Selasa, 22 Juni 2021

Terapi Inhalasi

Dr Tamam Anugrah Tamsil, Sp.P(K)

Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara
 Terapi Inhalasi
Pemberian obat langsung ke saluran napas
 Kelebihan :
 Efek terapetik cepat (rapid onset of action)
 Efek samping obat ↓
 Menghantarkan partikel teraerosol uk 1-5µm
Alat terapi inhalasi :
 Inhaler
 Dry powder inhaler (DPI)
 Metered dose inhaler (MDI)
 Soft mist inhaler (SMI)
 Nebulizer
 Dry Powder Inhaler (DPI)
 Indikasi : eksaserbasi akut derajat ringan-sedang/PPOK stabil
 Bentuk obat : serbuk
 Cara pakai : dihirup dengan nafas dalam (tidak perlu
koordinasi semprot & hirup)
 Jenis :
 Handihaler
 Turbuhaler
 Accuhaler (diskus)
 Swinghaler
Teknik Pemberian Obat dengan DPI
 Metered Dose Inhaler (MDI)
 Indikasi : eksaserbasi akut derajat ringan-sedang/PPOK
stabil
 Bentuk obat : suspensi + propelan
 Cara pakai : disemprotkan bersamaan inspirasi dalam
 Dapat dipakai dengan nebuhaler/spacer
 Dapat dihubungkan dengan ventilator mekanik
Teknik Pemberian Obat dengan MDI
 Soft Mist Inhaler (SMI)
 Indikasi : eksaserbasi akut derajat ringan-sedang/PPOK stabil
 Bentuk obat : suspensi (partikel halus teraerosol)
 Cara pakai : disemprot & dihirup saat inspirasi
 Partikel lebih halus
 Durasi semprot lebih lama dari MDI :
 Deposisi paru >>, deposisi orofaring bawah <<
 Dosis kecil efikasi baik
Teknik Pemberian Obat dengan SMI
Perbandingan Alat Terapi Inhalasi
Pemakaian Deposisi Obat
 Nebulisasi
Indikasi kegawatdaruratan respirasi tidak
teratasi dengan MDI/DPI :
 Asma akut sedang-berat
 PPOK eksaserbasi berat
Jenis alat :
 Nebulizer jet

 Nebulizer ultrasonik
 Jenis Nebulizer
Nebulizer Jet Nebulizer Ultrasonik
 Prinsip kerja :  Prinsip kerja : oscilator
 Kompresor udara elektronik
dimampatkan gel ultrasonik frekuensi
dialirkan (kecepatan tinggi) tinggi
obat vibrasi membran
teraerosilasi obat teraerosolisasi