0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan11 halaman
Teori comfort Kolcaba dan aplikasinya dalam keperawatan anak pasca operasi. Teori ini menekankan pada kenyamanan fisik, psikologis, sosial dan lingkungan pasien dengan melibatkan keluarga dalam perawatan, seperti manajemen nyeri non-farmasi. Kelima kasus pasca operasi abdomen menunjukkan penerapan teori ini dapat meningkatkan kenyamanan pasien.
Teori comfort Kolcaba dan aplikasinya dalam keperawatan anak pasca operasi. Teori ini menekankan pada kenyamanan fisik, psikologis, sosial dan lingkungan pasien dengan melibatkan keluarga dalam perawatan, seperti manajemen nyeri non-farmasi. Kelima kasus pasca operasi abdomen menunjukkan penerapan teori ini dapat meningkatkan kenyamanan pasien.
Teori comfort Kolcaba dan aplikasinya dalam keperawatan anak pasca operasi. Teori ini menekankan pada kenyamanan fisik, psikologis, sosial dan lingkungan pasien dengan melibatkan keluarga dalam perawatan, seperti manajemen nyeri non-farmasi. Kelima kasus pasca operasi abdomen menunjukkan penerapan teori ini dapat meningkatkan kenyamanan pasien.
Fadhila Putri 19031009 Mellisa Aridna Putri 19031014 Sabrina Elys HTB 19031019 Kurniati 19031024 Liza Ermita 19031029 Tiara Amelia 19031033 Indah Maika Yuandri 19031038 TEORI COMFORT KOLCABA DAN APLIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK Salah satu middle range theory yaitu comfort theory dari Katharine Kolcaba. Comfort theory masuk dalam middle range theory karena konsep dan pernyataan yang terbatas, lebih nyata dan mudah untuk diaplikasikan dalam tatanan praktek nyata. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas comfort theory dan aplikasinya dalam asuhan keperawatan 01 Biografi Katharine Colcaba Comfort theory merupakan teori yang pertama kali di kembangkan tahun 1990 oleh Katharine Kolcaba. Katharine Kolcaba lahir dan dididik di Cleveland, Ohio, pada tahun 1965. Kolcaba mempublikasikasikan konsep analisis kenyamanan dengan suaminya yang ahli filsafat (Kolcaba,1991 dalam Alligood 2014), dalam diagram aspek pada kenyamanan, kenyamanan dioperasionalkan sebagai hasil dari perawatan (Kolcaba,1992 dalam Alligood Teori Keperawatan Kolcaba
Kolcaba (2003) menjabarkan
keperawatan adalah penilaian kebutuhan akan kenyamanan.
Kolcaba mengembangkan teori
kenyamanan melalui tiga jenis : 1. Induksi 2. Pengurangan 3. Retroduksi mengaplikasikan teori keperawatan Comfort Kolcaba dan pendekatan Family Centered Care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan masalah nyeri pasca pembedahan. Pendekatan teori Comfort yang memperhatikan kenyamanan fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan serta keterlibatan keluarga dalam manajemen nyeri nonfarmakologi diharapkan dapat membantu meningkatkan kenyamanan Lima kasus dalam penerapan aplikasi teori comfort adalah anak S dengan riwayat pasca pembedahan ulang laparatomi karena invaginasi usus, Anak F dengan pasca operasi laparatomi dan reseksi usus, anak D dengan post operasi tutup kolostomi, anak P dengan post operasi apendiksitis, bayi MR dengan post operasi ekplorasi laparatomi karena invaginasi. Kelima kasus ini dikategorikan mengalami pembedahan abdomen atau laparatomi karena proses pembedahan berlokasi di abdomen dan insisi jaringan dilakukan pada dinding abdomen seperti yang dijelaskan Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang berhubungan dengan masalah
kenyamanan fisik pada pasien antara lain : 1. Nyeri akut 2. defisit volume cairan 3. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan, 4. ketidakefektifan bersihan jalan nafas 5. risiko infeksi 6. risiko jatuh. Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan untuk nyeri akut pada pasien pasca
pembedahan perawat melakukan manajemen nyeri non farmakologi degan melibatkan keluarga. Keluarga melakukan t indakan distraksi dengan memberikan sentuhan, ciuman, memijit, menggendong anak, mendengarkan musik, membacakan buku cerita. Intervensi keperawatan
Intervensi untuk mengurangi kecemasan bisa dilakukan
dengan perawatan yang melibatkan keluarga, melakukan distraksi dengan bermain atau mendengarkan musik. Kenyamanan lingkungan merupakan salah satu sebab anak menjadi stress akibat hospitalisasi, maka dari itu hendaknya perawat atau keluarga menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak. Kesimpulan
Teori comfort Kolcaba dapat diaplikasikan pada
pemberian asuhan keperawatanTeori comfort dapat juga diterapkan dalam mengatasi kecemasan yang dipengaruhi oleh faktor sosiokultural akibat dukungan keluarga. Kepuasan keluarga menjadi meningkat dengan keterlibatan keluarga dalam perawatan pada anak demam. Intervensi yang dilakukan untuk masalah peningkatan suhu tubuh adalah dengan pemberian antipiretik dan peningkatan pengeluaran panas melalui berbagai metode.