Anda di halaman 1dari 80

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

(PKWU)

BIDANGPENGOLAHAN
BIDANG KERAJINAN
KELAS XI MIPA
KELAS XI MIPA - IPS
KOMPETENSI DASAR

3.7 Menganalisis sistem pengolahan


makanan internasional dari bahan
pangan nabati dan hewani

4.7 Mengolah / membuat makanan


internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani
INDIKATO
R PENCAP
KOMPETE A IAN
NSI

A. Menjelaskan jenis dan karakteristik bahan dan alat


B. Membedakan macam-macam makanan internasional
C. Membedakan teknik-teknik pengolahan
D. Menganalisis tahap proses pengolahan
E. Menyajikan jenis dan kegunaan bahan kemas
F. Memperagakan teknik penyajian dan pengemasan
MATERI PELAJARAN

A. Jenis dan karakteristik bahan dan alat


B. Macam-macam makanan internasional
C. Teknik pengolahan
D. Tahap proses pengolahan
E. Jenis dan kegunaan bahan kemasan
F. Teknik penyajian dan pengemasan
A. Pengertian dan Karakteristik makanan internasional

1. Pengertian dan karakteristik makanan internasional


Makanan internasional terbagi menjadi
a. Makanan kontinental
 Makanan kontinental adalah makanan yang biasa atau lazim dimasak
dan dihidangkan di negara-negara Benua Eropa dan Amerika

Susunan makanan kontinental terdirii dari :


1). Appetizer ( Makanan Pembuka / hidangan pembuka )
o Appetizer adalah makanan yang dibuat dalam porsi kecil dan
mempunyai rasa yang tajam dan atau segar
o Fungsi makanan appetizer adalah membangkitkan selera atau
merangsang nafsu makan
• Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak (tastefull),
ringan (light), menyegarkan , berukuran kecil dan disajikan
dengan penampilan menarik
• Appetizer dapat berupa hidangan panas (canape, fritters atau
soup) ataupun dingin (selada, chilled fruit cocktail atau
shrimp cocktail ) dan adakalanya berasa pedas
• Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima,
meliputi rasa, aroma, penampilan dan kesesuaian dengan alat
saji agar dapat membangkitkan selera serta memberikan
kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan
lebih enak lagi
Macam-macam appetizer berdasarkan harga
bahan yang digunakan

• Sur asiette complate : yaitu appetizer yang menggunakan


kelebihan bahan atau bahan yang murah
• Hors d’oeuvre royale : yaitu appetizer yang menggunakan
bahan dengan harga mahal serta dalam penyajian tanpa saus
• Hors d’oeuvre varies, yaitu appetizer yang menggunakan bahan
paduan antara bahan dengan harga mahal dan murah
Macam-macam appetizer digolongkan berdasarkan suhunya,
adalah :

• Cold appetizer (hidangan pembuka dingin)


Makanan yang disajikan , yaitu aneka salada , shrimp, koktail
atau cold canape (sandwich kecil yang disajikan dingin)
Contoh masakan : bang bang chicken, nicoise atau salad ayam
saus fresh mayonaise
• Hot appetizer (hidangan pembuka panas)
Makanan Pembuka ( Appetizer )

• Makanan pembuka khas • Makanan pembuka khas


Thailand Korea
Makanan Pembuka

• Makanan pembuka dari • Makanan pembuka dari


Jepang Rusia
Makanan Pembuka

• Makanan pembuka dari • Makanan pembuka dari


Timur Tengah Italia
2). Main Course ( Makanan Utama )
• Main course merupakan hidangan utama yang biasa disajikan
lengkap terdiri dari makanan sebagai sumber karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral
• Bahan main course, sebagai berikut :
a). Sumber karbohidrat : kentang, nasi atau pasta
b). Sumber protein : daging,unggas, ikan, telur
c). Sumber vitamin dan mineral : sayuran
2). Main Course ( Makanan utama )
• Main course (makanan utama) adalah hidangan pokok dari
suatu susunan menu lengkap yang dihidangkan pada waktu
lunch ataupun dinner, ukuran porsinya lebih besar dari
appetizer.
• Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang
disertai kentang dan sayuran, antara lain :
a). Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course,
seperti : daging, ikan ( kakap, tuna atau tenggiri ), unggas
(ayam, bebek atau kalkun) serta seafood (kerang, cumi-
cumi, lobster atau kepiting) yang diolah dengan bermacam-
macam cara dan menghidangkannya dengan saus
b). Sayuran yang dihidangkan
• Sayuran yang dihidangkan pada main course adalah sayuran
kontinental. Pada umumnya seperti : buncis, bunga kol, lobak
putih, brokoli, asparagus, dan sebagainya

c). Untuk garniture, kentang ataupun penggantinya, seperti :


macam-macam pasta yang dihidangkan dengan roti/ roll yang
besar porsinya 75 gram. Untuk nasi kadan-kadang juga
mengganti kentang dengan lauk-pauk yang sesuai
2). Main course
• Makanan utama ditata dalam diner plate sebagai maknan pokok
yang utama
• Garniture terdiri dari bahan makanan yang mengandung pati,
seperti kentang. Kentang bisa dibuat dengan bermacam
metode memasak, misalnya : kentang yang dibakar (baked
jacket potatoes, kentang yang digoreng (chips potatoes),
kentang yang dipanggang dan dibentuk menyerupai kerucut
(william potatoes). Kentang dapat juga diganti dengan pasta,
seperti di negara Italia yaitu spaghetti atau bentuk pasta lain,
seperti lasagna dan makaroni
Makanan utama ( Main course )

• India • Prancis
• Costa Rica • Peru
• Qatar
3). Dessert
• Desert atau hidangan penutup berfungsi menghilangkan kesan
dari hidangan sebelumnya. Umumnya rasa dessert adalah manis
• Macam-macam dessert :
a). Hot dessert
Contohnya : kue sus isi manis, cake, puding roti, puding
karamel, pancakes, dan sebagainya
b). Cold dessert
Contohnya : macam-macam puding, koktail, dsb
c). Frozen dessert
Contoh : macam-macam ice cream, sorbet, punch, dsb
Makanan Penutup ( Dessert )

• Indonesia
Dessert
Makanan Penutup ( Dessert )
b. Makanan Oriental
• Makanan oriental adalah makanan yang khususnya berasal
dari benua Asia. Tidak hanya makanan , tetapi juga banyak
minuman yang berasal dari benua Asia
1. Arab dan Negara Timur Tengah
Negara yang termasuk negara-negara Arab, adalah : Mesir,
Yaman, Irak, Yordania, Oman, Siria, Arab Saudi, Uni Emirat
Arab, Iran serta beberapa negara di Afrika Utara, yaitu :
Algeria, Maroko dan Tunisia
Hidangan populer Arab :
a). Shish kebab
Shish berasal dari bahasa Turki. Sie yang berarti tusuk
Kebab artinya daging kambing atau domba
b). Moussakha

• Moussakha adalah hidangan yang dibuat dari mi yang


digoreng lalu diberi bumbu dan daging sakha adalah hidangan
yang terbuat dari mi yang digoreng, lalu diberi bumbu dan
daging kambing cincang selanjutnya diletakkan didalam piring
dan dibakar
c). Hatva

• Macam-macam Hatva :
(1). Gula-gula yang dibuat dari terigu , lemak , gula dan
kacang-kacangan
(2). Buah-buahan yang diawetkan
(3). Sirop buah-buahan
d). Buk lava, pastry
• Dibuat dari kacang yang dipanggang secara berlapis dan
diantara lapisan-lapisan yang digiling agak kasar diberi madu
atau sirop, kayu manis dan lemon

e). Couscous bisukhar


Identik dengan martabak manis isi kacang dan gula
2). India , Pakistan dan Bangladesh

• India selatan penghasil beras, hidangannya banyak berkuah


• Masakan Pakistan tidak jauh berbeda dengan India.Makanan
Pakistan yang etrkenal, antara lain : Kebab, palao, dan gulab
jamun
3). Thailand
• Makanan Thailand yang terkenal, antara lain : Kai pa lo, gaeng
pet ( curry). Curry Thailand masaknya cepat , tidak kental, lebih
mirip dengan sup berat. Pancake manis dengan parutan kelapa
• Hidangan nasional Thailand adalah Pad Thai, yaitu bakmi
goreng dengan bahan yang sangat lengkap, kombinasi dari
beberapa aroma, bakmi goreng dengan kacang cincang sampai
udang goreng
• Masakan favorit Thailand adalah mi krob
• Thailand juga mengenal : telur asin, bawang putih asin, pakcoi
asin, sawi putih asin
Thailand
• Disamping itu juga masakan hasil laut, misalnya : panggang
(barbeque) seafood (cumi-cumi), kerang dan udang serta
unggas
• Makanan kecil di negara Thailand, antara lain : tomat isi dan
lumpia
• Menu hidangan Thailand biasanya dihidangkan bersama nasi,
clear soup, masakan yang dikukus, masakan yang digoreng
serta saus yang pedas dengan cabai, untuk sayuran dan selada
sering diganti dengan daging atau ikan
Korea
• Masakan Korea dibedakan menjadi 2 macam, yaitu masakan
aristokrat dan masakan rakyat
• Makanan pokok rakyat korea adalah nasi
• Ciri khas makanan Korea adalah menggunakan bumbu dasar
yang dikenal dengan three flavors, yaitu biji wijen,
cabaimerah dan bawang putih
• Selain itu kadang-kadang juga digunakan six flavors, yaitu
three flavors ditambah dengan daun loncang, jahe dan minyak
wijen
• Daging yang digunakan dalam masakan Korea adalah daging
sapi, ayam, kelinci, kambing atau domba. Masakan daging di
negara Korea pada umumnya adalah daging sapi
• Kecap dan tauco dipakai dalam pembuatan sup. National
dish Korea adalah kimchi. Kimchi adalah sejenis acar yang
rasanya asam dan pedas, atau tidak terlalu pedas atau asin
pedas atau tanpa rasa walaupun warnanya merah, atau
pedas, asin dan manis seperti asinan yang dibuat dari sawi
putih, lobak , kol atau mentimun
• Cabai merah kering halus digunakan dalampembuatan kimchi
yang disebut kaooi karo
• Masakan Korea yang terkenal , antara lain :
a). Bulgogi, yaitu daging panggang bertabur wijen
dihidangkan dengan saus yang rasanya agak pedas
b). Guchulpan
• Yaitu sembilan variasi dadar, terdiri dari dadar isi macam-
macam daging , telur dan sayuran. Telur dadar ini dihidangkan
dengan saus wijen yang rasanya asam-asam manis

c). Sin sul lo / Juanio Korea : yaitu Korean steamboat

d). Sam ge tang : yaitu sup sayuran ginseng


5). Negara-negara Timur Jauh, antara lain
Cina dan Jepang

• Masakan Cina sangat banyak dan bervariasi. Beberapa gaya


memasak Cina, antara lain : Peking, shantung, shanghai,
kiangsu, canton dan szechwan
• Ciri khas masakan Cina yang menggunakan sayuran dimasak
dengan api besar dan waktu yang singkat sehingga sayuran
masih tampak bagus warnanya dan renyah
• Prinsi dasar memasak dalam dapur Cina yaitu aroma, tekstur
dan warna. Aroma bumbu dasar yang menimbulkan aroma
khas adalah : kecap, arak, gula, cuka , jahe, bawang putih,
bawang kecil (swana), lada, cabai dan prei
• Tepung meizena atau tapioka sering digunakan sebagai
pengental saus dan untuk melapisi daging yang diiris tipis
• Daging, ikan dan unggas yang digunakan yang masih segar.
Minyak yang digunakan adalah minyak wijen, minyak kedelai,
minyak kelapa dan minyak ayam
• Tekstur dari sayuran yang dimasak masih renyah, sedangkan
untuk masakan lain empuk, halus, ringan dan renyah
• Warna masakan Cina sangat menarik karena merupakan
beberapa kombinasi warna
Teknik memasak Cina
a). Macam-macam potongan bahan sebelum dimasak , yaitu :
Slicing, shreding, dicing, mincing/grinding, diagonal cutting,
chopping dan marinating

b). Macam-macam metode memasaknya, yaitu :


Boiling, simmering, frying, braising, roastng, berbequing dan
steaming
2. Teknik Pengolahan Makanan
a. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah ( Moist Heat )
 Mengolah bahan makanan menggunakan bahan dasar
cairan untuk mematangkannya

Bahan dasar cairan yang digunakan bervariasi, seperti :


air, kaldu, santan, susu atau bahan lainnya
Suhu cairan tidak pernah lebih dari suhu didih
1). Teknik Merebus ( Bolling )
• Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang
sudah mendidih
Cairan yang digunakan berupa : air, kaldu, susu, dll
Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan
yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang telah
panas

Perebusan/Bolling. 
Memasak dengan cara pencelupan semua
bahan dalam air/kaldu mendidih, yaitu pada
suhu 100 °C sampai matang
2). Teknis Merebus Menutup Bahan Pangan
( Poaching)
• Teknik poaching adalah cara memasak bahan makanan
dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang
direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92oC – 96oC)
• Bahan makanan yang dipoaching adalah bahan makanan yang
lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam
memasaknya, seperti : telur, ikan dan buah-buahan
• Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, susu, dll
3).Teknik Merebus dengan sedikit cairan (Braising)
• Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan
dengan sedikit cairan, dalam panci tertutup dengan api
dikecilkan secara perlahan-lahan
• Biasanya jenis bahan makanan yang diolah dengan teknik ini
adalah daging dan sayuran
• Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk
menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar
menyatu dengan cairannya

Braising
Memasak dengan sedikit air dan
tertutup rapat.
4). Teknik menyetup/ menggulai (Stewing)
• Teknik stewing adalah mengolah bahan makanan
yang terlebih dahulu ditumis bumbunyadan direbus
dengan cairan yang berbumbu serta cairan yang tidak
terlalu banyak dengan api sedang
• Bahan masakannya biasanya daging , ayam dan ikan
• Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-
hati agar tidak mudah hancur
• Pada proses stewing , cairan yang diapakai yaitu : air, susu,
santan atau kaldu
• Contoh makanan yang menggunakan teknik stewing : opor
ayam, gulai kambing dan gulai ikan
Setup (stewing)
 Memasak makanan secara perlahan (95
-99 °C) dengan sedikit air dan dihidangkan
dengan air rebusannya.
5). Teknik Mengukus ( Steaming )

• Teknik mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap


air mendidih
• Sebelum mengukus bahan makanan, alat pengukus yang sudah
berisi air yang harus dipanaskan terlebih dahulu hingga
mendidih dan mengeluarkan uap. Baru masukkan bahan
makanan pada steamer atau pengukus
• Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang
sedang dikukus. Efek dari teknik ini adalah menjadikan makanan
lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak
hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air
• Makanan yang diolah dengan cara ini, yaitu : puding, bolu,
sayuran, ikan atau ayam
Mengukus (steaming)
 Memasak bahan makanan dengan uap
air panas/mendidih.
6).Teknik Mendidih ( Simmering )

• Teknik simmering adalah teknik memasak bahan makanan


dengan saus atau bahan cair lainnya yang didihkan dahulu,
kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus
lama, dipermukaannya muncul gelembung-geleumbung kecil.
• Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang
mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus

Simmering
Memasak dengan mendidihkan
secara perlahan-lahan.
7). Teknik Mengetim

• Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan


menggunakan dua panci yang berbeda ukuran, salah satu
panci berukuran lebih kecil
• Cara ini memerlukan waktu yang lama , seperti : nasi tim dan
coklat
b. Teknik Pengolahan makanan panas kering
(Dry Heat Cooking)
1).Teknik menggoreng dengan minyak banyak ( Deep Frying )
 Teknik deep frying adalah memasak bahan makanan menggunakan
minyak atau lemak yang banyak hingga bahan makanan benar-
benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy)
 Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan
termasuk daging dan unggas, ikan, sayur-sayuran dan buah
 Pada metode kering ini, karena dipanaskan dalam suhu tinggi akan
terjadi perubahan tekstur, warna dan rasanya
 Pada proses pengolahan dengan metode deep frying , beberapa
kandungan gizi akan rusak, tetapi kandungan energinya akan tinggi
karena mengandung lemak
1). Teknik Deep Frying
• Proses deep frying biasanya lebih sedikit kehilangan
kandungan vitamin yang larut dalam air, karena dalam proses
ini tidak terdapat air yang melarutkan.
• Contohnya : keripik kentang lebih banyak mengandung
vitamin C dibandingkan kentang rebus

Menggoreng dalam minyak


(deep frying)
2). Teknik menggoreng dengan minyak sedikit
(Shallow Frying )
• Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses
menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak
goreng yang sedikit pada wajan datar.
• Dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali
balik.
• Bahan makanan yang diolah , antara lain : fillet ikan, unggas
yang lunak dan dipotong tipis, telur sapi, telur dadar, dsb

Menggoreng dengan wajan


dangkal (shallow frying/pan frying)
3). Teknik menumis ( Sauteing )
• Teknik menumis adalah teknik memasak menggunakan sedikit
minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil
atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan
cepat, diaduk-aduk serta ditambah sedikit cairan sehingga
sedikit berkuah/ basah
• Biasanya cairan yang ditambahkan adalah saus, krim dan
sejenisnya yang dimasukkan pada saat terakhir proses
pemasakan
• Panaskan wajan terlebih dahulu, kemudian isi minyak sedikit
dan panaskan. Gunakan wajan yang besar agar potongan
sehingga memudahkan saat melakukan tumis dan dapat
matang secara merata
Sauteing

• Agar lebih sehat, gunakan minyak zaitun atau minyak kanola


yang mengandung minyak sehat serta membantu
menurunkan kadar kolesterol .
• Selain itu, saus digunakan untuk memasak bahan makanan
yang mudah lunak dan masih muda , seperti sayuran

Memasak dengan sedikit


minyak (Saute/ Menumis)
4).Teknik memanggang ( Baking )

• Teknik memanggang adalah pengolahan bahan makanan di


dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa
menggunakan minyak atau air

Memanggang (baking dan


roasting) Memanaskan dengan udara panas dan kering di
sekelilingnya, biasanya di dalam
oven.
3. Peralatan Pengolahan Makanan
4. Macam-macam pengolahan makanan

• Memotong dan Mengupas


• Pemerasan, contohnya adalah membuat jus buah
• Pemasakan, meliputi menggoreng, merebus dan
memanggang
• Pencampuran
• Peragian, contohnya adalah pembuatan tempe
• Pengeringan semprot
• Pasteurisasi (pemanasan makanan)
• Pengepakan
Contoh Bahan Makanan Nabati dan Hewani
5. Teknik Pengemasan Makanan
• Pengemasan dan pelebelan merupakan tahap terakhir dalam
proses pengolahan makanan sebelum di pasarkan
• Pengemasan sering menjadi faktor penting dalam kesuksesan
dan penjualan suatu produk
• Pelebelan yang baik juga dapat meningkatkan posisi produk di
pasar dan dapat berkontribusi dalammendukung kesuksesan
produk. Pelebelan juga harus megikuti Peraturan Pemerintah
(PP ) No. 69 Tahun 2000 tentang Pelebelan dan Iklan Pangan
• Kemasan yang baik harus dapat memenuhi keinginan
konsumen
a. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelebelan
produk

• Kemasan harus dapat melindungi isi dengan baik


• Mudah untuk dibuka tutup dan mudah dibawa
• Bentuk dan ukuran harus menarik serta sesuai dengan
kebutuhan
• Labeling harus jelas danlengkap
• Bahan kemasan harus ramah lingkungan
b. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses
pengemasan

1). Fungsi kemasan


a).Fungsi perlindungan
Pada aspek ini kemasan berfungsi untuk menjaga produk tetap
bersih, pelindung dari kotoran dan kontaminasi, melindungi
produk dari kerusakan fisik, perubahan kadar air dan penyinaran
b).Fungsi penanganan

• Hal-hal yang termasuk fungsi penanganan adalah kemudahan


dalam membuka dan menutup, mudah dalam tahap
penanganan, pengangkutan dan distribusi, mempunyai fungsi
yang baik, efisien dan ekonomis, aman untuk lingkungan ,
mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan
norma atau standar yang ada, mudah dibuang serta mudah
dibentuk atau dicetak
c). Fungsi pemasaran

• Kemasan menampakkan identifikasi, informasi, daya


tarik dan penampilan yang jelas sehingga dapat
membantu promosi penjualan
2).Jenis dan Bahan Kemasan

a).Kemasan logam
Kemasan yang paling aman karena kemasan ini dapat
melindungi produk dari sinar matahari, uap air dan oksigen
Masalah utama pada kemasan adalah mahal dan pembelian
harus dalam jumlah besar. Selain itu, untuk aplikasinya juga
harus menggunakan alat penutup kaleng khusus yang
harganya cukup mahal
Kemasan logam dapat dibuat dari alumunium dan pelat besi
lapis timah putih
b).Kemasan Gelas

• Kemasan gelas sifatnya tidak bereaksi dengan bahan yang


dikemas, tahap terhadap produk yang bersifat asam dan basa
• Kekurangannya mudah pecah jika terkena benturan dan
beratnya yang cukup berat dibandingkan dengan bahan
lainnya
• Kemasan gelas banyak digunakan untuk kemasan makanan
dan minuman
• Untuk mencegah pecah pada waktu transportasi dan
memudahkan penanganan, biasanya dikombinasikan dengan
kemasan sekunder
c). Kemasan Plastik

• Kemasan plastik sifatnya ringan, relatif murah, tetapi masa


simpan relatif singkat dibandingkan dengan kaleng
• Kemasan plastik dapat berbentuk plastik lembaran, kantong
plastik, wadah plastik dengan bentuk tertentu, botol ataupun
gelas plastik
• Ada jenis-jenis plastik yang tidak dapat digunakan untuk
kemasan dan minuman karena mengandung zat kimia yang
tidak baik untuk kesehatan manusia
d).Kemasan kertas

• Kemasan kertas dan karton banyak digunakan untuk kotak


karton lipat ( KKL ) dan kotak karton gelombang ( KKG ) mudah
dicetak
e).Kemasan fleksibel

• Suatu resolusi dari teknologi pembuatan kemasan, bentuknya


fleksibel sesuai sifat produk yang dikandungnya
• Bentuknya berubah jika diberi tekanan atau sentuhan
• Kemasan fleksibel dapat diproduksi dalam bentuk rol atau
kantong ( sachet )
3). Faktor-faktor Kemasan

• Faktor pengamanan
Kemasan harus memperhatikan pengamanan dari cuaca,
sinar, tumpukan, kuman , dll
• Faktor ekonomi
Kemasan harus memikirkan segi ekonomisnya agar
menghemat biaya produksi
• Faktor distribusi
Kemasan harus memperhatikan dari segi distribusinya agar
mendapatkan kemudahan penyimpanan
• Faktor komunikasi
Kemasan sebaiknya dibuat yang lebih komunikatif untuk para
konsumennya agar mudah dilihat, dipahami dan diingat
o Faktor –faktor Kemasan

• Faktor ergonomi
Kemasan harus memperhatikan segi kepraktisannya , antara
lain mudah dibawa, dibuka, diambil dan diminum
• Faktor estetika
Buat kemasan yang menarik dengan memperhatikan
warna,logo, ilustrasi, hutuf dan tata letak
• Faktor identitas
Kemasan sebaiknya dibuat yang unik agar mudah dikenali.
Kemasan yang tampil berbeda akan membuat konsumen
tertarik, setidaknya langsung tertarik untuk melihat atau
mengambilnya ( eye catching )
4). Persyaratan Pengemasan

• Terdapat 3 syarat pokok pengemasan, yaitu :


a).Identifikasi
Pengemasan harus berbicara kepada konsumen dan
memberikan informasi tentang produk yang dikemas, tanggal
produksi dan ha-hal penting lainnya

b).Membantu penjualan produk


Kemasan harus dapat mempromosikan produk itu sendiri
yang meliputi warna, foto atau gambar
c). Pemenuhan Peeraturan Perundang-undangan

• Setiap makanan harus terdapat lebel yang mencatumkan label


halal, nomor Depkes, SNI atau ISO
• Hal yang harus diperhatikan saat akan membuat label, yaitu
 Nama produk
 Nama dagang
 Komposisi
 Berat / isi bersih
 Nama dan alamat produsen
 Nomor pendaftaran ( PIRT/ MD )
 Tanggal atau bulan dan tahun kadaluarsa
 Kode produksi
SMA NEGERI 1
PONTIANAK
TAHUN 2019/ 2020
DRA. ANGGRAINY
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai