Anda di halaman 1dari 24

Ifrs otak dr.Drs.m.

hatta BUKITTINGGI
’ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN
ANALISIS BEBAN KERJA ‘

KELOMPOK 2:
DESRA FEBRINAL (3105003)
FITRINI (3105011)
FRANDIKA TRI WAHYUDI(3105019)
MUHAMMAD YUSUF (3105025)
Intalasi
farmasi
rumah sakit
(IFRS) unit pelaksana fungsional yang
menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan
kefarmasian di Rumah Sakit. Lingkup fungsi
farmasi klinik mencakup pengkajian dan
pelayanan resep, penelusuran riwayat
penggunaan obat, rekonsiliasi obat, pelayanan
informasi obat (PIO), konseling, visite,
pemantauan terapi obat (PTO), monitoring efek
samping obat (MESO), evaluasi penggunaan
obat (EPO), dispensing sediaan steril dan
pemantauan kadar obat dalam darah (PKOD)
Menurut Permenkes
RI No 3 Tahun 2020
Sumber daya manusia
merupakan tenaga Salah satu metode
tetap yang bekerja perencanaan kebutuhan
secara purna waktu. SDM adalah Workload
Indicator Of Staffing Need
Tenaga tetap yang (WISN), yaitu metode
bekerja secara purna perhitungan kebutuhan
waktu maksudya SDM kesehatan
Menurut Permenkes
diangkat dan berdasarkan pada beban
RI No 72 Tahun 2016 pekerjaan nyata yang
ditetapkan oleh
Instalasi Farmasi harus dilaksanakan oleh tiap
pimpinan Rumah
memiliki SDM yaitu kategori SDM kesehatan
Sakit. Selain tenaga
Apoteker dan tenaga pada tiap unit kerja di
tetap, Rumah Sakit fasilitas pelayanan
teknis kefarmasian
dapat mempekerjakan kesehatan. Kelebihan
yang sesuai dengan
tenaga tidak tetap metode ini mudah
beban kerja dan dioperasikan, mudah
dan/atau konsultan
petugas penunjang digunakan, secara teknis
berdasarkan
lain agar tercapai mudah diterapkan,
kebutuhan dan
sasaran dan tujuan komprehensif dan realistis.
kemampuan Rumah
Instalasi Farmasi.
Sakit sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
a. Untuk pekerjaan
kefarmasian terdiri
• Berdasarkan pekerjaan dari: • 1) Operator Komputer/Teknisi
yang memahami kefarmasian
yang dilakukan, kualifikasi
SDM Instalasi Farmasi • 1) Apoteker • 2) Tenaga Administrasi
diklasifikasikan sebagai • 2) Tenaga Teknis Kefarmasian
berikut: • 3) Pekarya/Pembantu pelaksana
• Instalasi Farmasi harus dikepalai
oleh seorang Apoteker yang
merupakan Apoteker penanggung
jawab seluruh Pelayanan
Kualifikasi Kefarmasian di Rumah Sakit. b. Untuk pekerjaan
Sumber Daya penunjang terdiri
Manusia (SDM) dari:
. Penghitungan Beban Kerja

• Penghitungan kebutuhan Apoteker berdasarkan beban kerja pada


Pelayanan Kefarmasian di rawat inap idealnya dibutuhkan tenaga
Apoteker dengan rasio 1 Apoteker untuk 30 pasien. Sedangkan pada
Pelayanan Kefarmasian di rawat jalan idealnya dibutuhkan tenaga
Apoteker dengan rasio 1 Apoteker untuk 50 pasien.
• Selain kebutuhan Apoteker untuk Pelayanan Kefarmasian di rawat
inap dan rawat jalan, diperlukan juga masing-masing 1 (satu) orang
Apoteker untuk kegiatan Pelayanan Kefarmasian di ruang tertentu,
yaitu:
• Unit Gawat Darurat;
• Intensive Care Unit (ICU)/Intensive Cardiac Care Unit
(ICCU)/Neonatus Intensive Care Unit (NICU)/Pediatric Intensive Care
Unit (PICU);
Metode Penyusunan Kebutuhan SDM Kesehatan

a. Kebutuhan epidemiologi penyakit


Pada dasarnya utama masyarakat.
kebutuhan SDM b. Permintaan (demand) akibat beban
kesehatan dapat pelayanan kesehatan; atau
ditentukan
c. Sarana upaya kesehatan yang
berdasarkan :
ditetapkan.
d. Standar atau ratio terhadap nilai
tertentu.

a. Perkembangan penduduk, baik


jumlah, pola penyakit, daya beli,
maupun keadaan sosiobudaya
Determinan yang dan keadaan darurat / bencana
berpengaruh dalam
b. Pertumbuhan ekonomi
perencanaan
kebutuhan SDM c. Berbagai kebijakan di bidang
adalah: pelayanan kesehatan
Untuk
Untukmenghitung
menghitungtenaga
tenagakerja
kerjayang
yangdibutuhkan,
dibutuhkan,kita
kitaterlebih
terlebihdahulu
dahulu
harus mengetahui :
harus mengetahui :

Jumlah total pekerjaan yang harus di selesaikan dalam satu waktu (Beban
Kerja)
Hari kerja : 312 hari
Cuti tahunan : 12 hari
Pendidikan/pelatihan/izin/sakit : 10 hari
Hari libur nasional : 21 hari

Hari kerja tersedia = hari kerja - (cuti tahunan/bersama +


pendidikan/pelatihan/izin/sakit + libur nasional) = 269 hari
Waktu kerja tersedia = hari kerja tersedia x waktu kerja efektif
= 269 hari x 5 jam
= 1345 jam/tahun
Apoteker
Waktu kerja tersedia berdasarkan jabatan
Apoteker
Waktu
Waktukerja
kerjatersedia
tersedia//hari
hari==jam
jamkerja
kerja––waktu
waktu
istirahat
istirahat
Jam
Jamkerja
kerja==88jam
jam(480
(480menit)
menit)
Waktu
Waktu istirahat = 1 jam(60
istirahat = 1 jam (60menit)
menit)
==480 – 60 = 420 menit
480 – 60 = 420 menit Tenaga
TenagaAdministrasi
Administrasi
Waktu
Waktukerja
kerjatersedia
tersedia//tahun
tahun==hari
harikerja
kerjatersedia
tersediaXX
waktu
waktukerja
kerja//hari
hari Waktu
Waktukerjakerjatersedia
tersedia//hari
hari==jam
jamkerja
kerja––
==269
269 X 420 menit==112.980
X 420 menit 112.980menit
menit waktu
waktuistirahat
istirahat
Jam
Jam kerja==66jam
kerja jam(360
(360menit)
menit)
Tenaga
TenagaTeknis
TeknisKefarmasiaan
Kefarmasiaan(TTK)
(TTK) Waktu
Waktu istirahat = 1 jam(60
istirahat = 1 jam (60menit)
menit)
==360 – 60 = 300 menit
360 – 60 = 300 menit
Waktu
Waktukerja
kerjatersedia
tersedia//hari
hari==jam
jamkerja
kerja––waktu
waktu Waktu
Waktukerjakerjatersedia
tersedia//tahun
tahun==hari
hari
istirahat
istirahat kerja tersedia X waktu kerja /
kerja tersedia X waktu kerja / harihari
Jam
Jamkerja
kerja==66jam
jam(360
(360menit)
menit) ==269
269XX300 300menit
menit==80.700
80.700menit
menit
Waktu
Waktu istirahat = 1 jam(60
istirahat = 1 jam (60menit)
menit)
==360 – 60 = 300 menit
360 – 60 = 300 menit
Waktu
Waktukerja
kerjatersedia
tersedia//tahun
tahun==hari
harikerja
kerjatersedia
tersediaXX
waktu
waktukerja
kerja//hari
hari
==269
269 X 300 menit==80.700
X 300 menit 80.700menit
menit
Jumlah pasien Apotek Rawat Jalan
Menghitung
Menghitungjumlah
jumlahbed
bedyang
yangditempati,
ditempati, dalam 1 tahun
65%
65% didapatkan
didapatkandari
darinilai
nilaiBOR
BOR RSRS
OTAK
OTAKDR.Drs.M.HATTA
DR.Drs.M.HATTA(65% (65%xxtotal
total
No Bulan Jumlah

bed)
bed)
.

1 Januari 2.949

2 Februari 2.773

Bangsal
Bangsal(Neurologi
(Neurologi++ICU)
ICU) 65%
65%xx40
40bed
bed==26
26 3 Maret 2.400
bed (dibulatkan menjadi 26 bed)
bed (dibulatkan menjadi 26 bed) 4 April 1.339
Bangsal
Bangsal(Interne
(Interne++Anak
Anak++HCU)
HCU)65%
65%xx21
21bed
bed== 5 Mei 1.178
13,65
13,65bed
bed(dibulatkan
(dibulatkanmenjadi
menjadi1414bed)
bed) 6 Juni 1.895
Total = 40 bed
Total = 40 bed
7 Juli 2.213

8 Agustus 2.197

9 September 1.976

10 Oktober 1.850

11 November 2.161

12 Desember 2.155

Total 25.086
Perhitungan
PerhitunganJumlah
JumlahApoteker
Apotekerrawat
rawatinap
inapdidiRS
RSOTAK
OTAKDR.Drs.M.HATTA
DR.Drs.M.HATTABukittinggi
Bukittinggi

Noa Uraian Tugas Beban Tugas SKR WPT


1. Mengawasi pelaksanaan pelayanan Farmasi di Apotik Rawat 40 pasien / hari 2 menit / pasien 80 menit
Inap di RS OTAK DR.Drs.M.HATTA Bukittinggi.

2. Mengawasi Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan Apotik Rawat 40 pasien / hari 2 menit 80 menit
Inap di RS OTAK DR.Drs.M.HATTA Bukittinggi.

3. Memantau Persediaan Obat dan Alat kesehatan Habis Pakai di 40 pasien / hari 2 menit 80 menit
Apotik Rawat Inap di RS OTAK DR.Drs.M.HATTA
Bukittinggi.

4. Menyusun laporan bulanan persediaan dan kegiatan pelayanan     60 menit


di apotek Rawat Inap di RS OTAK DR.Drs.M.HATTA
Bukittinggi.

5. Membuat daftar dinas petugas Apotek Rawat Inap di RS OTAK     60 menit


DR.Drs.M.HATTA Bukittinggi.
6. Melakukan kegiatan pelayanan farmasi klinik sesuai uraian 40 pasien 8 menit / pasien 320 menit
  jabatan apoteker muda      
       
     

7. Membaca daftar terapi diruang rawat dan mengkaji ketepatan 40 pasien / hari 5 menit / pasien 200 menit
  indikasi, waktu penggunaan obat, duplikasi dalam pengobatan,      
8. Melakukan visite keruang 5 pasien/hari 5 menit/pasien 25 menit
  rawat untuk melaksanakan      
  asuhan kefarmasian      
Jumlah
JumlahApoteker
Apotekeryang yangdibutuhkan
dibutuhkandidirawat
rawatinap
inapRS
RS
OTAK
OTAKDR.Drs.M.HATTA
DR.Drs.M.HATTABukittinggiBukittinggi: :
1.020
1.020menit
menit xx11orang
orang
420 menit
420 menit
9. Memberikan solusi atas keluhan 5 pasien/hari 15 menit/hari 75 menit ==2,42
2,42orang
orang
  pasien yang berkaitan dengan       (Dibulatkan
(Dibulatkan menjadi33orang
menjadi oranguntuk
untukapotek
apotekrawatrawat
  penggunaan obat sehingga       inap)
inap)
  tujuan terapi tercapai       Berdasarkan
Berdasarkanwaktu waktu11tahun
tahundidirawat
rawatinap
inap==1.020
1.020
  secara optimal      
menit/hari
menit/harixx269 269hari
hari
==274.380
274.380menit/tahun
menit/tahun
       
==274.380
274.380menit
menit xx11orang
orang
112.980
112.980menit
menit
  
10. Jumlah obat yang diberikan 40 pasien / hari 1 menit / 40 menit ==2,42
2,42orang
orang
  tepat untuk pasien yang tepat, pasien (Dibulatkan
(Dibulatkan menjadi33orang)
menjadi orang)
  sesuai dengan yang diminta Berdasarkan
Berdasarkan jumlah tempattidur
jumlah tempat tidur11Apoteker
Apoteker==30 30
  dalam kartu instruksi obat
tempat
tempattidur
tidur
Jumlah
Jumlahtempat
tempattidur
tidur==4040tempat
tempattidur
tidur
Apoteker
Apotekeryang yangdibutuhkan
dibutuhkan: :40 40tempat
tempattidur/30
tidur/30tempat
tempat
tidur x 1 orang = 1,33
tidur x 1 orang = 1,33 org org
      1.020 menit
(Dibulatkan
(Dibulatkanmenjadimenjadi22orang)
orang)

Keterangan : SKR : Standar Kemampuan Rata-rata


WPT : Waktu Penyelesaian Tugas
•Perhitungan
•PerhitunganSDM
SDMAsisten
AsistenApoteker
ApotekerApotek
ApotekRawat
RawatIna
Inap p
Kebutuhan
KebutuhanSDM
SDMAsisten
AsistenApoteker
ApotekerApotek
ApotekNeurologi
Neurologi++ICU
ICU

No Uraian Tugas Beban Tugas SKR WPT

1. Ikut melaksanakan visite ke 26 pasien / hari 5 menit / pasien 130 menit


ruangan Rawat Inap neurologi dan
melaksanakan pelayanan farmasi
untuk pasien rawat inap neurologi
sesuai Prosedur Tetap Pelayanan
Farmasi Rawat Inap dan Pelayanan
Obat Emergency.

2. Mencatat pemakaian obat dan alkes 26 KIO / hari 3 menit / KIO 78 menit
habis pakai Askes pada Kartu
Instruksi Obat (KIO).

3. Menyiapkan Obat dan Alkes Habis 26 resep / hari 3 menit / resep 78 menit
Pakai untuk satu hari pemakaian.
4. Menyerahkan Obat dan Alkes Habis Pakai kepada perawat     5 menit
ruangan beserta Kartu Instruksi Obat (KIO) untuk pasien BPJS
dan buku tanda terima untuk pasien umum

5. Melaksanakan Pencatatan dan pemeriksaan obat emergency 5 pasien 4 menit / pasien 20 menit
ruangan tindakan neurologi serta melengkapi stok obat / hari
emergency bila ada kekurangan sesuai protap pengelolaan obat
emergensi

6. Melaksanakan Entry Kartu Instruksi Obat (KIO) bagi pasien 5 pasien 4 menit / pasien 20 menit
6. Melaksanakan Entry Kartu Instruksi Obat (KIO) bagi pasien 5 pasien 4 menit / pasien 20 menit
UMUM Neurologi setiap hari berkoordinasi dengan petugas SIM / hari
UMUM Neurologi setiap hari berkoordinasi dengan petugas SIM / hari
RS untuk dibuatkan klaimnya
RS untuk dibuatkan klaimnya

7. Membuat catatan harian pengeluaran obat BPJS untuk pasien 10 / 8 menit 80 menit
7. Membuat catatan harian pengeluaran obat BPJS untuk pasien 10 / 8 menit 80 menit
rawat Inap neurologi dan membuat laporan bulanannya. hari
rawat Inap neurologi dan membuat laporan bulanannya. hari

8. Melaksanakan pengisian kartu stok dan pemeriksaan stok harian     20 menit


8. Melaksanakan pengisian kartu stok dan pemeriksaan stok harian     20 menit
obat sirup dan Tablet di Apotek Rawat Inap neurologi dan
obat sirup dan Tablet di Apotek Rawat Inap neurologi dan
membuat laporan bulanannya.
membuat laporan bulanannya.

      391 menit
      391 menit
 Kebutuhan :

(Dibulatkan menjadi 2 orang).

Berdasarkan waktu 1 tahun :


menit/hari x 269 hari = 105.179 menit/ tahun

(Dibulatkan menjadi 2 orang).


Kebutuhan SDM Asisten Apoteker Apotek Rawat Inap Interne + Anak + HCU

No Uraian Tugas Beban Tugas SKR WPT 4. Menyerahkan Obat dan Alkes     10 menit
Habis Pakai kepada perawat
ruangan beserta Kartu Instruksi
1. Ikut melaksanakan visite ke 14 pasien / 5 menit / 70 menit
Obat (KIO) untuk pasien BPJS
ruangan Rawat Inap hari pasien
dan buku tanda terima untuk
interne dan melaksanakan pasien umum
pelayanan farmasi untuk
pasien rawat inap interne
sesuai Prosedur Tetap
5. Melaksanakan Pencatatan dan 5 pasien / hari 4 menit / pasien 20 menit
Pelayanan Farmasi Rawat
pemeriksaan obat emergency
Inap dan Pelayanan Obat
ruangan rawat inap interne serta
Emergency.
melengkapi stok obat emergency
bila ada kekurangan sesuai protap
pengelolaan obat emergency

2. Mencatat pemakaian obat 14 KIO / hari 2 menit / KIO 28 menit


dan alkes habis pakai Askes
pada Kartu Instruksi Obat 6. Melaksanakan Entry Kartu 5 pasien / hari 4 menit / pasien 20 menit
Instruksi Obat (KIO) bagi pasien
(KIO).
BPJS Unit Stroke setiap hari
berkoordinasi dengan petugas SIM

3. Menyiapkan Obat dan Alkes 14 resep / hari 5 menit / resep 70 menit RS untuk dibuatkan klaimnya

Habis Pakai untuk satu hari


pemakaian.
7. Melaksanakan Entry 2 pasien / 5 menit / 10 menit
Kartu Instruksi Obat hari pasien
(KIO) bagi pasien
UMUM Unit Stroke
setiap hari
berkoordinasi  Kebutuhan :
dengan petugas SIM
RS untuk dibuatkan (Dibulatkan menjadi 1 orang)
klaimnya Berdasarkan waktu 1 tahun : 253 menit/hari x 269 hari
= 68.057 menit/tahun

(Dibulatkan menjadi 1 orang)


8. Membuat catatan 5 pasien / 5 menit 25 menitl
harian pengeluaran hari
obat BPJS untuk
pasien unit stroke
dan membuat
laporan bulanannya.
Perhitungan Jumlah Apoteker Apotek Rawat Jalan

Beban
No Uraian Kegiatan SKR WPT
Tugas

1. Mengawasi dan melaksanakan 94 pasien / 1 menit / 94 menit


pelayanan Farmasi di Apotik Rawat hari pasien
Jalan

2. Mengawasi Kegiatan Pencatatan dan 94 pasien 1 menit 94 menit


Pelaporan Apotik Rawat Jalan / hari

3. Memantau Persediaan Obat dan Alat     60 menit


kesehatan Habis Pakai Umum dan
BPJS Rawat Jalan setiap hari melalui
SIM RS.

4. Membuat daftar dinas petugas     20 menit


Apotek Rawat Jalan.
Perhitungan Jumlah Kebutuhan SDM Asisten Apoteker BPJS dan Umum Rawat Jalan
No Uraian tugas Beban tugas SKR WPT

1 Melaksanakan pelayanan farmasi untuk pasien 94 resep 11 menit/ resep non racikan Resep non racikan 94 x
BPJS poliklinik pada pagi hari, IGD sesuai dengan dan 16 menit untuk resep 11 menit = 1.034 menit
protap pelayanan racikan perbandingan resep sedangkan resep racikan
non racikan dengan resep 31 x 16 menit = 496
racikan 1:3 menit jadi total waktu Kebutuhan :
1.530 menit 1.740 menit
300 menit × 1 orang = 5,8 orang
(Dibulatkan menjadi 6 orang)
Berdasarkan waktu 1 tahun
= 1.740 menit/hari x 269 hari = 468.060
menit/tahun
2 Mengawasi stok harian serta menyusun   30 menit 30 menit
468.060
permintaan obat umum dan BPJS habis pakai ke 80.700 menit × 1 orang = 5,8
gudang farmasi orang
(Dibulatkan menjadi 6 orang).
3 Merapikan penyimpanan Obat dan Alkes habis   30 menit 30 menit
pakai sebelum dan setelah pelayanan

4 Mengkoordinir dan melaksanakan pengisian kartu 150 1 menit/kartu stok 150 menit
stok

∑WPT 1.740 menit


Perhitungan Jumlah Kebutuhan SDM Administrasi Apotek Rawat Jalan

4. Melaksanakan entry 5 resep 3 menit 15 menit


Beban
No Uraian Tugas SKR WPT mutasi obat dari
Tugas apotik BPJS atau
UMUM
1. Melaksanakan 94 resep 2 resep/ 188 menit
entry data resep menit
5. Membukukan faktur     15 menit
umum dan DO Obat Umum dari
Bill pada shift setiap obat yang
masuk ke Apotik
pagi
Rawat Jalan dalam
buku faktur.

2. Memprint Rekap   5 menit 5 menit


6. Membuat daftar     15 menit
Bulanan
harga Obat dari
Penjualan
setiap faktur obat
Apotek Rawat yang baru masuk
Jalan Umum sekaligus
memeriksa / mencek
daftar harga obat
yang lama.
3. Membukukan   15 menit 15 menit
 Kebutuhan :

(Dibulatkan menjadi 1 orang)

Berdasarkan waktu 1 tahun = 253 menit/hari x 269


hari = 68.057 menit/tahun

(Dibulatkan menjadi 1 orang)


Kesimpulan
Kesimpulan
Berdasarkan
Berdasarkan hasil perhitungandengan
hasil perhitungan denganmetode
metodeWISN
WISNdiperoleh
diperoleh; ;

No Jabatan Perhitungan SDM SDM Yang Ada (Orang) Keterangan


(Orang)
1 Apoteker Rawat Inap RS OTAK 3 3 Sesuai
DR.Drs. M.HATTA Bukit Tinggi

2 Apoteker Rawat Jalan RS OTAK 3 2 Tidak Sesuai


DR.Drs. M.HATTA Bukit Tinggi

3 Asisten Apoteker Rawat Inap 1 3 Sudah Sesuai


(Anak, Interne, dan HCU)

4 Asisten Apoteker Rawat Inap 2 3 Sudah Sesuai


Neurologi dan ICU
5 Asisten Apoteker Apotek Rawat 6 11 Sudah Sesuai
Jalan
6 Administrasi Apotek Rawat Jalan 1 1 Sudah Sesuai
Saran
Berdasarkan analisis kebutuhan tenaga kefarmasian dengan
Permenkes No 3 Tahun 2020, berdasarkan beban kerja dengan
menggunakan metode perhitungan WISN di Instalasi Farmasi RS
OTAK DR.Drs. M.HATTA Bukittinggi diketahui bahwa Jumlah
kebutuhan tenaga kefarmasian yang ada sebagian besar sudah
sesuai dengan kebutuhan tenaga kefarmasian. Hanya saja dari
hasil perhitungan WISN jumlah Apoteker dirawat jalan masih
kurang 1 orang Apoteker, maka diharapkan kepada pimpinan RS
OTAK DR.Drs. M.HATTA Bukittinggi untuk menambah apoteker
rawat jalan
 
 

Anda mungkin juga menyukai