HAK MILIK
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala rahmat dan hidayahnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
materi maupun pikiranya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca,untuk kedepanya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................................................ iii
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah ...................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Hak Milik ............................................................................................................. 2
2.2 Sifat Hak Milik ...................................................................................................................... 2
2.3 Jenis Hak Milik ...................................................................................................................... 3
BAB III ................................................................................................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 9
3.2 Saran ....................................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ......................................................................................................................................... 9
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah Milik berasal dari bahasa Arab yaitu milk. Dalam kamus Almunjid
dikemumukan bahwa kata-kata yang besamaan artinya dengan milk (yang berakar
dari kata kerja, malaka) adalah malkan, milkan, malakatan,mamlakatan,
mamlikatan, dan mamlukatan.
Milik dalam lughah (arti bahasa) dapat diartikan memiliki sesuatu dan
sanggup bertindak secara bebas terhadapnya (Hasbi Ash Shiddieqy,1989:8)
Hak Milik adalah sesuatu yang manusiawi, fitrah yang melekat dalam setiap
individu yang tida bisa dihilangkan, karena telah menjadi kebutuhan jiwa dalam
kehidupan. Islam membolehkan dan membenarkan hak milik individu . Hak
Milik adalah Amanat, pemilik yang sebenarnya adalah Allah Swt sendiri.
2
mutlak dari harta benda tersebut adalah Allah SWT. Hal itu sesuai dengan
pernyataan, berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya dan nafkahkan
sebagian dari hartamau yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya
(QS. Al-Hadiid (57):7) dapat diartikan pengertian menguasai disini,
bukanlah penguasaan yang bersifat mutlak atau absolut karena pada
hakekatnya hak kepemilikan itu berada “di Tangan Allah”. Manusia yang
menguasai tersebut hanyalah sekedar menafkahkan sesuai dengan
ketentuan hukum yang telah digariskan oleh Allah SWT.
Akhirnya dapat dinyatakan pemilik pribadi atas sesuatu harta
benda didalam pandangan islam sebenarnya bersifat “pemilkan hak
pembelanjaan dan pemanfaatan” belaka. Dengan demikian, apapun bentuk
kepemilikan pribadi (yang diperoleh berdasarkan usaha-usaha yang tidak
menyimpang dari syariat islam) akan didapati hak masyarakat.
3
Hak milik dalam pandangan Hukum Islam dapat dibedakan kepada (Hasballah
Thaib, 1992:6)
a) Milik yang sempurna (milkum tam), yaitu hak milik yang sempurna,
sebab kepemilikannya meliputi penguasaan terhadap bendanya
(zatnnya) dan manfaatnya benda secara keseluruhan.
Pembatasan terhadap penguasaan tersebut hanya didasarkan pada :
4
4) Attawalluhadi minal mamluk (beranak pinak) (HasbiaSH
Shiddieqy,1989:8-9)
5
b) Pemberian hadiah
c) Hibah
a) Akad Jabariyah
b) Akad istimlak
Adalah jual beli yang dilakukan untuk kemaslahatan umum.
C) Disebabkan khalafiyah
Seseorang memeliki hak milik disebebkan khalafiyah adalah
bertempatnya seseorang atau sesuatu yang baru ditempat lama yang
telah hilang pada berbagai macam rupa hak (Hasbi Asn Shiddieqy.
1989 : 11)
Secara sederhana dapat diartikan bahwa seseorang memperolaeh hak
milik karena menempai tempat orang lain. Lahirnya hak milik
disebabkan khalifiyah ini dapat dikelompokan kedalam yang berikut
ini :
6
Khalafiyah jenis ini dinamakan juga dengan tadlmin atau ta’widl
atau menjamin kerugian. Maksudnya, apabila seseorang melakukan
sesuatu perbuatan yang merugikan barang lain maka orang tersebut
diwajibkan untuk mengganti kerugian tersebut. Dengan perkataan
lain, bahwa orang yang dirugikan berhak untuk menerima iwadl
(dalam hal ini juga termasuk diat dan arsyul jinayat). Dengan
demikian hak yang timbul disebabkan iwadl, diat dan assyul jinayat
tersebut, sepenuhnya menjadi hak milik dari yang menerima.
Adanya hak orang lain( hak masyarkat) terhadap hak milik yang
diperoleh seseorang dibuktikan dengan antara lain adanya ketentuan.
7
merupakan kebutuhan masyarakat banyak, seperti bahan bangunan
(semen) , bahan makanan (beras) , bahan pendidikan (kertas) dst.
d) Pengembangan Harta
Dalam hal ini pegembangan harta menurut pandangan islama harus
diperhatikan hak-hak masyarakat. Oleh karena itu, islam sangat
mencela orang-orang yang mengembangkan harta (termasuk
membelanjakan harta) terhadap hal-hal yang membahayakan
masyarakat banyak. Prinsip pokok dalam hal pengembangan harta
pandangan islam ialah kegiatan ekonomi harus tetap sejalan atau
tidak betentangan dengan akidah. Sebagai bahan renungan dapat
dilihat ketentuan yang terdapat dalam surah Hud (11) : 84,86, dan
87.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari paparan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa setiap
manusia memliki kebutuhan, sehingga sering terjadi pertentangan
kehendak. Untk menjaga keperluan manusia agar tidak melanggar
hak-hak orang lain, maka timbulah hak-hak diantara manusia, lebih
tepatnya hak kepemilikan. Sesuai dengan apa yang telah
dipaparkan diatas, bahwa perbedaan hak dan pemilik adalah tidak
semua yang memiliki berhak berhak menggunakan dan tidak semua
yang punya hak pengguna dapat memiliki.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami susun,mungkin banyak sekali
kesalahan dalam penulisan maupun kuranglengkapnya materi yang
di bahas pada makalah ini. Kami selaku penyusun makalah ini
memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan dan
kesalahan, karena pada dasarnya manusia tidak luput dari
kesalahan. Maka dari itu, kami mohon untuk memberikan kritik dan
saran yang membangun guna untuk perbaikan makalah selanjutnya,
dan semoga makalah ini banyak manfaat bagi kita semua.
9
Daftar Pustaka
Farid Wajdi,Suwardi K. 2012. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar Grafik
10