Anda di halaman 1dari 14

DEFINISI STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA

PENDIDIKAN, JALUR, JENJANG DAN JENIS


LEMBAGA PENDIDIKAN DAN KRITERIA
KEBERHASILAN LEMBAGA PENDIDIKAN

Oleh :
PENDAHULUAN
Organisasi menggambarkan adanya pembidangan fungsi dan
tugas dari masing-masing kesatuan. Dalam suatu susunan atau
struktur organisasi dapat dilihat bidang, tugas dan fungsi masing-
masing kesatuan serta hubungan vertical-horizontal antara
kesatuan-kesatuan yang ada. (Hartati Sukirman, 2009: 34-35).
Lembaga Pendidikan merupakan badan atau instansi yang
menyelenggarakan usaha pendidikan. Bukan hanya sekolah,
termasuk kursus resmi, kursus privat, dan lain-lain yang
mempunyai ciri adanya kegiatan belajar. Jadi, organisasi lembaga
pendidikan dapat diartikan sebagai suatu organisasi yang unik
dan kompleks karena lembaga pendidikan tersebut merupakan
suatu lembaga penyelenggara pendidikan.
TUJUAN
Tujuannya antara lain adalah menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, memperkaya khazanah ilmu pengetahuan,
teknologi, kesenian, serta mengupayakan penggunaannya
untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional
STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA
PENDIDIKAN
yaitu struktur yang mendasari keputusan para Pembina atau
Pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan
organisasi lembaga pendidikan yang strategis.
Struktur Organisasi pendidikan yang pokok ada dua macam
yaitu sentralisasi dan desentralisasi.
Di antara kedua struktur tersebut terdapat beberapa struktur
campuran yakni yang lebih cenderung ke arah sentralisasi
mutlak dan yang lebih mendekati disentralisasi tetapi beberapa
bagian masih diselenggarakan secara sentral. Pada umumnya,
struktur campuran inilah yang berlaku dikebanyakan negara
dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bagi
bangsanya.
JALUR PENDIDIKAN
yaitu wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan
tujuan pendidikan.
Pendidikan dapat diselenggarakan dengan sistem terbuka
melalui tatap muka dan/atau melalui jarak jauh. Pendidikan
jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada
kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan
secara tatap muka atau reguler.
Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai
bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan
layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu
lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.
JALUR PENDIDIKAN MENURUT UU RI
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab IV pasal 31 ayat 1, 2, dan 3, ada tiga jalur
pendidkan yang berperanan dalam pembentukan kualitas
sumber daya manuasia, yaitu terdiri atas: pendidikan
formal, nonformal, dan informal.
JENJANG PENDIDIKAN
Mengenai jenjang, Jenjang pendidikan formal terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi
(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 14),
sedangkan untuk jenis, Jenis pendidikan adalah kelompok yang
didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan
pendidikan.
JENIS PENDIDIKAN
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan,
akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus (Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 15).
PERWUJUDAN JALUR, JENJANG, DAN JENIS
PENDIDIKAN
Jalur, jenjang, dan jenis pendidikan dapat diwujudkan dalam
bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat (Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 16).
KRITERIA MUTU DAN KEBERHASILAN
PENDIDIKAN
Pembelajaran merupakan inti dan muara segenap proses
pengelolaan pendidikan. Kualitas sebuah lembaga pendidikan
juga hakikatnya diukur dari kualitas proses pembelajarannya,
disamping output dan outcome yang dihasilkan. Oleh karena
itu kriteria mutu dan keberhasilan pembelajaran seharusnya
dibuat secara rinci, sehingga benar-benar measurable and
observable (dapat diukur dan diamati).
FUNGSI KRITERIA KEBERHASILAN
PENDIDIKAN
Sebagai salah satu komponen utama dalam sistem
pendidikan, selayaknya sekolah memberikan kontribusi yang
nyata dalam meningkatkan kualitas SDM. Hal ini tidak terlepas
dari seberapa baik sekolah tersebut dikelola. Apabila sekolah
dianalogikan sebagai mesin produksi, maka kualitas output
akan relevan dengan kualitas mesinnya. Kriteria keberhasilan
berfungsi untuk menentukan nilai suatu aspek dalam suatu
komponen tertentu.
KRITERIA KEBERHASILAN
Untuk Kriteria keberhasilan, Kriteria keberhasilan
berfungsi untuk menentukan nilai suatu aspek dalam suatu
komponen tertentu. Pengelolaan suatu lembaga pendidikan
yang efektif dan efisien merupakan syarat mutlak keberhasilan
organisasi tersebut. Tidak terkecuali lembaga pendidikan yang
juga akan semakin dituntut menjadi suatu organisasi yang tepat
sasaran dan berdayaguna. Sebagai salah satu komponen utama
dalam sistem pendidikan, selayaknya sekolah memberikan
kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kualitas SDM.
KESIMPULAN
Jadi, organisasi lembaga pendidikan berkisar pada
pembidangan tugas-tugas dalam mencapai tujuan
lembaga pendidikan. Struktur organisasi Lembaga
Pendidikan perlu diadakan agar proses dan perencanaan
dapat terlekasana secara maksimal. Jalur, jenjang, serta
jenis pendidikan terwujud dalam produk Undang-undang
yang diatur oleh pemerintah.
o n
t te nti
ur A
Yo
s F or
nk
T ha

Anda mungkin juga menyukai