Anda di halaman 1dari 32

PERUBAHAN JARINGAN

DALAM PERAWATAN
ORTODONSI
Arya Prasetya Beumaputra
Pergerakan Gigi dalam Perawatan
Ortodonsi
1. Gigi dikenai gaya/kekuatan reaksi jar.
pendukung gigi
a. Reaksi sel
Fungsi jar. Periodontium sebagai shock absorber thd
tekanan pengunyahan. Gigi dikatakan dalam
keadaan seimbang jika semua resultan dan
momen gaya dari tekanan pengunyahan=0
Alat ortodontik/ kekuatan mekanik gigi bergerak.
Ada proses biologis antara kekuatan mekanik
dengan bergeraknya gigi.
Perawatan ortodontik aktif dasarnya adalah
kemampuan jaringan periodontium mengadakan
remodeling.
Aktivasi sel yang mengadakan remodeling
menyebabkan gigi berpindah tempat.
Kekuatan mekanik merupakan rangsangan yg
mengaktifkan sel tersebut secara lokal.
b. Pergerakan gigi
Bila kekuatan dikenakan pada gigi,maka timbul daerah yg
tertekan dan daerah yg tertarik.
Daerah tulang alveolar yang tertekan, maka tulang
akan diresorbsi.
Daerah tulang alveolar yang tertarik, maka tulang
akan diisi/ aposisi.
Adanya resorbsi dan aposisi tsbt menyebabkan
integritas tulang alveolar terjaga.
Gigi bergerak dalam 3 tahap:
i. Segera setelah pemberian kekuatan/ Initial
phase
Pergerakan gigi krn penekanan pada ligamentum
periodontal maupun krn elastisitas tulang
yang akan membengkok sedikit oleh karena
tekanan.
ii. Periode diam/ Lag phase
Gigi bergerak sedikit sekali atau malah tidak
bergerak.Fase ini lebih lama pada pemberian
kekuatan yang besar, terjadi area hialinasi dan
resorbsi rearward.
iii. Post lag phase
Jaringan yang mengalami hialinasi hilang dan
terjadi pergerakan gigi. Osteoklas bekerja dan
terjadi direct resorption pada tulang dengan lig
perio yang terkena tekanan. Juga pada
resorbsi rearward
.
Resobsi Tulang
• Ada dua jenis berdasar pada besar
kekuatan yang diberikan:
– Direct/ frontal resorption
– Undermining/ rearward resorption

1.Direct/ frontal resorption


Terjadi pada permukaan tulang yang langsung
mendapat tekanan, dimana ligamen
periodontal tertekan.
• Tekanan untuk ini idealnya sebesar 20-26
gram persentimeter persegi yang
mengenai permukaan akar. Kekuatan ini
mendekati besar kekuatan denyut
pembuluh darah kapiler.
2. Undermining/ rearward resorption
Terjadi saat pemberian kekuatan ortodonsi yang
besar.
• Pemberian kekuatan yang besar akan
memblok/ menghalangi aliran darah di
pembuluh pada daerah yang
tertekan.Daerah tersebut secara perlahan
ligamen periodontalnya mengalami
shrinkage , kemudian terjadi necrosis yang
steril pada elemen selular ligamen
periodontal, sehingga terjadi
hialinasi.Lanjut pembentukan osteoklas
dan terjadi resorpsi tulang secara
undermining.
Phase initial
• 1 detik: cairan pdl tertekan, tulang alv
tertekan/ melengkung, terjadi piezoelectric
• 1-2 detik: cairan pdl keluar, gigi bergerak
di ruang pdl.
• 3-5 detik: cairan pdl habis tertekan,
jaringan tertekan, sakit, pbl darah dalam
pdl juga tertekan.
Phase lag
• Dalam hitungan menit:
– Aliran darah terhenti akibat tertekannya pdl
• Dalam hitungan jam:
– Timbul sel mati dalam daerah yang tertekan
Post- lag
• Dalam waktu 3-5 hari:sel mengalami
deferensiasi pd rongga sumsum tulang
yang berdekatan, mulai terjadi
undermining resorption .
• Dalam waktu 7-14 hari: undermining
resorption menghilangkan lamina dura
sekitarnya akibat dari tekanan pdl,
sehingga terjadi pergerakan gigi.
Jenis kekuatan orto berdasar
lama aplikasi
1. Continuous force: kekuatan relatif stabil dari
kunjungan pasien pertama ke kunjungan
berikut. Contoh: karet elastik
2. Interupted force: kekuatan menurun menjadi
nol setelah aktivasi, contoh: screw dan spring
3. Intermitten force: kekuatan menurun hingga
nol secara tiba-tiba, contoh: saat psn
melepas alat removable, melepas head gear.
Gigi akan bergerak kearah pemberian
tekanan krn adanya resorbsi tulang
alveolus
Sel yg berperan dalam remodeling:
• Osteoblast dan osteoclast
Jaringan yg tertekan dan tertarik akan timbul
beda potensial,shg timbul aliran listrik
Teori yg menyatakan timbulnya aliran listrik tsb
dikenal dgn teori “Piezoelektrik”, aliran listrik
diduga memberi muatan pada makromolekul
utk berinteraksi dgn reseptor pd dinding sel,
shg sel yg berperan dlm proses remodeling
akan bereaksi.
Hukum Wolf: tulang tiap saat membentuk
dan merubah dirinya krn tekanan,
bertambah dan berkurang masanya utk
mengimbangi tekanan tersebut.
Hukum Wolf dikenal sbg fenomena adaptasi
bentuk tulang.
Fenomena biologis gerakan gigi secara
ortodontik meliputi:
a. Stimulus kekuatan ortodontik
b. Transducer energi listrik
c. Respon remodeling tulang.
Resorbsi tulang

Ada 2 teori ttg resorbsi tulang:


a. Teori gelembung gas oksigen:
Kekuatan ortodontik menekan membrana periodontalis
pembuluh darah menyempit aneurisma tekanan
membesar oksigen keluar dari pembuluh darah
terjebak dalam spiculae osteoclast aktif.
b. Teori Piezoelektrik
Kekuatan ortodontik menekan membrana periodontalis
tekanan hidrodinamik permukaan tl alveolar lebih
cembung muatan listrik positif sel osteoclast aktif
• Pola resorbsi tulang alveolus
berhubungan dengan cukup tidaknya
pembuluh darah ditempat itu.
i. Bila cukup akan terjadi frontal resorbsi
ii. Bila tidak cukup akan terjadi
rear/undermining resorbsi.
• Respon seluler:
Pengaktifan sel osteoclast utk resorbsi tulang
diikuti aposisi tulang yang dilakukan sel
osteoblast.
• Aposisi tulang
Terjadi pada sisi tulang yang tertarik saat gigi
ditarik menjauhi dinding tulang alveolus. Sel
osteoblast bertanggung jawab atas
pembentukan tulang.Tarikan ligamentum
dapat membengkokkan struktur kristal
tulang,tulang menjadi cekung,timbul muatan
negatif yg merangsang sel osteoblast
• Respon seluler akan lancar bila jumlah sel
mencukupi dan nutrisi juga mencukupi.
• Pada proses resorbsi, porositas tulang alveolus
juga berperan, tulang yg porus akan lebih cepat
diresorbsi.
• Kekuatan ortodontik
Gigi digerakkan dgn pemberian kekuatan yg dihasilkan
dari pegas-pegas kawat atau elastik yg dipakai pada
alat ortodontik lepasan maupun cekat. Pegas dan
elastik mempunyai energi potensial, bila diubah
bentuknya akan menjadi energi kinetik pada saat
kembali ke bentuknya semula. Energi kinetik inilah yg
merangsang fenomena seluler.
ANCHORAGE
• Adalah suatu tempat perlawanan
(resistance) dimana kekuatan dihasilkan
untuk menggerakkan gigi.
• Menurut letaknya ada 2:
1. Intraoral anchorage:
a. Tooth borne anchorage
b. Tissue borne anchorage
2. Extraoral anchorage
Tooth Borne Anchorage:

a) Intramaxillary anchorage
Tempat perlawanan terletak pd rahang yg sama
dgn gigi yg digerakkan
b) Intermaxillary anchorage
Anchorage pada satu rahang dipakai untuk
menggerakkan gigi pada rahang yang
berlawanan.
Tissue borne anchorage: menggunakan
jaringan lunak sebagai unit penjangkar.
Extraoral anchorage

• Sistem penjangkaran yang diletakkan diluar


mulut, dapat berupa:
a. Occipital anchorage
b. Cervical anchorage
Faktor-faktor yg dapat mempengaruhi anchorage:
a. Banyaknya akar gigi
b. Corak otot muka
c. Otot bibir
d. Ukuran, bentuk, posisi, dan inklinasi gigi anchorage
e. Tulang dimana gigi tertanam.
Tipe pergerakan gigi

1. Uncontroled typing
2. Controled typing
3. Root movement
4. Intrusi
5. Ekstrusi
6. Rotasi
7. Translasi
• Gerakan typing:
– Dihasilkan oleh satu kekuatan tunggal, misal
dari pegas peranti lepasan
– Mahkota bergerak searah dengan arah
kekuatan, akar gigi bergerak berlawanan arah
dari arah kekuatan.
• Gerakan bodily/ translasi
– Mahkota dan akar bergerak searah dengan arah
kekuatan, biasanya dihasilkan oleh alat cekat
• Kekuatan untuk menggerakkan gigi secara
ortodontik minimal perhari 4 jam untuk
dapat menimbulkan reaksi seluler pada
ligamen periodontal.
• Kekuatan yg diberikan makin lama makin
menurun.
Durasi kekuatan ortodontik
dibagi menjadi:
1. Kekuatan berkesinambungan/ continous
force: mempunyai kekuatan hampir sama
seperti ketika dipasang sampai waktu
lama
2. Kekuatan terputus-putus/ interrupted force
– Kekuatan yang turun sampai nol setelah
beberapa waktu.
3. Kekuatan intermiten
– Kekuatan yg turun menjadi nol secara tiba-
tiba ketika peranti ortodonti lepasan dilepas
pasien.
– Secara alami kekuatan kunyah, menelan, dan
berbicara juga merupakan kekuatan
intermiten.
• Centre of resistance
Pada gigi ada pusat keseimbangan, letaknya
pada bagian tengah dari keseluruhan masa.
Bila pada centre of resistance ini kita kenakan
kekuatan maka gigi akan bergerak secara
translasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai