Anda di halaman 1dari 26

Unsur Dalam Struktur Organisasi

Departemen Pendidikan Dan


Kebudayaan Serta LPTK
Kelompok 5
1. Siti Nur Solekhah (F2B019031)
2. Jilan Hanun Imtiyas (F2B019015)
3. Tiara Rizki Handayani (F2B019019)
4. Chyntia Intan (F2B019034)
5. Fachriza Setyaningrum (F2B019023)
Pengertian Sistem
Dan
Struktur Organisasi Sekolah
Pengertian Sistem Dan Struktur Organisasi Sekolah
Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “system” yang artinya
adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk
mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan utuh yang
terjalin dari :
1. Sejumlah bagian,
2. Hubungan bagian-bagian, dan
3. Atribut dari bagian-bagian itu maupun dari hubungan itu.

Struktur organisasi sekolah adalah struktur yang mendasari keputusan para Pembina atau
Pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan sekolah yang strategis.
Organisasi sekolah juga dapat dikatakan sebagai seperangkat hukum yang mengatur
formasi dan administrasi atau tata laksana organisasi-organisasi sekolah di Indonesia.
Struktur Organisasi pendidikan yang pokok ada dua macam yaitu sentralisasi dan
desentralisasi.
Unsur Dalam Struktur
Organisasi Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan
Unsur Dalam Struktur Organisasi Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu wahana dalam pengelolaan
sistem pendidikan nasional. Tugas pokoknya yaitu menyelenggarakan sebagian tugas umum
pemerintah dan pembangunan dibidang pendidikan dan kebudayaan.

Unsur-unsur dalam struktur organisasi departemen pendidikan dan kebudayaan antara lain :
1. Menteri,
2. Sekretariat jenderal,
3. Inspektorat jenderal,
4. Direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah,
5. Direktorat jenderal pendidikan tinggi,
6. Direktorat jenderal pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga,
7. Direktorat jenderal kebudayaan,
8. Badan penelitian dan pengembangan pendidikan dan kebudayaan,
9. Pusat pusat di bidang khusus,
10. Struktur organisasi vertikal.
1. Menteri
Menteri merupakan pembantu presiden dalam mengelola sistem
pendidikan nasional. Menteri memiliki tugas-tugas pokok yaitu :
1. Memimpin departemen sesuai dengan tugas pokok yang telah
digariskan pemerintah dan membina aparatur departemen
pendidikan dan kebudayaan agar berdaya guna dan berhasil guna.
2. Menentukan kebijaksanaan pelaksanaan bidang pemerintahan yang
secara fungsional menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
kebijaksanaan umum yang telah ditetapkan presiden.
3. Membina dan melaksanakan kerja sama dengan departemen,
instansi, dan organisasi lainnya dalam usaha pengelolaan sistem
pendidikan nasional
2. Sekretariat Jenderal

Tugas pokok sekretariat jenderal diatur dalam keputusan


menteri pendidkan dan kebudayaan No. 0172/0/1983 yaitu
menyelenggaraan pembinaan administrasi, organisasi, dan
ketatalaksanaan terhadap seluruh unsur di lingkungan
departemen pendidikan dan kebudayaan serta memberikan
layanan teknis dan administrasi kepada menteri, inspektorat
jenderal, dan unit organisasi lainnya di lingkungan
departemen pendidikan dan kebudayaan dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok departemen.
3. Inspektorat Jenderal

Inspektorat Jenderal merupakan satuan pengawasan yang


dipimpin oleh inspektur jenderal. Tugas pokok inspektorat
jenderal diatur dalam keputusan Mendikbud No.
0145/0/1979. Inspektur jenderal memiliki tugas pokok yaitu
melakukan pengawasan dalam lingkungan departemen
terhadap pelaksanaan tugas, baik tugas yang bersiat rutin
maupun tugas pembangunan, dari semua unsur departemen
agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan yang
berkala.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, inspektorat
jenderal mempunyai fungsi:
1. Memeriksa setiap unsur di lingkungan departemen
mencakup bidang administrasi umum, keuangan, hasil-
hasil fisik dari pelaksanaan proyek pembangunan dan
lain-lain.
2. Menguji serta menilai hasil laporan berkala dari setiap
unsur di lingkungan departemen atas petunjuk menteri.
3. Mengusut kebenaran laporan di bidang administrasi
atau keuangan yang dilakukan oleh unsur di lingkungan
departemen.
4. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah
Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan
satuan pelaksana Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
yang dipimpin oleh Dikretorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah. Tugas pokoknya yaitu menyelanggarakan
sebagian tugas pokok departemen dibidang Pendidikan Dasar
dan Menengah berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan
Menteri.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut direktorat jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah mempunyai fungsi antara lain:
1. Merumuskan kebijaksanaan teknis, memberikan bimbingan dan
pembinaan, serta memberikan perizinan di bidang dasar dan
menengah sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan menteri dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Melaksankan pembinaan pendidikan dasar dan menengah sesuai
dengan tugas pokok direktorat jenderal berdasarkan perundang-
undangan.
3. Melaksanakan pengamatan teknis atas pelaksanaan tugas pokok
direktorat jenderal sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan
menteri dan jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri dari
delapan satuan.
5. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

• Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi merupakan


satuan pelaksana Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan yang dipimpin oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi.
• Tugas pokok Direktorat Pendidikan Tinggi telah diatur
dalam keputusan Mendikbud No. 0222e/0/1986.
• Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mempunyai
tugas menyelenggarakan sebagian tugas departemen di
bidang pendidikan tinggi berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan oleh menteri.
6. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah,
Pemuda dan Olahraga
Tugas pokok Direktorat ini diatur dalam keputusan Mendikbud No. 0222d/0/1980.
Direktorat jenderal pendidikan luar sekolah, pemudan dan olah raga memiliki tugas-tugas pokok antara lain :

a. Merumuskan kebijaksanaan teknis, memberikan bimbingan dan pembinaan, serta memberikan


perizinan di bidang pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga berdasarkan kebijaksanaan yang
ditetapkan menteri dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Melaksanakan pembinaan pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga sesuai tugas pokok
direktorat jenderal berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

c. Melaksanakn pengamatan teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan yang
ditetapkan menteri berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
7. Direktorat Jenderal Kebudayaan
Tugas Direktorat ini diatur dalam keputusan Mendikbud No. 0222e/0/1980.
Tugas pokok Dirjen Kebudayaan diantaranya adalah :

a. Merumuskan kebijaksanaan teknis, memberikan bimbingan dan pembinaan, serta


memberikan perizinan di bidang kebudayaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan
menteri dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Melaksanakan pembinaan kebudayaan sesuai dengan tugas pokok Dirjen dan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Melaksanakan pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas Dirjen sesuai dengan kebijaksanaan
yang ditetapkan menteri dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
dan Kebudayaan
Tugas Badan penelitian dan pengembangan pendidikan dan kebudayaan:

1. Mempersiapkan kebijaksanaan menteri dan menetapkan kebijaksanaan teknis


penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan dan kebudayaan.
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang pendidikan dan kebudayaan
dalam rangka perumusan kebijakanaan.
3. Mengkoordinasikan dan membina penelitian pendidikan dan kebudayaan,
pengembangan kurikulum dan sarana pendidikan pengembangan informatika untuk
pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.
9. Pusat-Pusat di Bidang Khusus
Tugas pusat-pusat adalah melaksanakan mengkoordinasikan, dan
membina pendidikan dan pelatihan pegawai berdasarkan kebijakan
yang ditetapkan menteri pendidikan dan kebudayaan.
Beberapa pusat khusus yang berada langsung di bawah Mendikbud
ialah :
1. Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai
2. Pusat pembinaan perpustakaan
3. Pusat Kesegaran Jasmani/ Rekreasi
4. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
5. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
6. Pusat Teknologi Komunikasi dan Kebudayaan
7. Pusat Grafika Indonesia
10. Struktur Organisasi Vertikal Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
1. Tingkat Provinsi, sebagai pembina dan pengurus pendidikan masyarakat,
kesejahteraan dan nilai tradisional, dan memberikan layanan teknis dan
administratif kepada semua unsur di lingkungan kantor wilayah.
2. Tingkat Kabupaten atau Kotamadya, sebagai pembina dan pengurus
pendidikan masyarakat, serta memberikan layanan teknis dan administratif
kepada semua unsur di lingkungan Kantor Depertemen Pendidikaan dan
Kebudayaan Kabupaten/Kotamadya.
3. Tingkat Kecamatan, sebagai pembina dan pengurus pendidikan masyarakat
serta Melakukan urusan tata usaha dan keuangan, pengumpulan data dan statistik
kepegawaian dan perlengkapan di lingkungan kantor Depertemen pendidikan
dan Kebudayaan.
4. Tingkat Sekolah
Unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi sekolah adalah :
1) Unsur Kepemimpinan, terdiri dari kepala sekolah dan wakil kepala
sekolah.
2) Unsur Tata Usaha, yang memiliki tugas pekejaan surat-menyurat dan
kearsipan di sekolah.
3) Unsur Urusan, yang merupakan bagian dari organisasi sekolah yang
dijabat oleh guru, memiliki tugas membantu penyelenggaraan kegiatan
administrasi pendidikan sekolah.
4) Unsur Instalasi, yang bertugas menyediakan layanan penunjang
kegiatan belajar-mengajar disekolah, meliputi perpustakaaan,
laboratorium,dll.
5) Unsur Pelaksan, yang bertugas melaksanakan proses belajar-mengajar
disekolah. Meliputi, guru bidang studi, guru kelas dan wali kelas.
6) Siswa. Siswa merupakan fokus kegiatan layanan disekolah.
LPTK
Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan
Tujuan dan Isi Program Pendidikan Guru

Melaksanakan Tugas Mengetahui batas-batas


01  Mempunyai komponen 02 kemampuannya sendiri

 Menguasai  Siap dan Mampu

 Menghayati

T. Raka Joni, dalam Semiawan, dkk., 1991


Tujuan Pendidikan Prajabatan Guru 
Pemilikan Kemampuan
Penguasaan Memperagakan Unjuk
Bahan Ajar Kerja

Penguasaan
Teori dan Pemilikan Sikap, Nilai,
Keterampilan dan Kepribadian
Keguruan

Pemilikan Kemampuan Melaksanakan


Tugas Profesional Lain dan Tugas
Administratif Rutin
8 Kategori Pengetahuan dalam Kurikulum LPTK

Proses perubahan tingkah


01 Objek belajar 05 laku manusia

Penguasaan berbagai teknik


02 Belajar 06 penyajian informasi

Lingkungan sosial-budaya Penguasaan berbagai teknik


03 07 pengumpulan data dan pemanfaatan
informasi

04 Sistem nilai dan dasar filsafat bangsa Kedudukan sistem


dan Negara 08 pendidikan 
 (Soedijarto, 1990)
Mata kuliah yang diberikan di LPTK

Kelompok Mata Mata Kuliah Dasar


Kuliah Dasar Kependidikan
Umum (MKDU) (MKDK)

Kelompok Mata Kuliah


Bidang Studi (MKBS)
Kelompok Mata Kuliah
Proses Belajar-Mengajar
(MKPBM)
Kelembagaan Pendidikan Guru

 Pendidikan Guru Universitas dan


Institut Keguruan
dan Ilmu
Fakultas Keguruan dan Pendidikan ( IKIP )
Ilmu Pendidikan
 ( FKIP )
References:
● https
://imammalik11.wordpress.com/2014/04/
07/sistem-struktur-organisasi-sekolah
/
● https://
scienceandri.blogspot.com/2014/01/siste
m-dan-struktur-organisasi-sekolah.html
● https://dwiriswono.wordpress.com/2015/
12/23/makalah-sistem-dan-struktur-organ
isasi-sekolah
/
Thanks!
Do you have any
questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icon by Flaticon, and infographics & images from Freepik

Anda mungkin juga menyukai