PERTEMUAN KE - 1
MATA KULIAH
FILSAFAT ADMINISTRASI
OLEH
DR. H. ARAS SOLONG, M.Si
MATERI HARI INI
HAKIKAT ILMU ADMINISTRASI
A. HAKIKAT ILMU
3
Pengetahuan pada hakikatnya lepas dari ingatan manusia karena
memang pengetahuan berada pada ruang bebas, tetapi manusia mempunyai
potensi kesadaran untuk berusaha memiliki pengetahuan. Kaitan antara
kemampuan untuk mengetahui sesuatu (knower) dengan kemampuan
menalar atau berfikir (knowing) sesuatu berupa kognitif adalah kemampuan
menalar atau berpikir terhadap sesuatu aksi dan reaksi, afektif adalah
kemampuan untuk meraasakan apa yang telah diketahui, dan konatif adalah
kemampuan untuk mencapai apa yang dirasakan. Apabila keterkaitan ini
menciptakan suatu keeratan keutuhan yang bukat, maka lahirlah
pengetahuan (knowledge) terhadap sesuatu itu.
6
Ilmu administrasi merupakan hasil pemikiran dan penalaran
manusia yang disusun berdasarkan dengan rasionalitas dan
sistematika yang mengungkapkan kejelasan tentang objek forma,
yaitu pemikiran untuk menciptakan suatu keteraturan dari berbagai
aksi dan reaksi yang dilakoni oleh manusia dan objek material, yaitu
manusia yang melakukan aktivitas administrasi dalam bentuk
kerjasama menuju terwujudnya tujuan tertentu. Esensi mendasar
objek formal dan material administrasi adalah terciptanya hubungan
antara pengatur dan yang diatur dalam konteks kerja sama manusia.
8
Ilmu sebagai objek kajian administrasi sepatutnya mengikuti alur
pemikiran manusia, yang pendekatannya dilakukan secara radikal,
menyeluruh, rasional, dan objektif. Begitu juga dari segi
pendekatan spekulatif-spekulatif tertentu bahwa administrasi
sebagai ilmu berada pada posisi yang tidak mutlak dan pada tataran
kebenaran empirical, di mana terdapat ruang untuk berspekulatif
dalam pengembangan ilmu administrasi itu sendiri. Berpikir dengan
nilai normative ilmu administrasi merupakan suatu kajian yang
mendalam di alam nalar manusia yang dapat menembus cakrawala
dunia, ditandai dengan gerak langkah rasionalitas di bidang filsafat
ilmu administrasi sebagai berikut:
1. Ontologism, nilai dasar pemikiran manusia yang
menggambarkan tentang kebenaran dasar (apriori), berakar
dari pangkal piker yang dikandung oleh ilmu administrasi itu
sendiri.
2. Epistemologis, perkembangan ilmu administrasi dalam
pemikiran manusia terhadap rasionalitas melahirkan pandangan
yang bercakrawala dan tidak dapat dijangkau sampai batas
akhirnya.
1. Aksiologism ilmu administrasi akan memberikan makna yang
hakiki apabila dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia, sehingga member kemudahan dan
kelayakan berpikir serta bertindak bagi manusia yang
mandalami ilmu administrasi.
2. Pendalaman ilmu administrasi sebagai suatu kajian teori yang
dapat memberikan makna dan manfaat dalam kecerdasan
kehiduapan manusia, maka ketangguhan ilmu administrasi
dapat terwujud apabila di dalamnya tersaji berbagai
penggolongan teori.
• Grand theory
• Middle range theory
• Reinforcement theory
• Grounded theory
D. ADMINISTRASI SEBAGAI PEKERJAAN
11
Seseorang ketika berpikir untuk menghayati dan berusaha
mengerti terhadap sesuatu permasalahan administrasi, maka orang
bersangkutan berpikir tentang rangkaian teori dalam pengembangan
ilmu administrasi. Tetapi ketika seorang berpikir untuk
melaksanakan sesuatu kegiatan yang ada kaitannya dengan
administrasi, maka orang itu berpikir dan melaksanakan profesi atau
pekerjaan administrasi. Proses administrasi dimaknai sebagai pola
pemikiran dan rangkaian kegiatan untuk pencapaian suatu hasil
tertentu dengan professional sesuai tuntutan kegiatan yang harus
dilakukan, sehingga hasil yang diinginkan terwujud.
14