Anda di halaman 1dari 11

TEORI BELAJAR BAHASA

BAB 1
KONDISI PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH:

Kelompok 1
1) Salim Ma’ruf (1910116210022)

2) Halimatus Su’ada (1910116220012)

3) Ummukul Sumnoorhani (1910116220017)


PERKEMBANGAN
PBI
Pembelajaran bahasa Indonesia (PBI) bagi
bangsa Indonesia melalui pendidikan formal
secara yuridis tidak pernah berubah statusnya
karena terikat oleh UUD 1945. Meskipun
demikian, PBI pernah dimarginalkan oleh program
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)
maupun Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
RSBI maupun SBI berusaha mensubordinasi PBI
dari pembelajaran bahasa Inggris.

Untung, sejak 8 Januari 2013 Mahkamah


konstitusi (MK) membatalkan RSBI dan SBI. Jika
RSBI dan SBI berlarut-larut dan tidak
dibatalkan, kedudukan PBI di sekolah lama-
kelamaan akan ditinggalkan oleh bangsa
Indonesia hanya demi alasan internasionalisasi.
DAMPAK GLOBALISASI
TERHADAP PEMBELAJARAN BI

Bahasa Indonesia (BI) secara politis memang milik bangsa


Indonesia dan secara fungsional milik seluruh warga negara
dunia yang mau menaruh perhatian terhadap BI. Suatu bangsa
yang ingin mempertahankan diri sebagai bangsa yang mandiri dan
beradab tidak ada cara lain kecuali harus mempertahankan
nilai-nilai luhur yang berkembang dan dipelihara oleh bangsa
itu agar tidak tergerus arus globalisasi.
Setiap orang dalam menghadapi era globalisasi harus
berpikir futuratif, jernih, dan mengambil sikap arif agar
dapat memilih alternatif kehidupan yang tepat. Di tengah-
tengah derasnya globalisasi, manusia pasti rindu pada yang
kecil, khas, unik, tradisional, tetapi memiliki jati diri.
Peringatan Toffler itulah yang seharusnya dijadikan pegangan
oleh bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan PBI di
sekolah sebagai bahasa pengantar pendidikan.
PERMASALAHAN BI

Bahasa Indonesia dilahirkan pada tanggal 28 Oktober


1928, tepatnya ketika para pemuda Indonesia berikrar
atau yang lebih kita kenal dengan sebutan sumpah pemuda.
Sebagian besar masyarakat masih berkomunikasi
menggunakan bahasa daerah. Hadirnya bahasa Indonesia
menjadi sarana komunikasi yang paling mungkin untuk
dapat menghubungkan antara etnis satu dengan etnis yang
lain di kawasan nusantara.
Pasang surutnya ketertarikan bangsa lain untuk
mempelajari dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai
alat komunikasi internasional berkaitan erat dengan
masalah politik, ekonomi, keamanan, dan kebudayaan.
PERMASALAHAN PBI

Siapa yang belajar BI?

Pembelajar BI menyangkut dua pihak, yaitu


warga negara Indonesia dan warga negara asing.
Warga negara Indonesia yang mempelajari BI
sudah disiapkan dan ditata melalui kurikulum
pendidikan formal di sekolah.
Tidak sedikit warga negara asing yang ingin
menguasai BI. Mereka ada yang belajar BI di
negerinya sendiri melalui lembaga pendidikan
formal maupun lembaga kursus, dan ada pula yang
secara langsung datang ke Indonesia untuk
belajar di lembaga-lembaga kursus untuk
mengikuti pembelajaran di sekolah atau bahkan
di universitas.
Bagaimana mengajarkan BI?

Pendekatan psikologis

Pendekatan
pembelajaran

Pendekatan linguistik

Sejalan dengan Pendekatan linguistik yang


perkembangan ilmu digunakan dalam pembelajaran BI
psikologi, pembelajaran adalah pendekatan komunikatif.
BI dewasa ini Pendekatan komunikatif sebenarnya
memanfaatkan pendekatan berakar pada teori pragmatik dalam
psikologi konstruktivisme arti bahasa yang harus dipelajari
yang berasumsi bahwa oleh pembelajar adalah bahasa yang
setiap anak mampu berguna atau bermanfaat. Bahasa
mengonstruksi kebenaran yang berguna atau bermanfaat
berdasarkan perkembangan adalah bahasa yang benar-benar
pikirannya sendiri. digunakan untuk berkomunikasi.
Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran dapat diambil dari


berita di surat kabar, label yang menempel pada
botol obat, label yang menempel pada bungkus
makanan atau minuman, tabel-tabel, diagram,
rekaman wawancara di TV, artikel di media massa,
dan sebagainya. Semua itu dapat dijadikan materi
pembelajaran. Namun, harus dipikirkan materi
seperti itu cocok untuk pembelajar jenjang mana.
Setelah materi pembelajaran dipilih, guru
harus melakukan perjenjangan (grading) materi.
Materi pembelajaran manakah yang cocok untuk
pembelajar pemula (elementary), pembelajar
menengah (intermediate), dan pembelajar advance
(lanjut).
Metode Pembelajaran BI

Pembelajaran BI sudah menerapkan metode


belajar kreatif. Artinya, pembelajar diberi
kesempatan seluas-luasnya agar dapat berkreasi
dalam belajar. Pada tahap awal untuk pembelajar
kelas pemula, guru perlu memberikan model
pembelajaran, misalnya, model belajar menulis
berita. Pada mulanya guru memberi contoh tulisan
berita sederhana. Tulisan berita sederhana
tersebut dibahas bersama dengan pembelajar untuk
mengetahui unsur-unsur yang ada dalam berita.
Setelah itu, pembelajar diberi topik dan unsur-
unsur berita yang jelas agar belajar merangkai
secara tertulis menjadi berita yang benar.
Media Pembelajaran BI

Dengan adanya media informasi, pembelajaran


BI dapat memanfaatkan teknologi sebagai media
pembelajaran. Pembelajaran menggunakan
multimedia bagi pembelajar sangat menyenangkan
dan tidak membuat tertekan. Pembelajar belajar
tetapi secara rekreasi atau bermain.
Bagi guru yang belum mampu merancang dan
menciptakan media yang bersifat audiovisual,
mereka dapat memanfaatkan rekaman dari TV atau
mengunduh dari internet. Meskipun demikian,
secara perlahan-lahan, guru harus tetap belajar
untuk merancang dan memproduksi media
pembelajaran menggunakan multimedia.
Tanya-Jawab
1. Apabila bangsa Indonesia sudah mencitai, menghormati, dan
bangga ber-BI. Apakah menurut Anda itu sudah membina BI
dengan baik. Jika belum/kurang dapatkah Anda menjelaskan?

2. Menurut peran BI di era globalisasi

3. Tujuan utama dari pembelajar BI di Indonesia

4. Kenapa sudah SMA tapi masih belum fasih ber-BI?

Anda mungkin juga menyukai