Penelitian
Miskah Indah Syahid MP, S.Tr.Keb, M.Keb
1. Paradigma
Paradigma adalah cara mendasar untuk
mempersepsi, berpikir, menilai dan melakukan yang
berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang
realitas.
Bogdan & Biklen (dalam Mackenzie & Knipe, 2006)
menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan
longgar dari sejumlah asumsi, konsep, atau proposisi
yang berhubungan secara logis, yang mengarahkan
cara berpikir dan penelitian.
Kategori Paradigma
Konstruktivistik maksudnya adalah percaya bahwa tidak ada kebenaran atau
realitas tunggal. Realitas harus ditafsirkan dan setia penafsiran pasti berbeda.
Pendekatan yang ada pada paradigma ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Positivistik berarti percaya bahwa terdapat kebenaran tunggal dari sebuah kejadian
atau pandangan. Realitas pada positivistik bisa ditakar dengan metode yang
terpercaya dan valid. Pendekatan yang digunakan pada paradigma ini adalah
pendekatan kuantitatif.
Pragmatis maksudnya adalah percaya bahwa kenyataan atau realitas bisa
diperdebatkan dan diinterpretasikan. Oleh sebab itu cara terbaik yang dipakai
dalam penelitian merupakan menemukan solusi dari setiap masalah yang datang.
Pendekatan pada paradigma pragmatis adalah perpaduan dari kuantitatif dan
kualitatif.
Subjektivis adalah percaya bahwa kenyataan adalah apa yang dipercaya peneliti
sebagai sebuah realitas yang nyata. Sehingga subjektivis berpendapat bahwa
pengetahuan adalah perkara sudut pandang. Paradigma subjektivis menggunakan
pendekatan arkeologis, dekonstruktif dan analisis wacana.
Kritis adalah percaya bahwa kenyataan adalah wujud yang dikonstruksikan
sehingga senantiasa di bawah hubungan kuasa yang berkelanjutan. Paradigmanya
ini biasanya menggunakan cara kritik ideologi, etnografi kritis dan analisis wacana.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah data/
informasi apa yang akan dihasilkan melalui penelitian. Tujuan
umum merupakan pernyataan spesifik yang menggambarkan
luaran yang akan dihasilkan dari penelitian, bersifat global,
jangka panjang dan abstrak.