Anda di halaman 1dari 13

Hak dan Hak Kepemilikan dalam Islam

Kelompok 1
Nama Anggota:
1.Pratiwi Oktari
2.Zahra lathifa Lendry
3.Anggraini Putri Ningsih
Dosen Pengampu:Yenti Afrialdi M.Ag
Assalamualaikum
01
Pengertian hak dan Hak Milik
04
Macam-Macam Hak

02 Asal-usul Hak 05 Sebab Kepemilikan

03 Berakirnya Hak
01. Pengertian Hak dan
Hak Milik
02. Asal-usul Hak
Ketergantungan seseorang kepada yang lain dirasakan ada ketika manusia itu lahir. Seseorang hanya ahli dalam
bidang tertentu saja, seperti seorang petani mampu (dapat) menanam ketela pohon dan padi dengan baik, tetapi dia tidak
mampu membuat cangkul. Jadi, petani mempunyai ketergantungan kepada seorang ahli pandai besi yang membuat cangkul.
Juga sebaliknya, orang yang ahli dalam pandai besi tidak sempat menanam padi, padahal makanan pokoknya adalah beras.
Jadi, seorang yang ahli dalam pandai besi memiliki ketergantungan kepada petani.
Setiap manusia mempunyai kebutuhan sehingga sering terjadi pertentangan-pertentangan kehendak. Untuk menjaga
keperluan masing-masing, perlu ada aturan-aturan yang mengatur kebutuhan manusia agar manusia itu tidak melanggar dan
memperkosa hak-hak orang lain. Maka timbullah hak dan kewajiban diantara sesama manusia.
3. Berakirnya Hak
Hak berakhir dan berpindah karena sebab yang telah ditetapkan syari’at yang dibedakan
menurut ukuran dan jenis hak diantaranya adalah:
1. Akad, seperti jual beli, maka hak akan berakhir dan pindah secara timbal balik dari penjual
kepada pembeli.
2. Wafat, akan berakhir dengan kematiannya dan akan berpindah kepada ahli warisnya, begitu
juga dengan utang piutang akan pindah kepada ahli warisnya.
3. Hiwalah, tanggung jawab melunasi utang berpindah dari tanggungan orang yang berhutang
dab berpiutang menjadi tanggung jawab yang menanggung.
4. Hak anak berupa nafkah dari bapaknya berakhir karena kemampuan anaknya untuk berusaha.
4. Macam-Macam Hak
5. Sebab Kepemilikan

Anda mungkin juga menyukai