KD 3.7 Sistem Pengolahan
KD 3.7 Sistem Pengolahan
(PKWU)
BIDANGPENGOLAHAN
BIDANG KERAJINAN
KELAS XI MIPA
KELAS XI MIPA - IPS
KOMPETENSI DASAR
• India • Prancis
• Costa Rica • Peru
• Qatar
3). Dessert
• Desert atau hidangan penutup berfungsi menghilangkan kesan
dari hidangan sebelumnya. Umumnya rasa dessert adalah manis
• Macam-macam dessert :
a). Hot dessert
Contohnya : kue sus isi manis, cake, puding roti, puding
karamel, pancakes, dan sebagainya
b). Cold dessert
Contohnya : macam-macam puding, koktail, dsb
c). Frozen dessert
Contoh : macam-macam ice cream, sorbet, punch, dsb
Makanan Penutup ( Dessert )
• Indonesia
Dessert
Makanan Penutup ( Dessert )
b. Makanan Oriental
• Makanan oriental adalah makanan yang khususnya berasal
dari benua Asia. Tidak hanya makanan , tetapi juga banyak
minuman yang berasal dari benua Asia
1. Arab dan Negara Timur Tengah
Negara yang termasuk negara-negara Arab, adalah : Mesir,
Yaman, Irak, Yordania, Oman, Siria, Arab Saudi, Uni Emirat
Arab, Iran serta beberapa negara di Afrika Utara, yaitu :
Algeria, Maroko dan Tunisia
Hidangan populer Arab :
a). Shish kebab
Shish berasal dari bahasa Turki. Sie yang berarti tusuk
Kebab artinya daging kambing atau domba
b). Moussakha
• Macam-macam Hatva :
(1). Gula-gula yang dibuat dari terigu , lemak , gula dan
kacang-kacangan
(2). Buah-buahan yang diawetkan
(3). Sirop buah-buahan
d). Buk lava, pastry
• Dibuat dari kacang yang dipanggang secara berlapis dan
diantara lapisan-lapisan yang digiling agak kasar diberi madu
atau sirop, kayu manis dan lemon
Perebusan/Bolling.
Memasak dengan cara pencelupan semua
bahan dalam air/kaldu mendidih, yaitu pada
suhu 100 °C sampai matang
2). Teknis Merebus Menutup Bahan Pangan
( Poaching)
• Teknik poaching adalah cara memasak bahan makanan
dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang
direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92oC – 96oC)
• Bahan makanan yang dipoaching adalah bahan makanan yang
lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam
memasaknya, seperti : telur, ikan dan buah-buahan
• Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, susu, dll
3).Teknik Merebus dengan sedikit cairan (Braising)
• Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan
dengan sedikit cairan, dalam panci tertutup dengan api
dikecilkan secara perlahan-lahan
• Biasanya jenis bahan makanan yang diolah dengan teknik ini
adalah daging dan sayuran
• Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk
menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar
menyatu dengan cairannya
Braising
Memasak dengan sedikit air dan
tertutup rapat.
4). Teknik menyetup/ menggulai (Stewing)
• Teknik stewing adalah mengolah bahan makanan
yang terlebih dahulu ditumis bumbunyadan direbus
dengan cairan yang berbumbu serta cairan yang tidak
terlalu banyak dengan api sedang
• Bahan masakannya biasanya daging , ayam dan ikan
• Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-
hati agar tidak mudah hancur
• Pada proses stewing , cairan yang diapakai yaitu : air, susu,
santan atau kaldu
• Contoh makanan yang menggunakan teknik stewing : opor
ayam, gulai kambing dan gulai ikan
Setup (stewing)
Memasak makanan secara perlahan (95
-99 °C) dengan sedikit air dan dihidangkan
dengan air rebusannya.
5). Teknik Mengukus ( Steaming )
Simmering
Memasak dengan mendidihkan
secara perlahan-lahan.
7). Teknik Mengetim
a).Kemasan logam
Kemasan yang paling aman karena kemasan ini dapat
melindungi produk dari sinar matahari, uap air dan oksigen
Masalah utama pada kemasan adalah mahal dan pembelian
harus dalam jumlah besar. Selain itu, untuk aplikasinya juga
harus menggunakan alat penutup kaleng khusus yang
harganya cukup mahal
Kemasan logam dapat dibuat dari alumunium dan pelat besi
lapis timah putih
b).Kemasan Gelas
• Faktor pengamanan
Kemasan harus memperhatikan pengamanan dari cuaca,
sinar, tumpukan, kuman , dll
• Faktor ekonomi
Kemasan harus memikirkan segi ekonomisnya agar
menghemat biaya produksi
• Faktor distribusi
Kemasan harus memperhatikan dari segi distribusinya agar
mendapatkan kemudahan penyimpanan
• Faktor komunikasi
Kemasan sebaiknya dibuat yang lebih komunikatif untuk para
konsumennya agar mudah dilihat, dipahami dan diingat
o Faktor –faktor Kemasan
• Faktor ergonomi
Kemasan harus memperhatikan segi kepraktisannya , antara
lain mudah dibawa, dibuka, diambil dan diminum
• Faktor estetika
Buat kemasan yang menarik dengan memperhatikan
warna,logo, ilustrasi, hutuf dan tata letak
• Faktor identitas
Kemasan sebaiknya dibuat yang unik agar mudah dikenali.
Kemasan yang tampil berbeda akan membuat konsumen
tertarik, setidaknya langsung tertarik untuk melihat atau
mengambilnya ( eye catching )
4). Persyaratan Pengemasan