Anda di halaman 1dari 9

METODE ANALISA

METODE ANALISA
Prosedur yang
Tujuan Instrumentasi
dilakukan

High Performance Liquid


menguji karakteristik suatu Chromatographic (HPLC)
direkomendasikan dalam CPOB  uji identifikasi zat aktif
zat obat atau produk obat
dan ditetapkan oleh FDA  uji penetapan kadar cemaran
sesuai dengan kriteria sebagai standar pengujian  uji penetapan kadar zat aktif
penerimaan yang dalam pedoman industri obat-
ditetapkan obatan.
Prosedur Analisa
Persiapan fase gerak

Membuat buffer dengan


melarutkan 1,75 g pH buffer diatur 6,8 ± 0,1
Add volume hingga 1000
K2HPO4 ke dalam 900 mL dengan asam fosfat
mL dengan air murni
air murni encer/NaOH

fase gerak disaring buffer dicampur dengan


melalui filter Millipore asetonitril grade HPLC
0,22-μm dan disonikasi dengan perbandingan
untuk menghilangkan gas 65:35, v/v.
Pembuatan larutan standar
Ditimbang 20 mg sonikasi selama volume ditepatkan
ibuprofen dan ditambahkan 50 mL lima menit agar sampai tanda batas 100
dimasukkan ke dalam larutan pengencer ibuprofen terlarut mL dengan larutan
labu ukur 100 mL dengan baik pengencer yang sama

5 mL larutan stok
larutan stok dimasukkan ke
diencerkan untuk didapatkan larutan volume ditepatkan
uji ibuprofen dalam labu takar 50 sampai tanda batas 100
mendapatkan mL diencerkan
konsentrasi masing mL dengan larutan
konsentrasi uji 50- 20 µg/mL dengan pengencer
200% pengencer yang sama
sampai tanda batas
Kondisi keromatografi

Semua analisis dilakukan pada suhu ruang dengan eluasi isokratik

Laju alir fase gerak diatur 7 mL/menit selama tujuh menit

Volume injeksi 10 µL untuk larutan standar dan sampel

Volume injeksi 10 µL untuk larutan standar dan sampel

Sebelum analisis dijalankan, larutan standar dan sampel disaring melalui filter 0,2 µ

Eluen kolom dipantau dengan deteksi UV pada panjang gelombang 222 nm


Validasi Metode Analisa
Definisi Parameter validasi pada
metode analisa Brudevis

Merujuk pada pedoman USP & ICH, dengan


parameter:
proses pembuatan bukti yang  akurasi,
 presisi,
memberikan jaminan bahwa produk
 spesifisitas,
obat yang dihasilkan secara konsisten  linieritas,
memenuhi spesifikasi dan kriteria  stabilitas larutan,
penerimaan yang telah ditetapkan  ketahanan,
(Kulshreshtha, et al. 2009).  sensitivitas, dan
 kesesuaian sistem
 degradasi paksa
Validasi Pembersihan
Produk farmasi dapat terkontaminasi oleh mikroba, bahan aktif farmasi, dan residu
eksipien dari produk sebelumnya, residu bahan pembersih, lubrikan dan partikel-
partikel yang ada di udara

Validasi pembersihan
Upaya untuk membuktikan efektivitas
prosedur pembersihan dalam industri ketika
memproduksi obat

Validasi pembersihan dilakukan untuk setiap peralatan produksi yang bersentuhan langsung
dengan produk obat (zat aktif)
• Poin penting yang harus diperhatikan dalam validasi pembersihan
diuraikan di bawah ini (FDA, 2018).
1. Residu yang dapat diterima
2. Karbon organik total
3. Sampel bilas
4. Verifikasi proses berkelanjutan
• Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis sampel validasi
pembersihan haruslah divalidasi dengan kriteria (Badan POM RI,
2012):
1. Metode analisis harus memiliki kemampuan untuk menganalisis kadar
cemaran sampel yang sama dengan batas yang ditetapkan di kriteria
keberterimaan
2. Limit kuantitasi (LOQ) dari metode analisis adalah sama atau lebih kecil dari
batas kriteria keberterimaan
3. Waktu tunggu sampel (sample aging time / ketangguhan) adalah waktu
tunggu yang diperbolehkan untuk sampel ditunda pengujiannya. Batas
perolehan kembali (recovery) pada validasi metode analisis pemeriksaan
residu hendaklah minimal 80%.

Anda mungkin juga menyukai