Anda di halaman 1dari 14

Welcome!!

STUDI KASUS

Penerapan Hipnosis Lima Jari


Terhadap Ansietas
Pada Klien Diabetes Mellitus Tipe II

Oleh :
Nama : Arif Indrian
NIM : 2018'1364
JUDUL METODE PENULISAN

PENDAHULUAN PEMBAHASAN DAN HASIL

TINJAUAN PUSTAKA SIMPULAN DAN SARAN


PENDAHULUAN

1 LATAR BELAKANG

2 RUMUSAN MASALAH

TUJUAN
3

4
LATAR BELAKANG

Diabetes adalah keadaan


Diabetes dimana
mellitusterjadi
dapat gangguan
menimbulkan pada kecemasan
metabolisme
1
karbohidrat, pada
lemakpenderitanya
dan protein, karena
penyakitpenyakit
ini ditandai
ini termasuk
dengan
peningkatan kadar glukosa
dalam penyakit
di dalamkronis,
darah dapat
dan hiperglikemi.
menimbulkan Diabetes
mellitus masuk keberbagai
dalam penyakit
komplikasi kelainan
, dapatmetabolik
memperpendek glukosausia,
akibat
dan memerlukan
Prevalensi diabetes menurut International kekurangan pengobatan
insulin. (IDF)
Diabetes Federation seumur
tahunhidup
2019,
sekitar 463 miliyar penduduk di dunia menderita diabetes dan diperkirakan angkat
tersebut akan terus meningkat secara signifikan. Berdasarkan data yang diperoleh
dari International Diabetes Federation (IDF)
Menurut tahun 2019
penelitian sekitar
Wilyadi 88 miliyar
(2013), penduduk
mengemukakan
di Asia menderita diabetes mellitus dengan
bahwaChina sebagai
kecemasan negara
pada tertinggi
penderita dengan
diabetes
3
angka penduduk yang menderitamellitus
diabetes
Diabetes
Kementrian Kesehatan RepublikPenelitian
Indonesiayang
sebesar
dapat
mellitus
dalam tipe
35 miliyar kadar
meningkatkan
II
Rikesdasadalah
hiperglikemi.
dilakukan
jiwa.Menurut
gangguan
2018
oleh Yanyan,
gulapada
menyatakan
ataumetabolik ditandai
dengan diabetes
sekitar 2% penduduk Indonesia menderita kenaikan gula dalam
mellitus. darah diakibatkan
Sedangkan hasil dari oleh turunnya
Bahtiar
sekresi (2016),
insulin Saswati
oleh sel N (2020),
betaatau dan
pangkreas.Pada
Riskesdas provinsi Jawa Tengah tahun
Wahyuningsih 2019
E terdapat
(2019) 1,59%
membuktikan 91.161diabetes mellitus
sekitarterapi
bahwa
orang menderita diabetes, Sedangkan tipe
untuk kabupaten II pangkreas
untuk masih dapat
terapi non-farmakologi
Rembang terdapat memproduksi
yaitu
sekitar 2,35% kasus insulin namun,
penderita diabetes dan angka 4 kualitas
senamtersebut
aerobik,
menurunkan
hipnosis
relaksasi
membuat
lima
insulin yang
ansietas
jari
progresif,
kabupaten
pada
dapat
dihasilkan buruk
latihan
Rembang
pasien
nafas dan tidak berfungsi dengan
termasuk
diabetes
dalam kabupaten yang memiliki kasusbaik
dalam, hipnosis, sebagaipenderita
relaksasi
penduduk kunci untuk
musik, mengikat glukosa ke dalam sel.
dan aromaterapi.
mellitus diabetes yang tinggi di
Jawa Tengah karena telah memasuki tipe IIangka 2%.
2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada studi kasus ini adalah tentang


1
bagaimana penerapan hipnosis lima jari terhadap
ansietas pada klien diabetes mellitus tipe II ?

3 2 TUJUAN

Tujuan masalah pada studi kasus ini adalah menggambarkan


penerapan hipnosis lima jari terhadap ansietas pada klien
diabetes mellitus tipe II.

4
BAB II

1 DIABETES MELLITUS TIPE II

2 ANSIETAS

33 TUJUAN LIMA JARI


HIPNOSIS

4 KONSEP KEPERAWATAN
3
41
2 HIPNOSIS
DIABETES
KONSEP
ANSIETAS
LIMA JARI TIPE II
MELLITUS
KEPERAWATAN

Diagnosa
Ansietas
Hipnosis
Diabetes
adalah
lima
Keperawatan
mellitus
jarisuatu
atautipe
respon
five
: II finger
adalah
perasaan
hypnotherapy
penyakit
tidakyangadalah
terkendali
1.disebabkan
seni
Ansietas
komunikasi
akibat
berhubungan
olehdari
penurunan
verbal
respon yang
dengan
terhadap
sekresi
bertujuan
perubahan
insulin
suatu membawa
oleh
besar
sel : status
ancaman
gelombang
beta
kesehatan
pankreas
yangpikiran
(Nanda
sumbernya
atauklien
halaman
resistensi
menuju
tidak343,
diketahui.
insulin
trance
kode sehingga
(gelombang
00146)
2. alpha/theta),
mengakibatkan
Risiko ketidakstabilan
dikenal
kenaikan
juga
kadar
dengan
gulaglukosa
dalammenghipnotis
darah
darah danberhubungan
diri
yang2 bertujuan
termasuk
dengan stress
ke dalam
untuk
berlebih
pemograman
penyakit
( Nanda
metabolik
halaman
diri, menghilangkan
ditandai
187, kode 00179)
kecemasan
dengan hiperglikemia
dengan melibatkan
yang terjadi
sarafakibat
parasimpatis
kelainan dan
akan menurunkan sekresi
peningkatan
insulin. kerja jantung,
3
3pernafasan, tekanan darah, kelenjar keringat dll.
BAB III
RENCANA STUDI
KASUS

01 Metode yang digunakan pada studi


kasus ini
adalah metode deskriptif dengan
SUBYEK STUDI KASUS
penerapan kasus serta
menggunakan pendekatan proses
keperawatan dengan memfokuskan
pada salah satu masalah penting
02 KRITERIA INKLUSI
Klien mengalami diabetes
KRITERIA EKLUSI
Kriteria eksklusi
mellitus tipe II yang telah merupakan kriteria yang
dalam kasus yang dipilih yaitu terapi
terdiagnosa oleh petugas studi kasus, yang
hipnosis lima jari untuk menurunkan
kesehatan yang terkontrol termasuk dalam kriteria
ansietas klien diabetes mellitus tipe
ke UPT Puskesmas Sedan eksklusi yaitu klien yang
II sehingga diharapkan dapat
Klien berusia >45 tahun memiliki
mempengaruhi penurunan kadar
Klien yang memiliki komplikasi berat seperti
gula dalam darah.
ansietas ringan penyakit jantung, stroke
Klien bersedia menjadi dan gagal ginjal.
responden
FOKUS STUDI
03 Penerapan teknik terapi hipnosis lima jari untuk
menurunkan ansietas pada klien diabetes
mellitus tipe dua di Desa Sambong dan
Gandirojo, Kecamatan Sedan, Kabupaten
Rembang.
DEFINISI OPERASIONAL
04 Pemberian terapi hipnosis 5 jari ini dilakukan
dengan cara membuat klien relaks dan
mencapai kondisi hipnosis, kemudian klien
akan diberikan sugesti yang dapat memotivasi
klien agar menurunkan tingkat ansietas klien.
Sebelum pemberian terapi hipnosis lima jari
klien akan di cek gula darah sementara
dengan alat Glucomater dan menilai tingkat
ansietas klien dengan Hamilton Rating Scale
for Anxiety (HARS). Terapi ini dilakukan
selama satu minggu dengan dua kali
pertemuan dan membutuhkan watu kurang
lebih 10 menit sebanyak dua kali pertemuan.
Gerakan Hipnosis Lima Jari

Tautkan ibu jari Tautkan ibu jari


Tautkan ibu jari Tautkan ibu jari kepada jari
kepada jari tengah, kepada jari manis,
kepada jari intruksikan kelingking,
telunjuk, intruksikan kepada intruksikan
klien untuk kepada klien
intruksikan untuk kepada klien
kepada klien membayangkan untuk
orang yang membayangkan
untuk ketika anda membayangkan
membayangkan disayang. ketika anda
mendapat
tubuh anda penghargaan. mendapatkan
begitu sehat. suatu
BAB 4
Penulis melakukan pengkajian pada responden secara
autonamnesa yaitu wawancara langsung pada klien dan
keluarga klien.

Hasil Pemeriksaan Tingkat Kecemasan Hasil Pemeriksaan Tingkat Kecemasan


Sebelum dan Sesudah diberikan Terapi Hipnosis Lima Jari Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Hipnosis Lima Jari
Pada Responden 1 Pada Responden 2

Tanggal / Skor dan tingkat kecemasan Tanggal / jam Skor dan tingkat kecemasan
jampelaksan Sebelum Sesudah pelaksanaan Sebelum Sesudah
aan

15 Januari 25 (sedang) 20 (sedang)


15 Januari 22 (sedang) 22 (sedang) 2021 / 11:00
2021 / 09:00 18 Januari 20 (sedang) 16 (ringan)
18 Januari 22 (sedang) 14 (ringan) 2021 / 11:00
2021 / 09:00
BAB 5

SIMPULAN SARAN

Berdasarkan hasil pengelolaan studi kasus penulis dapat 1. Bagi tenga kesehatan
menyimpulkan bahwa ansietas dapat mempengaruhi kadar Diharapkan supaya tenaga kesehatan
glukosa dalam darah. Salah satu terapi non farmakologi memperkenalkan atau mensosialisasikan
untuk menurunkan tingkat ansietas pada penderita diabetes ansietas dengan terapi hIpnosis lima jari
mellitus tipe II adalah terapi hipnosis lima jari. Setelah pada klien diabetes mellitus tipe II.
diberikan terapi hipnosis lima jari selama 2 kali pertemuan 2. Bagi responden
dalam satu minggu dengan durasi ±10 menit didapatkan Diharapkan supaya klien dengan diabetes
tingkat ansietas kedua mellitus tipe II yang mengalami ansietas
klien dapat berkurang. Penulis mengukur ansietas kedua dapat menerapkan terapi hipnosis lima jari
klien menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for untuk menurunkan ansietas.
Anxiety (HARS).Setelah dilakukan teknik hipnosis lima jari 3. Bagi pengelola kasus selanjutnya
didapatkan hasil bahwa terapi hipnosis lima jari efektif untuk Diharapkan untuk penelitian studi kasus
menurunkan tingkat ansietas pada penderita diabetes selanjutnya supaya lebih dikembangkan
mellitus tipe II , hal dngan memperbanyak subyek studi kasus
ini ditandai dengan adanya penurunan pada tingkat ansietas dan menggunakan teknik pengumpulan
klien. data yang berbeda.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai