LAPORAN KASUS

kEKERASAN PADA ANAK

Muhammad Lutfi Kurnia (1102015150)

Pembimbing:
dr. Ferryal Basbeth, Sp.F

TUGAS KEPANITERAAN KLINIK STASE FORENSIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RSUD CILEGON
PERIODE 27 Juli - 9 Agustus 2020
 VISUM ET REPERTUM

“Yang bertandatangan di bawah ini Muhammad Lutfi Kurnia, di Rumah Saki

t RSUD CILEGON berdasarkan atas permintaan tertulis dari Resort Polda
Banten dengan surat nomor 28/VER/II/2020/Res.JT tertanggal lima April du
a ribu dua puluh mengenai permintaan visum tersebut di atas, maka denga
n ini menerangkan bahwa pada tanggal lima April dua ribu dua puluh pukul
sembilan pagi Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di Ruang Sentra Vi
sum RSUD CILEGON .”
 VISUM ET REPERTUM

Seorang Anak perempuan berusia delapan tahun dibawa ke IGD RSUD Cilegon
pada hari Jumat, empat April 2020 karena terdapat luka terbuka di bagian pelipis
sebelah kanan dan terdapat benjolan di kepala sebelah kiri. Pasien mengeluh sakit
kepala dan menangis kesakitan setelah kejadian pemukulan pada kepala. Menurut
keterangan pasien dan Ibu nya, pasien sering dipukul oleh Ayahnya ketika Ayah
korban sedang emosi, pelaku diketahui memiliki emosi yang tidak stabil. Menurut
keterangan Ibu nya, pasien sedang menonton tv lalu pelaku masuk ke rumah
setelah pulang dari kerja dan langsung memukuli anaknya berkali - kali dengan
tangan kosong.

Dari pemeriksaan didapatkan keadaan umum sakit sedang, tanda vital dalam batas
normal, ditemukan luka terbuka, tepi rata, dinding luka bersih, sudut luka tumpul,
berdiameter +2 cm, pemeriksaan lain dalam batas normal. Dokter mengusulkan
pemeriksaan foto Rontgen kepala dan dirujuk ke dokter saraf.
VISUM ET REPERTUUM
VER KORBAN HIDUP, KASUS PERLUKAAN

Cilegon, 5 April 2020

PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
No. 28/VER/II/2020
Yang bertandatangan di bawah ini, Muhammad Lutfi Kurnia, dokter spesialis forensik pada
RSUD CILEGON, atas permintaan dari kepolisian sektor Cilegon dengan suratnya nomor
A/28/VeR/II/Reskrim tertanggal 5 April 2020 maka dengan ini menerangkan bahwa pada
tanggal lima April tahun dua ribu dua puluh pukul sembilan lewat lima belas menit Waktu
Indonesia Bagian Barat, bertempat di RSUD Cilegon, telah melakukan pemeriksaan korban
dengan nomor registrasi 14045 yang menurut surat tersebut adalah:
Nama : An. R Pekerjaan : Pelajar
Umur : 8 tahun Agama : Islam
Jenis Kelamin : Wanita Alamat : jl. Pahlawan, Cilegon
Warga Negara : Indonesia
VISUM ET REPERTUM

HASIL PEMERIKSAAN
1. Korban datang dalam keadaan sadar dengan keadaan umum sakit sedang. Korban mengeluh sakit kepala
dan menangis kesakitan setelah kejadian pemukulan pada kepala---------------------------.
2. Pada korban ditemukan----------------------------------------------------------------------------------------------.
a. Pada bagian pelipis sebelah kanan, terdapat luka terbuka, tepi rata, dinding luka tidak kotor, sudut luka
tumpul, berdiameter dua sentimeter kali nol koma lima sentimeter, dan terdapat benjolan di kepala
sebelah kiri berukuran empat sentimeter kali empat sentimeter-----------------------------------------------------.
b. Korban dirujuk ke dokter saraf dan pada pemeriksaan didapatkan cedera kepala ringan----.
3. Pemeriksaan foto Rontgen kepala posisi depan dan samping tidak menunjukkan adanya patah
tulang----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------.
4. Terhadap korban dilakukan penjahitan dan perawatan luka, dan pengobatan------------------------.
5. Korban dipulangkan dengan anjuran kontrol satu minggu lagi---------------------------------------------.
 KESIMPULAN

Telah dilakukan pemeriksaan terhadap anak perempuan yang menurut ketera

ngan berusia delapan tahun. Pada pemeriksaan fisik pada daerah pelipis seb
elah kanan terdapat luka terbuka tepi rata, dinding luka tidak kotor, sudut luk
a tumpul dan terdapat benjolan di kepala sebelah kiri. Luka tersebut tidak me
nimbulkan penyakit atau halangan dalam melakukan pekerjaan/pencaharian
untuk sementara waktu
“Demikianlah Visum et Repertum ini saya buat dengan sebenarnya
dan menggunakan keilmuan saya yang sebaik- baiknya, mengingat
sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana”