Presentasi Tesis Saiful Mirza Final
Presentasi Tesis Saiful Mirza Final
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
2020
KERANGKA BERPIKIR
Hipotesis Penelitian
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Model
(SEM) yang dioperasikan melalui program Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan
software SmartPLSVersi 3.2 yang dapat diperoleh secara gratis di www.smartpls.com
Hipotesis statistika
Keputusan
No Hipotesis H0 ditolak H0 diterima
1. H0 : Beban Kerja tidak berpengaruh secara P value ≤ P value >
signifikan terhadap Kepuasan kerja 0,05 atau 0,05 atau
H1 : Beban Kerja berpengaruh secara t hitung≥ t hitung
signifikan terhadap Kepuasan kerja 1,96 <1,96
H0 : Disiplin kerja tidak berpengaruh secara P value ≤ P value >
signifikan terhadap Kepuasan kerja 0,05 atau 0,05 atau
2
H1 : Disiplin kerja berpengaruh secara t hitung≥ t hitung
signifikan terhadap Kepuasan kerja 1,96 <1,96
3 H0 : Beban Kerja tidak berpengaruh secara P value ≤ P value >
signifikan terhadap Kinerja 0,05 atau 0,05 atau
H1 : Beban Kerja berpengaruh secara t hitung≥ t hitung
signifikan terhadap Kinerja 1,96 <1,96
Hipotesis statistika (lanjutan)
Keputusan
No Hipotesis Ho Ho
Ditolak Diterima
4 H0 : Disiplin kerja tidak berpengaruh secara P value P value
signifikan terhadap Kinerja ≤ 0,05 > 0,05
atau atau
H1 : Disiplin kerja berpengaruh secara signifikan
t hitung≥ t hitung
terhadap Kinerja
1,96 <1,96
5 H0 : Kepuasan kerja tidak berpengaruh secara P value P value
signifikan terhadap Kinerja ≤ 0,05 > 0,05
atau atau
H1 : Kepuasan kerja berpengaruh secara
t hitung≥ t hitung
signifikan terhadap Kinerja
1,96 <1,96
Hasil penelitian dan pembahasan
Gambar Full Model setelah dikalkulasi 1
Gambar di samping
menunjukkan bahwa terdapat
nilai loading factor memiliki
nilai lebih besar dari 0,5,
sehingga dapat dikatakan
sudah memenuhi convergent
validity
Hasil penelitian dan pembahasan
Gambar Full Model setelah dikalkulasi 2
Ukuran lainnya dari convergent validity adalah nilai Average Variance Extracted (AVE).
Nilai Average Variance Extracted (AVE) menggambarkan besarnya varian atau
keragaman variable manifest yang dapat dimiliki oleh konstruk laten.
Validitas dari masing-masing konstruk diuji dengan Average Variance Extracted (AVE),
konstruk dengan validitas baik karena bernilai lebih dari 0.5 (Ghozali, 2015). Dari tabel
dilihat bahwa Average Variance Extracted (AVE) Kepuasan Kerja (Y1), Kinerja (Y2)
Beban Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) memiliki nilai >0.5 artinya, secara umum
variabel yang diteliti dari semua item pertanyaan yang akan digunakan memiliki tingkat
reliabilitas yang baik.
Hasil penelitian dan pembahasan
Gambar Full Model setelah dikalkulasi 2
Untuk tabel discriminant Validity diatas nilai dan nilai cronbah’s alpha semua variabel di atas
kuadrat korelasi antara konstruk. Rasio korelasi 0,6, sehingga semua variabel penelitian sudah
heterotrait-monotrait (HTMT) lebih tinggi dari
Average Variance Extracted (AVE) menunjukkan menunjukkan sebagai pengukur yang fit, hal ini
Kepuasan Kerja (Y1) terhadap Kinerja (Y2) berarti bahwa semua item pertanyaan yang
0,897, Kepuasan Kerja (Y1) terhadap Beban
Kerja (X1) 0,933 , Kepuasan Kerja (Y1) akan digunakan untuk mengukur variabel adalah
terhadap Disiplin Kerja (X2) 0,781, Kinerja (Y2) reliable, dimana reliabilitas atau keandalan
terhadap Beban Kerja (X1) 0,961 dan Kinerja
(Y2) terhadap Disiplin Kerja (X2) 0,844. suatu instrumen adalah kemantapan atau
stabilitas antara hasil pengamatan dengan
instrumen atau pengukuran.
Hasil penelitian dan pembahasan
• Pengukuran Struktur / Inner
Model
R-Square f- Square
Kepuasan Kinerja
R Square
R Square kerja (Y1) (Y2)
Adjusted Kinerja (Y2)
Kepuasan
0.870 0.866 Kepuasan kerja (Y1) 0.102
kerja (Y1)
Beban Kerja (X1) 2.003 0.997
Kinerja (Y2) 0.929 0.926
Disiplin kerja (X2) 0.083 0.087
terdapat pengaruh tidak langsung (indirect effects) antara variabel Beban Kerja terhadap
Kinerja yang dimediasi variabel Kepuasan Kerja dan variabel Disiplin Kerja terhadap Kinerja
yang dimediasi variabel Kepuasan Kerja bernilai signifikan < 0,05 artinya mempuyai pengaruh
tak langsung atau dalam artian dapat menjadi variabel mediasi. Hal ini mengindikasikan bahwa
variabel Beban Kerja dan Disiplin Kerja dapat berpengaruh terhadap Kinerja akan lebih efektif
apabila terdapat variabel moderasi berupa Kepuasan Kerja diantara kedua variabel tersebut
Hasil penelitian dan pembahasan
Path Coefficient
Original Sample Standard T Statistics (|
P Values
Sample (O) Mean (M) Deviation O/STDEV|)
Kepuasan kerja (Y1) -> Kinerja (Y2) 0.796 0.799 (STDEV) 0.043 18.429 0.000
Beban Kerja (X1) -> Kepuasan kerja
0.924 0.921 0.065 14.221 0.000
(Y1)
Beban Kerja (X1) -> Kinerja (Y2) 0.835 0.849 0.130 6.416 0.000
Disiplin kerja (X2) -> Kepuasan kerja
0.844 0.841 0.039 21.678 0.000
(Y1)
Disiplin kerja (X2) -> Kinerja (Y2) 0.142 0.149 0.072 1.981 0.048
1. Hipotesis pertama : Beban Kerja berpengaruh signifikan positif terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, hal ini ditunjukkan oleh t statistik sebesar 14.221 ≥ 1,96 atau P-
value 0.000 < 0.05
2. Hipotesis kedua : Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas I TPI Palembang, hal ini ditunjukkan oleh t statistik sebesar 21.678 ≥ 1,96 atau P-value 0.000 <
0.05.
3. Hipotesis ketiga : Beban Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Palembang, hal ini ditunjukkan oleh t-statistik sebesar 6.416 ≥ 1,96 atau P-value 0.000 < 0.05.
4. Hipotesis keempat : Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I
TPI Palembang, hal ini ditunjukkan oleh t statistik sebesar 1.981 ≥ 1,96 atau P-value 0.048 < 0.05.
5. Hipotesis kelima : Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I
TPI Palembang, hal ini ditunjukkan oleh t statistik sebesar 18.429 ≥ 1,96 atau P-value 0.000 < 0.05.
Hasil penelitian dan pembahasan
Path Coefficient
1. Beban Kerja.
Koefisien estimasi Beban Kerja yang paling dominan adalah dimensi X1.1 (target
yang dicapai) dengan nilai sebesar 0,931. Dari temuan tersebut implikasi kebijakan
yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan Kinerja melalui Beban Kerja yang
paling dominan adalah Kecukupan pegawai untuk menyelesaikan target pekerjaan,
Kejelasan target pekerjaan dan Kecukupan waktu penyelesaian target.
2. Disiplin Kerja.
Koefisien estimasi Disiplin Kerja yang paling dominan adalah dimensi X2.2 (Tingkat
kewaspadaan karyawan) sebesar 0,745 Dari temuan tersebut implikasi kebijakan
yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan Kinerja melalui Disiplin Kerja yang
paling dominan adalah Kewaspadaan dan hati-hati dalam bekerja dan Menjaga
dan merawat peralatan kerja
Kesimpulan dan saran
Implikasi kebijakan
3. Kepuasan Kerja .
Koefisien estimasi Kepuasan Kerja yang paling dominan adalah dimensi Y1.3
(Supervisi) sebesar 0,978, Dari temuan tersebut implikasi kebijakan yang dapat
diterapkan untuk mengoptimalkan Kinerja melalui Kepuasan Kerja yang paling
dominan adalah supervisi dilakukan secara periodik, Sebagai bentuk kerjasama,
Untuk memecahkan masalah pekerjaan, Untuk mencari permasalahan bukan
mencari kesalahan pegawai dan Sebagai usaha peningkatan kinerja.
4, Kinerja
Koefisien estimasi kinerja pegawai yang paling dominan adalah dimensi Y2.1
(Kualitas Kerja) sebesar 0,947. Dari temuan tersebut implikasi kebijakan yang
dapat diterapkan untuk mengoptimalkan Kinerja adalah dengan Memahami lingkup
pekerjaan, Ketepatan dan ketelitian dalam bekerja dan Keterampilan dalam bekerja.
Kesimpulan dan saran
SARAN