Anda di halaman 1dari 10

Tugas Kelompok Prakerin

IPS

Arrabella natasya (11.6 farmasi)


Nabila nurul f. (11.1 farmasi)
Putri mustika sari (11.1 farmasi)
Rossalinda veronica (11.4 farmasi)
Tradisi unik di Silmi Kaffah (11.3 farmasi)
Siak Sri Indrapura Tania Afrianda (11.3 farmasi)
Ghatib Beranyut Viola Hamnesti (11.2 farmasi)
Yaza Sri Rahayu (11.5 farmasi)
Waktu & Pelaksanaa
tempat n

Asal Usul Kesimpulan

Menu
ASAL
USUL
Istilah ghatib beranyut
merupakan gabungan dari
dua unsur kata yaitu,
“Ghatib “ artinya dzikir dan
“Beranyut “ artinya hanyut
diatas perahu. Jadi, Ghatib
Beranyut yaitu “kegiatan
dzikir yang dilakukan diatas
perahu,seiring derasnya air
sungai Siak membuat
perahunya hanyut
Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Bertempat di Sungai Jantan (Siak) dengan


kedalaman yang dulunya mencapai 30
meter.
Kegiatan ini di mulai dari Pelabuhan
Lasdap hingga ke ferry penyebarangan
Belantik, Desa Langkai, Siak.
Pelaksanaa
Persiapan n Penutupan
Persiapan

Petang sebelum ghatib Dalam perencanaan dan


beranyut dilaksanakan, seluruh persiapan nya, kegiatan ini
peserta dan masyarakat sengaja di laksanakan ketika
dengan mengenakan pakaian air sungai sedang surut,
serba putih melaksanakan
ziarah ke makam sultan yang
tujuan nya semua masyarakat
terletak di kecamatan Siak, dapat pulang dengan selamat.
tepatnya di samping Mesjid
Syahbuddin, mereka juga
berdoa dan berdzikir yang di
pimpin oleh ulama atau
penghulu
Pelaksanaan

Setiap orang yang mengikuti Dalam ungkapan melayu di katakan :


ritual Ghatib Beranyut yang di Sampai ke arus yang berdengung
khusus kan untuk kaum laki Kalau tali boleh di seret
Kalau rupa boleh di lihat
laki ini mengambil posisi Kalau rasa boleh di makan
masing masing dengan di Itu adat sebenar adat
pimpin oleh seorang ulama Adat turun dari syarak
dengan lantunan dzikir. Dilihat dari hukum syariat
Itu lah pusaka turun temurun
Warisan yang tak putus oleh cencang
Yang menjadi galang lembaga
Yang menjadi iko dengan pakaian
Yang di gengam di peselimut
Adat yang keras tidak tertarik
Adat lunak tidak tersudu
Setelah selesai menglilingi Penutupan
kampung melalaui sungai jantan,
kegiatan itu pun di akhiri dengan
makan bersama lalu di tutup oleh
doa.
Lagi lagi khalifah dan Kadam yang
memimpin masyarakat. Ada
pembukaan, ada penutupan.
Ada permulaan pasti ada yang di
akhiri.
Keberadaan ghatib beranyut
memang baru di galak kan kembali
secara meriah pada tiga tahun
terakhir ini sebagai upaya agar
tradisi masyarakat asli itu tak
hilang di makan zaman.
Kesimpulan

Tradisi Ghatib Beranyut merupakan tradisi asli leluhur


masyarakat Siak yang sempat hilang di makan zaman.
Tradisi ini mencakup ritual tolak bala yang di lakukan
dengan berdzikir dan berdoa di atas perahu mengarungi
Sungai Siak. Sebelumnya, Ghatib Beranyut di awali dengan
berziarah ke Makam Sultan. Sehingga sekarang hanya di
selenggarakan sebagai wisata religius,yakni membangkit
kan sebuah tradisi lama warisan nenek moyang dahulunya.
TERIMAKASIH
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai