Anda di halaman 1dari 20

DEFENSE MECHANISM

Disusun Oleh:
Ali Rafi Rafsanjani
(120810008)

Pembimbing:
dr. Rini Rianti, Sp. Kj
dr. Hermansyah Suwarno, Sp.Kj

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU


KESEHATAN JIWA
RSUD WALED KAB. CIREBON
2021
Freud’s Theory Id
Basic Impulses

Ego
Testing, Reality, Rational
Menurut sigmonds Freud,
kepribadian terdiri dari 3 unsur.
Super Ego
Yang mana ketiga komponen
Ideals, Moral
tersebut bekerja sama untuk
menghasikan perilaku manusia
yang kompleks.
Id

Merupakan hal yang


mendasari Personalitas
seseorang.

Dapat direpresentasikan
sebagai kebutuhan dasar
seseorang (makan, minum,
dan sex)
Ego
Ego berkaitan dengan kenyataan/ realita,
berusaha memenuhi keinginan id dengan
cara yang dapat diterima secara sosial.

Misalnya, dengan menunda kepuasan dan


membantu menghilangkan ketegangan yang
dirasakan id jika keinginan tidak segera
dipenuhi.
Super Ego
Superego merupakan aspek moral dari
suatu kepribadian yang didapat dari
pengasuhan orang tua atau norma-norma
dan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
didasarkan pada moral dan penilaian
tentang benar dan salah.

Meskipun superego dan ego dapat


mencapai keputusan yang sama tentang
sesuatu, alasan superego untuk mengambil
keputusan lebih didasarkan pada nilai-nilai
moral. Sedangkan keputusan ego lebih
didasarkan pada apa yang dipikirkan orang
lain.
Ketidaksinkronan antara
Id,Ego, dan Super Ego akan
mengakibatkan suatu
konflik dalam diri
seseorang.
DEFENSE MECHANISM MENURUT
FREUD

Mekanisme pertahanan merupakan


perilaku yang tidak disadari atau
bawah sadar sehingga individu
merasa mendapatkan sesuatu yang
diperlukan walaupun secara realita
tidak ada.
DEFENSE MECHANISM MENURUT FREUD
DENIAL
REPRESI

PROYEKSI

INTROYEKSI

RASIONALISASI

PEMBENTUKAN
REAKSI
INTELEKTUALISASI
DENIAL
Suatu mekanisme
dengan menyangkal
bahwa peristiwa
sungguh – sungguh
terjadi
REPRESI
Upaya untuk menghilangkan frustrasi,

konflik batin, dan bentuk kecemasan

lain yang ada dalam dirinya. Seseorang yang

melakukan represi biasanya tidak bersedia

menceritakan permasalahan yang membuat

cemas dirinya. Hal ini dilakukan karena

sebagai usaha untuk menghilangkan

kecemasan dari perasaannya.


PROYEKSI
Seseorang melakukan proyeksi dengan

mengalihkan perbuatan tidak menyenangkan

atau kekeliruan kepada orang lain. Termasuk

di dalamnya segala kegelisahan dan

perasaan tidak enak yang lain sebagai akibat

dari perbuatan orang lain, dengan kata lain

sesorang berperilaku selalu menyalahkan

pihak di luar dirinya sebagai penyebab setiap

persoalan.
RASIONALISASI
Merupakan upaya mencari-cari
alasan yang dapat diterima
secara social untuk
membenarkan atau
menyembunyikan perilakunya
yang buruk. Seseorang akan
berusaha membuat berbagai
alasan dengan harapan konselor
tidak mengetahui atau
menganggap dia sebagai orang
yang berperilaku normal.
INTELEKTUALISASI
Upaya seseorang untuk
menghadapi situasi yang
menekan perasaannya dengan
jalan analitik, intelektual dan
sedikit menjauh dari persoalan.
Dengan analisa intelektual yang
dilakukannya ia berharap tidak
terganggu dengan situasi tersebut
PEMBENTUKAN REAKSI
Memungkinkan seseorang untuk melarikan

diri dari gangguan perasaan atau keinginan

dengan mengumpamakan kebalikan dari

kejadian tersebut. Seseorang yang sakit hati,

reaksi yang diperbuat adalah menampakkan

kegembiraan, seolah-olah tidak terjadai apa-

apa dengan dirinya


INTROYEKSI
Terjadi ketika seseorang memperoleh

pendapat atau nilai-nilai orang lain, walaupun

bertentangan dengan dengan sikap/prinsip

yang dipegangnya. Seseorang dengan

pertahanan ini menerima apa saja yang

disarankan oleh orang lain tanpa ada

tanggapan dan argumentasi mengapa

menerima pendapat tersebut.


KLASIFIKASI MENURUT
VAILLANT

02
01 03

Mature Immature Neurotic


Mature Defense Mechanism
( Lebih adaptif, efek positif)

Alturism Sublimation
Hal yang memberatkan Mengalihkan masalah
kepentingan orang lain, pada hal yang lebih
tanpa peduli dirinya sosial
sendiri

Anticipation Supression
Membuat perisapan Menekan masalah dari
sebelum masalah ada tingkat lebih sadar ke
arah setengah sadar

Humour Affiliation
Mengalihkan masalah Mencari support ke
dengan candaan orang lain
Immature Defense Mechanism
(Berhubungan dengan efek negatif dan menggangu realitas yang ada)

Acting out Denial


Ekspresi secara Keadaan menyangkal
langsung kenyataan

Regresi
Keadaan cemas dan Rasionalisasi
frustasi

Somatisasi
Mengubah masalah ke Fantasi
penyakit lebih klinis

Hypochondriasis
Isolasi Melebih-lebihkan suatu
penyakit
Neurotic Defense Mechanism
Usaha mengatasi suatu hal bertentangan dengan realitas
Pseudoaltruism
Memenuhi kebutuhannya dengan memberi yang
sebenarnya menjadi keinginan mereka untuk menerimanya

Undoing
Mengalihkan perhatian atau masalah ke arah lebih baik dan
bersifat religius

Reaksi formasi
Pembentukan Formasi baru untuk menciptakan hal yang
menyenangkan

Idealisasi
Pemebentukan persepsi tidak sadar yang dianggap pantas
namun orang lain menilai berlebihan
Terimakasih Atas
Perhatiannya
Salam SEROJA!!!!!

Anda mungkin juga menyukai