Kaidah-Kaidah Berurutan
Rina Widyawati
Pengurutan Kaidah yang Berlainan
Pengurutan Sebagian
Dua kaidah dikatakan berurutan jika, untuk beberapa bentuk, penerapan kaidah-kaidah dalam suatu
kaidah-kaidah itu dalam urutan lain. Jika semua urutan menghasilkan bentuk turunan yang sama,
kaidah-kaidah itu sebenarnya tidak berurutan. Sedangkan dalam membuat sebuah daftar kaidah, kita
terpaksa menempatkan sebuah kaidah sebelum kaidah teknis dari kaidah berurutan. Jadi sebenarnya
kaidah fenologis hanyalah berurutan sebagian.
Kaidah ini menunjukkan bahwa tanda kurung merupakan formalisme yang sesuai untuk
memperlihatkan pengurutan disjungtif dengan syarat bahwa kaidah yang diberi tanda
kurung ditafsirkan sebagai berikut : pertama, lihat apakah lingkungan yang lebih
panjang cocok dengan situasi itu. Hanya jika lingkungan itu tidak cocok, harus melihat
apakah lingkungan yang lebih pendek itu diterapkan
Pengurutan Konjungtif
Dalam bahasa Perancis, sebuh konsonan dapat dilepaskan apabila diikuti oleh
batas morfem, yang diikuti konsonan atau batas kata yang diikuti konsonan.
Kedua kaidah itu diterapkan pada penurunan yang sama, kaidah-kaidah itu tidak berurutan
secara disjungtif. Lagi pula, kaidah-kaidah itu tidak dapat diringkas dengan notasi tanda
kurung, walaupun dapat diringkas dengan kurung kurawal
Dalam menafsirkan kurung kurawal, kita harus mengizinkan penerapan kedua subbagian
kaidah itu. Proses ini dikenal dengan pengurutan konjungtif. Sub bagian kaidah itu
berurutan ; jika salah satu sub bagian itu diterapkan, subbagian lainnya tidak
dilompati tetapi juga diterapkan, jika persyaratan terpenuhi.
Langkah-langkah dalam Penurunan
Keseluruhan perangkat kaidah mengubah representasi dasar menjadi turunan. Jika kaidah
pertama diterapkan pada representasi dasar, representasi iu diubah dalam hal tertentu.
Kaidah kedua diterapkan atau tidak diterapkan pada representasi yang diubah itu. Jika
kaidah kedua dapat diterapkan, representasi itu diubah lebih lanjut, bagi kaidah
berikutnya. Sesudah menerapkan kaidah terakhir, orang dan representasi turunan akhir.
Antara representasi dasar dan representasi turunan, mungkin ada banyak representasi
antara, satu untuk masing-masing kaidah yang diterapkan pada bentuk yang bersangkutan.
Dari sekian banyak representasi yang dapat muncul dalam penurunan, yang penting ialah
representasi pertama dan terakhir yaitu representasi dasar dan turunan.