Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
POST PARTUM
- Benediktus R. Kayame
- Elisa P. Wilujeng
- Bunga P. Bemba
- Chindy P.G Lay KELOMPOK - Margareth T. Raya
- Rosalia S. Kuway
- Christera M.D.S Filipe
- Dionisia I. Madin 14 - Wa Juliani Djampaka
- Yerni Palulun
DEFINISI
TISSUE
Kejadiannya sekitar
TONE
10% seperti adanya 70% disebabkan
retensio plasenta atonia Uterus
TRAUMA
20% oleh karena
trauma jalan lahir
TONE (Atonia Uterus )
Multiparitas
●
Dapat menyebabkan timbulnya jaringan fibrosis pada oto rahim sehingga kontraksi rahim tidak sebaik sebelumya →atonia uteri
Persalinan lama
●
Dapat menyebabkan inersia uteri, dimana rahim tidak lagi berkontraksi
Plasenta previa
●
Keadaan plasenta terletak pada segmen bawah rahim dapat menyebabkan segmen bawah rahim tidak dapat berkontraksi dengan baik untuk menghentikan perdarahan
Abrupsio plasenta
●
Menyebabkan uterus tidak dapat berkontraksi dan dapat juga terjadi koagulasi dan produk2 degradasi fibrin yang menghambat kontraksi rahim
Episiotomi
Persalinan Penggunaan
malpresen makrosomi persalinan Insisi Distonia
pervagina cervical
tasi a terlalu cerclage duhrssen bahu
m operatif
cepat
TISSUE (Retensio Plasenta)
multiparitas
berulang dan
Riwayat kuret
Faktor risiko
caesarea
Bekas sectio
previa
Plasenta
THROMBIN
(Gangguan pembekuan darah)
Preeklamsia
Solusia plasenta
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menilai Hb darah ( terutama bila Hb <8 gr/dL)
USG : untuk melihat adanya gumpalan darah dan
retensi plasenta.
- USG periode antenatal dapat dilakukan untuk
mendeteksi pasien dengan resti yang memiliki faktor
predisposisi terjadinya perdarahan postpartum.
Diagnosis lanjutan….
4. PENEGAKAN DIGNOSTIK
PPS bukanlah sebuah diagnosis, tetapi suatu akibat yang
perlu dicari penyebabnya.
Diagnosis yang tepat adalah :
- PPS karena atonia uteri
- PPS karena robekan jalan lahir
- PPS karena sisa plasenta
- PPS karena retensio plasenta
- PPS karena ruptura uteri
- PPS karena gangguan pembekuan darah
PENCEGAHAN PPS
Masase fundus uteri, dilakukan untuk Rangsang putting, untuk merangsang
membantu menimbulkan kontraksi pada keluarnya oksitosin secara alami untuk
rahim. Namun WHO tidak membantu timbulnya kontraksi rahim
merekomendasikan hal ini sebagai untuk mencegahn PPS
tindakan pencegahan PPS pada wanita Jika rangsang puting tidak berhasil,
yang sudah mendapatkan oksitosin berikan uterotonika.
profilaksi
Lanjutan…
Peregangan tali pusat terkendali, dilakukan
pada saat ada kontraksi. Manual plasenta, diawali dengan memasukan
Diawali dengan meletakkan tangan di tangan menyusuri tali pusat. Lakukan
corpus uteri (tepat diatas simpisi pubis). gerakan menyusur di antara plasenta dan
Selama kontraksi lakukan gerakan uterus untuk melepas plasenta. Tahan fundus
mendorong ke arah dorsokranial ibu untuk sewaktu melepas plasenta, jika sudah
mencegah inversi uteri. berhasil, keluarkan tangan dari uterus.
Tangan lain memegang tali pusat didepan
vulva, selama kontraksi lakukan tarikan
terkendali pada tali pusat.
TATALAKSANA PERDARAHAN
POST PARTUM
Penatalaksaan dilakukan dengan prinsip ‘ HAEMOSTASIS’
H
Ask for HELP
- Segera meminta pertolongan/ dirujuk ke RS bila persalinan di bidan/PKM.
- Kehadiran ahli obstetri, bidan, ahli anastesi dan hematologis
Lanjutan….
A
ASSESS (vital parameter, blood loss) and Resuscitate
- Penilaian jumlah darah yang keluar mungkin untuk menentukan derajat perubahan hemodinamik
- Nilai tingkat kesadaran, nadai, tekanan darah, satursi oksigen harus dimonitor
Lanjutan…
E
Establish aetiology, Ensure Availability of Blood, Ecbolic (Oxytocin, Ergometrin or
Syntometrine bolus IV/IM
- Sementara resusitasi sedang berlangsung, dilakukan upaya menentukan etiologi PPS
- Nilai kontraksi uterus, cari adanya cairan bebas diabdomen, bila ada risiko trauma (bekas seksio, partus
buatan sulit), bila kondisi pasien lebih buruk dari jumlah darah yang keluar
Lanjutan…
M
Massage the Uterus
- Perdarahan banyak yang terjadi setelah plasenta lahir ditangani dengan massase dan pemberian obat
uterotonika
- Bila uterus tetap lembek, ;akukan kompresi bimanual interna dengan menggunakan kepalan tangan di
dalam untuk menekan forniks anterior hingga terdorong keatas & telapak tangan di luar melakukan
penekanan pada fundus belakang sampai uetrus terkompresi
Lanjutan…
O
Oxytocin infusion/prostaglandins –IV/per rectal/IM/Intramyometrial
- Oksitosin 40 unit dalam 500cc salin
- Lini kedua: Ergometrin via IV/IM, dosis awal 0,2 mg,dosis lanjutan 0.2 mg stelah 15 menit(bila
diperlukan), MAX 1 mg/5 dosis/hr
Bila belum berhasil berikan misoprostol per rektal 800-1000ug
Lanjutan…
S
Shift to theatre-exclude retained products and trauma/bimanual compression
- Bila perdarahan masih masif, segera evakuasikan ke ruang operasi
- Pastikan pemeriksaan untuk menyingkirkan adanya sisa plasenta/selaput ketuban
- Bila ada sisa jaringan segera lakukan kuretase
Lanjutan…
T
Tamponade ballon/uterine packing
- Bila perdarahan masih berlangsung, pikirkan adanya koagulopati yang menyertai atonia yang refrakter
- Dapat dilakukan tamponade test dengan menggunakan tube sengstaken untuk menilai keberhasilan
penanganan PPS
- Tindakan ini dapat menghentikan perdarahan dan mencegah koagulopati karena perdarahan masif
Lanjutan…
A
Apply compression sutures – B-Lynch/modified
- Keputusan untuk laparotomi dilakukan setelah informed consent terhadap segala kemungkinan
tindakan yang akan dilakukan
- Bila tindakan B-Lynch tidak berhasil, pertimbangkan untuk dilakuka histerektomi
Lanjutan…
S
Systematic pelvic devascularization-uterine/ovarium/quadruple/internal iliac
- Ligasi a. uterina dan ligasi a. hipogastrika
Lanjutan…
I
Interventional radiologis, if appropriate, uterine artery
embolization
Lanjutan…
S
Subtotal/ total abdominal hysterectomy
TERIMA KASIH
Peralatan yang terkait dengan
perdarahan post partum
1. MENGUKUR DARAH YANG HILANG
- BRASSS-V DRAPE
2. MENGHENTIKAN PERDARAHAN
- BALLOON TAMPONADE