FITRIANA PUSPITA S ( P27235020068 ) HANNA WIDYAPUSPA A ( P27235020069 ) IBNU KAUTSAR Z ( P27235020070 ) ARGENTOMETRI ARGENTOMETRI ● PENGERTIAN ARGENTOMETRI ● FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TITRASI PENGENDAPAN ● METODE ARGENTOMETRI PENGERTIAN ARGENTOMTRI Titrasi pengendapan atau Argentometri adalah penetapan kadar zat yang didasarkan atas reaksi pembentukan endapan dari komponen zat uji dengan titran larutan titer perak nitrat. Istilah Argentometri diturunkan dari bahasa latinArgentum, yang berarti perak. Jadi, Argentometri merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan titrasi berdasarkan pembentukan endapan dengan ion Ag+. ARGENTOMETRI ● Melibatkan reaksi pengendapan antara ion halida (Cl-, I-, Br-) dengan ion perak Ag+. ● Titrasi penentuan analit yang berupa ion halida (pada umumnya) dengan menggunakan larutan standart perak nitrat AgNO3. ● Titik akhir titrasi yang mudah diamati. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TITRASI PENGENDAPAN ARGENTOMETRI ● Pengaruh hidrolisis ● Efek ion-ion lain ● Temperatur ● Sifat pelarut ● Efek ion sejenis ● Pengaruh pH ● Pengaruh kompleks BERDASARKAN CARA INDIKATOR DALAM PENGAMATAN TITIK ARGENTOMETRI AKHIR TITRASI ARGENTOMETRI ● Indikator yang bias DIBAGI : dipakai adalah ● Terjadinya kekeruhan tiosianida dan indicator adsorbsi. (turbidity). ● Terjadinya endapan berwarna. ● Terjadinya ion kompleks berwarna. ● Dengan indicator adsorpsi. BERDASARKAN INDIKATOR YANG DIPAKAI TITRASI ARGNTOMETRI DIBAGI 3, YAITU : 1. Argentometri Metode Mohr 2. Argentometri Metode Volhard 3. Argentometri Metode Fajans METODE MOHR Penggunaan metode Mohr sangat terbatas jika dibandingkan dengan metode Volhard dan Fajans. Metode Mohr hanya dapat dipakai untuk menentukan konsentrasi ion Cl- , CN-, dan Br-. Titrasi Mohr terbatas untuk larutan dengan nilai pH antara 6 – 10 . Indikator dalam metode Mohr merupakan titrasi langsung titrant dengan menggunakan larutan standar AgO3. Indikator yang digunakan indicator larutan kalium kromat encer ( K2CrO4 ). METODE VOLHARD • Titrasi Volhard titration merupakan titrasi secara tidak langsung (titrasi balik). • Reaksi memerlukan kondisi asam. • Metode Volhard dapat digunakan sebagai titrasi langsung dari Ag+ dengan SCN- seperti halnya titrasi balik penentuan Cl-, Br- and I-. • Indikator dalam metode Volhard menggunakan larutan standar garam KSCN atau NH4SCN. • Indikator yang digunakan adalah indikator larutan Fe(III). METODE FAJANS • Sama seperti pada cara Mohr, hanya terdapat perbedaan pada jenis indikator yang digunakan. • Titrasi ini dengan menggunakan larutan standar AgNO3. • Indikator yang digunakan adalah indikator absorbsi seperti cosine atau fluonescein. KESIMPULAN • Argentometri adalah salah satu cara untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilaukkan dengan titrasi berdasarkan pembentukan dengan ion Ag+. • Faktor-faktor yang mempengaruhi titrasi pengendapan adalah : suhu, sifat pelarut, ion sejenis, aktivitas ion, pH, hidrolisis, hidroksida logam, dan pembentukan senyawa kompleks. • Metode dalm argentometri ada 3 yaitu : Metode Mohr, Volhard, dan Fajans. DAFTAR PUSTAKA ● https:// www.slideshare.net/mobile/patenpisan/kimia- analisis-ku ● https://www.slideshare.net/mobile/afifrandika /titrasi-pengendapan-argentometri