Anda di halaman 1dari 24

Severity of Hyperemesis

Gravidarum and Associated


Maternal factors
Murari Thakur1, Jageshwor Gautam1, Ganesh Dangal1
1
Maternity and Women’s Hospital Kathmandu, Nepal
J Nepal Health Res Counc 2019 Jul-Sep;17(44): 293-6

Disusun oleh: Pembimbing:


Della Septa, S. Ked dr. Komang Arianto, Sp.OG
DAFTAR ISI

01 02 03 04

LATAR BELAKANG HASIL ANALISIS PEMBAHASAN KESIMPULAN


DAN METOLOGI
PENELITIAN
PENDAHULUAN

Hiperemesis gravidarum (HEG)  mual muntah


berlebihan, persisten, mengganggu aktivitas, yang terjadi
hingga usia kehamilan 22 minggu, disertai dengan
dehidrasi, gangguan metabolik, dan
ketidakseimbangan elektrolit.
LATAR BELAKANG

HEG  indikasi paling umum ibu hamil ke datang RS pada trimester


pertama kehamilan dan merupakan yang kedua setelah persalinan preterm
sebagai penyebab rawat inap selama kehamilan.

PUQE scoring index dapat digunakan untuk mengukur derajat keparahan


dari HEG

Derajat keparahan HEG memiliki hubungan dengan faktor maternal seperti


usia, paritas, indeks massa tubuh (IMT), kebiasaan merokok
EPIDEMIOLOGI

• 90% wanita di dunia mengalami mual & muntah pada kehamilan dengan
insiden hiperemesis gravidarum di dunia berkisar antara 0.3% hingga 3%
METODOLOGI

METODE WAKTU LOKASI SAMPEL


Cross-sectional Februari 2018 s/d Paropakar Sebanyak 144 pasien
Studi Observasional Januari 2019 Maternity and dengan usia gestasi
Women’s Hospital, maksimal 22 minggu
Kathmandu, Nepal
METODOLOGI
KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSKLUSI

● Seluruh ibu hamil dengan usia ● Gagal ginjal atau chronic kidney disease

kehamilan maksimal 22 minggu (CKD)


● Penyakit hati kronis, hepatitis
yang memenuhi kriteria
● Ketoasidosis diabetikum (KAD)
diagnosis HEG:
● Migrain
○Tidak dapat makan sama sekali
● Labirinitis atau Meniere’s disease
○Ketonuria
● Kolesistitis atau pankreatitis
○Ketidakseimbangan elektrolit atau
● Eating disorder
○Penurunan berat badan > 2.25 kg
● Gangguan Depresi
● Mola dan kehamilan ganda
METODOLOGI

• Data usia pasien, paritas, dismenore, riwayat merokok, dan indeks


massa tubuh (IMT) diperoleh dari wawancara
• Data usia kehamilan pasien diperoleh dari HPHT atau dari hasil USG
trimester pertama

Pregnancy Unique Quantification of Emesis (PUQE) kuesioner


digunakan untuk mengukur derajat keparahan dari HEG

Analisis data menggunakan microsoft excel dan SPSS software


Pregnancy Unique Quantification of Emesis (PUQE)

Mild : ≤ 6
Moderate : 7 – 12
Severe : ≥ 12
HASIL
ANALISIS
Severity of Hyperemesis
Gravidarum and Associated
Maternal factors
PUQE scoring

PUQE scoring didominasi oleh derajat moderate (sedang) & severe (berat)
Usia

Kelompok usia 20-24 tahun memiliki angka insidensi HEG tertinggi


Paritas

Insiden HEG derajat berat tertinggi pada nulipara (40.02%)


Indeks Massa Tubuh

IMT underweight memiliki persentase HEG derajat severe tertinggi


IMT overweight memiliki persentase HEG derajat moderate tertinggi
Dismenore

Insiden HEG dengan derajat severe didominansi oleh kelompok pasien


dengan riwayat dismenore
Riwayat Merokok

Pasien yang tidak mempunyai riwayat merokok memiliki insiden HEG derajat
severe lebih tinggi dibandingkan dengan pasien merokok
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

Paritas
Nulipara
Semakin tinggi angka
paritas, semakin menurun
Usia insiden HEG
20 – 24 tahun
Usia tidak konsisten  tingginya kadar
dalam mementukan estrogen dalam darah dan
peningkatan insiden HEG urin, dibandingkan
PUQE score dengan multipara
Moderate dan Severe
Derajat mild tidak
mengganggu aktivitas
sehari-hari  tidak
datang ke RS
PEMBAHASAN

Merokok
Tidak merokok
Pasien dengan riwayat
merokok memiliki kadar
Dismenore estrogen lebih rendah
Positif
Pasien dengan riwayat “lower free estradiol,
dismenore memiliki higher testosterone”
IMT risiko terjadinya HG
IMT normal Prostaglandin E2, F2a,
Tidak ada hubungan yang leukotrien, merangsang
signifikan antara IMT sinsitiotrofoblas untuk
dan insiden HG sintesis dan melepaskan
hCG
PATOFISIOLOGI

1. FAKTOR HORMONAL

human Chorionic Gonadotropin

Estrogen

Progesteron

Leptin, placental growth hormone,


thyroid hormone

2. FAKTOR PSIKOLOGIS
3. FAKTOR LAINNYA
TATALAKSANA
KESIMPULAN
PUQE scoring index HEG didominasi oleh moderate dan severe

Insiden dan derajat keparahan HEG menurun seiring dengan


meningkatnya paritas

Gizi kurang atau overweight meningkatkan derajat keparahan HG

Pasien dengan dismenore meningkatkan insiden dan derajat keparahan


HG

Perokok memiliki derajat keparahan HG lebih rendah


REFERENSI

1. Thakur M, Gautam, J, Dangal G. Severity of Hyperemesis Gravidarum and


Associated Maternal factors. Journal of Nepal Health Research Council
2019;17 10.33314/jnhrc.v17i3.2113.
2. Lacasse A, Rey E, Morin C, BerardA.Validity of a modified Pregnancy –
Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE) scoring index to assess
severity of nausea andvomiting of pregnancy. Am J Obstet
Gynecol.2008;198(1):71-7
3. Enakpene Astaboghena C, Dalloul M, Peterkin-Caldwell C,Anopa J,
Muneyyirci-Delale O. Dysmenorrhea as a Risk factor for hyperemesis
Gravidarum. J Clin Gynecol Obstet. 2015;4(4):283-9.
TERIMA KASIH

Della Septa, S. Ked


Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
+6281380933504
dellasepta11@gmail.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai