Anda di halaman 1dari 15

Analisa Data

Analisa Data Etiologi Masalah


Keperawatan
DS: Infeksi Nyeri akut
 Klien mengeluh nyeri
didaerah perut
(abdomen) bagian Aliran darah
bawah saat bergerak terganggu/insufisiensi
 P: kontraksi uterus plasenta
 Q: nyeri seperti
ditusuk-tusuk
 R: nyeri perut Nekrosis
dibagian bawah
 S: 5
 T: nyeri terus menerus Kematian janin

DO: Hasil konsepsi lepas


dari uterus
 Tanda-tanda vital:
(pengakhiran
 TD: 107/77 mmHg
kehamilan uterus)
 N: 96 x/menit
 RR: 20 x/menit
 S: 37℃ Uterus berkontraksi
 Klien meringis
 Gelisah
 Keadaan umum klien Gangguan rasa
composmentis nyaman

Nyeri akut

DS: Infeksi Ansietas


 Klien mengatakan
takut mau di operasi
karena ini persalinan Aliran darah
pertamanya terganggu/insufisiensi
 Klien takut jika plasenta
operasi ini terulang
kembali
DO: Nekrosis
 Klien tampak cemas
 Klien tampak gelisah
Kematian janin

5
Hasil konsepsi lepas
dari uterus
(pengakhiran
kehamilan uterus)

Tidak ada pembukaan


servik

Farmakoterapi

Serviks tidak dilatasi

Kuretage

Ansietas

DS: Infeksi Berduka


 Klien merasa sangat
sedih dengan kejadian
kematian janinnya, Aliran darah
padahal anak ini terganggu/insufisiensi
merupakan anak yang plasenta
diharapkan oleh klien
dan suaminya
Nekrosis
DO:
 Klien terlihat
menangis Kematian janin
 Gelisah

Hasil konsepsi lepas


dari uterus
(pengakhiran
kehamilan uterus)

Kematian janin dalam


kandungan
Keluarga terutama ibu
mengetahui

Kematian janinnya

Berduka

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (kontraksi uterus)
(D.0077)
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri (D.0080)
3. Berduka berhubungan dengan kematian keluarga atau orang yang berarti
(D.0081)

Prioritas Diagnosis Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (kontraksi uterus)
(D.0077)
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri (D.0080)
3. Berduka berhubungan dengan kematian keluarga atau orang yang berarti
(D.0081)

Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)
Keperawatan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1.08238)
berhubungan keperawatan selama 2x24 jam
dengan agen “tingkat nyeri” (L.08066) Observasi
pencedera menurun dengan kriteria hasil: - Identifikasi lokasi, karakteristik,
fisiologis durasi, frekuensi, kualitas,
(kontraksi uterus) 1. Keluhan nyeri menurun intensitas nyeri
(D.0077) 2. Meringis menurun - Identifikasi skala nyeri
3. Gelisah menurun - Identifikasi respins nyeri non
verbal
- Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
- Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
- Monitor efek samping
penggunaan analgesik

Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(mis, hipnosis, terapi musik,
aromaterapi)
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitas istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgesik,
jika perlu
2. Ansietas Setelah dilakukan tindakan Reduksi ansietas (I.09314)
berhubungan keperawatan selama 2x24 jam
“tingkat ansietas” (L.09093) Observasi
dengan ancaman menurun dengan kriteria hasil: - Identifikasi saat tingkat ansietas
berubah
terhadap konsep 1. Verbalisasi kebingungan - Monitor tanda-tanda ansietas
diri (D.0080) menurun (verbal dan non verbal)
2. Verbalisasi khawatir akibat
kondisi yang dihadapi
menurun Terapeutik
3. Perilaku gelisah menurun - Ciptakan suasana terapeutik
4. Perilaku tegang menurun untuk menumbuhkan kepercayaan
- Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan jika memungkinkan
- Gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
- Motivasi mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan

Edukasi
- Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
- Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
- Latih teknik relaksasi

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
3. Berduka Setelah dilakukan tindakan Dukungan proses berduka
berhubungan keperawatan 2x24 jam (I.09274)
diharapakan ” Tingkat berduka ”
dengan kematian (L.09094) dengan kriteria hasil: Observasi
keluarga atau 1. Verbalisasi - Identifikasi kehilamgam yang
menerima dihadapi
orang yang kehilangan meningkat - Identifikasi proses berduka yang
2. Verbalisasi harapan dialami
berarti (D.0081) meningkat - Identifikasi sifat keterikatan pada
orang yang meninggal

Terapeutik
- Tunjukkan sikap menerima dan
empati
- Motivasi agar mau
mengungkapan perasaan
kehilangan
- Motivasi untuk menguatkan
dukungan keluarga atau orang
terdekat
- Fasilitasi melakukan kebiasaan
sesuai dengan budaya, agama dan
norma sosial
- Fasilitasi mengekspresikan
perasaan dengan cara yang
nyaman (mis. Membaca buku,
menulis, menggambar atau
bermain)
- Diskusikan strategi koping yang
dapat digunakan

Edukasi
- Jelaskan kepada pasien dan
keluarga bahwa sikap
mengingkari, marah, tawar
menawar, sepresi dan menerima
adalah wajar dalam menghadapi
kehilangan
- Anjurkan mengidentifikasi
ketakutan terbesar pada
kehilangan
- Anjurkan mengekspresikan
perasaan tentang kehilangan
- Ajarkan melewati proses berduka
secara bertahap.

Implementasi Keperawatan
Hari ke 1
Diagnosa Tanggal/ Tindakan Keperawatan Evaluasi
Keperawatan
Waktu
Nyeri akut 25-12- Manajemen nyeri (1.08238) S:
2022/06.00 - Klien mengatakan masih
berhubungan merasakan nyeri didaerah perut
Observasi
dengan agen (abdomen) bagian bawah saat
- Mengidentifikasi lokasi,
pencedera karakteristik, durasi, frekuensi, bergerak
kualitas, intensitas nyeri - P: kontraksi uterus
fisiologis
R: klien mengatakan nyer - Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
(kontraksi
bagian bawah abdomen - R: nyeri perut dibagian bawah
uterus) - S: 5
- Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077) R: skala nyeri 5 (saat - T: nyeri terus menerus
beraktivitas)
- Mengidentifikasi respons nyeri O:
non verbal - Tanda-tanda vital:
R: klien tampak meringis - TD: 107/77 mmHg
- Mengidentifikasi faktor yang - N: 96 x/menit
memperberat dan - RR: 20 x/menit
memperingan nyeri - S: 37℃
R: klien merasa nyeri saat - Gelisah
berktivitas dan merasa - Keadaan umum klien
nyerinya berkurang saat composmentis
melakukan teknik nafas dalam A : Nyeri akut belum teratasi
- Memonitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah Indikator Awal Tujuan Hasil

diberikan Keluhan 3 1 3
nyeri
R: klien tampak tenang dan menurun
rileks
Meringis 3 1 2
menurun
Terapeutik
Gelisah 3 1 3
- Memberikan teknik menurun
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis,
hipnosis, terapi musik,
aromaterapi) P : Intervensi/observasi
R: klien diberikan terapi teknik dilanjutkan
relaksasi napas dalam
- Memfasilitasi istirahat dan - Mengajarkan teknik nafas
tidur dalam
R: klien dianjurkan istirahat - Memfasilitasi istirahat dan tidur
secukupkan - Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
Edukasi - Mengkolaborasikan pemberian
analgesic, jika perlu
- Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
R: klien mengatkan nyeri
terasa pada bagian abdomen
- Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
R: klien diberikan terapi nafas
dalam
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
R: klien melakukan teknik
relaksasi nafas dalam

Kolaborasi
- Mengkolaborasi pemberian
analgesik, jika perlu
R: berkolaborasi dengan
tenaga medis
Ansietas 25-12- Reduksi ansietas (I.09314) S:
2022/06.10 - Klien mengatakan takut mulai
berhubungan
Observasi berkurang sedikit
dengan - Mengidentifikasi saat tingkat - Klien masih takut jika operasi
ansietas berubah ini terulang kembali
ancaman
terhadap R: klien mengatakan cemas
saat terpikir tentang janinnya O:
konsep diri
yang meninggal - Klien tampak masih cemas
(D.0080) - Memonitor tanda-tanda - Klien tampak gelisah
ansietas (verbal dan non
verbal) A : Tingkat ansietas belum teratasi
R: klien gelisah, klien
Indikator Awal Tujuan Hasil
menangis, dank lien takut.
Verbalisasi 4 1 3
kebingunga
Terapeutik n menurun

- Menciptakan suasana Verbalisasi 4 1 4


khawatir
terapeutik untuk akibat
menumbuhkan kepercayaan kondisi
yang
R: bina hubungan saling dihadapi
percaya menurun
- Menemani pasien untuk Perilaku 4 1 4
mengurangi kecemasan jika gelisah
memungkinkan menurun

R: klien diberikan motivasi Perilaku 3 1 3


dan kepedulian tegang
menurun

Edukasi
- Menjelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang P : Intervensi/observasi
mungkin dialami dilanjutkan
R: klien mengerti dan
memahami - Memonitor tanda-tanda
- Menganjurkan keluarga untuk ansietas (verbal dan non
tetap bersama pasien, jika verbal)
perlu - Menciptakan suasana
R: suami klien mendampingi terapeutik untuk
klien selama proses persalinan menumbuhkan kepercayaan
- Menganjurkan - Melatih kegiatan pengalihan
mengungkapkan perasaan dan
untuk mengurangi
persepsi
ketegangan
R: klien merasa sangat sedih
dengan kejadian kematian
janinnya, padahal anak ini
merupakan anak yang
diharapkan oleh klien dan
suaminya
- Melatih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi ketegangan
R: klien diberikan terapi music
klasik selama beberapa menit
- Melatih teknik relaksasi
R: klien melakukan teknik
relaksasi nafas dalam yang
telah diajarkan sebelumnya

Kolaborasi
- Mengkolaborasi pemberian
obat antiansietas, jika perlu
R: berkolaborasi dengan
tenaga medis
Berduka 25-12- Dukungan proses berduka S:
2022/06.20 (I.09274) - Klien merasa sedih berkurang
berhubungan
dengan kejadian kematian
dengan Observasi janinnya,
- Mengidentifikasi kehilamgam - Klien mulai memahami
kematian
yang dihadapi keadaan
keluarga atau R: Klien merasa sangat sedih
dengan kejadian kematian O:
orang yang
janinnya, - Klien tampak tenang
berarti - Mengidentifikasi proses - Sedih berkurang
(D.0081) berduka yang dialami
R: klien merasa sedih dengan A : Tingkat berduka teratasi
kejadian kematian janinnya sebagian
karena merupakan anak Indikator Awal Tujuan Hasil
pertamanya
Verbalisasi 3 5 4
menerima
Terapeutik kehilangan
meningkat
- Menunjukkan sikap menerima
Verbalisasi 3 5 4
dan empati harapan
R: klien diberikan bantuan meningkat
untuk menerima keadaan
- Memotivasi agar mau
mengungkapan perasaan
kehilangan P : Intervensi/observasi
R: klien diberikan motivasi dilanjutkan
agar tetap semangat - Mengidentifikasi kehilamgam
- Memotivasi untuk menguatkan yang dihadapi
dukungan keluarga atau orang - Mefasilitasi melakukan
terdekat kebiasaan sesuai dengan
R: suami klien memberikan budaya, agama dan norma
dukungan selalu sosial
- Mefasilitasi melakukan - Menjelaskan kepada pasien
kebiasaan sesuai dengan dan keluarga bahwa sikap
budaya, agama dan norma mengingkari, marah, tawar
sosial menawar, sepresi dan
R: klien beristigfar dan selalu menerima adalah wajar dalam
berdoa jalan yang yang terbaik
menghadapi kehilangan
Edukasi -

- Menjelaskan kepada pasien


dan keluarga bahwa sikap
mengingkari, marah, tawar
menawar, sepresi dan
menerima adalah wajar dalam
menghadapi kehilangan
R: klien memahami dan
mengerti
- Menganjurkan
mengidentifikasi ketakutan
terbesar pada kehilangan
R: ketakutan klien terbesar
adalah kehilangan janinnya
- Menganjurkan
mengekspresikan perasaan
tentang kehilangan
R: klien mengungkapkan keluh
kesahnya
- Mengajarkan melewati proses
berduka secara bertahap.
R: klien diberikan terapi
sampai proses melahirkan dan
selama proses perawatan

Hari ke 2
Diagnosa Tanggal/ Tindakan Keperawatan Evaluasi
Keperawatan
Waktu
Nyeri akut 26-12- Manajemen nyeri (1.08238) S:
2022/06.00 - Klien mengatakan agak
berhubungan lumayan berkurang nyeri
Observasi
dengan agen didaerah perut (abdomen)
- Mengidentifikasi lokasi,
pencedera karakteristik, durasi, frekuensi, bagian bawah saat bergerak
kualitas, intensitas nyeri - P: kontraksi uterus
fisiologis
R: klien mengatakan nyer - Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
(kontraksi
bagian bawah abdomen - R: nyeri perut dibagian bawah
uterus) - S: 4
- Mengidentifikasi skala nyeri
(D.0077) R: skala nyeri 5 (saat - T: nyeri hilang timbul
beraktivitas) O:
- Mengidentifikasi respons nyeri - Tanda-tanda vital:
non verbal - TD: 107/77 mmHg
R: klien tampak meringis - N: 96 x/menit
- Mengidentifikasi faktor yang - RR: 20 x/menit
memperberat dan - S: 37℃
memperingan nyeri - Gelisah berkurang
R: klien merasa nyeri saat - Keadaan umum klien
berktivitas dan merasa composmentis
nyerinya berkurang saat A : Nyeri akut teratasi sebagian
melakukan teknik nafas dalam
Indikator Awal Tujuan Hasil
- Memonitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah Keluhan 3 1 2
nyeri
diberikan menurun
R: klien tampak tenang dan
rileks Meringis 3 1 2
menurun

Gelisah 3 1 2
Terapeutik menurun
- Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis,
hipnosis, terapi musik, P : Intervensi/observasi
aromaterapi) dilanjutkan
R: klien diberikan terapi teknik
relaksasi napas dalam - Mengajarkan teknik nafas
- Memfasilitasi istirahat dan dalam
tidur - Memfasilitasi istirahat dan tidur
R: klien dianjurkan istirahat - Menjelaskan strategi
secukupkan meredakan nyeri
- Mengkolaborasikan pemberian
Edukasi analgesic, jika perlu
- Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
R: klien mengatkan nyeri
terasa pada bagian abdomen
- Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
R: klien diberikan terapi nafas
dalam
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
R: klien melakukan teknik
relaksasi nafas dalam

Kolaborasi
- Mengkolaborasi pemberian
analgesik, jika perlu
R: berkolaborasi dengan
tenaga medis
Ansietas 26-12- Reduksi ansietas (I.09314) S:
2022/06.10 - Klien mengatakan takut mulai
berhubungan
Observasi meredah setelah diberikan
dengan - Mengidentifikasi saat tingkat beberapa terapi seperti terpi
ansietas berubah nafas dalam, musik klasik dll
ancaman
R: klien mengatakan cemas - Perasaan cemas mulai
terhadap saat terpikir tentang janinnya membaik
yang meninggal
konsep diri
- Memonitor tanda-tanda O:
(D.0080) ansietas (verbal dan non - Tampak lebih tenang
verbal) - Tampak cemas berkurang
R: klien gelisah, klien
menangis, dank lien takut. A : Tingkat ansietas teratasi
sebagian
Terapeutik Indikator Awal Tujuan Hasil

- Menciptakan suasana Verbalisasi 4 1 3


kebingunga
terapeutik untuk n menurun
menumbuhkan kepercayaan
R: bina hubungan saling Verbalisasi 4 1 3
khawatir
percaya akibat
- Menemani pasien untuk kondisi
yang
mengurangi kecemasan jika dihadapi
memungkinkan menurun
R: klien diberikan motivasi Perilaku 4 1 3
dan kepedulian gelisah
menurun

Edukasi Perilaku 3 1 2
- Menjelaskan prosedur, tegang
termasuk sensasi yang menurun
mungkin dialami
R: klien mengerti dan
memahami P : Intervensi/observasi
- Menganjurkan keluarga untuk dilanjutkan
tetap bersama pasien, jika
perlu - Memonitor tanda-tanda
R: suami klien mendampingi ansietas (verbal dan non
klien selama proses persalinan verbal)
- Menganjurkan - Menciptakan suasana
mengungkapkan perasaan dan terapeutik untuk
persepsi menumbuhkan kepercayaan
R: klien merasa sangat sedih
dengan kejadian kematian
janinnya, padahal anak ini - Melatih kegiatan pengalihan
merupakan anak yang untuk mengurangi
diharapkan oleh klien dan ketegangan
suaminya
- Melatih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi ketegangan
R: klien diberikan terapi music
klasik selama beberapa menit
- Melatih teknik relaksasi
R: klien melakukan teknik
relaksasi nafas dalam yang
telah diajarkan sebelumnya

Kolaborasi
- Mengkolaborasi pemberian
obat antiansietas, jika perlu
R: berkolaborasi dengan
tenaga medis
Berduka 26-12- Dukungan proses berduka S:
2022/06.20 (I.09274) - Klien merasa sedih berkurang
berhubungan
dengan kejadian kematian
dengan Observasi janinnya,
- Mengidentifikasi kehilamgam - Klien mulai memahami
kematian
yang dihadapi keadaan
keluarga atau R: Klien merasa sangat sedih
dengan kejadian kematian O:
orang yang
janinnya, - Klien tampak tenang
berarti - Mengidentifikasi proses - Tampak tidak sedih lagi
(D.0081) berduka yang dialami
R: klien merasa sedih dengan A : Tingkat berduka teratasi
kejadian kematian janinnya sebagian
karena merupakan anak Indikator Awal Tujuan Hasil
pertamanya
Verbalisasi 3 5 5
menerima
Terapeutik kehilangan
meningkat
- Menunjukkan sikap menerima
Verbalisasi 3 5 4
dan empati harapan
R: klien diberikan bantuan meningkat
untuk menerima keadaan
- Memotivasi agar mau
mengungkapan perasaan
kehilangan P : Intervensi/observasi
R: klien diberikan motivasi dilanjutkan
agar tetap semangat - Mengidentifikasi kehilamgam
- Memotivasi untuk menguatkan yang dihadapi
dukungan keluarga atau orang
terdekat - Mefasilitasi melakukan
R: suami klien memberikan kebiasaan sesuai dengan
dukungan selalu budaya, agama dan norma
- Mefasilitasi melakukan sosial
kebiasaan sesuai dengan - Menjelaskan kepada pasien
budaya, agama dan norma dan keluarga bahwa sikap
sosial mengingkari, marah, tawar
R: klien beristigfar dan selalu menawar, sepresi dan
berdoa jalan yang yang terbaik menerima adalah wajar dalam
menghadapi kehilangan
Edukasi -

- Menjelaskan kepada pasien


dan keluarga bahwa sikap
mengingkari, marah, tawar
menawar, sepresi dan
menerima adalah wajar dalam
menghadapi kehilangan
R: klien memahami dan
mengerti
- Menganjurkan
mengidentifikasi ketakutan
terbesar pada kehilangan
R: ketakutan klien terbesar
adalah kehilangan janinnya
- Menganjurkan
mengekspresikan perasaan
tentang kehilangan
R: klien mengungkapkan keluh
kesahnya
- Mengajarkan melewati proses
berduka secara bertahap.
R: klien diberikan terapi
sampai proses melahirkan dan
selama proses perawatan

Anda mungkin juga menyukai