DEFINING

PROBLEM
PERTEMUAN 3 - PERANCANGAN UX

HANIFAH M AZ-ZAHRA, S.Sn. M.Ds

DESIGN THINKING
1. Empathize—Research Your Users' Needs
2. Define—State Your Users' Needs and Problems
3. Ideate—Challenge Assumptions and Create Idea
4. Prototype—Start to Create Solutions
5. Test—Try Your Solutions Out

https://www.interaction-design.org/literature/topics/design-thinking
DEFINING PROBLEM
Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan pada tahap
empathize, kita akan melakukan sintesis dan menentukan
(define) permasalahan utama.

Sintesis data seperti menyusun puzzle informasi untuk

membentuk gambaran permasalahan yang utuh.

Tahap ini penting untuk mengarahkan proses desain ke arah

yang tepat.

Luaran dari tahap ini adalah problem statement

https://www.interaction-design.org/literature/topics/design-thinking
DEFINING PROBLEM

(Empathize) (Define)
Prinsip Penyusunan Problem Statement
• Human-centered

• Cukup luas untuk explorasi ide, namun

• Cukup sempit untuk diselesaikan (permasalahannya)

https://www.interaction-design.org/literature/topics/design-thinking
Proses Penyusunan Problem Statement
1. Mengumpulkan, menyusun dan mengkategorikan
data (Space Saturate and Group and Affinity
Diagrams)
2. Menyusun empathy map
3. Menentukan Point-of-View problem statement
4. Membuat pertanyaan How-Might-We (HMW)
5. Membuat Why-how laddering
6. Menyusun Persona
Proses Penyusunan Problem Statement
1. Mengumpulkan, menyusun dan mengkategorikan
data (Space Saturate and Group and Affinity
Diagrams)
Proses Penyusunan Problem Statement
2. Menyusun empathy map
Proses Penyusunan Problem Statement
3. Menentukan Point-of-View problem statement
POV problem statement adalah pernyataan masalah
yang bermakna (meaningful), dapat ditindaklanjuti
(actionable) dan berorientasi pada tujuan (goal-
oriented).

http://tualatinpsychology.weebly.com/uploads/5/7/2/8/5728202/point-of-view-problem-statement.pdf
Proses Penyusunan Problem Statement
3 elemen yang harus ada pada POV problem
statement: user, kebutuhan (need) dan insight

Perhatian: POV problem statement tidak boleh mengindikasikan solusi!

Proses Penyusunan Problem Statement

An adult person who lives in the city… needs access to a shared car
1-4 times for 10-60 minutes per week … because he would rather
share a car with more people as this is cheaper, more
environmental friendly, however it should still be easy for more
people to share
Proses Penyusunan Problem Statement
4. Membuat pertanyaan How-Might-We (HMW)
Pertanyaan HMW ini diperlukan untuk mengurangi
ambiguitas dan membuka ruang untuk eksplorasi
berbagai kemungkinan.

https://public-media.interaction-design.org/pdf/How-Might-We.pdf
Proses Penyusunan Problem Statement
“How” menunjukkan bahwa kita belum memiliki
jawaban atas permasalahan
“Might” menuntut kita untuk mengeksplorasi solusi.
Apa yang telah kita “pikirkan” bukanlah satu-satunya
solusi yang mungkin.
“We” terkait dengan kolaborasi, bahwa ide terhadap
solusi terletak pada hasil pemikiran tim

https://public-media.interaction-design.org/pdf/How-Might-We.pdf
Proses Penyusunan Problem Statement
(Contoh 1)

POV: “Teenage girls need… to eat nutritious food… in order to thrive and
grow in a healthy way.”

HMW questions:
• How Might We make healthy eating appealing to young females?

• How Might We inspire teenage girls towards healthier eating options?

• How Might We make healthy eating something, which teenage girls

aspire towards?
• How Might We make nutritious food more affordable?
https://public-media.interaction-design.org/pdf/How-Might-We.pdf
Proses Penyusunan Problem Statement
(Contoh 2)

POV: “Harried mother of three, rushing through the airport only to wait hours at the gate, needs to entertain her
playful children because “annoying little brats” only irritate already frustrated fellow passengers.”

HMW questions:

• Amp up the good: HMW use the kids’ energy to entertain fellow passenger?

• Remove the bad: HMW separate the kids from fellow passengers?

• Explore the opposite: HMW make the wait the most exciting part of the trip?

• Question an assumption: HMW entirely remove the wait time at the airport?

• Go after adjectives: HMW we make the rush refreshing instead of harrying?

• ID unexpected resources: HMW leverage free time of fellow passengers to share the load?

• Create an analogy from need or context: HMW make the airport like a spa? Like a playground?

• Play POV against the challenge: HMW make the airport a place that kids want to go?

• Change a status quo: HMW make playful, loud kids less annoying?

• Break POV into pieces: HMW entertain kids? HMW slow a mom down? HMW mollify delayed passengers?
http://crowdresearch.stanford.edu/w/img_auth.php/f/ff/How_might_we.pdf
Proses Penyusunan Problem Statement
5. Membuat Why-how laddering
Pertanyaan WHY: mendapat pertanyaan yang lebih
abstrak (meaningful)
Pertanyaan HOW: mendapat pertanyaan yang lebih
spesifik (actionable)
Pertanyaan WHY & HOW digunakan untuk menggali
kebutuhan yang berarti (meaningful) dan (actionable)

https://sites.psu.edu/engr451/files/2017/08/why-how-laddering-11uqyfx.pdf
Proses Penyusunan Problem Statement
5. Membuat Why-how laddering

Why?

How?
PERSONA is...

• a representation of a type of user

• help to align strategy and goals
PERSONA has...

• a name and a picture,

• a description of characteristics,
behavioral traits, common tasks,
and goals
NAME & PICTURE DETAILS GOALS
Kasus: pemberkasan/pengurusan dokumen
POV problem statement: Mahasiswa Filkom UB
membutuhkan kejelasan terhadap progres pengurusan
dokumen yang diajukan karena mahasiswa berkali-kali
bertanya ke staff tapi staff juga tidak mengetahui
bagaimana/sampai mana dokumen itu telah diproses

https://sites.psu.edu/engr451/files/2017/08/why-how-laddering-11uqyfx.pdf
HMW questions:
• Bagaimana caranya kita membuat mahasiswa
mengetahui status dokumen yang diajukan?
• Bagaimana caranya kita membuat mahasiswa tidak
perlu melakukan pengurusan dokumen, karena staff
harusnya mengetahui kebutuhan mahasiswa
• Dll..

https://sites.psu.edu/engr451/files/2017/08/why-how-laddering-11uqyfx.pdf
 Harus berkali-kali
bertanya ke staff
Why-How Laddering tentang status
dokumen

Butuh kejelasan
progress pengurusan
dokumen (POV)

Menyediakan informasi
status pada tiap proses
pengurusan
dokumen/berkas

https://sites.psu.edu/engr451/files/2017/08/why-how-laddering-11uqyfx.pdf