Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 2

Anggota :

1. Ika Perwita Sari 180401010014


2. Kukuh Oktoda Basuki 180401010019
3. Wahyu Putra Irnanda 180401010004
A. Bimbingan Kelompok sebagai sistem

Bimbingan dan Konseling kelompok merupakan suatu sistem,yang memiliki komponen-komponen yang yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan, bimbingan dan konseling kelompok merupakan sub sistem pendidikan.
Di bimbingan dan konseling ada beberapa komponenen yang harus di pandang sebagai suatu sistem yakni:
◦ Sarana, sebagai alat bantu untuk mempermudah konselor dan konseli mencapai tujuan.
◦ program komponen masukan dalam bombingan dan konseling kelompok secara terencana.
◦ Konselor merupakan komponendasar untuk pengoprasian sebuah sistem
◦ Klien yang ditangani merupakan komponen dasar dalam sistem, yang mengikat,membawa masalah,kebutuhan yang akan dipecahkan dan di penuhi
◦ Norma adalah petunjuk yang harus dilakukan oleh konselor maupun konseli sesudah maupun sebelum kegiatan.
◦ Tujuan dirumuskan berdasarkan kebutuhan klien.
B. Pengertian, Tujuan, Fungsi, Asas Dan Ruang Lingkup
Materi Bimbingan Kelompok
1. Pengertian
Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok. Gazda (1978) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok di sekolah
merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok klien untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Gazda juga menyebutkan bahwa
bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional dan sosial.
2. Tujuan
Kalau dianalisis, khususnya dalam kaitannya dengan unsur kelompok, keempat unsur yang membentuk kelompok, maka dapat diketahui bahwa tujuan yang hendak
dicapai oleh kelompok tersebut adalah menerima informasi.
Tujuan Bimbingan Kelompok Juga Menyangkut:
- Bimbingan kelompok bermaksud membahas topik-topik tertentu yang mengandung permasalahan aktuan (hangat) dan menjadi perhatian peserta. Topik-topik itu
mendorong perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang menunjang diwujudkan tingkah lakuyang lebih efektif. Dalam hal kemapuan berkomunikasi secara
verbal maupun non verbal harus ditingkatkan
- agar berkembangnya kemampuan sosial siswa khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan.
3. Fungsi
Fungsi dari layanan bimbingan kelompok diantaranya adalah sebagai berikut : memberi kesempatan yang luas untuk berpendapat dan memberikan tanggapan tentang
berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitar, mempunyai pemahaman yang efektif, objektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal tentang apa yang mereka
bicarakan, menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan sendiri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok,
menyusun progran-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap sesuatu hal yang buruk dan memberikan dukungan terhadap sesuatu hal yang baik,
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana apa yang mereka programkan semula.
4. Asas
Asas yang ada di bimbingan kelompok diantaranya adalah
a.Asas Kesukarelaan
Kehadiran, pendapat, usulan, ataupun tanggapan dari anggota kelompok harus bersifat sukarela, tanpa paksaan.Klien secara sukarela dan tanpa adanya paksaan, mau
menyampaikan masalah yang dihadapi dengan mengungkapkan hal – hal yang dialaminya pada konselor.
b. Asas Keterburukan
Keterbukaan dari anggota kelompok sangat diperlukan sekali. Karena jika ketrbukaan ini tidak muncul maka akan terdapat keragu-raguan atau kekhawatiran dari
anggota.

c. Asas Kegiatan
Hasil  layanan konseling kelompok tidak akan berarti bila klien yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan– tujuan bimbingan. Pemimpin
kelompok hendaknya menimbulkan suasana agar klien yang dibimbing mampu menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud dalam penyelesaian masalah.

d. Asas Kekinian
Masalah yag dibahas dalam kegiatan konseling kelompok harus bersifat sekarang. Maksudnya, masalah yang dibahas adalah masalah yang saat ini sedang dialami yang
mendesak, yang mengganggu keefektifan kehidupan sehari-hari, yang membutuhkan penyelesaian segera, bukan masalah dua tahun yang lalu ataupun masalah waktu
kecil.

e. Asas Kenormatifan
Dalam kegiatan konseling kelompok, setiap anggota harus dapat menghargai pendapat orang lain, jika ada yang ingin mengeluarkan pendapat maka anggota yang lain
harus mempersilahkannya terlebih dahulu atau dengan kata lain tidak ada yang berebut.

f. Asas Kerahasiaan
Asas kerahasiaan ini memegang peranan penting dalam bimbingan kelompok diharapkan bersedia menjaga semua (pembicaraan ataupun tindakan) yang ada dalam
kegiatan bimbingan kelompok dan tidak layak diketahui oleh orang lain selain orang-orang yang mengikuti kegiatan .
5. Ruang Lingkup Materi

Dalam bimbingan kelompok akan diberikan materi yairu:

a)         Pengenalan sikap dan kebiasaan, bakat dan minat, dan cita-cita serta penyalurannya.

b)        Pengenalan kelemahan diri dan penanggulangannya, kekuatan diri dan pengembangannya.

c)         Pengembangan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkahlaku dan hubungan sosial, baik di rumah, sekolah, maupun di
masyarakat, teman sebaya di sekolah dan diluar sekolah dan kondisi / peraturan sekolah.

d)        Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik disekolah dan di rumah sesuai dengan kemampuan pribadi siswa.

e)         Pengembangan teknik-teknik penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan kondisi fisik, sosial, dan budaya.

f)         Orientasi dan informasi karier, dunia kerja, dan upaya memperoleh penghasilan.

g)         Orientasi dan informasi perguruan tinggi sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan.

h)        Pengambilan keputusan dan perencanaan masa depan.


Pelayanan bimbingan kelompok juga memanfaatkan dinamika kelompok dalam mencapai tujuan pelayanan bimbingan. Dalam sebuah kelompok juga tidak boleh terlalu
besar anggotanya. Setiap kelompok paling tidak ada 10 orang atau maksimal 15 orang.
C. Kesalahpahaman Mengenai Bimbingan dan Konseling
Kelompok
1.         Kerancuan antara “Bimbingan Kelompok” dengan “Membimbing Kelompok”
Bimbingan kelompok sering diartikan sebagai usaha membimnbing kelompok klien  (dalam hal ini siswa) agar kelompok yang dibimbing menjadi lebih kokoh dan mandiri.
Misalkan membimbing kelompok belajar yang awalnya renggang dan bergantung pada kelompok lain dan menjadikannya kelompok belajar yang lebih kokoh dan tidak terlalu
bergantung dengan kelompok belajar yang lain. Dari satu segi,memang sangat dibenarkan bahwa di sekolah memang perlu diadakan atau dibentuk kelompok siswa yang kokoh
dan mandiri agar kelompok yang sengaja dibentuk itu, dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu. Kelompok sains club, IT-club, language club, atau pun social club, atau
pun kelompok-kelompok lainnya, semuanya perlu dibentuk menjadi lebih kuat agar masing-masing kelompok itu dapat melaksanakan kegiatannya dan mencapai tujuan-tujuan
yang diinginkan.

2.        Bimbingan kelompok disamakan saja kegiatan kelompok.


“Bimbingan Kelompok” sering juga diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dalam,  oleh dan untuk kelompok yang bersangkutan. Kegiatan IT-club misalnya,  adalah benar
bahwa IT-club dilakukan bersama oleh sekelompok orang, banyak unsur kebersamaan yang ada pada kegiatan IT-club tersebut

3.        Bimbingan kelompok disamakan saja dengan diskusi.


Kegiatan diskusi dianggap sebagai bimbingan kelompok. Memang benar kegiatan diskusi adalah kegiatan kelompok dan tujuan diskusi adalah memecahkan suatu
masalah tertentu dan dibenarkan juga bahwa dalam diskusi para pesertanya berkemungkinan lebih pandai berargumentasi, berani mengemukan pendapat, dan lain
sebagainya.
4.        Bimbingan kelompok membahas masalah yang sama?
Bimbingan kelompok sering kali dianggap sebagai kegiatan bimbingan yang diberikan kepada sekelompok siswa yang mengalami masalah yang sama. Pada hal perlu
diingat, dalam konteks bimbingan dan konseling, setiap masalah adalah unik. Dan oleh karena itu juga, setiap masalah harus didekati dari sudut keunikannya .

5.        Bimbingan kelompok di fokuskan pada pemberian informasi.


Bimbingan kelompok, sering kali difokuskan pada pemberian layanan informasi kepada sekelompok individu/klien/siswa. Lebih parahnya lagi, pandangan semacam
ini banyak dianut oleh orang yang tidak begitu awam dengan bimbingan konseling. Statement (anggapan) hampir sama dengan kesalahpahaman yang keempat
tadi, yang tidak mempersoalkan pengembangan dan pengendalian dinamika kelompok dalam kelompok-kelompok tertentu, dan yang terbentuk hanyalah wadah
pemberian layanan informasi.
D. Kelebihan Dan Kekurangan Bimbingan Kelompok
◦Kelebihan Bimbingan Kelompok
a)       Bimbingan
waktu dan tenaga. kelompok lebih bersifat efektif dan efisien
b)       Bimbingan
pengaruh seseorang kelompok
atau dapat memanfaatkan
beberapa orang individu pengaruh-
terhadap
anggota lainnya.
c)        Menyadarkan
dihadapi oleh klien bahwa kenyataan
teman-temannya, sehingga yang sama untuk
terdorong juga
berusaha
mendiskusikan. menghadapi kenyataan bersama dan saling
d)       Dalam
pengalaman diantarabimbingan kelompok dapat terjadi saling tukar
anggotanya.
e)       Bimbingan
bimbingan individual. kelompok dapat merupakan awal dari
f)         Bimbingan
tekhnik bimbingan kelompok dapat menjadi pelengkap dari
individual.
◦Kekurangan Bimbingan Kelompok
a)       Hanya terbatas pada pencegahan
b)       Lebih berorientasi pada pemberian informasi
c)        Kurang adanya interaksi antar sesama anggota.
d)       Kebutuhan
lebih spesifik tidakindividual masing-masing
dapat sepenuhnya dilayaniakan informasi yang
e)       Informasi
mendalam dan yang disampaikan
lengkap, karena tidak
tingkatakan dapat terlalu
kedalaman dan
kelengkapan
sehingga masing-masing klien dalam kelompok tidak sama
kebutuhan informasi yangkelompok
rata-rata dalam disampaikan diselaraskan dengan
f)         Tidak
daya tangkap,semua minat klien akan tertarikberbeda-beda.
dan kedewasaan dan melibatkan diri karena
g)       Harus
dilayani. menentukan materi yang sesuai bagi kelompok yang
◦  

Anda mungkin juga menyukai