Anda di halaman 1dari 6

PEMBENTUKAN KATA

- Di dalam linguistik terdapat macam materi morfologi


dan sintaksis. Kedua materi tersebut berhubungan
dengan kata.
- Dalam morfologi, kata merupakan unsur terbesar;
dalam sintaksis kata merupakan unsur terkecil.
- Ada beberapa jenis kata: tradisional (10) dan
stuktural (4)
Untuk membentuk suatu kata dapat dilakukan
dengan berbagai cara
1. Melakukan proses morfofonemik (afiksasi,
reduplikasi, komposisi)
a. Memberi afik/imbuhan
Contoh: berlari, makanan, gerigi, kedudukan
b. Reduplikasi (pengulangan kata)
Contoh: Baik-baik, pemuda-pemuda
c. Gabungan dua kata/lebih yang menimbulkan
makna baru
Contoh: sapu tangan, meja hijau, kambing hitam

3. Melakukan penyingkatan atau pengakroniman


Contoh: SMA, DPR, Unipa, Markus

4. Menyerap dari bahasa asing dengan


menyesuaikan aturan
Contoh: truk, bus, antri
DIKSI
Diksi (diction) adalah seleksi kata-kata untuk
mengekspresikan ide atau gagasan, dan perasaan.
Diksi yang baik berarti pemilihan kata-kata secara
efektif dan tepat di dalam makna, serta sesuai untuk
pokok masalah, audien, dan kejadian.
Ada beberapa prinsip diksi
1. Diksi yang sesuai
Sesuai berarti bahwa kata-kata yang dipilih harus
disunting sesuai dengan tingkatan pendengarnya
atau pembacanya. Misalnya, sebuah karangan
berjudul kebiasaan Berkencan Gaya Amerika
Serikat menggunakan diksi yang sangat formal,
jika dikarang oleh sosiolog, sebaliknya
yang akan dimuat di majalah Kartika atau
Kartini, jelas akan meminta suatu jenis
diksi yang berbeda pula.
2. Diksi harus tepat
Tepat berarti menggunakan kata-kata yang
tepat benar, bukan yang agak tepat. Hati-
hati pada penggunaan kata bersinonim,
kata bernilai rasa, pemakaian istilah asing,
dan pemakaian idiom.
3. Diksi yang ekonomis
M. Henshaw dan G.Montague memberi
ungkapan yang berbunyi “jangan
menggunakan dua dolar kata-kata untuk
sepuluh sen gagasan kecuali jika Anda
bermaksud mengejek gagasan itu”.
4. Diksi tegas
- Menghindari kata-kata klise dan abstrak
- Berhati-hati untuk menggunakan kata
kerja bentuk me atau aktif dan kebalikannya
bentuk di atau pasif.
- Menghindari pemakaian kalimat yang
panjang-panjang. Biasanya semakin
pendek suatu kalimat untuk tujuan ini,
semakin tegaslah masalah atau maksud
yang dikemukakan
Pembentukan Kata dan Diksi
1. Dia harus membuat jadual
2. Pemimpin harus dapat menjadi panutan
3. Agar lebih paham, mereka latihan mengerjakan soal
4. Para mahasiswa-mahasiswa saling baku hantam
5. Para pengrajin di Tanggulangin merugi
6. Di sini bebas parkir
7. Pembayaran itu menggunakan bukti kwitansi
8. Uang serdos diterima setiap cawu
9. Dia tidak guru, tetapi dokter
10. Dia tidak pernah melihatku. Dia selalu acuh padaku
11. Bu Musyarofah bekas guru saya
12. Indonesia sedang krisis moneter
13. Permasalahan itu menarik untuk diusung dalam artikel ini.
14.Saat saya pergi ke perpustakaan saya melihat seseorang
gadis
15. Penampilan Dewi Persik sungguh seronok sehingga dikecam
berbagai pihak

Anda mungkin juga menyukai