•Memanfaatkan pengalaman-pengalaman
anggota.
•Berhasil menghindari konflik.
•Komposisi kelompok merupakan unsur penting.
•Konsumen merupakan anggota kelompok untuk
mengidentifikasikan masalah.
•Kelompok pakar berorientasi pada pemecahan
masalah.
Teknik kelompok nominal
pendekatan berbeda
proses sama-sama memanfaatkan
keunggulan berbagai sudut pandang,
menghindari konflik, interaksi, dominasi
Yang paling sering dipakai KOMBINASI
keduanya
Kriteria yang dipakai
•Besarnya masalah
•Keseriusan Masalah
•Efektifitas intervensi yang diberikan
Langkah-langkah metode hanlon
•D = [A+(2xB)]x C
•Dimana: D = prioritas skor
•A = besaran rangking masalah kesehatan
•B = Keseriusan masalah kesehatan
•C = Potensial tindakan dapat dilakukan
Dasar perhitungan skor dalam tahap 3 pada
metode hanlon adalah
mengkaji rangking dari masalah kesehatan
Menentukan skor prioritas tertinggi
mendapat rangking 1 kemudian prioritas
keduan rangking 2 dan seterusnya.
Metode hanlon
Indikator A B C D
kesehatan Besaran Keseriusan Efektif Skor Rangking
masalah masalah (tindakan bias prioritas
dilakukan) [A+(2xB)]C
Cancer 8 10 6 165 3
Cerebrovaskuler 7 9 7 175 2
disease
Heart disease 10 10 7 210 1
LATIHAN
Suatu kasus:
•Seorang mahasiswa PKL di salah satu puskesmas (puskesmas
mlati 1). Setelah pkl mahasiswa mendapatkan data sebagai
berikut:
•Jumlah penduduk 10.000 jiwa, luas wilayah kerja 12 desa,
jumlah KK 2000 kk.
•Tenaga puskemas (Medis 2 orang, Perawat 3 orang, Nutrisi 3
orang, Administrasi 2 orang, kesehatan masyarakat 4 orang).
•Angka kematian (diare 5/100 org, malaria 6/100, hiv 3/100,
DBD 8/100 orang)
•Angka Kesakitan (diare 11/1000 org, malaria 10/1000 orang,
hiv 15/1000 orang, DBD 10/1000 orang).
•Tentukan prioritas masalah pada kasus tersebut:
Contoh Tabel Delbeq
KRITERIA & BOBOT PENILAIAN PRIORIT
MASA- BESAR AS
LAH KEGAW KEMUD
MASAL BIAYA
ATAN AHAN
AH NILAI
TOTAL
8 8 6 7
B + - + 2
C - - 0
D + 1
E 0
Total Vertikal 0 0 0 2 1
Total 4 2 0 1 0
Horisontal
Total 4 2 0 3 1
Prioritas I III V II IV
Masalah
SELAMAT BELAJAR
2. Metoda Hanlon
Penggunaan metoda Hanlon dalam penetapan
altematif prioritas jenis intervensi yang akan
diiakukan menggunakan 4 kriteria masing-masing:
(1) Kelompok kriteria 1 yaitu besarnya masalah
(magnitude) (2) Kelompok kriteria 2 yaitu Tingkat
kegawatan masalah (emergency/seriousness (3)
Kelompok kriteria (3) yaitu kemudahan
penanggulangan masalah (causability) (4)
Kelompok kriteria 4 yaitu dapat atau tidaknya
Program dilaksanakan
menggunakan istilahPEARL
faktor.4)
MenetapkanKriteriaKelompok III:
Kcmudahan Penanggulangan
Masing-masing anggota katakanlah jumlah
anggota 6 orang memberikan nilai antara 1-5
berdasarkan prakiraan kemudahan penanggulangan
masing-masing masalah. Angka 1 berarti bahwa
masalah tersebut sulit ditanggulangi dan angka 5
berarti bahwa masalah tersebut mudah dipecahkan.
Kelompok menentukan kriteria berdasarkan
kemampuan dan tersedianya sumberdaya untuk
Menyelesaikan masalah tersebut dengan kriteria
l=amat sulit
2=sulit
3=cukupsulit/cukupmudah
4=mudah
5=sangat
Contohsimulasi hasilkonsensus yangdicapai
padalangkahinimemberikannilairata-rata sbb.:
MasalahA= 3+2+1+4+3+2+4dibagi 6=19/6=3,17
MasalahB=2+2+3+2+2+3+3 dibagi 6 =17/6=2,83
MasalahC=3+4+5+3+3+5+4 dibagi 6=27/6=4,5
MenetapkanKriteriakelompok kriteriaIV
yaitu PEARLfaktor
Kelompok kriteria IV terdiri dari beberapa
faktor yang saling menentukan dapat atau tidaknya
suatu program dilaksanakan dan faktor tersebut
meliputi:
P=Kesesuaian(Appropriateness)
E=Secaraekonomimurah (Economicfeasibility)
A=Dapat diterima (Acceptability)
R=Tersediasumber daya (Resourcesavailability)
L=Legalitas terjamin (Legality)
Masing-masing masalah harus diuji
Berdasarkan rekapitulasi nilai rata-rata dari
ke empat kelompok kriteria yang ditetapkan
maka
rangking 1 untuk intervensi kegiatan ada pada
pemecahan masalah A dan rangking 2
pemecahan
masalah B dan pemecahan masalah C tidak
dapat
dilaksanakan karena dari nilai faktor PEARL tidak
layak untuk dilaksanakan.
Ada 4 metoda yang dapat dipilih dalam
Penetapan prioritas masalah kesehatan atau
penyakit
yang akan ditanggulangi yaitu (1) Metoda
matematika (2) metoda Delbeque dan Delphi (3)
Metoda Estimasi Beban Kerugian (desease
burden)
(4) Metoda perbandingan antara pencapaian
dengan target
target yangditetapkanuntuksetiap program.
Ada 2 metoda yang dapat dipakai dalam
penetapan prioritas alternatif program
intervensi