Anda di halaman 1dari 45

MERGER STRATEGY

Content……

 Pertumbuhan
 Sinergi
 Operating Sinergy
 Diversifikasi
 Motif Ekonomi Lain
 Hipotesis Hubris Untuk Pengambilalihan
 Motif Lain
 Ringkasan
Pendahuluan…..
 Akuisisi biasanya melebur ke pihak yang mengakuisisi.
Dengan kata lain, perusahaan pembeli "menelan"
perusahaan sasarannya.

 Merger terjadi ketika dua perusahaan sepakat untuk


bergabung dan membentuk perusahaan baru.

 Konsekuensinya, kedua perusahaan menyerahkan


saham mereka dan perusahaan baru itu akan
menerbitkan saham sebagai gantinya.
PERTUMBUHAN
 Salah satu perusahaan di Amerika ingin melakukan
perluasan di Eropa, dengan melakukan merger atau akuisisi
maka akan lebih cepat dan resikonya lebih rendah daripada
harus melakukan pembangunan/penelitian pada market
baru yang notabenanya berbeda dengan Amerika.

 Karena jika ingin melakukan perluasan di daerah yang baru


perusahaan butuh mengetahui segala nuansa pasar yang
baru dan untuk merekrut tenaga kerja baru dan
menghindari rintakan lainnya sepert bahasa dan hambatan-
hambatan lain yang diakibatkan perbedaan budaya.
SINERGI

atau

Dimana,
 VAB : nilai perusahaan setelah dikombinasikan
 VA : nilai dari A
 VB : nilai dari B
 P : premium yang dibayarkan kepada B
 E : biaya yg dikeluarkan utk proses akuisisi
OPERATING SINERGY
 Revenue-Enhancing Operating Synergy
 Cost-reducing Operating Synergies
 BiayaEkonomis Pada Merger Bank:
Perbandingan US dan Eropa
 Sinergi dan Premi Akuisisi
 Strategi Financial
Revenue-Enhancing Operating Synergy
(Meningkatkan Pendapatan)

 Dengan melakukan merger/akuisisi maka akan banyak


peluang yang didapatkan untuk meningkatkan
pendapatan, misalnya adanya target pasar baru
Cost-reducing Operating Synergies

 Cost-reducing synergies adalah sasaran utama dalam operating


synergies karena ada beberapa keuntungan dari hal tersebut antara lain
:
 Yang pertama adalah pengurangan tenaga kerja.
 Bukan hal yang aneh jika merger diikuti oleh pengurangan karyawan.
 Misalnya, jika perusahaan melakukan merger, akan ada pengurangan karyawan di
bagian keuangan, pemasaran, dan bagian-bagian lainnya. Belum lagi, pengurangan
tenaga kerja itu kadang-kadang merembet sampai bos-bos yang bergaji besar.
 Kedua, dari pencapaian tingkat skala ekonomi.
 Contohnya, semakin besar suatu perusahaan, ia akan memiliki daya beli yang makin
besar pula.
 Akibatnya, ketika membeli bahan baku atau perlengkapan, misalnya, jumlah
pembeliannya jauh lebih besar.
 Ujungnya, ia memiliki peluang yang lebih besar untuk memperoleh harga pembelian
yang murah dari pemasok.
Merger Bank: U.S vs Eropa

U.S.
• Huston dan Ryngaert  1985 – 1991
– Pada 152 merger bank US tingkat return -2.25%

Learning by
Pada 184 merger bank US tingkat return – 0.24%
Pada tahun 1990 merger bank U.S baru mulai
Doing

mengalami pergerakan positif.
Eropa
• Memberikan hasil positif dengan cost reduction
sebesar 2% (Humphrey and Vale)
Sinergi dan Premi akuisisi

 Premi vs sinergi
Present value

 Dimana,
 r : risk-adjusted discount rate
 n : number of periods
Strategi Financial

• Merger & Akuisisi  Reduce risk

• Penelitian oleh Higgin dan Schall  “Jika


aliran cash flow kedua perusahaan terkorelasi
tidak sempurna akan menurunkan resiko
kebangkrutan “
• Offseting earning  Too Big Too fall
• Kerugian dapat dioffset dengan mengeluarkan
utang baru
DIVERSIFIKASI
 Means..
…“Growth outside from current’s
category Industry.”

Ge n
eral
Elec
tr i c (G
E)
Diversifikasi pada Leading Industry

 Kunci keberhasilan GE 

Acquisition on Leading Company, cut


inefficient line

Lewat portofolio asset bisnis mengurangi


resiko, tetapi mempengaruhi cash flow 
ketidakstabilan deviden penurunan nilai pasar
Motif Diversifikasi

 Diversifikasi  memasuki pasar yang lebih profitable.


 Faktor pendorong:
 Mature stage
 High competition
strategi

“Akuisisi perusahaan yang memiliki Entry Barrier”


Bukti Empiris Akusisi tahun 1960an

Schimpper & Thompson : Scherer & Ravenscarf :


1961  55% perusahaan  1 lini bisnis Pasar terlalu optimis memandang
1976  berkurang menjadi 28%  program akusisi
multiple business line
PASAR BEREAKSI POSITIF BUST-TAKE OVER
Bukti Positif Keuntungan Akuisisi
Konglomerat
 Elger dan Clark  pada 337 perusahaan
(1957-1975)
“Return konglomerat > return non-
konglomerat”

 Wansley, Lane, Yang 


“Return pada horizontal & vertical acquisition
> conglomerate Acquisition”
Is There Diversification Discount??

 Henry Servaes 
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa
diversifikasi menambah nilai perusahaan”
 Berger dan Ofec  1986-1991 dengan sampel
besar
“Diversivikasi menurunkan nilai perusahaan
antar 13-15%”
 Perusahaanterlalu melakukan overinvested
pada segmen bisnis yang berbeda,
MOTIF EKONOMI LAIN

 Duamotif ekonomi lain untuk merger dan


akuisisi:
 Integrasi horizontal
 meningkatkan market share dan market power dengan
akuisisi atau merger dengan pesaing
 Integrasi vertikal
 merger dan akuisisi yang memiliki hubungan penjual dan
pembeli
Integrasi Horizontal

 Dari teori ekonomi, industri dikategorikan menjadi


dua, Pure competition dan kompetisi monopoli.

 Sedangkan oligopoli mirip dengan monopoli yang


mememiliki beberapa penjual dengan diferensiasi
produk.

 Integrasi horizontal melibatkan pergerakan kompetisi


menuju ke monopoli.
Market Power

 Kemampuan untuk membentuk dan menjaga harga


diatas tingkat kompetisi
 Tiga sumber market power: diferensiasi produk,
hambatan untuk masuk, dan market share
 Jika perusahaan kompetitif membentuk harga sama
dengan marginal cost maka market power akan
membentuk harga lebih dari marginal cost
 LI

 P : Price
 MC : Marginal Cost
Biaya Sosial dari Peningkatan
Konsentrasi
 Biaya yang dihasilkan setelah merger horizontal
 Pada pure competition, harga sama dengan marginal
cost, sedangkan pada monopoli, marginal revenue sama
dengan marginal cost.
Bukti Empiris pada Hipotesis Monopoli

 Robert S. Stillman, competitor gagal bereaksi ketika


perusahaan lain mengumumkan sebuah kombinasi,
penggabungan perusahaan sebagai upaya mencari
kekuatan monopoli.

 Snyder juga Stole dan Zwiebe, penggabungan pembeli


dapat menurunkan harga input yang mereka beli dari
industri supplier yang terkumpul
Akuisisi Roll-up

 Roll-up akuisisi, perusahaan besar dan kecil


dikombinasikan menjadi perusahaan lebih besar yang
terus bertumbuh

 Banyak dari kesepakan roll-up bangkrut pada 1990an


ketika terjadi euphoria pasar dan ekspansi ekonomi
pada periode itu akan berakhir
Integrasi Vertikal

 Integrasi vertikal melibatkan akuisisi perusahaan-


perusahaan yang dekat dengan sumber supply atau
konsumen akhir
 Contoh: akuisisi Chevron dengan Gulf Oil di 1984
Motivasi untuk Integrasi Vertikal
 Perusahaan mungkin berintegrasi vertikal untuk
menjamin sumber supply yang handal
 Ditentukan bukan hanya dari keberadaan supply, tapi
juga melalui kualitas yang terjaga dan
mempertimbangkan waktu pengiriman
 Perusahaan dengan manajemen persediaan just-in-
time, untuk menurunkan biaya persediaan
 Kebutuhan untuk mengkhususkan input
 Contoh: General Motor
HIPOTESIS HUBRIS UNTUK
PENGAMBILALIHAN

 Hubris, kehormatan manajer pada perusahaan,


pengakuisisi yang berperan dalam takeover

 Hipotesis hubris, manajer mencari untuk


mendapatkan perusahaan dengan motif individu dan
juga murni untuk memperoleh keuntungan dari
mendapatkan perusahaan bukan satu-satunya
motivasi atau bahkan motif utama dalam akuisisi
Bukti Empiris: Early research

 Pengumuman perusahaan untuk pengambilalihan


berakibat pada penurunan nilai saham pengakuisisi

 Penurunan harga saham yang mengikuti pengumuman


adanya takeover

 Penawaran tender menghasilkan pendapatan yang


diinginkan pemegang saham
Later Research
Later Research

 Seth, Song, dan Pettit menemukan bahwa hubris


berperan penting pada kesepakatan ini. Faktor lain,
seperti sinergi dan managerialism juga berperan.

 Managerialism mirip dengan hubris, kedua nya terlibat


overpaying target.

 Di managerialsm manajemen penawar telah


mengetahui overpays untuk mengejar pendapatan
mereka sendiri, meskipun terjadi sebagai pengeluaran
untuk pemegang sahamnya.
Hipotesis dari Para Pemenang
Pengambilalihan
 Menyatakan bahwa peserta tender yang melebih-lebihkan nilai
target akan memenangkan suatu kontes tawar menawar.

 Hal itu berkaitan dengan fakta bahwa mereka akan cenderung


membayar lebih dan mengalahkan lawan yang sebenarnya memiliki
perkiraan yang lebih akurat tentang nilai target.

 Varaiya dalam penelitiannya, mengukur pembayaran lebih


tersebut sebagai perbedaan antara premi penawaran dari
pemenang dan kemungkinan penawaran tertinggi sebelum pasar
merespon negatif terhadap penawaran tersebut.
Apakah Penawar yang Buruk Menjadi
Target yang Baik?
 Hasil penelitian Mitchell dan Lehn:
“Perusahaan yang melakukan akuisisi yang menyebabkan mereka
kehilangan nilai ekuitasnya, akan cenderung menjadi target
pengambilalihan.”

 Mereka menemukan bahwa “kemungkinan menjadi target


pengambilalihan adalah secara signifikan dan berbanding terbalik
untuk kinerja harga saham abnormal dengan akuisisi perusahaan.”
Kompensasi Eksekutif dan Keputusan
Akuisisi Perusahaan
 Ada salah satu teori akuisisi yang menyatakan bahwa manajer
dari perusahaan mengakuisisi perusahaan lain untuk meningkatkan
ukuran perusahaan mereka, yang juga memungkinkan mereka
untuk mendapatkan kompensasi yang lebih tinggi.

 Bagi perusahaan yang terlibat dalam akuisisi, terdapat hubungan


positif antara ukuran perusahaan dan kompensasi bagi eksekutif.

 Namun, hal itu berlaku jika akuisisi yang dilakukan merupakan


akuisisi yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.
MOTIF LAIN
 Peningkatan Manajemen
 Peningkatan Research and Development (R&D)
 Peningkatan Distribusi
 Motif Pajak
Peningkatan Manajemen

 Beberapa pengambilalihan termotivasi oleh keyakinan bahwa


manajemen perusahaan dapat mengelola sumber daya target
dengan lebih baik, yang menyebabkan pengakuisisi membayar
target lebih tinggi dari harga saham target tersebut saat ini.

 Untuk perusahaan publik, pengambilalihan merupakan salah satu


cara yang paling hemat biaya untuk mengganti manajemen, karena
pemegang saham dapat memecat pihak manajemen yang sedang
memegang jabatan, jika pemegang saham merasa bahwa pihak
manajemen tersebut sudah tidak kompeten lagi (melalui kontes
proxy).

 Namun kontes proxy tersebut memerlukan biaya yang sangat


mahal, sehingga sulit untuk memenangkan kontes proxy tersebut.
Peningkatan Research and Development
(R&D)
 Penelitian dan pengembangan (R&D) sangat penting untuk
pertumbuhan masa depan dari banyak perusahaan, khususnya
perusahaan farmasi.

 Contohnya adalah meger antara Glaxo Wellcome dan SmithKline


Beecham tahun 1999 yang menggabungkan anggaran R&D dari dua
perusahaan, sehingga anggaran mereka lebih besar dari beberapa
rival mereka yang lebih besar seperti Pfizer dan Merck.

 Namun dalam industri farmasi, merger dan akuisisi lebih berhasil


dalam menciptakan penjualan global yang besar dan distribusi
organisasi, serta mengurangi biaya dari konsolidasi dengan
perusahaan target diperoleh.
Peningkatan Distribusi

 Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki akses langsung ke


konsumen perlu mengembangkan saluran untuk memastikan bahwa
produk mereka mencapai konsumen akhir dengan cara yang
menguntungkan.

 Merger vertikal antara produsen dan distributor sering membuat


pesaing khawatir, karena mereka takut akan terputus dari
saluran distribusi yang sudah ada sebelumnya.

 Oleh karena itu, saluran distribusi dapat menjadi sesuatu hal


yang sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan.
Motif Pajak

 Studi tertentu telah menyimpulkan bahwa akuisisi


mungkin merupakan cara yang efektif untuk
mengamankan keuntungan pajak.

 Gilson, Scholes, dan Wolfson menegaskan bahwa untuk


sebagian kecil merger tertentu, motif pajak dapat
memainkan peran yang penting.
RINGKASAN
 Salah satu motif paling dasar dilakukannya merger dan akuisisi adalah
pertumbuhan, dan diharapkan dengan menggandeng perusahaan lain
tersebut, perusahaan akan mendapatkan keuntungan ekonomi.

 Beberapa keuntungan yang terjadi merupakan hasil dari akuisisi


horizontal maupun vertikal, dimana secara horizontal berarti
melibatkan merger antar pesaing, sedangkan secara vertikal berarti
melibatkan perusahaan yang memiliki hubungan pembeli-penjual.

 Keuntungan lain yang mungkin terjadi adalah adanya manfaat


keuangan, misalnya sebuah perusahaan besar yang merupakan
kombinasi dari dua atau lebih perusahaan kecil akan memiliki akses
yang lebih baik ke dalam dunia pasar modal.
RINGKASAN
 Motif lain dilakukannya merger dan akuisisi adalah untuk
meningkatkan manajemen, untuk mempercepat proses R&D
melalui tindakan mengakuisisi perusahaan yang cukup kuat di
suatu daerah tertentu, atau motif untuk meningkatkan sistem
distribusi yang lebih baik.

 Peran pajak sebagai penentu dari merger dan akuisisi masih


diperdebatkan, dan beberapa studi menunjukkan bahwa hal itu
hanya penting dalam sejumlah kecil kesepakatan saja.
Thank You…………

Anda mungkin juga menyukai