E6718 Bahan Tayang Long Segment 2018 REV
E6718 Bahan Tayang Long Segment 2018 REV
JALAN
DENGAN SKEMA LONG SEGMENT
WORKSHOP
PELAKSANAAN PADAT KARYA DALAM
PEKERJAAN
PRESERVASI JALAN DENGAN SKEMA LONG
SEGMENT
JALAN
MANTAP
DAN
STANDAR*
• INSPEKSI HARIAN
4
TARGET
NO SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUAN
2015 2016 2017 2018 2019
SASARAN STRATEGIS
1 Tingkat Konektivitas Jalan Nasional % 73 74 75 76 77
2 Tingkat Kemantapan Jalan Nasional % 86* 91 94 97 98
SASARAN PROGRAM
1 Waktu Tempuh Pada Koridor Utama Jam/100 Km 2,7 2,6 2,5 2,4 2,2
2 Tingkat Penggunaan Jalan Nasional Miliar 101 116 122 127 133
Kendaraan Km
BAGIAN–BAGIAN JALAN
(UU No 38/2004 PSL 11, & PP No 34/2006 PSL 33)
RUMIJA
RUMAJA
5m
Badan Jalan
d b a b d
c c
1,5 m
RUWASJA
Catatan :
a = jalur lalu lintas
= Ruang manfaat jalan (Rumaja) = Ruang pengawasan jalan (Ruwasja)
b = bahu jalan
c = saluran tepi
= Ruang milik jalan (Rumija) = Bangunan d = ambang pengaman
INSPEKSI HARIAN
LAP. MINGGUAN
INSPEKSI FORMAL
Tidak
INDIKATOR TINDAKAN PERBAIKAN
KINERJA
Tidak
Ya WAKTU PEMOTONGAN
TANGGAP PEMBAYARAN
Ya
TAGIHAN
Direktorat Preservasi Jalan @2017 8
GOAL 5. PEMBAYARAN BERDASARKAN
VOLUME (VOLUME BASED)
Pelebaran, Rekonstruksi, Rehabilitasi, dan Pemeliharaan Preventif Jalan
PHO
PK KONSTRUKSI
1. Optimasi program
Menyesuaikan lokasi kegiatan efektif sesuai dengan kondisi lapangan
Holding untuk segmen yang rusak tapi belum dapat ditangani sesuai
kebutuhannya
2. Penurunan umur rencana pada kegiatan rehabilitasi dan atau rekonstruksi
3. Pergeseran dana antar output (target tetap)
4. Menunda kegiatan preventif (hanya reaktif/korektif)
5. Menunda kegiatan pelebaran jalan (kecuali lokasi black spot)
6. Mengalokasikan APBN-P pada lokasi holding
Goal 6 : FLEKSIBILITAS (OPTIMASI PROGRAM DAN DANA TERSEDIA)
6
Kondisi Jalan
baik rusak berat baik rusak ringan baik sedang
Program
Penanganan 2017 RM RECON RM REHAB RM Preventif
Rekayasa
Lapangan baik rusak berat baik rusak berat rusak ringan baik rusak ringan
Penanganan
2017 RM RECON RM RECON HL RM HL
Rencana
Penanganan 2018 RM WP RM WP RECON RM RECON
PRESERVASI JALAN
1. Secara PREVENTIF
PEMELIHARAAN JALAN REKONSTRUKSI JALAN
2. Secara REAKTIF
1. Pemeliharaan Rutin
2. Pemeliharaan Berkala
3. Rehabilitasi Jalan
14
PENANGANAN PEMELIHARAAN JALAN
15
JENIS – JENIS PEKERJAAN PEMELIHARAAN
PREVENTIF
• Sealing
• Buras, Burda, Burtu
• Slurry Seal
• Patching Module,
• Pembersihan Saluran
• Perbaikan bahu jalan
REAKTIF
• Tambal lubang
• Pembersihan saluran tersumbat
• Pembersihan longsoran
• Penimbunan agregat
• Dan lain - lain
16
PERALATAN PEMELIHARAAN YANG DISEDIAKAN
PENYEDIA JASA
a. 1 fleet UPR : dump truck, flat bet truck, baby roller, asphalt sprayer,
compressor, asphalt cutter (cold milling), jack hummer.
b. Grass cutter, chainsaw.
c. Peralatan rambu, cone, rambu peringatan, dll.
d. Motor grader, wheel loader.
17
B. STANDAR DOKUMEN PENGADAAN
PEKERJAAN PRESERVASI JALAN DENGAN LONG SEGMENT
Uraian singkat pekerjaan meliputi penanganan ruas jalan ..… Propinsi ………… dengan total panjang
……[jalan … km dan/atau jembatan … m] yang meliputi lingkup:
PERLU PERHATIAN :
[Lingkup dipilih sesuai dengan rencana
penanganannya, lingkup yang tidak
diperlukan supaya dihapus. Diisi uraian
secara singkat dan jelaskan lingkup yang
dilaksanakan, sesuai lampiran BAB XII
daftar kuantitas dan harga]
Setiap lingkup harus dimulai sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana ditetapkan dalam SPMK.
Nilai HPS
No. Lingkup Pekerjaan
(Rupiah)
1. Pelebaran Jalan …..
2. Rekonstruksi Jalan …..
3. Rehabilitasi Jalan …..
4. Pemeliharaan Preventif Jalan …..
5. Pemeliharaan Rutin Jalan …..
6. Rehabilitasi Jembatan …..
PERLU PERHATIAN :
7. Pemeliharaan Berkala Jembatan …..
8. Pemeliharaan Rutin Jembatan ….. [diisi sesuai dokumen anggaran untuk
pembiayaannya]
Total HPS …..
Direktorat Preservasi Jalan @2018
LDP : DAFTAR PERSONIL INTI
Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya yaitu:
a) Ahli Teknik Jalan yang berperan sebagai General Superintendent (GS) atau Kepala
Pelaksana;
b) Ahli Teknik Jalan yang berperan sebagai Manajer Kendali Mutu (Quality Control Manager,
QCM);
c) Ahli Teknik Jalan yang berperan sebagai Pelaksana Pemeliharaan Jalan;
d) Ahli Teknik Jembatan yang berperan sebagai Pelaksana Pekerjaan Jembatan (bila
diperlukan).
PERLU PERHATIAN :
[Daftar Personil Inti dan Peralatan Utama Minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah
daftar yang ada di dalam LDK (Lembar Data Kualifikasi) dan kualifikasi tenaga ahli yang diperlukan dapat
disesuaikan lingkup pekerjaan, apabila diperlukan. Bila dalam ruas jalan terdapat jembatan khusus dan
terowongan jalan maka diperlukan Ahli Teknik Jembatan]
2. Untuk total harga penawaran dan/atau harga penawaran setiap lingkup pekerjaan
yang nilainya di bawah 80% (delapan puluh perseratus) total HPS dan/atau HPS
setiap lingkup pekerjaan, maka dilakukan Klarifikasi/Evaluasi kewajaran harga
berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan sesuai IKP 29.16.b.2).
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengembalian Kondisi
1. Pe le b aran Jalan
2. Re konstruksi Jalan
3. Re hab ilitasi Jalan
4. Pe me liharaan Pre ve ntif Jalan
5. Pe me liharaan Rutin Jalan
KETERANGAN:
6. Re hab ilitasi Je mb atan
7. Pe me liharaan Be rkala Je mb atan : Periode Pengembalian Kondisi & Minor
4. Sejak diberlakukan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan, Penyedia harus membuat Laporan Mingguan Pemenuhan
Tingkat Layanan Jalan dan Laporan Bulanan untuk Pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan yang merupakan hasil inspeksi
lapangan, kecuali kinerja ketidakrataan perkerasan jalan Laporan Mingguan dan Bulanan tersebut akan diverifikasi oleh Direksi
Pekerjaan atau Direksi Teknis, dan hasil verifikasi dapat digunakan sebagai perhitungan pemotongan pembayaran dari
keterlambatan pemenuhan indikator kinerja jalan (jika ada). Pemotongan pembayaran dilakukan dengan cara, diperhitungkan
dalam pembayaran prestasi pekerjaan atau dari sumber keuangan lain yang menjadi tanggungjawab Penyedia.
LAP. MINGGUAN
INSPEKSI FORMAL
Tidak
INDIKATOR TINDAKAN
KINERJA PERBAIKAN
Tidak
Ya WAKTU PEMOTONGAN
TANGGAP PEMBAYARAN
Ya
TAGIHAN
A
Direktorat Preservasi Jalan @2018
A
TAGIHAN
Tidak Sesuai
KESESUAIAN
PENUNDAAN PELAKSANAAN
PROGRESS
PEMELIHARAAN PEMBAYARAN PEKERJAAN
RUTIN (SELURUH LINGKUP) PEMELIHARAAN RUTIN
Sesuai
Sesuai KESESUAIAN
PROGRESS & TOTAL
PENERBITAN SPP NILAI PEMOTONGAN
PEMBAYARAN
PK KONSTRUKSI
Apabila pelaksanaan lingkup pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Pemeliharaan Rutin Jembatan
tidak/belum dilaksanakan sesuai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disetujui oleh PPK, maka
Pembayaran prestasi seluruh lingkup pekerjaan akan ditunda sampai dengan pelaksanaan Pemeliharaan
Rutin Jalan dan Pemeliharaan Rutin Jembatan telah dilaksanakan sesuai Jadwal Pelaksanaan dan hasilnya
memenuhi tingkat layanan jalan dan jembatan berdasarkan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi
Skh-2.10.a.4.1) tentang Indikator Kinerja Jalan dan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jembatan Seksi Skh-
2.10.b.4.1) tentang Indikator Kinerja Elemen Jembatan. Persetujuan pembobotan berdasarkan kemajuan masing-
masing mata pembayaran yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga pada setiap pekerjaan Pemeliharaan
Rutin Jalan dan Pemeliharaan Rutin Jembatan.
Kesesuaian hasil pelaksanaan terhadap Jadwal Pelaksanaan diukur berdasarkan kemajuan pelaksanaan
pekerjaan termasuk Pemeliharaan Kinerja, terhadap rencana kerja Penyedia yang disetujui oleh PPK, dan
pemenuhan tingkat layanan.
Dalam kontrak ini tidak diberlakukan serah terima pekerjaan sebagian atau secara parsial.
Dimana:
D : Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.
H : Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan tingkat layanan jalan, berdasarkan hasil inspeksi
lapangan.
Pjc : Panjang jalan yang cacat (tidak memenuhi indikator kinerja) dalam segmen jalan yang ditetapkan
(panjang segmen penilaian dengan interval 100 meter).
Pjl : Panjang jalan dalam kontrak berdasarkan lingkup pekerjaan.
Nlp : Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.
SKh-2.10.a.(1) Galian Tanah untuk saluran air dan lereng Meter Kubik
Pekerjaan yang diklasifikasikan sebagai pemeliharaan kinerja jembatan yaitu setiap pekerjaan
yang dilakukan untuk membersihkan elemen-elemen jembatan, memperbaiki kerusakan-
kerusakan atau memelihara kondisi bagian-bagian jembatan guna menjaga kinerja
jembatan yang disyaratkan (jika dinyatakan dalam Kontrak).
Penyedia harus bertanggung jawab atas pekerjaan pemeliharaan kinerja jembatan yang telah
selesai dilaksanakan dan harus segera memperbaiki kembali setiap terjadinya kerusakan
kembali, sesuai indikator kinerja jembatan yang disyaratkan selama Masa Pelaksanaan.
Informasi yang harus tersedia dari hasil Inspeksi Harian meliputi penilaian terhadap pemenuhan
indikator kinerja masing-masing komponen jalan untuk setiap segmen penilaian sepanjang 100 m
bagian jalan dengan mencantumkan batas waktu tanggap perbaikannya.
Dasar Hukum :
• item pekerjaan, :
1) Pemotongan rumput pada bahu jalan dan rumija
(SKh-2.10.a.(19). Pengendalian Tanaman)
2) Pembersihan saluran (drainase)
(SKh-2.10.a.(20). Pembersihan Drainase)
3) Pengecatan kerb dan median (SKh-2.10.a.(18))
4) Pembersihan dan pengecatan jembatan
(SKh-2.10.b.(1). Pembersihan Jembatan)
(SKh-2.10.b.(5). Pengecatan Sederhana)
• Besaran upah tidak boleh kurang dari nilai Upah Minimum Regional
(UMR)
I. PENGADAAN:
1) Penyedia Jasa Belum Memahami Spek Khusus Untuk Rutin Jalan Dan
Jembatan (SKH-1.10 a)
2) Penyedia jasa tidak mengerti terhadap Indikator Kinerja Jalan dalam
Kontrak Jalan dan jembatan
3) Kekurangan Personil dan Alat pada paket yang ditawar
4) Tidak mengetahui kondisi secara aktual kondisi di lapangan
5) Tidak memahami Metode Kerja dalam pelaksanaan rutin long segment
6) Analisa Harga Satuan yang ditawar jauh lebih kecil dari HPS,
khususnya pada item pengendalian tanaman
64
PERMASALAHAN UMUM PELAKSANAAN LONG SEGMENT (2)
II. PELAKSANAAN
1) Kekurangan Sumber Daya Manusia
2) Tidak memahami Metode Kerja dalam pelaksanaan Long segment
3) Panjang penanganan dan lokasi yang sulit sehingga dalam mengatur
manajemen pelaksanaan mendapat kesulitan karena keterbatasan alat
dan Sumber Daya Manusia
4) Tidak adanya konsultan supervisi pada setiap ruas atau setiap paket
pekerjaan karena keterbatasan personil konsultan
5) Ketidak mengertian tentang pelaksanaan khususnya volume pekerjaan
sesuai panjang penanganan, contohnya pengendalian tanaman dan
pembersihan jembatan.
65
PERMASALAHAN LONG SEGMENT ...(1)
1. Ketidaktepatan dalam pemaketan. Dana kecil tidak sesuai kebutuhan
penanganan.
Penyelesaian :
a. Kalau belum menjadi RKA-KL bisa diprogram ulang.
b. Kalau sudah terlanjur lelang dan kontrak :
Agar dilaksanakan Field Engineering dengan sungguh-sungguh
“Kajian Teknis Lapangan” hasilnya : Kurang Dana!
Kekurangan dana dapat diambil/ dioptimasi dari:
1) Pemanfaatan sisa tender, add 10% kontrak
2) Optimasi program : penyesuaian lokasi efektif, holding
3) Penurunan Umur Rencana pada kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
4) Penundaan pelebaran, kecuali di lokasi Black Spot
5) Pergeseran dana antar output (target tetap)
6) Menunda kegiatan preventif (hanya reaktif/ korektif)
7) Mengalokasikan APBN-P
PERMASALAHAN LONG SEGMENT...(2)