Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 6

Modul 1
PERKEMBANGAN DAN KELAINAN KONGENITAL
SUSUNAN MUSKULOSKELETAL

Tutor : dr. T. Ilham Surya Akbar, M. Biomed


Q U A N T I I T E S
P R E S E N T A T I O N

Anggota Kelompok 6

1. Amir Ahnaf
2. Asri Aprillya
3. Aviva Sintia Emira
4. Cut Sarah Faradilla
5. Dinda Fitria
6. Fadhila Dzakiyya
7. M. Adryan Koto
8. M. Idham Lubis
9. Nursadilah
10.Refi Syifa G.
11.Rizqa Ramadhani
12.Syarina Syafira
SKENARIO 1 : Bahu Anakku Kok Tinggi Sebelah
Ibu A membawa anak nya yang berusia 6 Tahun ke Puskesmas karena bahunya tinggi
sebelah,sejak kecil, keluhan dirasakan semakin meninggi seiring bertambahnya usia.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tulang punggung anaknya bengkok ke kiri. Pasien
kemudian di rujuk ke RSUCM untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dokter kemudian
menyarankan untuk di operasi karena saat ini anak sudah sulit bernafas.
Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada anak tersebut?
Q U A N T I I T E S
P R E S E N T A T I O N

J U M P 1 : T E R M I N O L O G I

1. Musculoskeletal : system yg terdiri dari jaringan otot (alat gerak aktif) tubuh dan
tulang (alat gerak pasif)
J U M P 2 & 3 :
R U M U S A N M A S A L A H d a n
H I P O T E S A
1. Apakah ada hubungan anatra usia dengan kejadian yang dialami anak ibu A?
Scoliosis merupakan salah satu penyakit tulang, sering terjadi pada usia 10-15 tahun dan akan berkembang
lebih cepat seiring perkembangan anak seperti pada masa pubertas, dapat terjadi pada wanita dan pria dengan
perbandingan yg sama.

2. Mengapa bahu anak ibu A yg berusia 6 tahun bisa tinggi sebelah sejak kecil dan seiring bertambah usia
semakin memberat penyakitnya?
Akibat kelainan vertebrae, yaitu perubahan arah pertumbuhan vertebrae. Seiring pertambahan usia,
pertumbuhan tulang ikut bertambah dan perubahannya bentuk bahu anak ibu A semakin terlihat. Terjadi
perputaran rotasi vertebrae yang semakin memperbesar kurva seiring dengan pertambahan usia
Q U A N T I I T E S
P R E S E N T A T I O N

 3. Apakah keluhan anak ibu A dapat dipengaruhi keturunan dari keluarganya?

Penyakit anak Ibu A dapat dipengaruhi oleh faktor genetic. Deformitas dapat diturunkan secara autosomal dominana
dan X-linked. Pada skoliosis idipatik dalam sebuah penelitian ditemukan keterlibatan kromosom 6, 9, 16 dan 17. Pasien
Q Uketurunan
dengan riwayat A N scoliosis
T I TakanI menderita
E S scoliosis lebih progresif. Dipengaruhi juga keadaan ibu selama
kehamilan, mis : konsumsi obat-obatan, alcohol

4. Apa pemeriksaan lanjutan yg dapat dilakukan pada anak ibu A?


- Px Radiologi : radiografi anteroposterior dan lateral, CT scan, MRI.
- Anamnesis, px fisik (pengukuran
netus nibh TB danporttitor
aliquet, BB, inspeksi
ligula justo kulit),
libero

- px neurologis, scoliometer vivamus porttitor dolor, conubia mollit. Sapien nam


: untuk mengukur rotasi vertebra.
suspendisse, tincidunt eget ante tincidunt, eros in
- adam forward bending test (membungkukkan badan ke depan)
auctor fringilla praesent at diam. In et quam est eget
mi. Pellentesque nunc orci eu enim, eget in fringilla
5. Apa diagnosis dan diagnosis
vitae, et banding
eros praesent pada anak ibu A?

Dx : scoliosis
Dd : kifosis, scoliosis neuromuscular
Q U A N T I I T E S
P R E S E N T A T I O N

6. Mengapa kondisi anak ibu A dapat menyebabkan sulit bernapas?


Skoliosis menunjukan ketidakseimbangan pada tulang belakang dengan kekuatan otot sehingga
menimbulkan kompresi paru.
Akibat penurunan kapasitas paru karena penekanan paru akibat scoliosis, terjadi pergeseran jantung
kearah bawah yg menyebabkan gangguan fungsi jantung, terjadi penekanan pada lambung yg akan
menyebabkan sesak napas.

7. Apakah ada hubungan keluhan anak ibu A dengan saran dokter melakukan operasi ?
Penanganan operatif filakukan jika kurva sudah lebih dari 40 derajat yang scara kosmetik tidak baik
dan pada deformitas ringan yang tidak membaik setelah penanganan konservatif.
Karena anak ibu A sudah mengalami sulit bernapas, terjadi ekspansi dinding dada yg kurang akibatnya
terjadi kesulitan bernapas ataupun karena pertumbuhan tulang dadanya kurang baik.
- Derajat ringan 20%
- Sedang 20-40%
- Berat >40%
Q U A N T I I T E S
P R E S E N T A T I O N

8. Selain operasi, apa terapi yg dapat diberika untuk anak ibu A?


- observasi : lengkung kurva < 20derajat, observasi 3-4 bulan
- orthotic : lenkung kurva 20-30 derajat dan progresif, dapat diberikan brace
(korset pada pelvis yang dihubungkan dengan logam untuk menyokong cincin vertebrae ) fulltime dan
setengah hari, untuk mencegah progresif belokan kurva.
- latihan (untuk mencegah morbiditas sekunder dan progresifitas,ex : latihan metode X, metode klapp,
metode schroth)

9. Apa dampak yg dapat terjadi dan prognosis pada anak ibu A?


Akibat penurunan kapasitas paru karena penekanan paru akibat scoliosis, terjadi pergeseran jantung
kearah bawah yg menyebabkan gangguan fungsi jantung, terjadi penekanan pada lambung yg akan
menyebabkan sesak napas.

10. Apa kelainan kongenital lain yg terjadi pd system musculoskeletal?


Marfan syndrome, osteogenesis imperfect, CDH, spinal muscular atropi, tortikolis
Q U A N T I I T E S
P R E S E N T A T I O N

J U M P 4 : S K E M A
Kelainan Kongenital Sistem MuskuloSkletal

Sistem Muscular Sistem Skeletal


Definisi, epidemio, etio, Faktor Resiko, Manifestasi Klinis,
Patofisiologi

Px Fisik Diagnosis
Px Penunjang
Tatalaksana Rujukan

Prognosis dan Komplikasi


J U M P 5 : L E A R N I N G O B J E C T I V E

1.Kelainan kongenital system muskuler


2.Kelainan kongenital system skeletal

Anda mungkin juga menyukai