Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Peradaban

Islam
Dinasti Umayyah
(661-750 M)
Mia Rosmiati (0101.2001.043)
Yunisa Azahra (101.2001.054)
Sejarah Peradaban Islam
Dinasti Umayyah (661-750 M)

01 03
Pendirian Dinasti Ekspansi Wilayah
Bani Umayyah Dinasti Bani Umayyah
Peradaban Islam Pada
Masa Dinasti Bani
02 Umayyah 04
Pola Pemerintahan
Dinasti bani
Umayyah
01. Pendirian Dinasti
Bani Umayyah
Asal Mula Dinasti Bani Umayyah
khalifah Utsman bin Affan di anggap terlalu nepotisme (mementingkan kaum kerabatnya Proses
terbentuknya kekhalifahan Bani Umayyah dimulai sejak khalifah Utsman bin Affan tewas
terbunuh oleh tikaman pedang Humran bin Sudan pada tahun 35 H/656 M. Pada saat itu sendiri)
dalam menunjuk para pembantu atau gubernur di wilayah kekuasaan Islam.
Masyarakat Madinah khususnya para shahabat besar seperti Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin
Awwam mendatangi shahabat Ali bin Abi Thalib untuk memintanya menjadi khalifah pengganti
Utsman bin Affan.
Permintaan itu di pertimbangkan dengan masak dan pada akhirnya Ali bin Abi Thalib mau menerima
tawaran tersebut. Pernyataan bersedia tersebut membuat para tokoh besar diatas merasa tenang, dan
kemudian mereka dan para shahabat lainnya serta pendukung Ali bin Abi Thalib melakukan sumpah
setia (bai’at) kepada Ali pada tanggal 17 Juni 656 M/18 Dzulhijah 35 H. Pembai’atan ini
mengindikasikan pengakuan umat terhadap kepemimpinannya. Dengan kata lain, Ali bin Abi Thalib
merupakan orang yang paling layak diangkat menjadi khalifah keempat menggantikan khalifah Utsman
bin Affan.
B. Pola Pemerintahan
Dinasti Umayyah

• - Para penguasa Dinasti Umayyah diangkat secara langsung


oleh penguasa sebelumnya dengan sistem
• Monarci Hereditas.
• - Hal ini dipelopori oleh Muawiyah bin Abi Sufyan yang
mengangkat anaknya sebagai khalifah selanjutnya.
• - Selain itu, pada masa dinasti umayyah baitul Mal berlih
fungsi menjadi harta kekayanaan kelurga raja.
C.    Ekspansi Wilayah Dinasti Bani
Umayyah

- Daerah-daerah yang pernah dikuasai pada masa Dinasti


Umayyah meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syiria, palestina,
Semenanjung Arab, Irak, Sebagian asia, Persia, Afganistan
(Pakistan) Turkmenia, Uzbek, dan Kirgiss ( Asia Tenggara).
D. Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Umayyah

1.Mendirikan dinas pos


2.Menerbitkan angkatan bersenjata
3.Pencetakan mata uang sendiri
4.Jabatan khusus bagi seorang hakim
5.Pembenahan admministrasi pemerintahan Islam
6.Penggunaan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi
7.Membangun panti untuk orang cacat
Kesimpulan
 Proses terbentuknya kekhalifahan Bani Umayyah dimulai sejak khalifah Utsman bin Affan
tewas terbunuh oleh tikaman pedang Humran bin Sudan pada tahun 35 H/656 M. Pada saat itu
khalifah Utsman bin Affan di anggap terlalu nepotisme (mementingkan kaum kerabatnya
sendiri). Setelah wafatnya Utsman bin Afan maka masyarakat Madinah mengangkat sahabat Ali
bin Abi Thalib sebagai khalifah yang baru. Dan masyrakat melakukan sumpah setia ( bai’at )
terhadap Ali pada tanggal 17 Juni 656 M /18 Djulhijah 35 H.
 Dinasti umayyah diambil dari nama Umayyah Ibn ‘Abdi Syams Ibn ‘Abdi Manaf, Dinasti ini
sebenarnya mulai dirintis semenjak masa kepemimpinan khalifah Utsman bin Affan namun
kemudian berhasil dideklarasikan dan mendapatkan pengakuan kedaulatan oleh seluruh rakyat
setelah khalifah Ali terbunuh dan Hasan ibn Ali yang diangkat oleh kaum muslimin di Irak
menyerahkan kekuasaanya pada Muawiyah setelah melakukan perundingan dan perjanjian.
kesimpulan
 Sistem pemerintahan Dinasti Bani Umayyah diadopsi dari kerangka
pemerintahan Persia dan Bizantium, dimana ia menghapus sistem tradisional
yang cenderung pada kesukuan. Pemilihan khalifah dilakukan dengan sistem
turun temurun atau kerajaan, hal ini dimulai oleh Umayyah ketika menunjuk
anaknya Yazid untuk meneruskan pemerintahan yang dipimpinnya pada tahun
679 M.
 Pada masa kekuasannya yang hampir satu abad, dinasti umayyah mencapai
banyak kemajuan. Dintaranya adalah: kekuasaan territorial yang mencapai
wilayah Afrika Utara, India, dan benua Eropa, pemisahan kekuasaan,
pembagian wilayah kedalam 10 provinsi, kemajuan bidang administrasi
pemerintahan dengan pembentukan dewan-dewan, organisasi keuangan dan
percetakan uang, kemajuan militer yang terdiri dari angkatan darat dan
angkatan laut, organisasi kehakiman, bidang sosial dan budaya, bidang seni
dan sastra, bidang seni rupa, bidang arsitektur, dan dalam bidang pendidikan
Thanks You

Anda mungkin juga menyukai