Anda di halaman 1dari 7

Bab 8

Kaidah-Kaidah Berurutan

Rina Widyawati
Pengurutan Kaidah yang Berlainan

Dua dialek mungkin mempunyai bentuk-bentuk dasar yang sama dan


bahkan kaidah-kaidah yang sama, tetapi kaidah-kaidah itu diterapkan
dalam urutan yang berbeda. Seperti pada bahasa inggris terdapat
interaksi antara dua kaidah yaitu kaidah yang membuat vokal menjadi
panjang sebelum konsonan bersuara dan kaidah yang mengubah t dan
d antarvokal menjadi flap D.
Write Ride Writer Rider
Bentuk dasar rayt rayd Rayt-er Rayd - er
Pemanjangan -- Ra:yd -- Ra:yd + er
vokal
Flapping -- -- rayD + er Ray:yD + er
Bentuk Rayt Ra : yd rayDer Ra : yDer
turunan
Pengumpanan dan Pelolosan
Pengumpanan adalah urutan dengan keluaran dari sebuah kaidah (misalnya, kaidah flapping)
meningkatkan jumlah unsur yang akan mengalami penerapan kaidah kedua (kaidah pemanjangan).
Sebaliknya, jika keluaran kaidah pertama mengurangi jumlah unsur urutan pelolosan.

Pengurutan Sebagian
Dua kaidah dikatakan berurutan jika, untuk beberapa bentuk, penerapan kaidah-kaidah dalam suatu
kaidah-kaidah itu dalam urutan lain. Jika semua urutan menghasilkan bentuk turunan yang sama,
kaidah-kaidah itu sebenarnya tidak berurutan. Sedangkan dalam membuat sebuah daftar kaidah, kita
terpaksa menempatkan sebuah kaidah sebelum kaidah teknis dari kaidah berurutan. Jadi sebenarnya
kaidah fenologis hanyalah berurutan sebagian.

Kaidah Tak Berurut vs. Kaidah Berurut

Seperangkat kaidah berurutan, baik yang berurutan sebagian maupun yang


berurutan seluruhnya, selalu dapat diganti dengan kaidah-kaidah tak berurutan,
asalkan seluruh perangkat kaidah tak berurutan diterapkan secara simultan pada
representasi dasar. Akan tetapi, kaidah demikian selalu lebih kompleks.
Pengurutan Disungtif

Pengurutan disjungtif merupakan kaidah-kaidah berurutan siperlakukan seolah-olah


kaidah-kaidah itu saling terpisah, walaupun kaidah yang belakangan mungkin memenuhi
persyaratan lingkungan untuk penerapan. Jadi, untuk kaidah-kaidah berurutan secara
disjuntif dalam menurunkan bentuk apapun, hanya sebuah kaidah dari antara
perangkat berurutan itu yang diterapkan.

Kaidah ini menunjukkan bahwa tanda kurung merupakan formalisme yang sesuai untuk
memperlihatkan pengurutan disjungtif dengan syarat bahwa kaidah yang diberi tanda
kurung ditafsirkan sebagai berikut : pertama, lihat apakah lingkungan yang lebih
panjang cocok dengan situasi itu. Hanya jika lingkungan itu tidak cocok, harus melihat
apakah lingkungan yang lebih pendek itu diterapkan
Pengurutan Konjungtif
Dalam bahasa Perancis, sebuh konsonan dapat dilepaskan apabila diikuti oleh
batas morfem, yang diikuti konsonan atau batas kata yang diikuti konsonan.

Kedua kaidah itu diterapkan pada penurunan yang sama, kaidah-kaidah itu tidak berurutan
secara disjungtif. Lagi pula, kaidah-kaidah itu tidak dapat diringkas dengan notasi tanda
kurung, walaupun dapat diringkas dengan kurung kurawal

Dalam menafsirkan kurung kurawal, kita harus mengizinkan penerapan kedua subbagian
kaidah itu. Proses ini dikenal dengan pengurutan konjungtif. Sub bagian kaidah itu
berurutan ; jika salah satu sub bagian itu diterapkan, subbagian lainnya tidak
dilompati tetapi juga diterapkan, jika persyaratan terpenuhi.
Langkah-langkah dalam Penurunan
Keseluruhan perangkat kaidah mengubah representasi dasar menjadi turunan. Jika kaidah
pertama diterapkan pada representasi dasar, representasi iu diubah dalam hal tertentu.
Kaidah kedua diterapkan atau tidak diterapkan pada representasi yang diubah itu. Jika
kaidah kedua dapat diterapkan, representasi itu diubah lebih lanjut, bagi kaidah
berikutnya. Sesudah menerapkan kaidah terakhir, orang dan representasi turunan akhir.
Antara representasi dasar dan representasi turunan, mungkin ada banyak representasi
antara, satu untuk masing-masing kaidah yang diterapkan pada bentuk yang bersangkutan.
Dari sekian banyak representasi yang dapat muncul dalam penurunan, yang penting ialah
representasi pertama dan terakhir yaitu representasi dasar dan turunan.

Persamaan Tambahan antara Proses Sinkronis dan Diakronis


•Alternasi terjadi hanya jika perubahan bunyi terjadi dalam lingkungan tertentu,
tetapi tidak dalam lingkungan yang lain
•Dalam pemerian sinkronis, kaidah-kaidah berurutan sebagian
•Dialek-dialek dapat berbeda karena pengurutan kaidahnya
•Sebuah kaidah sering digeneralisasi untuk mencangkup bentuk-bentuk yang tidak
dipengaruhi pada mulanya
•Kaidah sinkrois kurang umum dibandingkan perubahan semula
•Beberapa perubahan dapat digabungkan sehingga perubahan itu dapat diungkapkan
dalam gramatikal sinkronis dengan cara yang sderhana sebagai kaidah
Sekian,
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai