Anda di halaman 1dari 18

Persalinan Normal

Pengertian

Persalinan normal menurut WHO (World Health Organization) adalah persalinan


yang dimulai secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap
demikian selama proses persalinan, bayi lahir secara spontan dalam presentasi
belakang kepala pada usia kehamilan 37-42 minggu lengkap dan setelah
persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat (JNPK-KR Depkes RI,
2012).
Tanda-tanda permulaan persalinan

Tanda-tanda permulaan persalinan adalah lightening atau settling atau dropping yang
merupakan kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama pada primigravida. Perut
kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun. Perasaan sering-sering atau susah buang air kecil
karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin. Perasaan sakit diperut dan
dipinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah diuterus (fase labor pains). Servik menjadi
lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah (bloody show)
(Hafifah, 2011).
Tanda-tanda inpartu

• Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
• Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan-
robekan kecil pada serviks

• Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya


• pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan telah ada pembukaan
Patofisologi
Faktor yang mempengaruhi persalinan

1. Passage
2. Power
3. Passanger
4. Psikologis
5. Penolong
• Passage (Jalan lahir)
Passage merupakan jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari
rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. Syarat agar janin dan
plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka jalan lahir
tersebut harus normal.
• Power
Power adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri dari his
atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Power merupakan tenaga
primer atau kekuatan utama yang dihasilkan oleh adanya kontraksi dan
retraksi otot-otot rahim.
• Passanger

Passanger terdiri dari janin dan plasenta. Janin merupakan passangge utama dan bagian janin yang
paling penting adalah kepala karena bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala
janin. Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan. Kelainan – kelainan yang
sering menghambat dari pihak passangger adalah kelainan ukuran dan bentuk kepala anak seperti
hydrocephalus ataupun anencephalus, kelainan letak seperti letak muka atau pun letak dahi,
kelainan kedudukan anak seperti kedudukan lintang atau letak sungsang.
• Psikis (Psikologis)
Perasaan positif berupa kelegaan hati, seolah-olah pada saat itulah benar-benar
terjadi realitas “kewanitaan sejati” yaitu munculnya rasa bangga bias
melahirkan atau memproduksi anaknya. Mereka seolah-olah mendapatkan
kepastian bahwa kehamilan yang semula dianggap sebagai suatu “ keadaan
yang belum pasti “ sekarang menjadi hal yang nyata.
• Penolong
Peran dari penolong persalinan dalam hal ini Bidan adalah mengantisipasi
dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Proses
tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan penolong dalam menghadapi
proses persalinan.
Askep persalinan normal

Ny. S datang ke klinik bungong seulanga dengan di damping suami, Ny. S


mengeluh nyeri perut menjalar sampai ke pinggang, di ketahui kehamilan
sudah memasuki minggu ke 37 perawat melakukan ttv dan di dapatkan :

TD : 100/70 mmHg RR : 22x/menit

Nadi : 86x/menit T : 36,8 derajat celcius


Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah

1. DS : Ibu mengatakan nyeri di bagian perut Kontraksi Uterus Nyeri Akut


DO :  
- Wajah meringis (Domain 12 Kelas 1
- Ibu tampak lemas Kode D00132)
- Ibu tampak pucat
- Skala nyeri 4 (NRS)
TD : 100/70 mmHg RR : 22x/i
HR : 86x/menit T : 36,8 C
2. DS : Ibu mengeluh nyeri disertai Ekplusi fetal Nyeri Persalinan
mual dan perineum terasa  
tertekan (Domain 12 Kelas
DO : 1 Kode D00256)
- Wajah meringis
- Ibu tampak lemas
- Uterus teraba membulat
- Ibu tampak gelisah
- Skala nyeri 9
TD : 100/70 mmHg RR : 22x/i
HR : 86x/menit T : 36,8 C
4. DS : “darah terasa banyak yang Proses persalinan Resiko
keluar” perdarahan
DO :  
- kesadran compos mentis, (Domain 11 kelas 2
- wajah tampak pucat, Kode D00206)
- lemah,
- nyeri area jahitan episiotomy
TD : 120/70 mmHg RR :
22x/menit
HR : 86x/menit T : 36,8 C
Diagnosa keperawatan
• Kala I persalinan
Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
• Kala II persalinan
Nyeri persalinan berhubungan dengan eksplusi fetal
Intervensi keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan asuhan - Lakukan pengkajian nyeri
dengan kontraksi uterus. keperawatan selama 1x24 yang komprensif
(Domain 12 Kelas 1 Kode jam diharapkan nyeri - Pantau dilatasi servik
D00132) terkontrol dengan kriteria - Pantau TTV dan DJJ
  hasil:
- Bantu penggunaan teknik
- TTV DBN
pernapasan dan relaksasi
- Pasien dapat
mendemonstrasikan
- Tanyakan pasien terkait
kontrol nyeri tingkat nyeri yang tetap
nyaman dan usaha untuk
menjaga nyeri pada level
rendah
2. Nyeri persalinan Setelah dilakukan asuhan - Bantu pasien melakukan posisi
berhubungan dengan proses keperawatan selama 1x24 jam yang sesuai untuk mengedan
persalinan diharapkan nyeri terkontrol - Arahkan pasien untuk
(Domain 12 Kelas 1 Kode dengan kriteria hasil: melakukan teknik mendorong
D00256) - TTV DBN pada pada kala dua persalinan
Pasien dapat -
  Monitor tingkat nyeri selama
mendemonstrasikan napas
persalinan
dalam dan teknik mengedan
- Pantau TTV ibu dan DJJ
- Bantu mengarahkan persalinan
- Anjurkan keluarga untuk
menyediakan kenyamanan dan
dukungan selama persalinan

Anda mungkin juga menyukai