Anda di halaman 1dari 22

SIFILIS

Dr. Pasid Harlisa, SpKK


Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung
Semarang
DEFINISI
Sifilis adalah penyakit infeksi yang disebab-
kan oleh Treponema palladium dengan sifat,
yaitu: kronis, dapat menyerupai macam-
macam penyakit, ada masa laten dan dapat
rekuren
Penularan melalui :
– Ibu ke janin (sifilis congenital)
– Hubungan seksual
– Luka
– Transfusi darah
– Jarum suntik.
KLASIFIKASI
A. Sifilis kogenital (bawaan)
Sifilis kogenittal dapat berbentuk:
– Dini
(timbul pada umur kurang dari 2 tahun)
– Lanjut / tarda
(timbul setelah umur lebih dari 2 tahun)
– Stigmata.
KLASIFIKASI
B. Sifilis akuisita (didapat)
– Sifilis Primer(SI)
– Sifilis Sekuder(SII)
– Sifilis Laten dini sifilis Laten Lanjut
– Sifilis Tersier (sifilis benigna lanjut)/
(SIII)
– Sifilis Kardiovaskulerdan neurosifilis.
PATOGENESIS
1.Tahap masuknya Treponema
– T. pallidum (melalui mikrolesi kulit atau
selaput lender) → masuk kedalam tubuh →.
multiplikasi → timbul infiltrat (limfosit dan sel
plasma) papula.
– Reaksi radang tidak hanya terbatas pada
tempat masuknya kuman tetapi juga di
daerah perivaskuler.
– T. pallidum berada berada di antara endotel
kapiler dan sekitar jaringan perivaskular →
hipertofi endotel → obliterasi lumen kapiler
(endarteritis obliterans).
PATOGENESIS
2.Stadium I (SI)
– Kerusakan vaskuler → aliran darah ↓ → erosi
atau ulkus (afek primer S I)
– T. pallidum → aliran darah / limfe → jaringan
tubuh (termasuk KGB regional) → kompleks
primer SI

3.Stadium II (SII)
– Secara hematogen T. pallidum → seluruh ja-
ringan tubuh. Reaksi jaringan terlihat 6-8
minggu setelah kompleksprimer (bermani-
festasi sebagai SII) dengan didahului gejala
prodromal. Lesi perlahan-lahan menghilang
hilang dalam waktu kurang lebih 9 bulan.
PATOGENESIS
4. Stadium Laten
– Adalah stadium tanpa tanda atau
gejala klinis, tetapi infeksi masih ada
dan aktif yang ditandai dengan S.T.S
positif.
– Kadang-kadang bila imunitas gagal
mengendalikan infeksi timbul lesi
seperti SI atau SII (stadium
rekuren).
– Stadium ini terjadi ≤ 2 tahun dan
antibodi tetap ada dalam serum
penderita (S.T.S positif).
PATOGENESIS
5.Stadium gumma
– Terjadi perubahan keseimbangan antara
treponema dan jaringan
– Pada stadium ini treponema sukar
ditemukan tetapi reaksinya bersifat
destruktif
– Lesi sembuh → jaringan fibrotik dan
dapat berlangsung beberapa tahun
– Treponema pallidum dapat mencapai
sistem kardiovaskuler dan saraf pusat
– Hampir ⅔ kasus dengan stadium laten
dapat hidup tanpa menimbulkan gejala
klinis
GAMBARAN KLINIS
 Stadium I (sifilis
primer)
– Kuman masuk →
masa inkubasi 9-90
hari (rata-rata 2-4
minggu)
– Manifestasi klinis
/Afek primer berupa
Papula erosif ulkus
durum atau
Hunterian charcre,
sifat yang khas :
GAMBARAN KLINIS
 Berbentuk bulat
 Lonjong
 Tepi teratur tegas
 Dinding tidak
menggaung
 Permukaan bersih
 Dasar jaringan
granulasi berwarna
merah daging
GAMBARAN KLINIS
 Perabaan ada indurasi
 Tidak nyeri bila di tekan (indolen)
 Pada penularan lewat transfusi darah
dan sifilis kongental,afek primer tidak
pernah terjadi,ini disebut Syphyllis
d'emblle.
GAMBARAN KLINIS
 Stadium II (Sifilis Sekunder)
Biasanya stadium II timbul 6-8 minggu
kemudian. Sifatnya sistemik didahului
gejala prodomal, misalnya sakit di daerah
otot atau sendi,suhu badan subfebris,
sukar menelan, malaise, anoreksia dan
sefalgia. Kelainan yang timbul dapat
mengenai kulit (75%), selaput lendir
(30%),kelenjar (50%) dan alat-alat dalam
(10%).
GAMBARAN KLINIS
Kelainan kulit.
– Makula merah terang (roseolasifilitika)
distribusi di seluruh tubuh tanpa rasa gatal.
– Papula dengan berbagai bentuk dan variasi,
misalnya:
 Papula dengan susunan arsiner, sirsiner,
polisiklik.
 Papula diskret pada telapak kaki dan tangan.
 Papula korimbiformis.
 Kondilomata lata
 Papula dengan folikulitis
GAMBARAN KLINIS
 Papulaskokumosa seperti psoriasis (psoriasis
sifilitika), papulokrustosa seperti frambusia
(frambusia sifilitika).
 Pustula, biasanya bersifat yang buruk (lues
maligna).
GAMBARAN KLINIS
 Kelainan pada selaput lendir
– Berupa mucous path, berbentuk bulat,
kemerahan dan dapat menjadi ulkus.
– Terdapat pada mukosa bibir, pipi,
laring, tonsil, dan mukosa genitalia.
 Kelainan pada kelenjar
– Berupa pembesaran kelenjar dengan
sifat S I dan mengenai seluruh KGB
 Kelainan pada organ-organ lain
GAMBARAN KLINIS
 Stadium laten lanjut
– bila terjadi lebih dari 2 tahun sejak
dimulainya infeksi
– Tidak terdapat gejala klinis tapi hasil
S.T.S yang positif
– Dapat bertahun-tahun bahkan seumur
hidup.
GAMBARAN KLINIS
 Stadium III (sifilis tersier)
Kelainan timbul 3-10 tahun sesudah
stadium I. Disebut juga sifilis Lanjut
benigna (belum membahayakan kehidu-
pan). Dapat menyerang :
– Struktur pembungkus badan : kulit,
mukosa, subkutis dengan kelainan yang
khas berupa gumma. Bila melunak akan
menghasilkan ulkus gumosum bersifat
yang serpiginosa.
– Struktur penyangga tubuh : tulang, sendi,
otot, ligamen, dan lain-lain
PENATALAKSANAAN
1. Sifilis dini (sifilis stadium I-II dan sifilis
laten dini tidak lebih dari 2 tahun).
– Penisilin G Benzatin 2,4 juta unit satu kali
suntika intra muskuler (i.m),atau
– Penisilin G Prokain dalam aqua 600.000
Ui.m.selama 10 hari.
– Pemberian 10hari pada sifilis primer
seronegatif sedangkan pada seropositif dan
sifilis sekunder diberikan selama 14 ahri.
Penderita Sifilis sekunder sebaiknya diopname
selama 1-2 hari sebab kemungkinan terjadi
reaksi Jarish-Herxheimer.
PENATALAKSANAAN
– Pengobatan Sifilis dini dan yang alergi
terhadap penisilin, dapat diberikan:
– Tetrasiklin HCL,4x500 mg/hari selama 4
minggu
– Eritromisin 4x500 mg oral selama 4 minggu
– Doksisklin 100 mg 2 kali sehari selama 4
minggu
PENATALAKSANAAN
2. Pengobatan Sifilis lanjut
– Penisilin G Benzatin 2,4 juta unit
i.m./minggu, selama 3 minggu
berturut-turut,total 7,2 unit; atau
– Penisilin Gpcain 600.000 u.i.m. setiap
hari selama 14 hari; atau
– Tetrasklin 100 mg /hari selama 4
minggu.
– Doksisiklin100 mg 2 kali sehari selama
4 minggu.
PENATALAKSANAAN
Pengamatan lanjutan harus dilakukan
secara ketat dan tekun dengan
pemariksaan STS yang non pesifik (non-
treponemal).tidak mudah untuk
menyatakan bahwa sifilis yang sedang
diberi pengobatan sembuh sempurna.
Peningkatan titer lebih dari 4 kali (2 kali
pengenceran)merupakan indikasi
pengobatan indikasi pengobatan ulang.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Referat Sifilis
    Referat Sifilis
    Dokumen35 halaman
    Referat Sifilis
    pinastyadi
    100% (1)
  • Dermatitis Kontak Alergi
    Dermatitis Kontak Alergi
    Dokumen8 halaman
    Dermatitis Kontak Alergi
    mirayunitha
    Belum ada peringkat
  • Varicella
    Varicella
    Dokumen27 halaman
    Varicella
    Rezky Mawarni
    Belum ada peringkat
  • Hidradenitis Supuratif
    Hidradenitis Supuratif
    Dokumen13 halaman
    Hidradenitis Supuratif
    AfifAmjad
    Belum ada peringkat
  • ERISIPELAS
    ERISIPELAS
    Dokumen14 halaman
    ERISIPELAS
    Rahmi Nur Fitriani Misilu
    Belum ada peringkat
  • Referat Sifilis
    Referat Sifilis
    Dokumen24 halaman
    Referat Sifilis
    anisamaya
    100% (1)
  • Skabies
    Skabies
    Dokumen19 halaman
    Skabies
    anon_623981197
    Belum ada peringkat
  • Faresqi Demam Tifoid
    Faresqi Demam Tifoid
    Dokumen23 halaman
    Faresqi Demam Tifoid
    Magfira Dako
    Belum ada peringkat
  • Herpes Zoster
    Herpes Zoster
    Dokumen18 halaman
    Herpes Zoster
    Nur Aini
    Belum ada peringkat
  • KUSTA
    KUSTA
    Dokumen7 halaman
    KUSTA
    Russell Beck
    Belum ada peringkat
  • Varicella
    Varicella
    Dokumen41 halaman
    Varicella
    vitriana91
    Belum ada peringkat
  • Kandidiasis
    Kandidiasis
    Dokumen5 halaman
    Kandidiasis
    ratna
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Koagulasi Dan Infeksi
    Gangguan Koagulasi Dan Infeksi
    Dokumen10 halaman
    Gangguan Koagulasi Dan Infeksi
    f_430_s
    100% (1)
  • Gastroenteritis
    Gastroenteritis
    Dokumen16 halaman
    Gastroenteritis
    dewi paramita
    Belum ada peringkat
  • Referat HIV
    Referat HIV
    Dokumen27 halaman
    Referat HIV
    venniariskia
    Belum ada peringkat
  • Ektima
    Ektima
    Dokumen19 halaman
    Ektima
    Jimmy J
    Belum ada peringkat
  • SIFILIS
    SIFILIS
    Dokumen35 halaman
    SIFILIS
    mitha harahap
    Belum ada peringkat
  • FULL Text Herpes Simpleks
    FULL Text Herpes Simpleks
    Dokumen16 halaman
    FULL Text Herpes Simpleks
    odyshe karlinda
    Belum ada peringkat
  • TB Perinatal
    TB Perinatal
    Dokumen10 halaman
    TB Perinatal
    Mumut
    Belum ada peringkat
  • PTERYGIUM
    PTERYGIUM
    Dokumen22 halaman
    PTERYGIUM
    Alwi Qatsir Alya
    Belum ada peringkat
  • Ektima PDF
    Ektima PDF
    Dokumen11 halaman
    Ektima PDF
    andi elsa mulya pratiwi
    Belum ada peringkat
  • REFERAT Mycobacterium Other Than Tuberculosis
    REFERAT Mycobacterium Other Than Tuberculosis
    Dokumen20 halaman
    REFERAT Mycobacterium Other Than Tuberculosis
    Zerry Reza Syahrul
    Belum ada peringkat
  • Referat Gonore
    Referat Gonore
    Dokumen17 halaman
    Referat Gonore
    jaenoppe
    Belum ada peringkat
  • Pompholix (Refleksi Kasus 1)
    Pompholix (Refleksi Kasus 1)
    Dokumen13 halaman
    Pompholix (Refleksi Kasus 1)
    andinurardiahrahman
    Belum ada peringkat
  • REFERAT Acne Vulgaris
    REFERAT Acne Vulgaris
    Dokumen25 halaman
    REFERAT Acne Vulgaris
    Belinda Harto
    Belum ada peringkat
  • Herpes Zoster
    Herpes Zoster
    Dokumen71 halaman
    Herpes Zoster
    Masita Rahman
    Belum ada peringkat
  • Referat Sifilis
    Referat Sifilis
    Dokumen28 halaman
    Referat Sifilis
    pinastyadi
    100% (1)
  • Kondiloma Akuminata
    Kondiloma Akuminata
    Dokumen26 halaman
    Kondiloma Akuminata
    Munassoo Si Munawarah
    Belum ada peringkat
  • Sifilis
    Sifilis
    Dokumen34 halaman
    Sifilis
    mellazp
    Belum ada peringkat
  • Ensefalitis Slide
    Ensefalitis Slide
    Dokumen52 halaman
    Ensefalitis Slide
    arvind769
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Pneumonia
    Laporan Kasus Pneumonia
    Dokumen23 halaman
    Laporan Kasus Pneumonia
    indhraswari
    Belum ada peringkat
  • Referat Sifilis
    Referat Sifilis
    Dokumen7 halaman
    Referat Sifilis
    AriefNugroho
    Belum ada peringkat
  • Skabies
    Skabies
    Dokumen13 halaman
    Skabies
    Ivonne Phidrian
    Belum ada peringkat
  • Roseola Infantum
    Roseola Infantum
    Dokumen8 halaman
    Roseola Infantum
    Sri Handawati Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kasus Limfadenitis
    Presentasi Kasus Limfadenitis
    Dokumen21 halaman
    Presentasi Kasus Limfadenitis
    Lia
    Belum ada peringkat
  • Referat Ektima Rizki Fauzi
    Referat Ektima Rizki Fauzi
    Dokumen16 halaman
    Referat Ektima Rizki Fauzi
    rizkifaw
    Belum ada peringkat
  • Pemfigoid Bulosa
    Pemfigoid Bulosa
    Dokumen35 halaman
    Pemfigoid Bulosa
    Reza Aulia Cyutz
    Belum ada peringkat
  • Veruka Vulgaris
    Veruka Vulgaris
    Dokumen21 halaman
    Veruka Vulgaris
    Nevy
    100% (1)
  • Veruka Vulgaris (Seli)
    Veruka Vulgaris (Seli)
    Dokumen29 halaman
    Veruka Vulgaris (Seli)
    Shelly Sellot Sommerfeld
    Belum ada peringkat
  • Rhinitis Kronik
     Rhinitis Kronik
    Dokumen1 halaman
    Rhinitis Kronik
    Abdi Nusa Persada Nababan
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen16 halaman
    Laporan Kasus
    Radith Aulia
    Belum ada peringkat
  • Liken Simpleks Kronik
    Liken Simpleks Kronik
    Dokumen7 halaman
    Liken Simpleks Kronik
    Chitra Lolytha
    Belum ada peringkat
  • Filariasis
    Filariasis
    Dokumen36 halaman
    Filariasis
    Sarah Zhafirah F
    Belum ada peringkat
  • Folikulitis Superfisialis
    Folikulitis Superfisialis
    Dokumen19 halaman
    Folikulitis Superfisialis
    Bumble Melati
    Belum ada peringkat
  • Referat Sifilis
    Referat Sifilis
    Dokumen30 halaman
    Referat Sifilis
    Annisa Fitriani
    Belum ada peringkat
  • Referat Urtikaria
    Referat Urtikaria
    Dokumen18 halaman
    Referat Urtikaria
    nurulcantik
    Belum ada peringkat
  • Ektima
    Ektima
    Dokumen13 halaman
    Ektima
    Echa Ayiimm
    Belum ada peringkat
  • Eritroderma
    Eritroderma
    Dokumen18 halaman
    Eritroderma
    Penny N R Lestari
    Belum ada peringkat
  • Cutaneus Larva Migran
    Cutaneus Larva Migran
    Dokumen16 halaman
    Cutaneus Larva Migran
    Dienashlihati
    100% (1)
  • Referat Urtikaria
    Referat Urtikaria
    Dokumen19 halaman
    Referat Urtikaria
    dhimzhere
    100% (1)
  • Kandidiasis Oral
    Kandidiasis Oral
    Dokumen13 halaman
    Kandidiasis Oral
    Nurrini Susanti
    100% (2)
  • Tinea Barbae
    Tinea Barbae
    Dokumen12 halaman
    Tinea Barbae
    Zannah Zaza Zana
    Belum ada peringkat
  • Sifilis
    Sifilis
    Dokumen23 halaman
    Sifilis
    Fandy Hazzy Alfata
    Belum ada peringkat
  • Sifilis
    Sifilis
    Dokumen22 halaman
    Sifilis
    Anonymous afj8LffQz
    Belum ada peringkat
  • Sifilis
    Sifilis
    Dokumen22 halaman
    Sifilis
    sahrildip
    Belum ada peringkat
  • Ulkus Genital (Revisi)
    Ulkus Genital (Revisi)
    Dokumen14 halaman
    Ulkus Genital (Revisi)
    Mas Mantri
    Belum ada peringkat
  • Sifilis Elin
    Sifilis Elin
    Dokumen7 halaman
    Sifilis Elin
    Yohanes Widjaja
    Belum ada peringkat
  • SIFILIS
    SIFILIS
    Dokumen17 halaman
    SIFILIS
    Kerta Nendra Ateja
    Belum ada peringkat
  • Booklet Sifilis
    Booklet Sifilis
    Dokumen12 halaman
    Booklet Sifilis
    Winda Dwi Dola Alti
    Belum ada peringkat
  • Penanganan Sifilis
    Penanganan Sifilis
    Dokumen26 halaman
    Penanganan Sifilis
    vianny11
    Belum ada peringkat
  • Komplikasi Pencabutan Gigi
    Komplikasi Pencabutan Gigi
    Dokumen12 halaman
    Komplikasi Pencabutan Gigi
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Kondiloma
    Kondiloma
    Dokumen14 halaman
    Kondiloma
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Obat Analgesik - Antipiretik
    Obat Analgesik - Antipiretik
    Dokumen46 halaman
    Obat Analgesik - Antipiretik
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Herpes
    Herpes
    Dokumen19 halaman
    Herpes
    Cassandra Pramudita Sudiro
    100% (2)
  • Diastema Sentral
    Diastema Sentral
    Dokumen37 halaman
    Diastema Sentral
    Cassandra Pramudita Sudiro
    0% (1)
  • Pulp Therapy I
    Pulp Therapy I
    Dokumen82 halaman
    Pulp Therapy I
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Fissure Sealant, PPT
    Fissure Sealant, PPT
    Dokumen20 halaman
    Fissure Sealant, PPT
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Critical Appraisal
    Critical Appraisal
    Dokumen35 halaman
    Critical Appraisal
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Bedah Periodontal
    Bedah Periodontal
    Dokumen44 halaman
    Bedah Periodontal
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Splinting
    Splinting
    Dokumen31 halaman
    Splinting
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • TMJ
    TMJ
    Dokumen21 halaman
    TMJ
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi Endo
    Mikrobiologi Endo
    Dokumen26 halaman
    Mikrobiologi Endo
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Evidence Based Dentistry
    Evidence Based Dentistry
    Dokumen37 halaman
    Evidence Based Dentistry
    Cassandra Pramudita Sudiro
    100% (2)
  • Kondiloma
    Kondiloma
    Dokumen14 halaman
    Kondiloma
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Pola Erupsi Gigi Permanen Ditinjau Dari Usia Kronologis
    Pola Erupsi Gigi Permanen Ditinjau Dari Usia Kronologis
    Dokumen51 halaman
    Pola Erupsi Gigi Permanen Ditinjau Dari Usia Kronologis
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • TMJ
    TMJ
    Dokumen21 halaman
    TMJ
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Odontogenik
    Infeksi Odontogenik
    Dokumen14 halaman
    Infeksi Odontogenik
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat
  • Kondiloma
    Kondiloma
    Dokumen14 halaman
    Kondiloma
    Cassandra Pramudita Sudiro
    Belum ada peringkat