagaimana
pendapat anda.
SUMBER AJARAN
ISLAM
ALLAHSWT
ALLAH SWT

MUHAMMAD SAW

AL-QUR`AN AL-SUNNAH IJTIHAD

MANUSIA
SUMBER AJARAN ISLAM

AL-QUR`AN AS-SUNNAH/hds IJTIHAD

* Bersumber dari ulama


* Bersumber dari Rasul
* Bersumber Dari Wahyu Allah * Relatif kebenarannya
* Dzanni kebenarannya
* Mutlak / Qoth’I kebenarannya * Membedah hukum
* Tidak semua menjadi
* Semua ayat menjadi pedoman baru yang belum jelas
Pedoman
* Otentik atau belum ditetapkan
oleh Al;Qur`an dan Sunnah

Dalil wajib mengikuti Al-Qur`an dan sunnah

1. Hai oramg-oramg yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,Maka kembalikanlak ia kepada Allah (AlQur`an) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu Benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama(bagimu) dan lebih baik
akibatnya. (Q.s. Al- Nisa`;[4]: 59)
2. Dari Abi Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang taat kepadaku, maka sesungguhnya ia telah taat
kepada Allah dan barangsiapa yang telah berpaling dariku, maka sesung uhnya ia telah berpaling kepada Allah.
(H.R. Bukhari dan Muslim).
3. Apabila seorang hgakim telah berijtihad dan benar maka ia mendapat dua pahala, dan apabila seorang hakim berijtihad dan
ijtihadnya salah maka ia mendapat satu pahala. (H>R> Bukhari dan Muslim).
1. AL-
QUR`AN
 Apa itu Al-Qur`an
 Bagaimana Proses Nuzul Al-Qur`an
 Bagaimana proses kodifikasi Al-Qur`an
 Apa isi Al-Qur`an dalam konteks ajaran Islam
 Fungsi Al-qur`an
 Bagaimana cara memahami Al-Qur`an
 Lima kwajiban umat Islam terhadap Al-qur`an
 Al-qur`an dan ilmu pengetahuan
AL- Makkah:

QUR`AN
Bersifat Umum, Keimanan, umat terdahulu,
dan sejarah Adan dan Iblis

ALLAH KODIFIKASI
Madinah:
Lebih bersifat khusus (Mukmin), Hukum,
22 Tahun 2 bln 22 hari Akhlak dan Muamalah

MUHAMMAD SAW ISI AL-QUR`AN •Keimanan * Kisah terdahulu * Syari’ah


* Ahlak* Tanda-tanda alam (Iptek)
* Alam Ghaib
METODOLOGI
MEMAHAMI AL-QUR`AN
AL-QUR`AN 1. Terjemahan, 2. Tafsir
Tafsir: Bil Ma’tsur; Bil Ma’qul; Ijdiwad;
FUNGSI Al-QUR`AN Muqronin; Tahlili, Madhu’I dan Bil ‘Ilmi

1. Petunjuk, 2. Informasi, 3. Obat,


AL-QUR`AN & 4. Nasehat, 5. Pembeda
SAINS

EX: Fir’aun, Penciptaan Alam, Kejadian


5 KWAJIBAN MUSLIM Manusia, Isra’ wal Mi’raj Nabi, dan
Pengolahan dan pemanfaat Alam

•Mengimani * Membaca (mempelajari)


* Memahami * Menghayati
* Mengamalkan (Mendakwahkan)
2. AS- SUNNAH

Sunnah
menurut Istilah:
Sunnah Segala perkataan
menurut bahasa Sunnah identik
perbuatan, dan
tradisi,adat-istiadat, dengan hadits
ketetapan
atau kebiasaan Nabi
Muhammad SAW.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI SUNNAH

*Kedudukan: Sebagai sumber hukum atau ajaran Islam kedua setelah Al-Qur`an

 Perhatikan: 1. Q.S. Al-Nisa`; [4]: 59.


2. Hadist Nabi SAW riwayat Ibnu Abdi Bar.

Fungsi Sunnah / Hadits:


 Menguatkan pernyataan Al-Qur`an ( Bayanu Taqrir). Perhatikan Q.S. Al-Baqarah;[2]:
183 tentang perintah puasa ramadhan.
 Menerangkan ayat-ayat bersifat umum/global (Bayanu Tafsir). Perhatikan Q.S. Al-
Baqarah [2]: 110 tantang perintah shalat fardhu
 Membatasi kemutlakan Al-Qur`an. Perhatikan Q.S. Albaqarah; [2]: 180 tentang wasiat.
 Memberikan pengecualian terhadap pernyataan Al-Qur`an yang bersifat umum.
 Perhatikan Q.S. Al-Maidah; [5]: 3 tentang haramnya bangkai dan darah.
 Sunnah menetapkan atau membentuk hukum baru yang tidk atau belum ditetapkan Al-
Qur`an.
Ex. Binatang bertaring dan burung bercakar kuat.
Macam-Macam Sunnah

Di Tinjau dari

Bentuk sunnah Perawi Kualitas Diterima/tidak Yang Berperan Tek. Penyam,


Sifat &
Redaksi
- Perkataan/ 1. H. Mutawatir: 1. H. Shahih 1. H. Mafu’
1. H. Maqbul
Qaul Nabi - Sanadnya bersamb. Nabi/Rasul
- Min. 8 orang Mesti
- Perbuatan/ - Perawi adil 1. H. Mu’an’an
- Tidak mungkin diterma
Fiil Nabi - Budi Luhur 2. H. Mauquf Kata ‘an
dusta
- Ketetapan / - Sempurna ingatan Sahabat
2. H. Mardud
Taqrir Nabi - Hafalan kuat 2. H. Muanna
2. H. Masyhur Mesti
- Tidak cacat 3. H. Maqthu’ Kata anna
- Min. 3 orang ditolak
2. H. Hasan: Tabiin
- Belum
- Memenuhi standar 3. H. Awamir
Mutawatir
Shahih, tetapi ingatan Perintah
Dan hafalan perawi
3. H. Ahad
kurang baik 4. H. Nawahi
- Satu orang
3. H. Dla’if: Larangan
atau lebih
- Tidak memilki syarat-
- Belum Masyhur
Syarat hasan dan shahih 5. H. Munqathi’
5. H. Maudhu’: Sanadnya
- Hadist palsu bukan terputus
Dari Rasul matannya
3.
IJTIHAD
1. Definisi Ijtihad
Etimologi = sungguh-sungguh.
Terminologi = kesungguhan ulama atau
intelektual muslim dalam mengistimbatkan
hukum baru yang belum terdapat dalam
Al-Qur`an dan Sunnah Nabi Muhammad
SAW.
2. Macam-Macam Ijtihad
1. Ijtihad Fardhi atau Individu
Yaitu ijtihad yang dilakukan perorangan. Hasil ijtihadnya cenderung bersifat
subyektif.

Ex. Ibrahim Bandung dalam menetapkan kebolehan hukum Porkas


atau Togel yang sekarang masihg ada.

2. Ijtihad Jama’i atau ijtihad kolektif.


Yaitu ijtihad yang dilakukan kelompok Beberapa ulama’ dalam menetapkan
hukum baru terhadap suatu masalah. Hasil ijtihad ini lebih obyektif.

Ex. Bayi Tabung, KB, Transplantasi Organ, Cloning,


Bedah Plastik, Euthanasia, Transfusi darah, dll.
(yang belum ada ketetapan hukumnya dalam Al-Qur`an dan
As-Sunnah)
 2. Kedudukan Ijtihad
Nabi Muhammad SAW.
Sebagai sumber hukum atau dasar
ajaran Islam ketiga setelah Al-Qur`an
dan Sunnah
3. Obyek Kajian Ijtihad
a. Bidang Hukum Islam me-
nyangkut persoalan-
persoalan kekinian.
b. bidang pendidikan
c. bidang Kedokteran
d. Peradaban Islam
e. Persoalan-persoalan lain
yang terkait dengan kepenti-
ngan manusia yang berbasis
IT.
4. Metode Ijtihad

Ijma’ Qiyas Istihsan Masalihul Mursalah

Sukuti Qauli

UNTUK MENJAWAB KEPENTINGAN ATAU KEBUTUHAN


MANUSIA (KEMASLAHATAN UMAT) DENGAN KEPASTIAN
HUKUM YANG BERSUMBER DARI AL-QUR`AN
DAN SUNNAH NABI MUHAMMAD SAW
KERANGKA DASAR
AJARAN ISLAM

AQIDAH SYARI’AH AKHLAQ

MANUSIA
FI- AL DUNYA
AQIDAH
AQIDAH
KEYAKINAN
KEYAKINAN

ISTILAH DAN DEFINISI


LAIN : ADA
1. IMAN= KEPERCAYAAN DALAM ALQUR`AN
2. AQIDAH = KEYAKINAN
3. TAUHID = MENGESAKAN ALLAH
MUNCUL
DR MUTAKALLIMIN

LA ILAHA ILLA ALLAH


OBYEK KAJIAN
AQIDAH
1.ILAHIYAH = KEYAKINAN YANG BERKAITAN DENGAN NAMA
ALLAH, ZAT, SIFATDAN PERBUATAN ALLAH.
2. NUBUWAH = KEYAKINAN YANG BERKAIATAN DENGAN
NABI DAN RASUL (SIFAT, FUNGSI DAN TUGASNYA, KITAB DAN
MUKJIZATNYA)
3. RUHANIYAH = KEYAKINAN YANG BERKAITAN DENGAN
ALAM METAFISIKA (JIN, SYETAN, IBLIS DAN MALAIKAT).
4.SAM’IYAH = KEYAKINAN YANG DIDASARKAN OLEH
INFORMASI AL-QUR`AN DAN SUNNAH NABI (ALAM BARZAH,
SURGA, NERAKA DAN SEBAGAINYA)
PROSES BANGUNAN AQIDAH
INSAN KAMIL

1.Adanya gejolak jiwa, melalui keagungan atau


murka Allah.

2.Dzikir = mengingat melalui proses


penyebutan [Allah] secara berkelanjutan
kemudian ingatan tertanam dalam hati.

3.Kemantapan iman [iman kamil]. Lihat peristiwa


Ibrahim as.
Aqidah vs
Syirik
 Orang yang mengakui keberadaan [dzat] Allah, sifat dan
perbuatan-Nya dengan pembuktian penyembahan yang
murni tanpa ada sekutu bagi-Nya adalah aqidah yang
benar atau iman yang benar. Dengan pengamalan La
Ilaha Illa Allah.

Didalam Al-Qur`an:
 Orang yang menganggap Allah mempunyai Syarik [sekutu]
adalah syirik dan orangnya disebut musyrik.

 Orang yang menganggap Allah mempunyai saingan


[andad] juga disebut syirik.
MANFAAT AQIDAH /
IMAN
 1. disiplin dan teratur
 2. Mendatangkan ketentraman
 3, Menghilangkan kegelisahan
 4. Percaya diri
 5. Menghilangkan keterputus asa-an
 6. BeraNI
 7. Bebas dari keterkungkungan
 8. Solidaritas tinggi
 9 Memiliki empati.
 10. Dan lain-lain.
SYARI’AH ISLAM

A. Definisi:
1. Bahasa [lughah] Syari’ah = jalan
atau jalan yang harus ditempuh
seseorang.

2. Istilah [terminologi] syari’ah Islam = Aturan-aturan


atau hukum atau undang-undang yang
dibuat oleh Allah, untuk mengatur manusia
dalam hubungannya kepada sang khaliq, sesama
manusia, atau alam sekitarnya.
2. OBYEK KAJIAN SYARI’AH

1. Ibadah
2. Muamalah
3. Munakahat
4. Jinayat [hukum pidana]
5. Siyasah [politik]
6. Akhlaq
7. Peraturan-peraturan lain yang
berkaitan
dengan ibadah; seperti makan,
minum,
penyembelihan, berburu, dakwah
dan
sebagainya.
3. SYARI’AH dan FIQH
ISLAM
Definisi fiqh menurut bahasa adalah faham atau
pemahaman.

Sedang pengertian fiqh menurut terminologinya


adalah mengetahui hukum-hukum syara’
[syari’ah] yang bersifat amaliyah yang dikaji dari
dalil-dalil yang terkecil.

Orang yang mengetahui atau mencari pemahaman


tentang hukum-hukum syara’ tersebut disebut Fuqaha
FUNGSI DAN TUJUAN
SYARI’AH
*
* Menuntun dan mengarahkan manusia kepada jalan
yang diridhoi Allah SWT.

* Tujuan Syari’ah: Secara umum; mengatur dan


mengarahkan hidup manusia selamat dan bahagia di
dunia dan akhirat.

* Khusus di dunia: Menjaga:


1. Keturunan manusia;
2. Kesucian harta manusia;
3. Kehormatan manusia;
4. Fitrah manusia;
5. Kesucian hati.
SIKAP MUSLIM
TERHADAP SYARI’AH
DAN FIQH ISLAM
1. Syari’ah Islam bersumber dari Allah dan Rasulullah (Al- Qur’an dan
Hadis) sedang fiqh dari ulama.;

2. Wajib mengikuti Syari’ah Islam sedang fiqh Islam


tidak wajib;

3. Mendahulukan syari’ah kemudian fiqh


Islam;

4. Syari’ah Islam absolut dan abadi fiqh


relatif;
MUAMALA

H
Definisi = beramal, berbuat. Atau saling berbuat, saling
beramal.

 Pengertian / terminologi = muamalah adalah hubungan


sesama manusia atau kontrak sosial.

 Kajian klasik = muamalah hanya terbatas pada kajian tijarah


atau jual beli (perdagangan).

 Padahal muamalah adalah menyangkut semua aspek


kehidupan manusia yang terjadi karena kontak individu atau
kelompok dengan kelompok yang lain. (politik, ekonomi,
sosial agama, perdagangan, dan sebagainya.
OBYEK
KAJIAN
 HUKUM PERDATA

* Perdagangan
* Perkawinan
* Warasah

 HUKUM PUBLIK
*

Anda mungkin juga menyukai